Anda di halaman 1dari 30

HEPATOLOGI

PROF.DR.H.A.RIFAI AMIRUDIN, SpPD-KGEH

HEPATITIS
PENYEBAB VIRUS HEPATITIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS
VIRUS HEPATITIS

A
B
C
D
E
G
TT

(VHA)
(VHB)
(VHC)
(VHD)
(VHE)
(VHG)
(VH-TT)

PENYEBAB
HEPATITIS AKUT
VIRUS HEPATITIS
VIRUS LAIN

ZAT KIMIA
OBAT -OBATAN

A TT
- RUBELA
- SITOMEGALO
- KOKSAKI

PENYEBAB HEPATITIS
HEPATITIS B

HEPATITIS B

BAHAN KIMIA

VIRUS SITOMEGALO
HEPATITIS

OBAT

VIRUS RUBELA

ALKOHOL

VIRUS KOKSAKI

G E J A L A

PRODROMAL :

PANAS, MUAL, ANOREKSIA, KENCING WARNA


TEH TUA ( KUNING KECOKLATAN ) , SAKIT SENDI
/ TULANG, MUNTAH.

MASA INKUBASI :
HVA
HVB
HVC
HVD
HVE
HVG
HV.TT

2-4 MINGGU
2-6 BULAN
2-26 MINGGU
4-20 MINGGU
22-60 HARI
?
?

Secara klinis manifestasi hepatitis akut

adalah sama, apapun penyebabnya.


Setelah ada tanda ikterus, penderita

merasa lebih enak

DIAGNOSIS - HEPATITIS
1. PEMERIKSAAN SEROLOGIS
HVA
HVB
HVC
HVE
HVG
HV.TT

IgM anti HVA


HBS Ag, anti HBc
anti HCV
anti HEV
anti HGV
anti HTT

2. HISTOPATOLOGIS (BIOPSI HATI)

DIAGNOSIS - HEPATITIS
3. ENSIMOLOGI : DE RITIS
HV. Akut : SGOT/SGPT < I
HV. Kronik : SGOT/SGPT I
Rasio ini tidak akurat, banyak kesalahannya

Pada hepatitis akut, SGOT,SGPT akan

meningkat sampai 20-50x N dan cepat menurun


sampai

50%

Pada hepatitis kronik penurunan SGOT, SGPT

agak lambat dan berfluktuasi.

POLA ENZIM PADA


HEPATITIS AKUT DAN
KRONIK
20-50

20-50

kali

kali

5-10
Kali
SGOT

5-10
Kali
SGPT

POLA ENSIM PADA


HEPATITIS AKUT

HEPATITIS
VIRUS A

Merupakan penyakit dengan distribusi global


Berhubungan dengan faktor :

- sosio-ekonomi yang rendah


- sanitasi lingkungan yang jelek
Ditularkan melalui :
Sumber air
Makanan yang tercemar
Transmisi endemik / sporadik

EPIDEMIOLOGI / TRANSMISI
HEPATITIS VIRUS AKUT
Variasi musim dan geografi:
daerah tropis (2 musim) musim hujan,
daerah dengan 4 musim m. semi / awal
m. dingin.
B. Variasi Usia
Negara berkembang : mulai dari awal
kehidupan. biasanya asimptomatik, anikterik.
Negara maju : pada anak-anak menurun,
cenderung lebih banyak pada orang tua.
A.

Di Irian (endemisitas tinggi) prevalensi HVA

sampai umur 4-5 tahun

100%

Di Jakarta, Bandung, Makassar, pada umur 4-5


tahun 35-45%, sedangkan pada umur lebih
30 tahun 90% sudah terinfeksi VHA

Jakarta
Bandung

Jakarta

Ujung Pandang

12

16

20

Usia (tahun)
Gambar 1 : Prevalensi hepatitis A dibeberapa kota di Indonesia (1981)

GAMBARAN MIKROSKOPIS
VIRUS HEPATITIS A

27

SKEMATIS KOMPONEN
PARTIKEL VIRUS HEPATITIS A

MASA INKUBASI :
14 - 49
PENULARAN HARI
Feko-oral : Makanan / minuman.
30infus,
HARI
Parental (
: Suntikan,
transfusi)
Seksual

: Kontak oral-anal, homo-seksual.

GEJALA KLINIK
Terutama menyerang anak-anak dan dewasa muda, masa
tunas ( lamanya viremia ) 2-4 minggu
- Fase akut : Asimtomatik atau ringan 90% penderita.
- Ikterus 1-10% penderita
- Fase pre-ikterik : tidak spesifik, 2-7 hari
- Fase ikterik : setelah masa prodromal hilang,
penderita merasa lebih enak, lamanya 10-14 hari.
- Fase penyembuhan : ikterus (-), gejala (-), segar

DIAGNOSIS - HVA
1.

Anamnesis

2. Pem. Fisik

3.

: Gejala prodromal, riwayat


kontak
: Sklera Ikterus, kulit kekuningan,
hepatomegali; konsistensi lunak.

Laboratorium : Bilirubin , SGOT , SGPT ,


alkali fosfatase ,
IgM anti HVA (+)

PATOGENESIS - HVA
Anti HVA sudah bisa terdeteksi didalam
sitoplasma sel hati sebelum ada ikterus.
Jumlah virus menurun setelah timbul manifestasi
klinis, dan kemudian muncul IgM anti HVA.
Kerusakan sel hati oleh virus terjadi sangat
singkat ( pada masa inkubasi ), akibat aktivasi sel
T- limfosit sitotoksik terhadap antigen HVA.

Ikterus terjadi sebagai akibat hambatan aliran


empedu karena kerusakan sel parenkim hati.
Peningkatan SGPT memberi petunjuk adanya
kerusakan sel parenkim hati lebih spesifik dari
pada SGOT.
Peningkatan SGOT terjadi pada kerusakan
miokardium dan sel otot rangka.

LABORATORIUM - HVA
IgM anti HVA adalah spesifik untuk diagnosis dan
konfirmasi infeksi hepatitis virus A, dan ini
merupakan sub kelas antibodi IgM terhadap
HVA dan akan menghilang 3-6 bulan
IgG anti HVA menunjukan infeksi yang sudah lalu
atau sudah terjadi penyembuhan.

Konsentrasi (relatif)

Masa
inkubasi

Infeksi akut
4 minggu

2 minggu

Masa
pemulihan
12 minggu
Anti HAV
(Total)

VHA
dalam
tinja
Waktu (relatif)

Anti-HAV
IgM

PENATALAKSANAAN - HVA
Tidak ada yang spesifik, bersifat suportif.
1. Tirah baring, terutama fase awal penyakitnya
2. Diet : makanan tinggi protein, KH, rendah lemak
( sementara )
3. Simptomatik :
Mengurangi keluhan
Food suplement
4.
Perawatan di RS : sakit berat, muntah proyektil,
panas tinggi sehingga memerlukan cairan parenteral.

PROGNOSIS - HVA
Baik, sembuh sempurna, tanpa sequele.
Kematian 0,1 0,2% biasanya disebabkan
hepatitis fulminan

PENCEGAHAN - HVA
UMUM
Higiene perorangan
Lingkungan dan sanitasi yang baik
Pencegahan terhadap makanan / minuman yang
terkontaminasi
KHUSUS
1. Imunisasi pasif
a. Pencegahan setelah kontak: keluarga dekat, serumah
b. Pencegahan sebelum kontak : berpergian kedaerah
endemik, diberikan Human Imunoglobulin 0,02-0,08/kg
BB

1. Imunisasi aktif
Anak2 dibawah 10 thn dosis
Dewasa
1 flakon
Pemberian
3x
0-1-12 bulan
Vaksin hepatitis A cukup aman dan imunogenik:
Kontra indikasi :
- Penderita sakit berat
- Hipersensitivitas
Pemberian vaksin :
- Tidak boleh membeku
- Harus pada temperatur 2-8 oC

Anda mungkin juga menyukai