Anda di halaman 1dari 1

MIND MAPPING TERAPI INHALASI (NEBULIZER) PADA Tn.

S
RPD:
Keluarga mengatakan bahwa klien memiliki
riwayat penyakit hipertensi dan sekitar 5 tahun
yang lalu pernah memeriksakan diri ke rumah
sakit tetapi tidak bersedia untuk opname.
Keluarga juga mengatakan bahwa klien sudah
sering merokok sejak usia sekolah dasar.

, suhu 36,5oC

RPS:
Klien di bawa ke rumah sakit karena klien merasa sesak nafas, batuk dan lemah. Klien di bawa ke IGD kemudian di
rupa terdapatnya lendir ketika bernapas.
Klien menggunakan otot napas bantu dengan perut. Bagian ekstremitas pucat dan teraba dingin, bibir klien nampak pucat. Klien tampak lemas.
l <2detik, akral atas dan bawah teraba dingin.
Tn. S
66 tahun
203876

Kerusakan pertukaran gas b.d.


kongesti
paru
sekunder
perubahan membran kapiler
alveoli dan retensi cairan
interstisiil

Evaluasi
S:
Terapi inhalasi
(nebulizer)

a.

Klien mengatakan sesak berkurang.

O:
a. Klien tampak lebih tenang.
b. TD : 172/109 mmHg
c. Nadi : 89 x/menit
d. Suhu : 36,70C
e. RR : 22 x/menit
A: Masalah teratasi sebagian.
P:
a.
Observasi tanda-tanda vital
b.
Berikan
posisi
yang
nyaman, tinggikan tempat tidur 450semi
fowler
c.
Anjurkan untuk membatasi
aktivitas fisik.

Indikasi
pasien sesak nafas dan batuk
broncho pnemonia
PPOM (bronchitis, emfsema)
asma bronchial
rhinitis dan sinusitis
pilek dengan hidung sesak dan berlendir
selaput lendir mengering
iritasi kerongkongan, radang selaput lendir saluran pernafasan bagian atas

Definisi:
Nebulizer adalah suatu jenis cara inhalasi
dengan menggunakan alat pemecah obat
untuk menjadi bagian-bagian seperti
hujan/uap untuk dihisap.

Prinsip pemberian nebulizer ialah steril. Terapi


inhalasi (nebulizer) dilakukan dengan memberi
obat untuk dihirup agar dapat langsung masuk
menuju paru-paru sebagai organ sasaran obatnya.
Nebulizer diberikan 20 menit.Tindakan ini untuk
mengencerkan sekret dengan jalan memancarkan
butir-butir air melalui jalan napas.

Anda mungkin juga menyukai