Transformasi dari ECI (Earth-Centered Inertial) ke WGS 84 memanfaatkan teori dan nutasi
astronomis), perubahan standar Epoch J2000,0 dan definisi dari waktu universal yang
diadaptasi dari IAU (International Atronomical Union).
Dalam pembahasan ini, semua sistem koordinat menggunakan sistem tangan kanan dan tegak
lurus, serta rotasi positif adalah berlawanan arah dengan jarum jam.
Gambaran Umum
Untuk menyelesaikan masalah trasnformasi dari posisi komponen CIS ke datum WGS
84, hal yang harus kita lakukanadalah membentuk 4 matriks seperti yang terdapat
pada Pers. A.1, yaitu sebagai berikut : matriks presesi (D), matriks nutasi, matriks
sidereal time (B), dan matriks polar (A). Matriks ABCD tersebut akan
bumi
Presesi
Gerakan kompleks dari presesi dapat dibagi menjadi tiga, yatu sudut , z, dan .
Matrik presesi (D) mentransformasikan koordinat dari CIS atau sistem ECI ke sistem
inersial tanggal. Sumbu koordinat untuk CIS di deskripsikan di Pers. A.2 sebagai X 1,
Y1, Z1. Sumbu X1 mengarah ke atas dan tegak lurus seperti pada Pers. A.2. Sumbu Z 1
merupakan vektor yang tegak lurus bidang epoch di ekuator dan bernilai positif di
kutub utara langit, melengkapi sistem koordinat tangan kanan (90 di timur X1).
Epoch dinyatakan sebagia J2000,0, yang mana dimulai pada siang hari pada 1 Januari
tahun 2000. Presesi teridiri dari tiga rotasi yang melalui tiga sudut.
o Rotasi positif sumbu Z1 melalui sudut (90 - )
GAST selanjutnya akan digunakan dalam perhitungan koordinat ECI ke ECEF. Berikut ini
penjabarannya :
Dalam proses konversi, dibutuhkan input vektor Julian Date (JD) dalam bentuk
matriks dengan ukuran [N x M x L]
2004
Program ini dibuat oleh Darin Koblick pada 17 Juli 2010 di update
pada tanggal 28 Mei 2012 dengan perubahan pada bidang miring
ekliptika
Dapat dilihat bahwa hasil GAST di definisikan sebagai hasil fungsi JD2GAST terhada
JD. Lalu didefinisikan pula THETAm sebagai hasil dari fungsi JDGMSTT terhadap JD
dimana THETAm merupakan siderial time dalam satuan derajat.
Langkah selanjutnya adalah menghitung nutasi pada kemiringan dan bujut (dalam
derajat)
Disini didefinisikan :
L = 280.4665 + 36000.7698.*T;
dL = 218.3165 + 481267.8813.*T;
OMEGA = 125.04452 - 1934.136261.*T;
Setelah mendapatkan nilai dPSI dan dEPSILON, makan konversi hasil-hasil tersebut
ke dalam bentuk derajat.
%Purpose:
%-------%Convert a specified Julian Date Vector to Greenwhich Mean Sidereal Time.
%
%Inputs:
%------%JD
[N x M x L]
%
%
%Outputs:
%-------%GMST
[N x M x L]
0-360
%
2. Setelah itu mencantumkan tujuan dari pembuatan program , bisa dengan kata
purpose atau function . Tujuan dari transformasi ini adalah mengubah spesifikasi
vector Julian date ke GMST.
3. Input vektor Julian Date dalam bentuk matriks ( N x M x L). Outputnya berupa
waktu GMST dalam bentuk matriks ( N x M x L) yang dituliskan dalam satuan
derajat 0-360
4. Fungsi GMST = JD2GMST(JD)
Julian Date Senin 1 Januari 4713 SM (JD0)
5. Masukkan fungsi persamaan :
JD0 = NaN(size(JD));
JD0
NaN
Size
JDmin = floor(JD)-.5;
Jdmin
floor(JD)
(JD)-.5
:Pembulatan kebawah JD
UT))
JDmax = floor(JD)+.5;
Jdmax
floor(JD)
: Pembulatan kebawah JD
(JD)+.5
(12.00 UT))
JD0(JD > JDmin) = JDmin(JD > JDmin);
JD0(JD > JDmax) = JDmax(JD > JDmax);
Merupakan Persamaan rumus Julian Date.
H = (JD-JD0).*24;
D = JD - 2451545.0;
D0 = JD0 - 2451545.0;
T = D./36525;
6. Hitung waktu GMST (pada waktu 24 jam) yang ditampilkan dalam derajat
GMST = mod(6.697374558 + 0.06570982441908.*D0 + 1.00273790935.*H + ...
0.000026.*(T.^2),24).*15
7. Transformasi selesai
% Inputs:
%-------
%JD
[1 x N]
%
%r_ECI
[3 x N]
Position Vector
in ECI coordinate
frame of reference
%
%v_ECI
[3 x N]
Velocity Vector in
ECI coordinate
frame of reference
%
%a_ECI
[3 x N]
Acceleration Vector
in ECI coordinate
frame of reference
Diatas merupakan Solution structure yang menghitung kesalahan dengan mengeliminasi baris
dan kolom dengan menentukan derajat kebebasannya.
- Tujuan dari program diatas yaitu mengubah koordinat ECI (CIS,Epok J2000.0)
kekoordinat WGS 84(CTS,ECEF).
- Adapun data yang diinputkan
1. Vektor Julian Date (JD) yaitu matriks yang berukuran 1 x N
2. Vektor posisi dalam bidang referensi koordinat ECI(r_ECI) yaitu berupa
matriks berukuran 3 x N
3. Vektor kecepatan dalam bidang referensi koordinat ECI(v_ECI) yaitu berupa
matriks berukuran 3 x N
% Outputs:
%--------%r_ECEF
%
[3 x N]
Position Vector in
ECEF coordinate
frame of reference
%
%v_ECEF
[3 x N]
Velocity vector in
ECEF coordinate
frame of reference
%
%a_ECEF
[3 x N]
Acceleration Vector
in ECEF coordinate
frame of reference
Diatas disebut Output displacements and reaction . Dari data yang diinputkan , maka
outputnya akan berupa :
1. Vektor posisi dalam bidang referensi koordinat ECI(r_ECI) yaitu berupa
matriks berukuran 3 x N
2. Vektor kecepatan dalam bidang referensi koordinat ECI(v_ECI) yaitu
berupa matriks berukuran 3 x N
3. Vektor percepatan dalam bidang referensi koordinat ECI(a_ECI) yaitu
berupa matriks berukuran 3 x N
- Untuk mendapatkan outputnya maka harus didefinisikan programnya terlebih dahulu .
Misal function(nilai output/r_ECEF v_ECEF a_ECEF)=nama fungsi(tanpa
spasi /ECItoECEF).
- Setelah itu masukkan perintah untuk menghitung nilai Greenwich Apparent Sidereal
Time (THETA) yang dihasilkan dari fungsi sebelumnya yaitu
THETA+JD2GAST(JD)
- Menghitung rotasi inersial rata-rata bumi dalam radian per sekon , yaitu dengan
fungsi omega_e.
Daftar Pustaka
A.J.M Ferreira.MATLAB Codes for Finite Element Analysis.Solid Mechanics and
Structure,Portugal 2008
Convert Earth-centered inertial (ECI) to Earth-centered Earth-fixed (ECEF)
http://www.mathworks.com/help/aerotbx/ug/dcmeci2ecef.html
Declare function name, inputs, and outputs - MATLAB function
http://www.mathworks.com/help/matlab/ref/function.html
How To: Transform between the Earth Centered Fixed and Earth Centered Inertial reference
frames AGI Dynamic Geometry Library Blog
http://blogs.agi.com/dynamicGeometry/?p=68