Anda di halaman 1dari 5

A.

KEGIATAN PEMBINAAN KELUARGA


1. Data Keluarga
No
Nama
1
S
2
M
3

Jenis Kelamin Usia (th)


Laki-laki
70
Perempuan
35

Status
Duda
Sudah

Laki-laki

Menikah
Belum

Pendidikan
SD
SMA

Pekerjaan
Ibu Rumah

Tangga
-

Menikah

2. Menetapkan masalah kesehatan dalam keluarga dan rekomendasi sesuai


dengan masalah kesehatan keluarga melalui pendekatan komprehensif
dan holistic
Kunjungan I : 19 Mei 2014
Masalah Kesehatan dalam Keluarga:
Masalah pada pasien
Pasien dulunya termasuk perokok berat. Saat berusia 20 tahun sampai umur

60 tahun pasien mengkonsumsi rokok sebanyak 1 bungkus per hari.


Tahun 2013 pasien pernah menderita batuk-batuk lama, mendapatkan obat TB
untuk 6 bulan, namun hanya diminum selama 1 bulan. Tahun 2014 keluhan
pasien semakin hebat dan dirawat di RSUP Dr M. Djamil Padang selama 2
minggu. Seletelah itu pasien kembali mendapatkan obat TB dan diminum

sampai sekarang.
Masih kurangnya pengetahuan pasien tentang penyakitnya, kemungkinan
penularan serta pencegahan penularannya pada anggota keluarga lain.

Masalah pada anggota keluarga pasien


Anggota keluarga pasien masih kurang mengetahui mengenai penyakit pasien,
kemungkinan penularan dan cara pencegahan penularannya ke anggota

keluarga yang lain


Terdapat balita di rumah pasien yang berisiko tinggi tertular penyakit.
Lingkungan rumah

Rumah semi permanen 1 lantai, lantai dilapisi oleh semen, 3 kamar , kamar

mandi di luar, loteng tidak ada.


Pencahayaan cukup baik, namun ventilasi udara dan sirkulasi udara masih
kurang karena pasien senatiasa menutup jendela rumah

Pemecahan Masalah:
Masalah pada pasien
Edukasi pasien agar tidak kembali mengkonsumsi rokok, karena rokok bisa
merusak pertahanan sistem pernafasan, sehingga kuman-kuman mudah masuk
kesaluran pernafasan dan menimbulkan manifestasi penyakit berupa
Tuberkulosis paru atau pun Bronkopneumonia. Karena pasien memiliki
riwayat perokok berat, terdapat risiko menderita penyakit PPOK. Pada pasien
PPOK ini fungsi paru sudah mulai berkurang dari normal sehingga mudah

terinfeksi.
Menjelaskan pada pasien mengenai penyakit TB paru, cara penularan, gejala

dan pencegahannya
Menerangkan akibat dan komplikasi yang akan timbul jika penyakit ini

berlangsung lama dan tidak diobati.


Menerangkan bahwa pengobatan penyakit ini berlangsung lama dan
membutuhkan ketaatan dalam menggunakan obat. Obat sebaiknya diambil ke

puskesmas minimal 1 hari sebelum obat yang ada pada pasien habis.
Menjelaskan efek samping obat yang diberikan agar pasien tidak takut dan

menghentikan pengobatannya.
Menjelaskan upaya pencegahan penularan yang dapat dilakukan pasien seperti
menutup mulut dengan sapu tangan jika batuk dan tidak membuang dahak
pada sembarang tempat. Dahak dapat dibuang pada wadah tertutup untuk
kemudian dibuang ke lubang wc dan disiram.

Kepada pasien juga

disampaikan untuk mengurangi kontak, terutama dengan cucunya.


Masalah pada anggota keluarga
Menganjurkan pada seluruh anggota keluarga untuk mengkonsumsi makanan

yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


Menjelaskan pada anggota keluarga untuk segera memeriksakan diri ke unit
pelayanan kesehatan jika mempunyai gejala-gejala yan mencurigakan TB.

Mendorong anggota keluarga agar mengawasi dan memotivasi pasien minum

obat teratur.
Menjelaskan pada pasien mengenai penyakit TB paru, cara penularan, gejala
dan pencegahannya

Masalah lingkungan
Menjaga agar ventilasi dan sirkulasi dalam rumah lancar dengan membuka

jendela setiap hari.


Menganjurkan agar lantai rumah selalu disapu dan dibersihkan setiap hari
supaya debu dilantai tidak banyak menumpuk

Kunjungan II : 22 Mei 2014


Outcome intervensi perilaku dan kebiasaan:
- Pasien minum obat secara teratur 1x sehari setiap pagi hari, dengan dipantau
-

oleh anaknya.
Pasien dan anggota keluarga makan teratur tiga kali sehari dan tidak ada

penurunan nafsu makan.


Anak dan cucu pasien tidak mengelukan gejala yang mencurigakan TB
Pasien masih terkendala melakukan upaya untuk mencegah penularan TB
seperti menutup mulut saat batuk, namun pasien sudah membuang dahak pada

wadah tertutup dan membuang dahak pada tempatnya.


Pasien dan keluarga sudah membuka jendela setiap pagi dan siang hari agar

ventilasi dan sirkulasi lancar.


Kesan :
- Ada perbaikan perilaku kesehatan
Solusi dan rencana:
- Memberikan masker pada pasien sebagai upaya pembiasaan dalam rangka
-

mencegah penularan penyakit


Memberikan motivasi kepada pasien agar dapat menjadi contoh bagi penderita
penyakit TB di sekitar lingkungan tempat tinggal pasien

Kunjungan III : 22 Mei 2014


Outcome intervensi perilaku dan kebiasaan:

Pasien minum obat secara teratur 1x sehari setiap pagi hari, dengan tetap

dipantau oleh anaknya.


Pasien sudah menutup mulut saat batuk menggunakan masker yang diberikan.
Pasien mengeluhkan batuk berdarah 3 hari terakhir, lender bercampur darah, 2

kali, sesak nafas tidak ada


Kesan :
- Ada perbaikan perilaku kesehatan
Solusi dan rencana:
- Pasien dianjurkan kontrol penyakitnya di Puskesmas Bungus Teluk Kabung
dan tetap mengkonsumsi obat secara teratur

B. HASIL
Hasil pencapaian yang didapat dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan, yaitu:

Pasien sudah paham dengan penyakit yang dideritanya penularan, serta cara

pencegahan penularannya.
Pada awalnya, kondisi pasien sudah mulai ada perbaikan, intensitas dan
frekuensi batuk berdahak sudah mulai berkurang, sesak nafas sudah
berkurang, demam sudah tidak ada lagi, nafsu makan sudah mulai meningkat,
keringat malam sudah mulai berkurang, namun pada kunjungan terakhir

pasien mengeluhkan batuk berdarah.


Pasien sangat taat minum obat dan didukung penuh oleh keluarga. Ketika

obat habis, anak pasien segera pergi ke puskesmas menambah obatnya.


Pasien dan keluarga sudah mulai meningkatkan kebersihan diri dan
lingkungan

C. DOKUMENTASI KELUARGA BINAAN

Anda mungkin juga menyukai