Anda di halaman 1dari 12

Name

Nim
Kelas

: Muhammad Mamun
: 1101160
: TP Non Reg B

1. What is the meaning of Petroleum?


Petroleum (bahasa Indonesia : Minyak Bumi , dari bahasa Latin petrus
karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambanganpertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah
melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber,
dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses
di
tempat
pengilangan
minyak
dan
dipisah-pisahkan
hasilnya
berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan
bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai
reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.
Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan
material yang dibutuhkan manusia.
Petroleum terbentuk berjuta-juta tahun dahulu daripada hidupan laut
yang mati, kemudian tertimbus oleh lumpur dan pasir. Apabila hidupan laut
mati , bangkai mereka tenggelam ke dasar laut, kemudian ditimbus oleh
sedimen . Melalui tindakan bakteria , pereputan separa berlaku dalam
keadaan kekurangan oksigen. Penguraian seterusnya di bawah suhu dan
tekanan yang tinggi akhirnya menghasilkan petroleum dan gas asli.
Petroleum berkumpul apabila terperangkap di antara dua lapisan batuan
yang tidak telap.Gas asli biasanya terkumpul di atas cecair petroleum. Gas
asli terutamanya terbina daripada metana , sedikit etana , propana serta
hidrokarbon berat .
2. Explain about Petroleum System (Not Exceed 300 words) !
Petroleum System adalah konsep yang menyatukan elemen berbeda dan
proses geologi minyak bumi. Aplikasi praktis dari sistem minyak bumi dapat
digunakan dalam eksplorasi,evaluasi sumber daya, dan penelitian. Sebuah
sistem petroleum meliputi lapisan batuan induk aktifdan semua minyak dan
akumulasi gas. Ini mencakup semua elemen geologi dan proses yangpenting
jika akumulasi minyak dan gas adalah untuk eksis.
Elemen Dan Proses:
Elemen-elemen penting dari Petroleum system:
Source rock
Reservoir rock
Seal rock

TrapPetroleum System memiliki 2 proses:


Trap formation
Generationmigration accumulation of hydrocarbons
Elemen-elemen penting dan proses harus berada pada tempat dan waktu
yang tepat, sehinggabahan organic yang terdapat dalam batuan induk dapat
diubah menjadi akumulasi minyak bumi. Sebuah sistem petroleum ada di
mana pun semua elemen penting dan proses diketahui atau diperkirakan
keberadaannya.
A.1 Source Rock
Dalam Petroleum geology, batuan induk mengacu pada batuan dimana
hidrokarbon telah atau mampu dihasilkan. Mereka membentuk salah satu
elemen penting dari sebuah sistem petroleum. Source Rock adalah
sedimen yang kaya akan material organik yang mungkin telah terdeposit
dalam berbagai lingkungan termasuk deep water marine,lacustrine dan
delta.
Tipe-Tipe Source Rock
Source Rock Tipe 1 : terbentuk dari sisa-sisa alga yang terdeposit dalam
kondisi anoxic di danau yang dalam. Tipe ini cenderung
untuk menghasilkan minyak mentah yang
waxy ketika diberikantekanan panas selama terkubur
dalam.
Source Rock Tipe 2 : terbentuk dari plankton laut dan sisa-sisa bakteri
diawetkan dalam kondisianoxic di lingkungan laut: mereka
menghasilkan minyak dan gas ketika mengalami crack
panassaat penguburan yang mendalam.
Source Rock Tipe 3 : terbentuk dari bahan tanaman darat yang telah
didekomposisi oleh bakteridan jamur dalam kondisi oxic
atau sub-oxic: mereka cenderung untuk menghasilkan
sebagianbesar gas dengan minyak ringan. Sebagian besar
batu bara termasuk dalam tipe 3.

Faktor Terbentuknya Source Rock


Untuk menjadi source rock ada 3 faktor yang mempengaruhi. Yaitu :
1. TOC ( total organic karbon ) merupakan kuantitas dari karbon organic
yang terendapkandalam batuan tersebut. Semakin tinggi nilai OC maka
akan semakin baik source rocktersebut dan kemungkinan terbentuknya
hidrokarbon akan semakin tinggi. TOC yang dapatmenghasilkan adalah di
atas 1 % .
2. Kerogen merupakan kualitas dari carbon organic yang terendapkan dala
batuan tersebut.Keregon akan menentukan hidrokarbon yang akan di
bentuk. Kerogen ada beberapa tipe . diantaranya :
3. Maturity atau pematangan adalah proses perubahan zat-zat organic
menjadi hidrokarbon.Proses pematangan di akibatkan kenaikan suhu di
dalam permukaan bumi. Dimana maturitydi bagi 3 Yaitu antara lain :

a. Immature adalah sourcerock yang belum mengalami perubahan menjadi


hidrokarbon
b. Mature adalah source rock yang sedang mengalami perubahan menjadi
hidrokarbon
c. Overmature adalah source rock yang telah mengalami pematangan
menjadi hidrokarbon.
A.2 Reservoir Rock
Semua minyak yang dihasilkan oleh source rock tidak akan berguna
kecuali bermigrasi sampaitersimpan dalam wadah yang mudah diakses,
sebuah batu yang memiliki ruang untuk"menyedothidrokarbon. Reservoir
rock adalah tempat minyak bermigrasi dan berada dibawah tanah.
Sebuahbatu pasir memiliki banyak ruang di dalam dirinya sendiri untuk
menjebak minyak, seperti sponsmemiliki ruang dalam dirinya sendiri untuk
menyerap air. Karena alasan inilah batupasir menjadibatuan reservoir yang
paling umum. Batu gamping dan dolostones, beberapa di antaranya
adalahsisa-sisa kerangka terumbu karang kuno, adalah contoh lain dari
batuan reservoir.
A.3 Seal Rock
Karena besarnya tekanan ribuan kaki di bawah permukaan bumi,
minyak terdorong untuk pindah ke daerah dengan tekanan lebih rendah. Jika
hal tersebut dibiarkan, maka minyak akan terusbergerak ke atas sampai di
atas tanah. Meskipun rembesan ini menandakan adanya minyak dibawah
tanah,hal
ini juga
memberitahu
kita bahwa
banyak
minyak telah
melarikan diri, danmungkin berarti bahwa tidak banyak yang tersisa untuk
ditemukan. Tidak seperti batu reservoir,yang bertindak seperti spons, seal
rock bertindak seperti dinding dan langit-langit, yangmenghalangi cairan
untuk bergerak melaluinya. Seal Rock yang paling umum adalah shale,
yangbila dibandingkan dengan batupasir, memiliki ruang yang sangat kecil di
dalam untuk cairan(minyak, misalnya) untuk bergerak melaluinya.
Meskipun Seal Rock mencegah minyak dari bergerak melalui mereka,
mereka tidak selalu menghalangi minyak bergerak di sekitar mereka. Untuk
mencegah itu, diperlukan semacam jebakan geologi.
A.4 Trap
Sebuah konfigurasi batuan yang cocok untuk menjebak hidrokarbon
oleh formasi yang relatifkedap melalui mana hidrokarbon tidak akan
bermigrasi.Perangkap digambarkan sebagai :
Perangkap Structural : Perangkap Hidrokarbon yang terbentuk dalam
struktur geologi seperti lipatan dan patahan
Perangkap Stratigrafi : Perangkap Hidrokarbon yang dihasilkan dari
perubahan jenis batuan atau pinch-out,ketidakselarasan,
atau fitur sedimen lainnya seperti terumbu atau buildups
Perangkap Kombinasi : Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana
pada perangkap jenis ini merupakanfaktor bersama
dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak
bumi
A.5 Generation migration accumulation of hydrocarbons

Generasi tergantung pada tiga faktor utama:


adanya bahan organik cukup kaya untuk menghasilkan hidrokarbon,
suhu yang memadai, dan waktu yang cukup untuk membawa batuan
hingga matang.
Tekanan dan adanya bakteri dan katalis juga mempengaruhi generasi.
Generasi merupakan fase kritis dalam pengembangan sistem petroleum.
Migrasi adalah Pergerakan hidrokarbon dari sumber mereka ke batuan
reservoir.
Pergerakan hidrokarbon baru yang dihasilkan keluar dari batuan induk
mereka adalah migrasi utama, disebut juga expulsion
Gerakan lebih lanjut dari hidrokarbon dalam batuan reservoir kedalam
perangkap hidrokarbon atau daerah lain akumulasi adalah migrasi
sekunder.
Migrasi biasanya terjadi dari daerah struktural rendah ke daerah yang
lebih tinggi di bawah
permukaan karena daya apung relatif hidrokarbon dibandingkan dengan
batuan sekitarnya.
Migrasi dapat lokal atau dapat terjadi di sepanjang jarak ratusan
kilometer di cekungan sedimenyang besar, dan
penting untuk pembentukan sistem petroleum yang layak.
3. Explain about Petroleum Rock !
Yang termasuk dalam petroleum rock :
1. Source rock
Source rock merupakan tempat dimana awal mula minyak dan gas bumi
terbentuk. Batuan Source merupakan endapan sedimen yang
mengandung bahan-bahan organik yang melimpah sehingga dapat
menghasilkan minyak dan gas bumi. endapan tersebut tertimbun ribuan
meter dibawah permukaan dan terbentuklah panas yang menjadikan
minyak bumi tersebut matang.
2. Reservoir Rock
Reservoir Rock merupakan komponen ini berisi Batuan yang mampu
menyimpan dan mampu mengalirkan hidrokarbon. Diman batuan
tersebut harus memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan
permibilitas yang baik sebagai tempat megalirnya hidrokarbon.
3. Seal Rock
Seal Rock atau Batuan Tudung adalah Batuan yang mempunyai porositas
dan permebilitas yang kecil. Batuan Ini memiliki peran sebagai penyekat
yang bersifat tidak permeable seperti batulempung/mudstone, anhydrite
dan garam.
4. Mention and explain type of Trap (Min 2) !

Type type Trap/jebakan :


* Perangkap Stratigrafi
Jenis perangkap stratigrafi dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara
vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan ketidakselarasan dan
variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar dalam
perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah
minyak dan gas bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian
terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas dan pinggir, hal ini
dikarenakan batuan reservoar telah menghilang atau berubah fasies
menjadi batu lain sehingga merupakan penghalang permeabilitas
(Koesoemadinata, 1980, dengan modifikasinya). Dan jebakan stratigrafi
tidak berasosiasi dengan ketidakselarasan seperti Channels, Barrier Bar,
dan Reef, namun berasosiasi dengan ketidakselarasan seperti Onlap
Pinchouts, dan Truncations.
* Perangkap Struktural
Jenis perangkap selanjutnya adalah perangkap struktural, perangkap
ini Jebakan tipe struktural ini banyak dipengaruhi oleh kejadian deformasi
perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan dan patahan yang
merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang
paling asli dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini berbagai
unsur perangkap yang membentuk lapisan penyekat dan lapisan
reservoar sehingga dapat menangkap minyak, disebabkan oleh gejala
tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan (Koesoemadinata,
1980,
dengan
modifikasinya).
* Jebakan Patahan
Jebakan patahan merupakan patahan yang terhenti pada lapisan batuan.
Jebakan ini terjadi bersama dalam sebuah formasi dalam bagian patahan
yang bergerak, kemudian gerakan pada formasi ini berhenti dan pada
saat yang bersamaan minyak bumi mengalami migrasi dan terjebak pada
daerah patahan tersebut, lalu sering kali pada formasi yang impermeabel
yang pada satu sisinya berhadapan dengan pergerakan patahan yang
bersifat sarang dan formasi yang permeabel pada sisi yang lain.
Kemudian, minyak bumi bermigrasi pada formasi yang sarang dan
permeabel. Minyak dan gas disini sudah terperangkap karena lapisan
tidak dapat ditembus pada daerah jebakan patahan ini.
* Jebakan Antiklin
Kemudian, pada jebakan struktural selanjutnya, yaitu jebakan antiklin,
jebakan yang antiklinnya melipat ke atas pada lapisan batuan, yang
memiliki bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak dan gas bumi
bermigrasi pada lipatan yang sarang dan pada lapisan yang permeabel,
serta naik pada puncak lipatan. Disini, minyak dan gas sudah terjebak
karena lapisan yang diatasnya merupakan batuan impermeabel.
*Jebakan Struktural lainnya

Contoh dari perangkap struktur yang lain adalah Tilted fault blocks in an
extensional regime, marupakan jebakan yang bearasal dari Seal yang
berada diatas Mudstone dan memotong patahan yang sejajar Mudstone.
Kemudian, Rollover anticline on thrust, adalah jebakan yang minyak bumi
berada pada Hanging Wall dan Footwall. Lalu, Seal yang posisinya lateral
pada diapir dan menutup rapat jebakan yang berada diatasnya.
* Perangkap Kombinasi
Kemudian perangkap yang selanjutnya adalah perangkap kombinasi
antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini
merupakan faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau
menjebak minyak bumi. Dan, pada jenis perangkap ini, terdapat leboh
dari satu jenis perangkap yang membenuk reservoar. Sebagai contohnya
antiklin patahan, terbentuk ketika patahan memotong tegak lurus pada
antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua perangkapnya tidak saling
mengendalikan perangkap itu sendiri.
* Perangkap Hidrodinamik
Kemudian perangkap yang terakhir adalah perangkap hidrodinamik.
Perangkap ini sangta jarang karena dipengaruhi oleh pergerakan air.
Pergerakan air ini yang mampu merubah ukuran pada akumulasi minyak
bumi atau dimana jebakan minyak bumi yang pada lokasi tersebut dapat
menyebabkan perpindahan. Kemudian perangkap ini digambarkan
pergerakan air yang biasanya dari iar hujan, masuk kedalam reservoar
formasi, dan minyak bumi bermigrasi ke reservoar dan bertemu untuk
migrasi ke atas menuju permukaan melalui permukaan air. Kemudian
tergantung pada keseimbangan berat jenis minyak, dan dapat
menemukan sendiri, dan tidak dapat bergerak ke reservoar permukaan
karena tidak ada jebakan minyak yang konvensional

Jenis-Jenis Perangkap Stuktur (A) Fold (B) Fault (C) Piercement (D)
Combination Fold-Fault (E) dan (F) Subunconformities. Situasi seperti gambar
(E) tidak termasuk kedalam kategori perangkap strukur.
5. Mention and explain Propeties of Rock (min 2) !
Rock Properties
1. Porositas ()
Dalam reservoir minyak, porositas mengambarkan persentase dari total
ruang yang tersedia untukditempati oleh suatu cairan atau gas. Porositas
dapat didefinisikan sebagai perbandingan antaravolume total pori-pori
batuan dengan volume total batuan per satuan volume tertentu,Porositas
batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:a. Porositas
absolut, adalah
perbandingan antara
volume pori
total terhadap
volume batuantotal yang dinyatakan dalam persen,
2. Permeabilitas
Permeabilitas didefinisikan sebagai ukuran media berpori untuk
meloloskan/melewatkanfluida. Apabila media berporinya tidak saling berhu
bungan maka batuan tersebut tidak mempunyai
permeabilitas.
Oleh
karena itu ada hubungan antara permeabilitas batuan dengan
porositasefektif.Sekitar tahun 1856, Henry Darcy seorang ahli hidrologi
dari Prancis mempelajari aliran air yangmelewati suatu lapisan batu pasir.
Hasil penemuannya diformulasikan kedalam hukum aliran fluidadan diberi
nama Hukum Darcy.
Besaran permeabilitas satu darcy didefinisikan sebagai permeabilitas yang
melewatkan fluida dengan viskositas 1 centipoises dengan kecepatan alir
1 cc/det melalui suatu penampang denganluas 1 cm2 dengan penurunan
tekanan 1 atm/cm.
Persamaan 4 Darcy berlaku pada kondisi :
Alirannya mantap (steady state)
Fluida yang mengalir satu fasaViskositas fluida yang mengalir konstan
Kondisi aliran isothermal
Formasinya homogen dan arah alirannya horizontal
Fluidanya incompressible

Berdasarkan jumlah fasa yang mengalir


permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :

dalam

batuan

reservoir,

1. Permeabilitas absolute (Kabs)Yaitu kemampuan batuan untuk


melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir melalui mediaberpori
tersebut hanya satu fasa atau disaturasi 100% fluida, misalnya hanya
minyak atau gassaja.
2. Permeabilitas efektif (Keff)Yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan
fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satufasa, misalnya
(minyak dan air), (air dan gas), (gas dan minyak) atau ketiga-tiganya.
Hargapermeabilitas efektif dinyatakan sebagai ko, kg, kw, dimana
masing-masing untuk minyak, gas danair.
3. Permeabilitas relatif (Krel)Yaitu perbandingan antara permeabilitas
efektif pada kondisi saturasi tertentu terhadappermeabilitas absolute.
Harga permeabilitas relative antara 0 1 darcy.
3. Saturasi
Saturasi adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan yang terisi
fluida formasi tertentuterhadap total volume pori-pori batuan yang terisi
fluida atau jumlah kejenuhan fluida dalambatuan reservoir per satuan
volume pori. Oleh karena didalam reservoir terdapat tiga jenis fluida,maka
saturasi dibagi menjadi tiga yaitu saturasi air (Sw), saturasi minyak (So)
dan saturasi gas(Sg),
4. Resistivity
Batuan reservoir terdiri atas campuran mineral-mineral, fragmen dan poripori. Padatan-padatanmineral tersebut tidak dapat menghantarkan arus
listrik kecuali mineral clay. Sifat kelistrikanbatuan reservoir tergantung
pada geometri pori-pori batuan dan fluida yang mengisi pori. Minyakdan
gas bersifat tidak menghantarkan arus listrik sedangkan air bersifat
menghantarkan
arus
listrikapabila
air
melarutkan
garam. Arus listrik akan terhantarkan oleh air akibat adanya gerakan dari i
on-ion elektronik. Untukmenentukan apakah material didalam reservoir
bersifat menghantar arus listrik atau tidak makadigunakan parameter
resistiviti. Resistiviti didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu
materialuntuk menghantarkan arus listrik.
5. Wettability
Wettability didefinisikan sebagai suatu kemampuan batuan untuk dibasahi
oleh fasa fluida ataukecenderungan dari suatu fluida untuk menyebar
atau melekat ke permukaan batuan. Sebuahcairan fluida akan bersifat
membasahi bila gaya adhesi antara batuan dan partikel cairan lebihbesar
dari pada gaya kohesi antara partikel cairan itu sendiri. Tegangan adhesi
merupakan fungsitegangan permukaan setiap fasa didalam batuan
sehingga wettabiliti berhubungan dengan sifatinteraksi (gaya tarik
menarik) antara batuan dengan fasa fluidanya.
6. Tekanan Kapiler
Tekanan kapiler pada batuan berpori didefinisikan sebagai perbedaan
tekanan antara fluida yangmembasahi batuan dengan fluida yang bersifat
tidak membasahi batuan jika didalam batuantersebut terdapat dua atau
lebih fasa fluida yang tidak bercampur dalam kondisi statis

6. Mention and explain Propeties of Fluid (min 2) !


1. Massa Jenis
Pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi
massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total
massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang
lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa
jenis lebih rendah (misalnya air).
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut.
= m/v
dengan: m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat
pada Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan

Massa Jenis (g/cm3)

Nama Bahan

Massa Jenis (g/cm3)

Air

1,00

Gliserin

1,26

Aluminium

2,7

Kuningan

8,6

Baja

7,8

Perak

10,5

Benzena

0,9

Platina

21,4

Besi

7,8

Raksa

13,6

Emas

19,3

Tembaga

8,9

Es

0,92

Timah Hitam

11,3

Etil Alkohol

0,81

Udara

0,0012

2.

Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengantekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari
(dan hanya untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau
"pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki
viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki
viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah
viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida
tersebut. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk
mengalir dan mungkin dapat dipikirkan sebagai pengukuran
dari pergeseran fluida.

7. Mention type of HC with the characters (min. 2) !


Klasifikasi Senyawa Hidrokarbon

Skema Klasifikasi Senyawa Hidrokarbon

Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon


terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik.
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya
terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah
ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik
jenuh dan tidak jenuh.
- Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya
berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
- Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya
terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua
dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh
senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh:
Pada kesempatan ini akan dibahas senyawa alifatik yaitu alkana, alkena, dan
alkuna.
ALKANA
Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk
golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG. Bagaimana
rumus dan sifat-sifat alkana? Untuk mempelajari rumus umum alkana,
perhatikan tabel rumus molekul dan nama beberapa alkana berikut ini.

Bila senyawa alkana diurutkan berdasarkan jumlah atom C nya,


ternyata ada perbedaan jumlah atom C dan H secara teratur yaitu CH2.
Deret senyawa ini merupakan deret homolog yaitu suatu deret senyawa
sejenis yang perbedaan jumlah atom suatu senyawa dengan senyawa
berikutnya sama. Dari rumus-rumus molekul alkana di atas dapat
disimpulkan bahwa rumus umum alkana adalah:
CnH2n+2
n = jumlah atom karbon
Pada penulisan rumus senyawa karbon dikenal rumus molekul
danrumus struktur. Contoh penulisan rumus molekul dan rumus struktur
alkana dapat dilihat pada Tabel berikut :

Berdasarkan strukturnya alkana merupakan suatu hidrokarbon yang


mempunyai ikatan tunggal antara C dan C nya. Oleh karena semua C sudah
mengikat 4 atom lain, maka alkana disebut hidrokarbon jenuh atau parafin.
Parafin artinya mempunyai daya gabung yang kecil atau sukar bereaksi
dengan zat lain.
ALKENA
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah
tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan, serta
banyak lagi yang lainnya. Ini disebabkan plastik harganya murah, indah
warnanya, tidak mudah rusak, dan ringan. Bahan-bahan pembuat plastik
merupakan senyawa kimia yang termasuk golongan alkena. Alkena termasuk
senyawa tak jenuh. Bagaimana rumus umum alkena dan sifat-sifatnya?
Perhatikan pembahasan berikut ini. Perhatikan rumus molekul beberapa
alkena dan namanya pada Tabel Berikut ini :

Dari Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rumus umum alkena adalah:
CnH2n

n = jumlah atom karbon


Bagaimana rumus struktur alkena? Perhatikan Tabel berikut ini :

Pada alkana, ikatan C dengan C merupakan ikatan tunggal, sedangkan


pada alkena terdapat satu ikatan rangkap dua, sehingga alkena termasuk
senyawa hidrokarbontidak jenuh, artinya alkena masih mempunyai daya ikat
terhadap molekul lain akibat adanya ikatan rangkap di antara atom C-nya.
ALKUNA
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah
senyawa dari alkuna yang disebut etunaatauasetilenayang sehari-hari
disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi antara karbit (CaC2) dengan
air. Persamaan reaksinya ditulis:
CaC2(s) + 2 H2O(l) -> C2H2(g) + Ca(OH)2 (aq)
karbit
etuna
air kapur
Jika etuna direaksikan dengan oksigen akan menghasilkan kalor yang sangat
tinggi sehingga dapat melelehkan besi pada proses pengelasan. Persamaan
reaksinya:
2 C2H2(g)+ 5 O2(g) > 4 CO2(g)+ 2 H2O(l)+ energi
Bagaimana rumus umum alkuna ? Perhatikan pembahasan berikut ini. Rumus
molekul beberapa alkuna dan namanya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Dari data rumus molekul di atas, dapat disimpulkan bahwa rumus umum
alkuna adalah: CnH2n2, dengan n = jumlah atom C.

Anda mungkin juga menyukai