D
1. Defleksi : gelombang ultrasound yang dipantulkan kembali setelah
mengenai permukaan media
2. Dekstra : bagian kanan
3. Dehidrasi : kekurangan cairan atau pengurangan volume air yang terjadi
pada tubuh karena pengeluaran yang berlebihan atau penyusutan yang tidak
diganti sehingga tidak mempunyai persediaan yang cukup
4. Densitas : derajat kehitaman dari sebuah foto rontgen
5. Desendens : bagian yang turun
6. Disfagia : kesulitan untuk menelan atau memasukan makanan
7. Dislokasi : terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi
8. Distal : bagian yang jauh dari tubuh
9. Duodenum : bagian utama usus halus panjangnya 25 cm,berbentuk sepatu
kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas
E
1. Echo : suara atau gema
2. Edema : tertimbunnya cairan dalam jaringan akibat adanya gangguan
keseimbangan cairan didalam tubuh
3. Efusi pleura : pengumpulan cairan didalam rongga pleura
4. Ekstensi : meluruskan kembali sendi
5. Eksternal : bagian luar
6. Emboli : obstruksi pembuluh darah oleh badan materi yang tidak larut
7. Empiema : nana di dalam rongga pleura
8. Endoscopy : suatu instrumen yang digunakan untuk memeriksa interior
sebuah organ berongga atau rongga tubuh. Tidak seperti kebanyakan
perangkat pencitraan medis, endoskopi dimasukkan langsung ke organ
9. Epicondylus : penonjolan yang bukan persendian, tempatnya diatas
kondilus
10. Erect : posisi berdiri
F
1. Femur : tulang paha
2. Fasies : sebuah dataran permukaan sendi
3. FFD : Focus Film Distance atau jarak antara fokus pada tabung sinar - x
dengan film
4. Os Fibula : tulang betis
5. Filter : berfungsi supaya berkas sinar-x yang heterogen menjadi lebih
homogen sehingga kualitas menjadi baik dan juga berfungsi untuk
mengurangi jumlah sinar-x dengan energi foto yang rendah yang tidak dapat
dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari tabun
6. Fleksio : membengkokkan atau melipat sendi
7. Foramen : sebuah lubang kecil (pintu pada tulang)
8. Fossa : lekukan tulang yang luas
9. Fovea : sebuah lekukan tulang yang kecil
10. Fraktur : patah tulang atau terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan
sesuai jenis dan luasnya
G
1. Gallipot : sebuah wadah untuk tempat obat atau bahan kontras
2. Gastritis : radang pada gaster
3. Genue : dengkul
4. Gonad : alat reproduksi atau organ yang membuat gamet (pada laki laki
adalah testis, dan pada perempuan adalah ovarium
H
1. Hemothoraks : darah di dalam rongga pleura biasa terjadi karena cedera di
dada
2. Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati
3. Hepatomegali : pembesaran hati
4. Hernia : biasa dikenal dengan turun berok atau penyakit akibat turunnya
buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut
5. High Kv : teknik pada bidang radiologi dengan memanfaatkan tegangan
(kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan gambaran
radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada sebuah pemeriksaan
radiologi.
6. Horizontal : garis mendatar
7. Hydroneprosis : distensi dan dilatasi dari renal pelvic, biasanya disebabkan
oleh terhalangnya aliran urin dari ginjal (Obstruksi), Hydroneprosis biasa
disebut pembesaran ginjal
8. Os Hyoideum : tulang lidah
9. Humerus : tulang lengan atas
I.
1. Incusura / Insisura : sebuah lekukan tulang atau lengkungan dari sebuah
pinggir tulang
2. Inferior : bagian bawah
3. Insert tube : salah satu dari komponen tabung sinar-x yang terbuat dari
tabung kaca hampa udara dengan dilengkapi KNAP yang saling berhadapan
4. Insisivus : gigi seri
5. Internal : bagian dalam
J.
1.
K
1. Karsinoma : tumor ganas
2. Kateter : sebuah pipa panjang,ramping,dan fleksibel,yang dimasukkan ke
dalam tubuh untuk beraneka tujuan.Kateter terbuat dari bahan lentur yang
dapat dilihat dengan sinar-X.
3. Kolimasi : merupakan bagian yang terbaik dari x-ray beam restrictors yang
digunakan untuk mengatur luas lapangan penyinaran, keluarnya sinar-x dan
sebagai off fokus radiasi
4. Kromosom Asentrik : potongan kecil kromosom yang tidak mengandung
sentromer. Kromosom ini merupakan hasil dari terjadinya delesi atau
keras
10. Spina : sebuah penonjolan tulang yang runcing
11. Spons : alat yang terbuat dari busa yang digunakan supaya objek tidak
mengalami pergerakan
12. Spuit : sebagai alat untuk pemasukan bahan kontras atau sebagai
injector
13. Striktura : penyempitan pada organ
14. Sulcus : depresi atau celah di permukaan organ
15. Superfisial : dangkal
16. Superior : bagian atas
17. Supine : posisi tidur terlentang di atas meja pemeriksaan
T
1. Thorax : paru - paru
2. Os Tibia : tulang kering
3. Tourniquet : berfungsi untuk mengontrol vena dan arteri sirkulasi ke ujung
pada jangka waktu tertentu.
4. Transducer : alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus
sebagai receiver (penerima). dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer
merubah energi listrik menjadi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi
tinggi. dan fungsi receiver pada transducer adalah merubah mekanik menjadi
listrik
5. Transversal : melintang
6. Trochanter : penonjolan tulang yang bulat dengan ukuran besar
7. Trochlea : bagian persendian tulang yang berbentuk katrol
8. Tuber : penonjolan tulang bentuknya besar
9. Tuberositas : penonjolan tulang yang berbentuk bulat dengan ukuran
sedang
10. Tube Shield : berfungsi sebagai pengaman dan proteksi komponenkomponen yang ada didalamnya, perisai tabung terbuat dari metal + Pb.
11. Tube Housing : salah satu dari komponen tabung sinar-x yang berfungsi
untuk melindungi insert tube dari benturan fisik dan juga menjaga agar sinar-x
tidak menyebar kesegala arah
U
1. Umbilikus : pusar
2. Ulcers : erosi dari mukosa dinding lambung (karena cairan gaster, diet,
rokok, bakteri )
3. Os Ulna : tulang hasta
4. Urinari : sistem perkemihan
5. USG (Ultrasonografi) : pemeriksaan dalam bidang penunjang
radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi
yang tinggi dalam menghasilkan imajing tanpa menggunakan radiasi, tidak
menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping,
relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih
mudah
V
1. Vena : pembuluh darah balik yang membawa darah dari jaringan tubuh
kembali ke jantung