Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok
(TAK) SOSIALISASI
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
IKA NURHIDAYATI
ALEX DWI S.
RIAN BUDIANTO
YULLY FATMAWATI
NIA KUMALA SARI
WURY DYAH CAHYANI
1201300047
1201300059
1201300058
1201300062
1201300063
1201300100
A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain
disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi
sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimasud adalah rasa memiliki oleh oraang lain,
pengakuan dari oranag lain, penghargaan dari orang lain serta pernyataan diri. Interaksi
yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi sesuatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien gangguan jiwa,therapi aktivitas
kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan jiwa karena merupakan bagian
dari terapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikoterapi dengan sejumlah klien
dalam waktu yang lama
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan
tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan
diberikan aktivitas kelompok adalah :
Aspek Emosi
Gelisah,curiga,merasa tidak berguna,tidak dicintai,tidak dihargai,tidak diperhatikan,merasa
disisihkan,merasa terpencil,klien merasakan takut dan cemas,menyendiri,menghindar dari
orang lain
Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya,
jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
Aspek Sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,klien mengatakan
bersedia mengikuti terapi aktivitas , klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain
ke satu klien lain
Terapi aktivitas kelompok sosialisialisasi merupakan sebagian dari terapi aktivitas kelompok
yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat menacu
klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adequat.
B. MASALAH KEPERAWATAN
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
Isolasi sosial : menarik diri
Harga diri rendah
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
Waham
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anngota kelompok dan
motivasi proses pikir dan afektif
2. Tujuan khusus
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
D. PERSIAPAN
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat,pembagian tugas perawat,alat
bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (Therapist)
a. Leader Dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi
dalam
menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan.
Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak
secara dinamis.
b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat
mengikuti jalanya kegiatan dalam kelompok
c. observer bertugas mencatat serta mengamaati respon klien, jalanya aktivitas terapi, peserta
yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan
sama sekali)
3. Proses Seleksi
3. Moniti
4. Anis Setyawati
5. Robinson
6. Jajuli
7. Pudjianto
8. Slamet
9. Agus
10.Sumar
11.Jumari
12.Iskandar Ulum
13.Sueb Efendi
14.Muh.Khusnun
3. Masalah Keperawatan
Menarik diri
Harga diri rendah
Halusinasi
Waham
4. Persiapan
a. Analisa Situasi
1) Waktu Pelaksanaan
Hari
: Jumat
Tanggal
: 19 juli 2014
Alokasi waktu
2) Jumlah perawat
Mahasiswa
: 6 orang
Perawat ruangan
: 5 orang
3) pembagian tugas
4. Alat bantu
Tape recorder & kaset
Bola basket
B. Proses Pelaksanan
1) perkenalan
- kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing untuk memulai
menyebut nama ,kemudian leader menjelaskan tujuan danperaturan kegiatan dalam kelompok
- bila akan mengemukakan perasaanya klien diminta untuk lebih dahulu menunjukkan
tanganya
-
bila
klien
ingin
kluar
dari
permainan
harus
minta
ijin
pada
perawat
- jika klien memaksa, beri kesempatan untukmasuk dengan tidak memberi peran pada
permainan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
HERAWATY,Netty, materi kuliah Tak Fk jakarta 1999
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa,edisi 3,EGC ,jakarta
1995
PELAKSANAAN TAK
TANGGAL
: 19 juli 2014
TEMPAT
: Ruang kemuning
PEMBAGIAN TUGAS
PETUGAS
WAKTU
09.00
JENIS
TAKS 1
TAKS 2
Leader
Rian
Ika
Budianto
Nuhidayati
Nia kumala
sari
TAKS 3
TAKS 5
fatmawati
saputro
Nia kumala
nurhidayati
sari
fatmawati
Observer
dwi
Ika
Yully
Fasilitator
Alex
Yully
TAKS 4
Co leader
Rian budianto
Yully fatamawati
Alex dwi s
Wury dyah c
Alex dwi s.
Nia kumala sari
Rian budianto
Yully fatmawati
Rian budianto
Wury dyah
Ika nurhidayati
Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C.
Alat
1. Tape recorder.
2. Kaset Marilah kemari ( Titik Puspa).
3. Bola tenis.
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadwal kegiatan klien.
D.
Metode
1.
Dinamika kelompok.
2.
3.
E.
Langkah-langkah kegiatan
1.
Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu Isolasi sosial : Menarik diri.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2.
Orientasi
a.
b.
c.
Kontrak.
-
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
3.
Tahap kerja
a.
Jelaskan kegiatan yaitu kaset pada tape recorder akan di hidupkan serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan pada saat tape
dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya.
b.
Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam.
c.
Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d.
Tulis nama panggilan pada kertas / name tag dan tempel / dipakai.
e.
f.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4.
Tahap terminasi.
a.
Evaluasi.
-
b.
c.
F.
menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 1, dievaluasi kemapuan klien memperkenalkan
diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut:
SESI 1 TAKS
KEMANPUAN MEMPERKANALKAN DIRI
A. Kemampuan Verbal
No
Menyebutkan asal
Menyebutkan hobi
NAMA KLIEN
JUMLAH
B. Kemampuan non verbal
No
Kontak mata
Duduk tegak
NAMA KLIEN
sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
JUMLAH
Petunjuk :
Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
jika ditemukan
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai
0, 1, atau 2 klien belum mampu.
SESI 2 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
1. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
2. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder.
2. Kaset Marilah kemari ( Titik Puspa ).
3. Bola tenis.
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadual kegiatan klien.
D. Metode
1.
Dinamika kelompok.
2.
3.
E. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada Sesi 1 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Memberi salam terapeutik
-
b. Evaluasi / Validasi
-
c. Kontrak
-
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada di sebelah kanan
dengan cara :
-
Memberi salam.
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 2,
dievaluasi kemampuan klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan evaluasi berikut.
SESI 2 TAKS
KEMANPUAN BERKENALAN
A. Kemampuan Verbal
No ASPEK YANG DINILAI
1 Menyebutkan nama lengkap
2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama lengkap
6 Menanyakan nama panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi
JUMLAH
NAMA KLIEN
1
2
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh
3
4
NAMA KLIEN
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
JUMLAH
Petunjuk :
Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
jika
Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai 6 ; disebut belum mampu
jika mendapat nilai 5.
SESI 3 : TAKS
A. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
1.
2.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
C. Alat
1. Tape recorder.
2. Kaset Marilah kemari ( Titik Puspa ).
3. Bola tenis.
4. Buku catatan dan pulpen.
5. Jadual kegiatan klien.
D. Metode
1.
Dinamika kelompok.
2.
3.
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada SESI 2 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik.
Pada tahap ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik.
2. Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi / Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupsn
pribadi.
2. Menjelaskan aturan main yaitu :
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
terapis.
3. Tahap kerja
Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam.
Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada di
sebelah kanan dengan cara :
-
Memberi salam.
Ulangi poin satu dan dua sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap terminasi.
a. Evaluasi.
SESI 3 : TAKS
KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP
A. Kemampuan Verbal : Bertanya
No
Nama Klien
1
2
2
3
4
Nama Klien
JUMLAH
C. Kemampuan non verbal
No
1
2
3
4
Nama Klien
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
JUMLAH
Petunjuk :
jika ditemukan
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3atau 4, klien mampu ;
jika nilai 2 klien dianggap belum mampu.
SESI 4 : TAKS
A. Tujuan
1. Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok.
2. Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan.
3. Memilih topik yang ingin dibicarakan.
4. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih.
B. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
b. Evaluasi / Validasi
c. Kontrak
kepada terapis.
-
3. Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan
arah jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh
terapis sebagai contoh. Misalnya : Cara bicara yang baik atau Cara mencari
teman.
c. Tulis pada flipehart / whoteboard topik yang disampaikan secara berurutan.
d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang
akan dibicarakan.
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang
ada.
f.
j.
Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
4. Tahap terminasi.
a. Evaluasi.
SESI 4 TAKS
KEMANPUAN BERCAKAP - CAKAP TOPIK TERTENTU
A. Kemampuan Verbal : Menyampaikan topik
NO ASPEK
NAMA KLIEN
YANG
1
DINILAI
Menyampai
kan topik
dengan jelas
Menyampai
kan topic
secara
ringkas
Menyampai
kan topic
yang
relevan
Menyampai
kan topic
secara
spontan
JUMLAH
B. Kemampuan verbal : Memilih topik
NO ASPEK
YANG
1
DINILAI
Memilih
topik
dengan jelas
Memilih
topic secara
ringkas
Memilih
topic yang
relevan
Memilih
topic secara
spontan
JUMLAH
NAMA KLIEN
NAMA KLIEN
YANG
DINILAI
Memberi
pendapat
dengan jelas
Memberi
pendapat
secara
ringkas
Memberi
pendapat
yang
relevan
Memberi
pendapat
secara
spontan
JUMLAH
D.
NO ASPEK
NAMA KLIEN
YANG
1
DINILAI
Kontak
mata
Duduk
tegak
Menggunak
an bahasa
tubuh yang
sesuai
Mengikuti
kegiatan
dari awal
sampai
akhir
JUMLAH
Petunjuk :
jika
Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu ;
jika nilai 2 klien dianggap belum mampu.
SESI 5 : TAKS
A. Tujuan
1. Klien mampu menyampikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain.
2. Menyampaikan masalah pribadi.
3. Memilih satu masalah untuk dibicarakan.
4. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.
B. Setting
1.
2.
C. Alat
1.
Tape recorder.
2.
3.
Bola tenis.
4.
5.
6.
D. Metode
1.
Dinamika kelompok.
2.
3.
E. Langkah-langkah kegiatan
1.
Persiapan.
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada SESI 4 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2.
Orientasi.
a. Memberi salam terapeutik.
b. Salam dari terapis.
c. Klien dan terapis memakai papan nama.
d. Evaluasi / Validasi.
3.
Kontrak
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada
terapis.
4.
Tahap kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah
jarum jam.
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai
oleh terapis sebagai contoh. Misalnya : sulit bercerita atau tidak diperhatikan
ayah / ibu / kakak / teman.
c. Tuliskan pada flipchart / whiteboard masalah yang disampaikan.
d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah yang
ingin dibicarakan.
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang
memegang menyampaikan pendapat tentang masalah yang pilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk
tangan.
5.
Tahap terminasi
a. Evaluasi.
NAMA KLIEN
YANG
1
DINILAI
Memilih topik
secara spontan
Menyampaikan
topik secara
ringkas
Menyampaikan
topik yang
relevan
Menyampaikan
topik secara
spontan
JUMLAH
B. Kemampuan verbal : Memilih topik
NO ASPEK
YANG
1
DINILAI
Memilih
topik
dengan
jelas
Memilih
topik
secara
NAMA KLIEN
ringkas
Memilih
topik
yang
relevan
Memilih
topik
secara
spontan
JUMLAH
C. Kemampuan Verbal : Memberi Pendapat Tentang Masalah
No
ASPEK
NAMA KLIEN
YANG
1
DINILAI
Memberi
pendapat
dengan
jelas
Memberi
pendapat
secara
singkat
Memberi
pendapat
yang
relevan
Memberi
pendapat
secara
spontan
D.
NO ASPEK
NAMA KLIEN
YANG
DINILAI
1
Kontak mata
2
Duduk tegak
3
Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4
Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
JUMLAH
Petunjuk :
Di bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
jika ditemukan
2. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 atau 4, klien mampu ;
jika nilai 2 klien dianggap belum mampu.
FASE TERMINASI
Melakukan sering perasaan antara klien lain dan perawat tentang terapi aktivitas kelompok
Apakah klien merasa senang karena melamun,dapat mengurangi stres, terjalin ke akrapan,
tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada acara seperti ini
lagi?
Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan Tak.
Merasa dibutuhkan oleh klien
Melakukan evaluasi
Proses
90% klien berpartisipasi aktif
90% klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai stimulus external.
100% klien mengikuti kegiatan Tak sampai dengan selesai
Hasil
90% klien mampu memperkenalkan diri / menyebutkan nama,alamat serta mampu menjawab
pertanyaan
80% klien mampu melakukan..........
50 % klien mamppu mengungkapkan manfaat kegiatan Tak
Leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk
melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain.