Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN

SARAF OTAK

N.IX dan N.X = N. Glossopharyngeus dan


N. Vagus

N.IX dan N.X = N. Glossopharyngeus dan


N. Vagus
Pemeriksaan :
Dengarkan suara pasien. apakah suaranya
terdengar parau atau sengau?
Apakah terdapat kesulitan menelan?
Minta pasien mengatakan "ah" atau menguap
ketika anda mengamati gerakan palatum mole
dan faring. palatum mole normalnya akan
bergerak secara simetris, uvula tetap berada di
garis tengah dan setiap sisi faring posterior
bergerak ke arah medial
beri tahu pasien bahwa anda akan melakukan
tes refleks muntah (gag reflex). lakukan
stimulus ringan pada bagian belakang
kerongkongan pada setiap sisi secara
bergantian dan perhatikan refleks muntahnya

Pemeriksaan N.XI assesorius


mempunyai komponen
motorik yang
mempersarafi
a. M. Trapezius
b. M.
Sternocleidomastoideus

Penderita disuruh mengangkat kedua


bahunya serentak kanan kiri dengan
sekuat-kuatnya. Kedua tangan
pemeriksa menekan bahu tersebut.
Bandingkan kekuatannya kanan dan
kiri.
Tangan pemeriksa diletakkan pada pipi
rahang penderita (tangan kanan
pemeriksa untuk pipi kiri penderita
dan sebaliknya). Kemudian penderita
disuruh menoleh/menggerakkan
kepalanya ke arah tangan pemeriksa,
sedangkan pemeriksa berusaha
menahannya. Bandingkan kanan dan

Pemeriksaan N.XII Hypoglossus

Pemeriksaan:
Dengarkan pengucapan kata
pasien
Lakukan inspeksi lidah pasien
ketika lidahnya berada di dasar
mulut. cari setiap tanda adanya
atrofi atau fasikulasi (halus,
menggeletar, gerakan ireguler
pada kelompok serabut otot yang
kecil).
ketika lidah pasien dijulurkan, cari
tanda-tanda ketidaksimetrisan,
atrofi atau deviasi dari garis
tengah.
minta pasien menggerakkan
lidahnya dari sisi yang satu ke sisi
yang lainnya, dan perhatikan
kesimetrisan gerakkan tersebut.
8

Artikulasi normal tergantung dari koordinasi laring, faring,


lidah, bibir, dan respirasi oleh jaras kortikobulbar, bulbar,
dan ekstrapiramidal.
lesi pada bagian spesifik yang mengontrol jaras saraf
dapat menyebabkan abnormalitas yang khas seperti:
paralisis palatum - bicara sengau (seperti bicara lewat hidung)
lesi serebelum - bicara tidak jelas, dengan pola stakato atau
skrining ireguler
lesi ekstrapiramidal - bicara dengan nada monoton dan lemah

kerusakan kortikobulbar bilateral - bicara lambat, menggerutu

Anda mungkin juga menyukai