dengan auksin pada tumbuhan. Contoh jika sitokinin banyak diberikan pada tumbuhan maka akan banyak
tumbuh tunas, tetapi jika sedikit diberikan pada tumbuhan maka akan terbentuk banyak akar. Hal ini
terjadi karena sitokinin dapat menghentikan dominasi pertumbuhan kuncup atas (apikal) dan merangsang
pertumbuhan kuncup samping (lateral).
d. Asam Absisat
Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman (inhibitor) yaitu bekerja
berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin dengan jalan mengurangi atau memperlambat kecepatan
pembelahan dan pembesaran sel. Asam absisat akan aktif pada saat tumbuhan berada pada kondisi yang
kurang baik, seperti pada musim dingin, musim kering, dan musim gugur. Mengapa asam absisat justru
berperan pada saat tanaman berada dalam kondisi yang kurang baik? Pada saat tumbuhan mengalami
kondisi yang kurang baik, misalnya ketika kekurangan air di musim kering, maka tumbuhan tersebut
mengalami dormansi yaitu daun-daunnya akan digugurkan dan yang tertinggal adalah tunas-tunasnya.
Dalam keadaan demikian asam absisat terkumpul/terakumulasi pada tunas yang terletak pada sel penutup
stomata, hal ini menyebabkan stomata menutup, sehingga penguapan air berkurang dan keseimbangan air
di dalam tubuh tumbuhan terpelihara sehingga pertumbuhan tunasnya terhambat yang disebabkan
melambatnya kecepatan pembelahan dan pembesaran sel-sel tunasnya. Fungsi asam absisat yaitu dapat
mengurangi kecepatan pertumbuhan dan pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh, macam pengguguran
daun dan mendorong dormansi biji agar tidak berkecambah.
e. Gas Etilen
Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua sehingga buah menjadi matang.
Jika buah tua yang masih berwarna hijau disimpan dalam tempat tertutup dan dibiarkan beberapa hari,
akhirnya menjadi matang dan berwarna kuning sampai merah. Dalam hal ini terjadi perubahan warna dari
hijau menjadi kuning sampai merah pada buah karena keluarnya gas etilen dari buah tersebut. Salah satu
cara mencegah terjadinya pembusukan atau kerusakan pada saat pemeraman buah adalah pada saat buah
tua dipetik/dipanen masih berwarna hijau, kemudian dikemas atau disimpan pada tempat yang
berventilasi untuk mencegah buah tidak cepat masak/matang, sehingga sesampainya di tempat tujuan
buah tersebut baru matang dan tidak rusak atau busuk. Fungsi etilen adalah menyebabkan buah menjadi
masak, menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dan tebal, dapat memacu pembungaan, yang
bekerja bersamaan dengan auksin dan bersama giberelin dapat mengatur perbandingan bunga betina dan
jantan pada tumbuhan berumah satu.
f. Asam Traumalin
Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormone ini berperan apabila tumbuhan
mengalami kerusakan jaringan. Jika terluka, tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi
bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka
tersebut. Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan dan
perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C (asam askorbat). Vitaminvitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan hormon dan berfungsi sebagai koenzim.
g. Kalin
Tahukah Anda kalin merupakan hormon yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tumbuhan, di
antaranya:
1) rhizokalin, dapat memacu pertumbuhan akar;
2) kaulokalin, dapat memacu pertumbuhan batang;
3) fitokalin, dapat memacu pertumbuhan daun;
4) anthokalin, dapat memacu pertumbuhan bunga