Anda di halaman 1dari 4

PT.

INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk


Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang
sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura, menguasai hingga 64,4 persen saham PT PP London
Sumatera Indonesia Tbk. IndoAgri dan anak usahanya PT Salim Ivomas Pratama
menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan pemegang saham mayoritas Lonsum yakni
First Durango Pte Ltd, Ashmore Investment Management Limited selaku manajer investasi serta
Keluarga Sariaatmadja pada 25 Mei 2007. Senin (28/5/2007). Grup IndoAgri akan mengakuisi
500.095.000 saham Lonsum yang telah diterbitkan dan surat utang wajib konversi (Mandatory
Convertible Notes/MCN) sebesar US$ 47 juta yang akan jatuh tempo pada tahun 2009. MCN ini
diterbitkan oleh Lonsum dan wajib dikonversikan dengan harga nominal menjadi 269.343.500
saham baru yang telah disetor penuh, dengan nilai tunai sekitar Rp 5 triliun. Grup IndoAgri telah
menyetujui untuk menempatkan deposito sejumlah US$ 10 juta pada agen escrow, yang akan
tergantung kepada penyelesaian rencana pengambil-alihan. Setelah penyelesaian transaksi
pengambilalihan dan dengan asumsi bahwa MCN telah dikonversi, maka Grup IndoAgri akan
menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sekitar 64,4 persen dari modal yang
telah ditingkatkan. Pada saat penyelesaian transaksi pengambilalihan, penawaran tender atas
sekitar 35,6 persen saham Lonsum berdasarkan modal yang telah ditingkatkan, harus
dilaksanakan pada harga sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam. Total nilai dari rencana
pengambil-alihan dan penawaran tender akan dibiayai dari dana internal dan pinjaman.
Tergantung kepada evaluasi selanjutnya, sebagian pinjaman kemungkinan dapat dibiayai kembali
dengan modal atau aktifitas fund raising. Rencana akuisisi ini akan didasarkan pada
pelaksanaan due diligence oleh Grup IndoAgri, persetujuan para pemegang saham IndoAgri,
Indofood dan First Pacific Company Limited HKEx:00142, serta seluruh institusi yang terkait di
Indonesia, Singapura dan Hong Kong. Rencana pengambilalihan akan memperkuat bisnis model
perkebunan terpadu Grup IndoAgri, antara lain mengembangkan usaha inti yaitu perkebunan,
memperluas lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan
produksi, memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit
unggul. Direktur Indofood Thomas Tjhie menyatakan, melalui rencana pengambilalihan ini,
realisasi rencana jangka panjang Grup IndoAgri untuk memiliki 250.000 hektar perkebunan
kelapa sawit akan dapat dipercepat. "Setelah penyelesaian transaksi akuisisi, Grup IndoAgri akan
menjadi salah satu pemilik perkebunan yang terbesar di Indonesia," ujat Thomas. Grup IndoAgri
adalah perusahaan perkebunan yang terintegrasi dan pengolah minyak goreng, margarin
dan shortenings dengan merek terkemuka. Pada tanggal 31 Maret 2007, Grup IndoAgri memiliki
lahan perkebunan sekitar 224.083 hektar, diantaranya sekitar 74.878 hektar telah ditanami
dengan kelapa sawit. Dengan rencana pengambilalihan ini, total lahan perkebunan dan total
lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit masing-masing akan meningkat menjadi sekitar
387.483 hektar dan sekitar 138.081 hektar. Secara keseluruhan luas lahan yang telah ditanami
adalah sekitar 165.000 hektar termasuk tanaman karet dan tanaman lainnya.

Strategi pengembangan perusahaan indofood


PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., yang telah menjadi perusahaan raksasa terbesar di Indonesia
yang selalu mendirikan unit-unit bisnis pendukungnya untuk mencapai keinginan terciptanya
satu sistem produksi yang terintegrasi. Tentu saja dengan memiliki sistem produksi yang

terintegrasi, PT. Iindofood dengan mudah menguasai pasar, dan tidak tergantung terhadap
pemasok, karena bahan baku sudah dimiliki.
Dalam pengembangan pasar dan peningkatan kemampuan perusahaan, PT. Indofood
menggunakan strategi Intensif (Intensive strategy) yang terdiri dari tiga strategi utama yaitu:
Penetrasi Pasar, Pengembangan Pasar, dan Pengembangan Produk.
a. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu
produk melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Dapat diimplementasikan
dengan menambah jumlah tenaga penjual, iklan, atau usaha promosi lainnya.
b. Strategi Pengembangan Pasar. Tujuan untuk memperbesar pangsa pasar dengan
memperkenalkan produk atau jasa ke daerah-daerah baru.
c. Strategi Pengembangan Produk. Meningkatkan penjualan dengan meningkatkan atau
memodifikasi produk-produk yang ada.
Strategi Pengembangan Produk, sesuai dengan Strategi Diferensiasi ,Strategi ini dicirikan dengan
keputusan perusahaan untuk menciptakan persepsi pasar potensial terhadap produk baru yang
berbeda atau unik dengan harapan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena
adanya perbedaan itu. Seperti yang kita ketahui, PT. Indofood terutama produk mie instannya
memiliki keunikan rasa dan promosi iklan yang mengusung tema nusantara. Hal ini yang
mendasari kami bahwa PT. Indofood menggunakan strategi diferensiasi karena keunikan dan
cakupan pasar yang luas terhadap produk mie instannya.
Strategi yang digunakan PT. Indofood untuk mengakuisisi PT. Londsum adalah Strategi Integrasi
Vertikal (Vertical Integration Strategy). Strategi ini menghendaki perusahaan melakukan
pengawasan lebih terhadap distributor (Forward Integration Strategy), pemasok (Backward
Integration Strategy), dan/atau para pesaingnya (Horizontal Integration Strategy).
Akuisisi oleh PT. Indofood menurut kami, adalah pengambilalihan kepemilikan mayoritas saham
perusahaan (PT. Londsum). Dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan
pengendalian bagi pemasok. Diketahui bahwa PT. Londsum memiliki perkebunan kelapa sawit
yang dapat digunakan PT. Indofood sebagai sumber bahan baku pembuatan produknya.
Dari sudut pandang PT. Indofood adalah tepat dengan mengakuisisi PT. Londsum. Dimaksudkan
dengan adanya kepemilikan saham mayoritas maka pengendalian dan pengawasan pasokan
bahan baku sepenuhnya berada pada PT. Indofood. Jika PT. Indofood hanya merger dengan PT.
Londsum, kemungkinan terciptanya resiko atau konflik di antara kedua perusahaan semakin
besar.
KESIMPULAN :
Berdasarkan analisis dari bahan bacaan Sukses PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, tidak hanya
untuk Mie instan diatas, kami simpulkan bahwa suatu unit bisnis/perusahaan dapat mElakukan
penerapan strategi generik dengan memperhatikan beberapa strategi di dalamnya. PT Indofood
Tbk, banyak melakukan diferensiasi produk untuk memenangkan persaingan hingga menguasai
pangsa pasar saat ini. Dengan demikian, didapatkan bahwa strategi generik yang diterapkan oleh
Indofood adalah diferensiasi produk unggulan serta mengakuisisi PT Lonsum untuk memperluas
lahan perkebunan.
Program Penelitian Indofood Riset Nugraha 2010/2011
Menindaklanjuti surat Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk nomor SKE26/CPR/VI/2010
tanggal 10 Juni 2010 perihal Penawaran Program Indofood Riset Nugraha 2010/2011, bersama

ini dengan hormat kami sampaikan bahwa PT Indofood Sukses Makmur Tbk membuka
penawaran khusus bagi para peneliti di Institut Teknologi Bandung di bawah koordinasi LPPM
ITB untuk berpartisipasi dalam Program Penelitian Indofood Riset Nugraha (IRN) 2010/2011.
Penawaran khusus ini diperuntukan bagi para mahasiswa S2 dan S3 secara perorangan dan
kelompok serta dosen dalam bentuk kelompok di bawah koordinasi LPPM ITB. Kegiatan
penelitian yang akan didanai adalah kegiatan penelitian dalam bidang Teknologi Pangan dan Gizi
Masyarakat, khususnya:
1.
2.
3.
4.

Pengembangan Produk Kaya Protein


Pengembangan Teknologi dan Produksi Pangan Berbasis 10 Komoditas
Pengembangan Fortifikasi Pangan
Pemanfaatan Bioteknologi dan Kimia Pangan untuk Mendukung Penganekaragaman
pangan

Program penelitian bersifat multiyears dengan jangka waktu maksimal 3 tahun. LPPM ITB akan
memilih 3 judul proposal untuk diusulkan kepada Panitia Indofood Riset Nugraha untuk
kemudian dipilih 2 proposal terbaik yang akan didanai dengan alokasi masing masing sebesar
Rp. 50 juta per tahun.
Kesimpulan :
Jadi dari contoh sebuah kompetisi yg di koordinasikan oleh LPPM ITB dapat kita ambil
kesimpulan bahwa setiap koordinasi atau kerja sama diperlukan dalam pengembangan suatu
program atau teknologi yang baru,dengan adanya koordinasi setiap pekerjaan atau tugas akan
lebih efisien,sesuai dengan keinginan dan tidak memakan banyak biaya,yang intinya bila kita
memiliki koordinasi yang baik maka akan mengahsilkan keuntungan.
Strength,Weakness,opportunity perusahaan Indofood
Strength
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal
Weakness
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan

2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood


3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
opportunity
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
Treath
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Sumber :
www.indofood.com(user files)
www.detik finance.com
www.google.com

inovasi

Anda mungkin juga menyukai