1 Pengkajian
a
Data subjektif
Ketika tahap akut infark miokard, termasuk dalam data subjektif adalah persepsi
pasien tentang nyeri dada yang dirasakannya.
1 Persepsi pasien tentang nyeri dada yang dialaminya ini menyangkut PQRST,
yaitu :
Adanya tanda seperti dispnea, mual, pusing, rasa lemah, dan gangguan tidur.
Perasaan pasien dan keluarganya: perasaan kurang aman, rasa takut akan
kematian, dan menyangkal/depresi.
Data Objektif
Termasuk dalam data objektif adalah kedaan fisik dan psikologis pasien.
Pemantauan dilakukan secara terus menerus untuk kemungkinan timbulnya
disritmia dan mengantisipasi terjadinya fibrilasi ventrikel yang dapat
mengancam nyawa pasien pada tahap akut MCI.
1
2
3
4
5
6
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan SKA adalah:
Intervensi Keperawatan
a
Intervensi:
1
Anjurkan pada pasien untuk istirahat dan menghentikan aktifitas selama ada
serangan.
Monitor tanda-tanda vital (nadi & tekanan darah) tiap dua jam.
Kaji dan laporkan adanya tandatanda penurunan cardiac ouput dan tekanan
darah
Tingkatkan istirahat
Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bangun dari
kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selama 1 jam setelah makan.
Kaji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap aktifitas.
Implementasi
Implementasi ialah tindakan pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan
untuk membantu mencapai tujuan pada rencana keperawatan yang telah disusun.
Prinsip dalam memberikan tindakan keperawatan menggunakan komunikasi terapetik
serta penjelasan untuk setiap tindakan yang diberikan kepada pasien. Tindakan
keperawatan yang dilakukan dapat berupa tindakan keperawatan secara independent,
dependent, dan interdependent. Tindakan mandiri/independen yaitu suatu kegiatan
yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk atau perintah dokter atau tenaga
kesehatan lainnya. Tindakan dependent adalah tindakan yang berhubungan dengan
tindakan medis atau dengan instruksi dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tindakan
interdependent ialah tindakan keperawatan yang memerlukan kerjasama dengan
tenaga kesehatan lain seperti ahli gizi, radiologi, fisioterapi dll.
Dalam melakukan tindakan pada pasien dengan SKA yang perlu diperhatikan
adalah penanganan terhadap nyeri akut, resiko penurunan curah jantung, gangguan
perfusi jaringan, gangguan pertukaran gas, cemas, dan intoleransi aktifitas.
Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses keperawatan yang dapat digunakan
sebagai alat ukur keberhasilan suatu asuhan keperawatan yang dibuat, sehingga perawat
dapat menilai apa yang akan dilakukan kemudian.
Sumber :
https://www.academia.edu/5002822/Makalah_seminar
Bare, Brenda and Smeltzer, Suzanne, dkk. 2002. Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah Bruner
and Suddarth. Jakarta : EGC.
Dharma, Surya. 2009. Pedoman Praktis Sistematika Interpretasi EKG. Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler dan
Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.