Anda di halaman 1dari 65

Disusun oleh

KELOMPOK II
DANI NIRWANA
TRIMO
SAPTA PURNAMA
M HENDRA
SUGENG W.

Motor bakar berfungsi mengubah energi


panas yang terkandung dalam bahan bakar
menjadi tenaga gerak
Total Energi
( 100 % )
Exhaust gas loss
( 34 % )

Effective work
( 25 % )
Cooling loss
( 32 % )

Friction loss
(6%)

Puping loss
(3%)

Kurang lebih 32 % panas yang


diserap ini harus segera dibuang
untuk menghindari panas yang
berlebihan (over heating) dan
cenderung merubah sifat-sifat serta
bentuk dari komponen mesin
tersebut yang dapat mengakibatkan
mesin menjadi rusak

Selain itu sistem pendinginan


mempunyai fungsi untuk
mengatur/menstabilkan temperatur
kerja motor supaya tetap, sebab motor
yang terlalu dingin akan
mengakibatkan pemakaian bahan
bakar menjadi boros

Cara kerja
Motor dihidupkan maka :

Air dalam mesin menjadi panas

Volume air mengembang

Berat jenis air mengecil

Air panas naik ke radiator

Dalam radiator air panas didinginkan maka :

Volume air menyusut

Berat jenis air membesar

Air turun ke motor, dan seterusnya

Secara
umum
sistem
berfungsi sebagai berikut:

pendinginan

1. Mencegah terbakarnya lapisan pelumas


pada dinding silinder.
2. Meningkatkan

efisiensi/daya

guna

tegangan-tegangan

thermis

thermis.
3. Mereduksi

pada bagian-bagian silinder, torak, cincin


torak dan katup-katup.

1.

Pendingin dalam
Pendinginan melalui penguapan bahan bakar
didalam silinder

2.

Pendinginan luar
a)

Dengan radiasi (Pendinginan udara)


Panas motor yang dipindahkan ke udara luar
secara langsung

b)

Dengan hantaran (Pendinginan air)


Pendinginan tidak berhubungan langsung dengan
udara luar atau pemindahan panas melalui cairan

Pada motor yang menggunakan sistem


pendinginan udara, panas motor diambil
langsung oleh udara melalui sirip-sirip
pendingin. Sirip-sirip ini dipasangkan di
sekeliling silinder dan kepala silinder

Pada pendinginan udara ini, hembusan


udara terjadi pada saat kendaraan berjalan
atau dilakukan oleh sebuah kipas
Keuntungan dari pendinginan udara

Konstruksi lebih sederhana


Harga relatif lebih murah
Perawatan relatif tidak ada

Kerugian dari pendinginan udara

Pendinginan tidak merata


Suara motor keras karena getaran sirip-sirip

Pendinginan ini banyak digunakan pada


sepeda motor

Untuk mengefektifkan pendinginan udara


banyak dijumpai dengan menambah suatu
kipas yang digerakkan langsung oleh poros
engkol

Jika motor dihidupkan , maka kipas akan


ikut berputar, sehingga udara dialirkan
menuju sudu-sudu hantar ke sirip-sirip
kepala silinder dan blok silinder. Dengan
menggunakan
kipas
ini
maka
pendinginan akan lebih merata dibanding
yang tidak memakai kipas, cara ini
digunakan pada sepeda motor.

Contoh: Vespa, Suzuki Jet Cooled (RC),


Yamaha Force 1, dan mobil, contoh: VW
lama (Safari, Combi, Kodok).

COLLING SYSTEM
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas,
tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat dimanfaatkan.
Sisanya :
~ 30% diserap oleh mesin itu sendiri
~ 45% hilang bersama gas buang
~ sisanya hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri
Sistim pendinginan ada 2 cara :
~ Sistim pendinginan udara
~ Sistim pendinginan air

1. Untuk mengurangi panas motor. Panas


yang dihasilkan oleh pembakaran
campuran udara dan bahan bakar dapat
mencapai sekitar 2500 C.
2. Untuk mempertahankan agar
temperatur motor selalu pada
temperatur kerja yang paling efisien
pada berbagai kondisi. Umumnya
temperatur kerja motor antara 82
sampai 99 C.
3. Untuk mempercepat motor mencapai
temperatur kerjanya dengan tujuan
untuk mencegah terjadinya keausan
yang berlebihan, kerja motor yang
kurang baik, emisi gas buang yang
berlebihan.
4. Untuk memanaskan ruangan di dalam
ruang penumpang, khusunya di negaranegara yang mengalami musim dingin.

COLLING SYSTEM
SISTIM PENDINGIN AIR
Bagian - bagiannya
1. Radiator
2. Resevoir tank
3. Radiator Cap
4. Cooling Fan
5. Water Pump
6. Thermostat

Keuntungan sistim pendinginan air :


Mesin menjadi tidak berisik karena ruang pembakaran dikelilingi oleh air yang berfungsi sebgai
peredam

SIRKULASI AIR PENDINGIN DIDALAM MESIN

RADIATOR
TUTUP RADIATOR
TERMOSTAT
UPPER DAN LOWER HOSE
WATER JACKET
WATER PUMP
RESERVOIR
KIPAS/VENTILATOR

RADIATOR

TUTUP RADIATOR

BELUM BEKERJA

SAAT BEKERJA

MENGEMBALIKAN AIR DARI RESERVO

TUTUP RADIATOR

UPPER TANK

SIRIP /FIN

LOWER
TANK
DRAIN PLUG

TUBE

UPPER HOSE DAN LOWER HOSE

THERMOSTAT TANPA KATUP BYPASS

Pada saat temperatur rendah ( mesin dingin )


Saluran air ke radiator ditutup oleh thermostat sehingga air
Akan mengalir dari blok silinder ke pompa melalui saluran bypass
Pada saat temperatur tinggi ( mesin panas )
Saluran air ke radiator dibuka ( thermostat sudah terbuka )sehingga air akan mengalir
Dari blok silinder ke radiator - pompa blok silinder
dari blok silinder melalui saluran bypass pompa blok silinder

THERMOSTAT DENGAN KATUP BYPASS


KOMPONEN
1. Thermostat
2. Saluran Bypass
3. Radiator
4. Water Pump
Cara kerja
pada temperatur dingin
Saluran bypass yang ada pada
thermostat
Terbuka sehingga alirannya
Blok mesin saluran bypass
Water Pump - Blok mesin

Cara kerja pada saat temperatur panas


Saluran bypass yang ada pada thermostat tertutup sehingga alirannya
Blok mesin radiator Water Pump - Blok mesin ( tidak ada air yang melewati saluran bypass )
Sehingga pendinginan pada saat mesin panas lebih efektif

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Baut penyetel
temperatur buka
Daun katup
Lilin
Ruang silinder
Karet

Pemasangan
thermostat

WATER PUMP

VENTILATOR /
KIPAS PENDINGIN

Berfungsi menghubungkan saluran air


pada radiator dengan mesin
( water jacket ) dan sebaliknya

FUNGSI TUTUP RADIATOR


Pada bagian atas tangki radiator
dilengkapi dengan lubang pengisian dan
tutup radiator. Dalam hal ini tutup
radiator tidak hanya berfungsi untuk
mencegah agar air pendingin tidak
tumpah, tetapi berfungsi untuk mengatur
arus lalu lintas air pendingin dari radiator
ke tangki cadangan dan sebaliknya.
Dengan demikian jika tutup radiator
rusak, maka tidak dapat diganti dengan
sembarang tutup. Pada tutup radiator
dilengkapi dengan dua buah katup yaitu
katup relief dan katup vacum.

Pompa air (water pump) berfungsi


memompa air pendingin dari water jacket
ke radiator yaitu dengan cara menekan
cairan pendingin. Pada umumnya pompa
air yang digunakan adalah jenis pompa
sentrifugal (centrifugal pump). Pompa air
ditempatkan di bagian depan blok silinder
dan digerakkan oleh tali kipas atau
timing belt.

THERMOSTAT
Apabila temperatur air pendingin
telah panas maka air akan mengalir
ke raditor untuk didinginkan.
Komponen yang mengatur arus lalu
lintas air dari water jacket ke
radiator dan sebaliknya adalah
thermostat. Dalam hal ini thermostat
berfungsi sebagai katup yang
tugasnya membuka dan menutup
saluran yang menghubungkan
antara water jacket dan radiator.

COOLING FAN
Fungsi :
Untuk mensirkulasikan ( mengalirkan ) udara melalui sirip - sirip yang pada radiator
Cara membangkitkan aliran udaranya ada 2 cara
1. Dengan menggunakan kipas ( cooling fan )
2. Dengan kendaraan lari cepat.
Cooling fan ada 2 macam :
~ Diputar menggunakan motor listrik
~ Diputarkan oleh mesin dengan perantaraan tali kipas ( Fan Belt )
Catatan.
Supaya kerja radiator lebih efektif tambahkan
LLC ( long Life Coolant ) pada air radiator

Cooling fan
By-pass pipe

Radiator

Coolant

Thermostat
Water Jacket

Water pump

Thermostat closes
By-pass pipe

High temp. Water


Thermostat open

AIR

Low temp. Water

Sistem pendinginan udara, yaitu sistem pendinginan


yang menggunakan udara sebagai fluida pendingin.
Sistem pendinginan udara dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu sistem pendinginan udara secara alami
(natural air cooling system), dan sistem pendinginan
udara secara paksa (Forced air cooling system).

Natural air cooling system

Forced air cooling system

1.
2.

Perawatan Sistem Pendingin Udara


Perawatan Sistem Pendinginan Air

Penyebab mesin terlalu panas (over heating) pada mesin


pendinginan udara adalah sistem pelumas yang kurang baik dan
kisi-kisi pendingin tertutup kotoran, untuk itu perlu dijaga kisikisi pendingin tetap bersih agar efektivitas pembuangan panas
tetap besar. Pada kisi-sisi pendingin juga terdapat karet yang
berfungsi sebagai peredam resonasi suara pada mesin, untuk itu
pastikan karet peredam tetap terpasang agar suara mesin lebih
halus.
Sistem pendingingan udara tipe paksa (Forced air cooling
system) menggunakan kipas pendingin dan rumah yang
menyearahkan aliran udara, untuk menjaga efektivitas
pendinginan pastikan saluran udara tidak bocor berlebihan.

Komponen sistem pendingin air lebih banyak dan permasalahan sistem pendingin air lebih komplek.
Secara
umum gangguan sistem pendingin ada 3 yaitu: mesin terlalu panas, mesin terlalu dingin dan
kebocoran.
Mesin terlalu panas dapat disebabkan:

Meter temperatur atau sensor tidak berfungsi

Cairan pendingin kurang

Tutup radiator tidak berfungsi dengan baik

Pompa tidak berfungsi

Thermostat menutup terus atau membuka kurang lebar

Kisi-kisi radiator tersumbat kotoran

Saluran atau selang tersumbat


Penyebab mesin terlalu dingin antara lain:

Sensor dan meter tidak bekerja dengan baik

Thermostat macet dan membuka terus

Kebocoran air pendingin sering terjadi pada:

Kisi-kisi radiator akibat korosi atau terkena benda tajam

Seal pompa air pendingin keras atau rusak

Pengikatan slang saluran air pendingin kendor atau korosi

Slang saluran air retak dan bocor

Periksa volume air pendingin pada recervoir tank, jumlah


air harus berada antara upper dan lower.
Lepas tutup radiator periksa jumlah air pendingin, bila kurang
tambahkan dengan campuran air suling dengan ethylene glycol
dengan komposisi 1 : 1 atau 50 : 50 %. Periksa dari kemungkinan air
pendingin bercampur dengan minyak.
Perhatian: Saat melepas tutup radiator mesin harus dalam kondisi
dingin, bila dilepas dalam kondisi panas maka tekanan didalam
radiator menyebabkan air panas menyembur keluar.

Basahi permukaan tutup radiator dengan air, kemudian pasang


pada radiator tester
Pompa radiator tester, perhatikan manometer tekanan pada
radiator tester. Tutup radiator harus terbuka pada tekanan 0,9
kg/cm2, atau 90 kPa atau 13 psi. Bila tekanan kurang atau
berlebihan ganti tutup radiator

Pasang radiator tester pada lubang radiator


Pompa radiator tester sampai tekanan 1,05 kg/cm 2, atau 105 kPa
atau 14,9 psi
Periksa semua bagian sistem pendingin seperti kisi-kisi radiator,
slang air pendingin, sambungan dan seal pompa dari
kemungkinan bocor.

Perhatian: Jangan memompa sampai tekanan melebihi 1,05


kg/cm2, sebab dapat merusak bagian bagian sistem pendingin.

THERMO SENSOR
Suatu piranti yang membaca suhu cairan yang keluar dari
silinder head atau mesin dan akan mau masuk ke radiator.
Penempatan ini dimaksudkan agar suhu yang dibaca
merupakan suhu panas yang terjadi di silinder head.
Pembacaan suhu ini langsung terkoneksi ke speedometer,
sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi panas
mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau juga
angka.

3/31/10

THERMO SWITCH
Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus
baterei ke kipas radiator. Sebagaimana kita tahu di atas
bahwa kipas radiator hanya bekerja saat suhu mesin
dianggap panas, yaitu saat suhu radiator diatas 100
derajad celcius. Nah termoswitch ini yang mengontrol
kapan kipas harus diputar.

3/31/10

CARA KERJA
Sistem ini bekerja memakai prinsip konveksi, konduksi lalu
konveksi dan radiasi.
Pertama-tama, cairan akan dipompakan memasuki cylinder block
lalu naik ke atas cylinder head untuk mengambil atau menyerap
panas mesin akibat pembakaran. Lalu keluar melalui selang
radiator menuju termostat sebagai pengatur debit aliran, lalu
melewati termosensor untuk dibaca panas nya, kemudian masuk
ke radiator dari sisi atas, kemudian mengalir ke pipa-pipa kapiler
kecil sampai ke bawah.
Panas mesin ini berpindah ke cairan melalui proses konveksi, lalu
merambat ke dinding pipa2 kecil radiator dan terjadilah
perambatan konduksi ke seluruh kisi-kisi. Lalu dari kisi-kisi akan
menyalurkan panas ke udara sekitar, bahkan saat suhu panas,
udara akan dipaksa oleh kipas untuk bertumbukan atau
bersinggungan dengan kisi-kisi radiator.
Nah. Selama proses diatas berjalan sesuai kerjanya dan cairan
dalam keadaan penuh, maka mesin akan bekerja di suhu yang
stabil, sehingga menghasilkan power yang maksimal di berbagai
kondisi panas mesin.

RADIATOR

THERMO SENSOR

WATER PUMP

THERMOSTAT

CYLINDER BLOCK

CYLINDER HEAD

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG TEJADINYA OVERHEATING

1.

Mesin mengalami modifikasi ekstrem dengan rasio kompresi


tinggi. Seperti CS1 yang mulanya ber cc 125 menjadi 200cc. Yang
ber-rasio kompresi 10,7: 1 menjadi 15 : 1.

2.

Volume air kurang. Bisa di akibatkan karena kebocoran air di


sistem pemasangan, volume air yang kurang ini menyebabkan
kemampuan menyerap panas kurang.

3.

Lubang pipa dalam radiator tersumbat. Hal ini bisa terjadi jika
menggunakan

air

sebagai

cairan

radiator.

Dikarenakan

air

terdapat unsur, magnesium, kalium atau kalsium. Sehingga


direkomendasikan memakai cairan khusus dari pabrikan yang
sudah dilengkapi dengan anti karat dan anti beku.
4.

Kipas tidak bekerja atau rusak. Sehingga panas berlebih ini tidak

Keuntungan

Pendingin dapat merata

Radiator dapat diperkecil, karen aliran air lebih


lancar.

Kerugian

Konstruksi rumit

Harga mahal

Sering terjadi kebocoran-kebocoran

Digunakan pada

Kebanyakan mobil, truk dan motor stationer besar.

Temperatur kerja : 800-900 C

Temperatur air di bawah temperatur buka


termostat, air mengalir dari kepala
silinder melalui saluran by pass masuk
blok motor (peredaran dalam motor).
Tujuannya
Agar
semua
bagian
motor
akan
dipanaskan merata (agar temperatur
kerja motor dapat tercapai)

Temperatur air mencapai temperatur


buka termostat, air mengalir dari kepala
silinder ke radiator melalui slang atas, air
dingin dipindahkan dari radiator ke blok
motor melalui slang bawah.
Edaran air diatur oleh katup termostat
supaya
temperatur
air
mencapai
temperatur kerja.
Temperatur kerja motor 800-900C
Tujuannya agar air pendingin motor
dalam keadaan temperatur kerja.

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai