Anda di halaman 1dari 1

MIND MAPPING PEMASANGAN ETT PADA Ny.

Ny. S
Edema Paru
194313

sah
ebagian.
ensi yaitu
apan lendir jika
dah-pindahkan penempatan pipa ET dari satu sisi mulut pasien ke sisi lainnya sesuai kebutuhan

Pola pernapasan tidak


efektif b.d. penurunan
ekspansi paru

Pemasangan Endotrakeal Tube (ETT)


Definisi:
Intubasi endotrakeal adalah cara
pemberian jalan nafas bagi pasien
yang tidak dapat mempertahankan
sendiri jalan nafas yang adekuat
(pasien koma, yang menderita
obstruksi jalan nafas, untuk
ventilasi mekanis, dan untuk
pengisapan sekresi dari bronkial.

t sesak nafas lagi


g, N: 102x/menit, RR 16x/menit dengan irama lambat dan dangkal.
sangan ET menjadi 95%
i
enjadi 10 (E3M3V4)

DS:
a. Klien mengeluh sesak nafas
b. Klien mengatakan mual
DO:
1. Airway
Klien tidak mampu bernapas dengan spontan karena
penurunan ekspansi paru. Terdapat secret di jalan nafas,
terdengar suara ronkhi pada saat auskultasi. Klien terpasang
O2 5 liter/ menit.
2. Breathing
RR: 26 kali/ menit; ireguler; napas pendek, dan dangkal; ada
napas cuping hidung; ada retraksi intercostalis; ada gerakan
otot bantu pernapasan saat klien bernapas, klien tampak pucat
dan susah untuk bernafas.
3. Circulation
TD:132/72 mmHg, N: 100 kali/menit, lemah, ekstrimitas
teraba hangat SaO2: 94%
4. Disability
Kesadaran klien somnollen, GCS klien: 10 (E3V3M4)
5. Eksposure
Suhu tubuh klien 37,30C, tidak terdapat jejas

Kontraindikasi:
pasien mengalami gagal napas
tetapi
merupakan
kasus
terminal, misalnya pada Ca
stadium akhir, pada pasien
dengan fraktur mandibula
maka akan dipilih nasotrakea
intubasi, pada pasien dengan
fraktur
mandibula
dan
maxillaries

Indikasi:
pasien mengalami gagal napas tanpa melihat penyebabnya, tetapi masih memiliki harapan hidup dan pasien pre operasi dengan general

Anda mungkin juga menyukai