Anda di halaman 1dari 6

KULIAH TAMU 1

PENGENALAN PETA dan SISTEM KOORDINAT


Judul : Peran serta kegiatn pengukuran dan pemetaan dalam pelaksanaan
proyek jalan

Gambaran mengenai keterkaitan ilmu geodesi dengan ilmu teknik sipil :


1. Rencana Proyek pada tahap ini dilakukan study untuk mengetahui
seberapa layak jika pekerjaan proyek dilakukan. Study kelayakan ini
melliputi berbagai aspek. Yaitu, aspek ekonomi, aspek sosial, aspek
teknis serta untuk mengetahui seberapa besar dampak yang akan
terjadi terhadap kehidupan masyarakat sekitar.
2. Rencana pokok tahap selanjutnya perencanaan pokok yaitu
mengkaji kondisi lapangan dengan menggunakan berbagai data hasil
survey lapangan. Data yang digunakan sebagai sumber kajian awal
antara lain,
Peta Topografi, untuk mengetahui bagaimana kondisi geografi,
kontur.
Peta geologi
Peta tata guna lahan.
3. Rencana Kasaran tahap mengcross check kondisi lapangan
berdasarkan 3 peta tadi untuk memperkirakan peracanaan secara
kasar mengenai proyek yang akan dilaksanakan.
4. Rencana Pendahuluan menentukan batas-batas dari lokasi proyek
dan membuat rencana potongan melintang dan memanjang.
5. Rencana Pelaksanaan tahapan yang dilakukan adalah menentukan
batas akhir dari kegiatan proyek, menyusun R.A.B proyek, dan untuk
dilapangan melakukan penyelidikan tanah.
6. Pelaksanaan Pengukuran ditahap ini melakukan pengukuran ulang
untuk memngetahui kondisi topografi lapangan agar mendapat data
lapangan yang akurat. Selain itu, tahap ini dilakukan pematokan atau

penelusuran kembali jalur-jalur rencana proyek yang disesuaikan


dengan peta rencana.
7. Pelaksanaan Pekerjaan tahap pekerjaan proyek.
Pengenalan Peta
1. Definisi peta, peta adalah proyek bentuk permukaan bumi pada bidang
datar yang disajikan dengan menggunakan skala tertentu dan berupa
kumpulan titik-titik koordinat.
2. Manfaat peta dalam pekerjaan engineering :
Sebagai reverensi dalam perencanaan
Alat monitoring saat proses pekerjaan proyek sedang
berlangsung
3. Jenis peta berdasarkan ukuran skala:
Peta skala besar, merupakan peta dengan menggunakan skala
lebih besar dari 1:10.000. peta dengan skala besar biasanya
dikeluarkan oleh pihak-pihak yang terkait pada proyek dan

digunakan untuk perencanaan kasar tahap awal.


Peta skala menengah, merupakan peta dengan menggunakan
skala 1:10.000 sampai 1:100.000, peta jenis ini biasa dikeluarkan

oleh bakosurtanal.
Peta skala kecil, peta dengan skala lebih kecil dari 1:100.000, di
keluarkan oleh bakosurtanal atau badan informasi geospacial.

Pengenalan GPS (Global Positioning System)


GPS merupakan alat navigasi berbasis satelit. Alat ini digunakan sebagai alat
untuk menentukan posisi dengan satuan koordinat, kecepatan, percepatan
ataupun waktu yang teliti. Jenis GPS yang direcommendasikan untuk
digunkan dalam kegiatan pengukuran adalah GPS geodetic. GPS jenis
memiliki ketelitian (accuracy) yang sangant baik bisa mencapai mm.
Macam-macam sistem koordinat yang digunakan dalam ilmu geodesi :

Sistem koordinat kartesius


Sistem koordinat Geodetik
Sistem Lintang dan Bujur

Sistem koordiant proyeksi UTM

Garis Kontur
Kontur merupakan garis-garis khayal yang terdapat pada peta yang dapat
me-representasikan bentuk/relief permukaan bumi dengan interval tertentu
dan mengacu terhadap suatu bidang referensi. Bidang referensi disini adalah
ketinggian 0 m di permukaan bumi. Contoh: DATUM ( diatas permukaan
laut).
Teknik-teknik pengukuran pemetaan yang dilakukan:
Metode Terestrial : adalah metode pengukuran yang dilakukan langsung
dipermukaan tanah dengan menggunakan alat theodolite, waterpas, pita
ukur,dll. Data yang dihasilkan adalah data koordinak berdasarkan sudut dan
jarak yang didapat dari alat tersebut.
Metode Fotogrametri : melakukan pengukuran dengan foto permukaan bumi
melalui udara.
Metode Remote sensing : pengukuran foto citra satelit.
Metode GPS :

GPS reciever tipe navigasi (hand held), GPS jenis ini sangat tidak di
anjurkan dalam pekerjaan pengukuran. Karena ketelitan yang sangat

buruk
GPS receiver tipe pemetaan, GPS jenis ini perlu dilakukan tindakan
lebih lanjut atau mengolah data terlebih dahulu agar hasil yang

didapat menjadi lebih akurat.


GPS receiver tipe geodetic, ini merupakan tipe GPS paling akurat.
Biasanya digunakan untuk menentukan titik penting lapangan (BM dan
CP).

KULIAH TAMU II
REVIEW REKAYASA JALAN
Judul : Perancangan Geometrik Jalan
Definisi perancangan geometric jalan, merupakan pekerjaan merancang
bentuk fisik dari suatu jalan baru agar memenuhi fungsi jalan yaitu
memberikan pelayanan yang optimum terhadap arus lalu lintas setelah jalan
tersebut dibuka dan digunakan.
Kriteria dan control dalam perencanan jalan baru :
1. Aspek topografi, mengetahui kondisi geografis lokasi/rute pekerjaan
yang dikerjakan.
2. Aspek geologi, mengetahui kondisi tanah dasar dari lokasi/rute proyek
yang dikerjakan.
3. Aspek iklim, digunakan untuk menentukan seberapa pengaruh
hambatan cuaca/iklim terhadap kegiatan proyek. Selain itu, untuk
mengetahui seberapa pengaruh iklim terhadap ketahanan jalan
setelah dibuka.
4. Tata guna lahan, menentuka rute yang direncanakan apakah melalui
pemukiman penduduk, cagar alam, dll.
Dari ke-empat aspek tersebut intinya digunakan untuk mempertimbangkan
rute proyek jalan yang akan dibuat agar saat tahap pengerjaan menjadi lebih
ekonomis dan efisien. Biasanya dalam merancang rute diperlukan minimal 3
alternatif rute lainnya agar dapat mempertimbangkan bebagai aspek
ekonomi, sosia, teknis.

Parameter utama perencanaan :

Fungsi Jalan
Kelas Jalan
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Lokasi Jalan

Hal penting yang sangat harus diperhatikan dalam merencanakan dan atau
mendesain jalan adalah aspek keselamatan. Baik keselamatan dalam
pekerjaan pembuatan maupun keselamatan pengguna jalan setelah jalan
tersebut dibuka dan digunakan.
KULIAH TAMU III
PENGUKURAN dan PEMETAAN

Judul : Kegiatan Pengukuran dan Pemetaan dalam Pelaksanaan Pekerjaan


Jalan
Pekerjaan pengukaran dalam kegiatan proyek biasanya dilakukan minimal 2
kali yaitu pada saat perencanaan tahap awal yang dilakukan oleh konsultan
sebagai reverensi dalam mendesain, lalu pada tahap pelaksanaan proyek
yaitu dilakukan untuk menelusuri kembali titik-titik pada peta dan melakukan
pematokan biasanya dilakukan oleh pihak kontraktor. Selain itu, pengukuran
juga dilakukan untuk tahap control di saat proyek sedang berlangsung.
Pemetaan Situasi
Merupakan pengukuran detail lokasi pekerjaan untuk mendapatkan informasi
mengenai kondisi geografis dari kawasan proyek. Informasi tersebut akan
dijadikan acuan dalam merancang trase jalan/jalur proyek. Ini dilakukan pada
tahap pengukuran pertama.
Staking out

Pematokan titik-titik rencana yang terdapa pada peta atau dengan kata lain
mengembalikan titik-titik rencana yang terdapat pada peta ke lapangan
dengan menggunakan alat ukur terrestrial agar lebih akurat.
Section/potongan
Merupakan penampang bentuk permukaan bumi yang dinyatakan dengan
perbedaan elevasi disetiap interval jarak tertentu. Penentuan section ini
didapat dari hasil pengukuran penyipat datar (leveling). Section di bagi
menjadi 2 jenis, cross section dan long section.

Manfaat section :
1. Mengetahui selisih tinggi antara permukaan tanah asli dengan
permukaan rencana yang diharapkan.
2. Mengetahui volume galian dan timbunan.
3. Review desain permukaan dalam menentukan keseimbangan antara
pekerjaan galian dan timbunan.

Anda mungkin juga menyukai