Status Pasien CASE Fachri
Status Pasien CASE Fachri
AYU PARAMITHA
030.09.035
PEMBIMBING :
dr. Magdalena, Sp.A
I. IDENTITAS
PASIEN
Nama
: An. F
Umur
: 10 bulan 20 hari
Agama
: Islam
: Tn. M
Agama
: Islam
Pendidikan
: D3
Suku Bangsa
: Sunda
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
Gaji
: 2.000.000-2.500.000
IBU
Nama
: Ny. R
Agama
: Islam
Umur
: 32 tahun
Pendidikan
: D3
Suku Bangsa
: Sunda
Pekerjaan
: PNS
Gaji
: 2.500.000-3.000.000
Masuk RS
: 13 November 2014
Ruangan
II. ANAMNESIS
Auto anamnesis dan alloanamnesis dengan ibu kandung pasien di Pulau Laut Bangsal
Anak RS TNI AL dr. Mintohardjo pada tanggal 14 November 2014 (perawatan hari ke 2)
KELUHAN UTAMA
BAB cair sejak 1 hari SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
Muntah, demam, penurunan nafsu makan
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Anak F, laki-laki berusia 10 bulan, datang ke RS TNI AL Mintohardjo dengan keluhan
BAB cair sejak 1 hari SMRS. BAB konsistensi cair disertai ampas dan lendir, namun tidak
ada darah, frekuensi 5x, 200-250cc setiap BAB. Muntah sejak 1 hari SMRS sebanyak >10x,
berisi air, 100-120 setiap muntah. Nafsu makan menurun. Demam sejak 3 hari SMRS,
demam naik turun, demam turun dengan pemberian obat. Batuk pilek sejak 3 hari yang lalu.
BAK normal seperti biasa.
Selama di RS keluhan BAB cair 2-5x/hari, konsistensi cair+ampas dan lendir.
Keluhan muntah sampai perawatan hari ke 1 sudah tidak ada lagi.
Pasien sering mengalami diare seperti ini beberapa bulan terakhir.
Kontrol di Bidan
-
KELAHIRAN
Tempat Kelahiran
Praktek Bidan
Penolong Persalinan
Bidan
Cara Persalinan
Masa Gestasi
40 minggu
Riwayat Kelahiran
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama
7 bulan
Tengkurap
4 bulan
Duduk
7 bulan
Berdiri berpegangan
9 bulan
Psikomotor
Gangguan Perkembangan
:-
Kesan Perkembangan
RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN
BCG
1 bulan
DASAR (umur)
-
ULANGAN (umur)
-
DPT/DT
Polio
Campak
Hepatitis
2 bulan
0 bulan
9 bulan
0 bulan
4 bulan
2 bulan
1 bulan
6 bulan
4 bulan
6 bulan
6 bulan
-
B
MMR
TIPA
Kesan :
BUAH /
ASI / PASI
BISKUIT
BUBUR SUSU
NASI TIM
Asi
Asi
Asi
Asi + Pasi
8 10
Asi + Pasi
10 12
Asi+Pasi
Kesan :
Pasien mendapatkan asi eksklusif. Pasien telah mendapatkan makanan pendamping
berupa buah, biskuit, bubur susu dan nasi tim.
JENIS MAKANAN
Nasi
Sayur
Daging
Telur
Ikan
Tahu
Tempe
Susu (merek/takaran)
Kesan :
Pasien belum mendapatkan makanan lain selain buah, biskuit, bubur susu ataupun
nasi tim.
RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
PENYAKIT
UMUR
PENYAKIT
KETERANGAN
Diare
Otitis
Radang Paru
Tuberculosis
Kejang
Ginjal
Jantung
Darah
Difteri
9 bulan
-
Morbili
Parotitis
Demam Berdarah
Demam Tifoid
Cacingan
Alergi
Kecelakaan
Operasi
Herpes di ketiak
RIWAYAT KELUARGA
Corak Produksi
Tgl Lahir
(Umur)
6 tahun
10 bulan
Sex
Hidup
Laki-laki
Laki-laki
Lahir
Mati
Abortus
Mati
(sebab)
Keterangan
Sehat
Pasien
DATA KELUARGA
Perkawinan keUmur saat menikah
Kosanguinitas
Keadaan kesehatan /
AYAH / WALI
1
26 tahun
-
IBU / WALI
1
25 tahun
-
Ayah kandung pasien memiliki keluhan yang sama dan dicurigai memiliki penyaki
TB paru.
DATA PERUMAHAN
Kepemilikan rumah : Rumah sendiri
Keadaan rumah :
Rumah terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapur.
Jendela rumah dibuka setiap pagi, aliran udara baik serta pencahayaan cukup di siang hari
tanpa menggunakan lampu. Sumber air bersih menggunakan air pam.
Keadaan lingkungan :
Rumah berada di dalam lingkungan padat, jarak 1 rumah dan yang lainnya
berdempetan. Air bersih untuk kebutuhan sehari-hari menggunakan air pam, sedangkan untuk
minum menggunakan air mineral merk Aqua. Jarak septiktank 10m dari sumber air
bersih. Tempat pembuangan sampah sementara didepan rumah dan diangkut petugas
kebersihan setiap hari.
Tetangga (rumah sebelah) pasien memiliki riwayat penyakit TB paru.
Kesan : kondisi rumah cukup baik, kondisi lingkungan kurang baik karena padat penduduk,
dan dicurigai memiliki resiko penularan infeksi TB.
III.PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal
Pukul
: 10.00 WIB
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital sign
Data Antropometri:
Status gizi
RR
: 24 x/menit
BB
: 6,9 kg
TB : 73 cm
BB/U : menurut tabel NCHS berat badan ideal pasien adalah 6,9 kg.
6,9/ x 100% = %
BB/TB :
Menurut tabel NCHS didapatkan BB/TB ideal pasien
/ x 100% = %
Kesan gizi : Gizi kurang
Pemeriksaan Sistematis
KEPALA
dicabut
Mata : Palpebra tidak ada kelainan, konjungtiva tidak pucat, kornea jernih, sklera putih,
pupil bulat isokor, RCL +/+ RCTL +/+, mata cekung (-)
Telinga : Normotia, serumen +/+
Hidung : Normosepti, sekret -/-, deviasi septum (-), nafas cuping hidung (-)
Bibir : Warna merah muda
Mulut : Mukosa mulut lembab
Gigi-geligi :
I I
I I
LEHER : Tidak teraba kelenjar getah bening dan tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid,
trakea ditengah
THORAKS
Dinding thoraks
I : Bentuk dada datar, simetris kanan dan kiri dalam keadaan statis dan dinamis
PARU
I : Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada bagian yang tertinggal, tidak terdapat
retraksi
P : Vocal fremitus sama di kedua lapang paru
P: Sonor di seluruh lapang paru
Batas paru kanan-hepar : sulit dinilai
Batas paru kiri-gaster: sulit dinilai
A: Suara nafas vesikuler, ronkhi basah halus -/-. Wheezing (-/-), tidak terdapat suara nafas
tambahan
JANTUNG
Hasil
7.000 /l
4,49 juta/l
10,6 g/dl
30 %
391.000 /l
111 mm/jam
Nilai rujukan
5.000-10.000
4,2-5,4
10,8-15,6
35-45
150.000-450.000
P: <20 , L:<10
0%
0%
1%
57 %
29 %
13 %
0-1
0-5
2-6
50-70
20-40
2-8
LAIN-LAIN
Foto Thorax (14 November 2014)
Kesan
:
Sugestif TB
V.
RINGKASAN
Anak F, laki-laki, usia 10 bulan, BB 6,9 kg datang dengan keluhan BAB konsistensi
cair disertai ampas dan lendir sejak 1 hari SMRS, frekuensi 5x. Muntah sejak 1 hari SMRS
sebanyak >10x. Nafsu makan menurun. Demam sejak 3 hari SMRS. Batuk pilek sejak 3 hari
yang lalu.
Selama di RS keluhan BAB cair 2-5x/hari. Keluhan muntah sampai perawatan hari ke
2 sudah tidak ada lagi.
Riwayat diare berulang beberapa bulan terakhir. Ayah kandung pasien dicurigai
memiliki penyakit TB. Lingkungan sekitar pasien ada yang memiliki riwayat TB paru.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Status gizi pasien
gizi kurang. Tidak ditemukan Ronkhi.
VII.
DIAGNOSIS KERJA
Diare akut tanpa dehidrasi
TB paru
DIAGNOSIS BANDING
-
X.
PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Infus Cairan :
o KAEN 4B
Tetesan mikro 6,9 x
Lacto B 2x1 sach
Vometa 3x8 tetes (jika muntah)
Sporetik 2 x 2,5 cc
Sanmol 3 x 0,8 cc
Salbutamol camp 3x1 bungkus
Non-medikamentosa :
ASI tetap dikonsumsi
Makan seperti biasa
XI.
serta penurunan nafsu makan. Terapi awal diberikan infus cairan KAEN 4B tpm mikro.
Untuk keluhan BAB cair diberikan terapi Probiokid 2x1 sach, keluhan mual muntah
diberikan Vometa 3x8 tetes. Sanmol 3 x 0,8cc untuk penurun demam. Untuk batuk pilek
diberikan Salbutamol camp 3x1 bungkus. Pasien dilakukan pemeriksaan Thorax dan mantoux
test, didapatkan hasil foto thorax sugestif TB serta mantoux test (+). Pasien diberi terapi OAT
dengan dosis kombinasi diberikan 1x1 sebelum makan. Pasien dirawat selama 5 hari, dan
dibolehkan pulang dengan terapi .
XII.
FOLLOW UP
Tanggal
Perawatan
Minggu
Senin
16 November 2014
17 November 2014
Perawatan hari ke 9
Perawatan hari ke 10
Telapak tangan tampar kebiruan dan Gatal-gatal di sekitar lokasi yang terdapat
sedikit nyeri apabila menggenggam. Gatal- bercak merah. Muntah (-),BAB/BAK
gatal di sekitar lokasi yang terdapat bercak normal, nyeri perut hilang timbul.
merah. Muntah (-), BAB/BAK normal,
nyeri perut hilang timbul.
Kes/KU : CM/ TSS
Thoraks: SNV Wh -/- Rh -/- BJ I II reg Thoraks: SNV Wh -/- Rh -/- BJ I II reg
M(-) G(-),
M(-) G(-),
Kulit : Terdapat purpura di pedis dextra Kulit : Terdapat purpura di pedis dextra
dan sinistra, regio cruris dextra sinistra, dan sinistra (dorsum serta plantar pedis,
regio genu dan poplitea dextra sinistra, terutama di regio maleolus medial), regio
regio
femoralis
antebrachii
dextra
dextra
sinistra
sinistra,
purpura antebrachii
konfluens
dextra
menyebar
sinistra,
purpura
tidak
merata.
dextra sinistra
Hennoch Schonlein Purpura
dextra sinistra
Hennoch Schonlein Purpura
Cholelithiasis
Cholelithiasis
IVFD RL 20 tpm
IVFD RL 20 tpm
Cefotaxim 2 x500mg
Cefotaxim 2 x500mg
Ranitidin 2x amp
Ranitidin 2x amp
Buscopan 3x tab
Buscopan 3x tab
Metronidazol 1x500mg
Metronidazol 1x500mg
Selasa
Nilai rujukan
5.000-10.000
4,2-5,4
10,8-15,6
35-45
150.000-450.000
P: <20 , L:<10
0-1
0-5
2-6
50-70
20-40
2-8
Hasil
33 detik
330 menit
1200 menit
12,9 detik
Nilai rujukan
12-16
1-3
5-15
12-16
5,2 g/dl
4,0 g/dl
1,2 g/dl
3,4-5
3,8-4,2
2,6-3,4
Rabu
18 November 2014
19 November 2014
Gatal-gatal masih (+) di sekitar lokasi yang Gatal-gatal sedikit berkurang.
terdapat bercak merah. Nyeri perut (-), Nyeri perut (-),Mual muntah (-),BAB 1x
Mual muntah (-),BAB 1x normal, BAK normal, BAK (+) normal, nafsu makan
masih kurang.
Thoraks: SNV Wh -/- Rh -/- BJ I II reg Thoraks: SNV Wh -/- Rh -/- BJ I II reg
M(-) G(-),
M(-) G(-),
Kulit : Terdapat purpura di pedis dextra Kulit : Terdapat purpura di pedis dextra
O
dan sinistra, regio cruris dextra sinistra, dan sinistra (dorsum serta plantar pedis,
regio genu dan poplitea dextra sinistra, terutama di regio maleolus medial), regio
regio
femoralis
antebrachii
dextra
dextra
sinistra
sinistra,
purpura antebrachii
dextra
sinistra,
purpura
konfluens menyebar tidak merata. Warna konfluens menyebar tidak merata. Warna
merah keungungan. Pada bagian plantar merah keungungan. Pada bagian plantar
pedis mulai memudar.
mulai memudar.
Hennoch Schonlein Purpura
memudar.
Hennoch Schonlein Purpura
Cholelithiasis
Cholelithiasis
IVFD RL 20 tpm
IVFD RL 20 tpm
Cefotaxim 2 x500mg
Cefotaxim 2 x500mg
Ranitidin 2x amp
Ranitidin 2x amp
Buscopan 3x tab
Buscopan 3x tab
Metronidazol 1x500mg
Metronidazol 1x500mg
Cetirizine 2x10mg
Cetirizine 2x10mg
Loratadine 2x10mg
Loratadine 2x10mg
Tanggal
Perawatan
Kamis
Jumat
20 November 2014
21 November 2014
Perawatan hari ke 13
Gatal-gatal berkurang.
Perawatan hari ke 14
Keluhan membaik.
36.5oC,
N:
warna
Kulit
Purpura
merah
gelap,
tampak
tidak memudar.
Cholelithiasis
Cholelithiasis
seperti
Cefotaxim 2 x500mg
Obat pulang :
Buscopan 3x tab
Metil prednisolon 1x10mg
P
Metronidazol 1x500mg
Cetirizine 2x10mg
Loratadine 2x10mg
kalsifikasi), diagnosis banding Kolelitiasis. Pada hari berikutnya dilakukan kembali USG
abdomen yang ke 2 dengan hasil Kolelitiasis serta organ abdomen lain tak tampak
kelainan.
Pasien ini didiagnosis sebagai Henoch Schonlein Purpura (HSP) berdasarkan
gejala dan tanda (sign and symptoms) yang dialami oleh pasien. Henoch Schonlein
Syndrome bersifat akut dengan beberapa manifestasi terjadi simultan atau bertahap. Pada
pasien ini dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik ditemukan :
Kulit
GI Tract
Nyeri perut merupakan gejala yang sering terjadi pada HSP. Pada pasien terdapat
nyeri perut yang hebat saat muncul nya keluhan bercak-bercak merah tersebut (pada
perawatan hari ke 4). Menurut kepustakaan dari Current Pediatric Diagnosis & Treatment,
18th edition, colic abdomen disebabkan oleh perdarahan dan edema di usus kecil, yang
juga bisa menyebabkan keluhan mual dan muntah. Dari keluhan nyeri perut ini dapat
didiagnosis banding dengan nyeri perut yang diakibatkan oleh peritonitis ataupun
apendisitis akut. Pada pemeriksaan fisik pada pasien tidak didapatkan defence muscular,
nyeri tekan di titik Mc Burney maupun BAB yang disertai darah. Pada pasien terdapat
keluhan BAB cair disertai ampas, namun tidak disertai darah. Keluhan BAB cair
membaik dengan pemerian obat anti diare.
Sendi
Gejala lain yang juga dapat terjadi pada HSS yaitu antralgia dan artritis. Pada pasien
didapatkan keluhan nyeri pada sendi-sendi pada lutut dan tangan telapak tangan.
Menurut kepustakaan dari Nelson Textbook of Pediatric 19th edition, terdapat kriteria
diagnosis HSP yaitu:
CLASSIFICATION CRITERIA FOR HENOCH-SCHONLEIN PURPURA
*EUROPEAN LEAGUE AGAINST
*AMERICAN COLLEGE OF
RHEUMATOLOGY CLASSIFICATION
RHEUMATISM/PEDIATRIC
CRITERIA*
RHEUMATOLOGY
EUROPEAN SOCIETY CRITERIA*
Two of the following criteria must be Palpable purpura (in absence of coagulopathy
present:
Palpable purpura
Age at onset 20 yr
present:
Biopsy
demonstrating
Arthritis or arthralgia
intramural Biopsy of affected tissue demonstrating
predominant immunoglobulin A
venules
Deposition
Berdasarkan kriteria tersebut pasien telah memenuhi kriteria HSP yaitu terdapatnya
purpura yang palbaple, usia pasien 9 tahun, serta adanya nyeri perut. Pengobatan pada pasien
ini adalah suportif dan bersifat simptomatik.
Pasien juga didiagnosis dengan Kolelitiasis berdasarkan anamnesis serta pemeriksaan
fisik yang didapatkan adanya nyeri perut, namun tidak spesifik. Maka dilakukan pemeriksaan
diagnostik/penunjang berupa USG abdomen, didapatkan hasil :
Kandung empedu : besar dan bentuk baik, dinding tak menebal. Tampak batu
dengan akustik shadow pada lumen KE dengan ukuran 1,49 x 2,00 x 2,20 cm. Tak
Pasien direncanakan untuk dilakukan operasi, namun ditunda karena pada hasil
laboratorium didapatkan pemanjangan APTT serta hipoalbumin. Pasien diberi tranfusi FFP
2x400 cc dan Albumin 20% 100cc
RHEUMATISM/PEDIATRIC
CRITERIA*
RHEUMATOLOGY
EUROPEAN SOCIETY CRITERIA*
Two of the following criteria must be Palpable purpura (in absence of coagulopathy
present:
Palpable purpura
Age at onset 20 yr
present:
Biopsy
demonstrating
Arthritis or arthralgia
intramural Biopsy of affected tissue demonstrating
predominant immunoglobulin A
venules
Deposition