Anda di halaman 1dari 1

STEAM TRAP

Agar pengoperasian steam system lebih efektif dan


efisien, maka steam harus diproteksi dari ketiga hal,
yakni :
1.
Kondensat, terbentuk dalam sistem ketika
panas dari steam telah digunakan. Oleh karena
kehadiran kondensat akan mengganggu efisiensi
dari operasi steam system maka kondensat harus
dibuang dari sistem.
2.
Udara, salah satu isolator yang paling bagus,
tetapi jika bercampur dengan steam maka akan
menurunkan temperatur steam dan akan
mengurangi efektifitas dari keseluruhan steam
system sehingga udara harus secara kontinyu
dikeluarkan dari system.
3.
Fluida non-kondensibel, seperti karbon
dioksida (CO2) yang dapat memacu terjadinya
korosi dan berbagai kerusakan lain terhadap
peralatan.
Perlindungan steam dari ketiga hal tersebut dilakukan
dengan menggunakan steam trap. Steam trap atau
perangkap uap merupakan alat berupa valve otomatis
yang didesain untuk mengeluarkan kondensat, udara,
dan fluida non-kondensibel yang terjebak atau tertahan
di steam system. Perangkap uap ini ditempatkan pada
tempat terendah dari suatu jalur perpipaan atau
dipasang pada kantung pipa yg disebut Drip Leg.
Steam trap dibagi menjadi 4 kategori utama, yaitu
thermostatic, mechanical, thermodynamic, dan drain
orifice.
1. Thermostatic steam trap beroperasi berdasarkan
respon langsung terhadap temperatur. Ada dua
macam yaitu Bimetalic dan Bellow.
2. Mechanical steam trap memiliki dua jenis, yaitu
Inverted Bucket Trap dan Float and Thermostatic
Trap.
3. Thermodynamic steam trap adalah jenis
intermittent trap (cycle device) yang bereaksi
terhadap ketidakseimbangan tekanan pada valving
device (biasanya disc).
4. Steam trap drain orifice didesain untuk continous
flow. Orifice trap mengeluarkan (discharge)
udara, kondensat, dan semua jenis gas nonkondensibel dengan sedikit steam yang lolos.

(Mechanical steam trap)

Dalam setiap steam system, terdapat empat fasa operasi


dimana steam trap memainkan peran penting,
diantaranya :
1.
Start-Up. Selama start-up, ketika steam
system mulai diaktifkan, udara dan fluida nonkondensibel harus dikeluarkan dari sistem.
2.
Heat-up. Selama heat-up, ketika sistem
bekerja mencapai suhu dan tekanan yang
diinginkan, kondensat harus dikeluarkan dari
sistem.
3.
Pada temperatur yang diinginkan. Ketika
level yang diinginkan telah tercapai, valve harus
ditutup untuk mempertahankan steam.
4.
Pemanfaatan panas. Selama pemanfaatan
panas, valve tetap tertutup kecuali jika kondensat
terbentuk, kemudian valve akan terbuka dan
mengeluarkan kondensat dan akan segera
menutup kembali tanpa membuang steam.
Perbedaan steam trap yang bagus dan jelek
Steam trap yang bagus :
1.
Mengeluarkan kondensat, udara, dan fluida
non-kondensabel.
2.
Bisa menyesuaikan load dengan range
temperatur dan pressure yang lebar.
3.
Bisa tahan terhadap pembekuan (freeze-proof)
apabila diperlukan.
4.
Simpel dan kuat.
5.
Hanya sedikit part yang bergerak.
6.
Membutuhkan maintenance yang rendah dan
spare part.
7.
Umurnya panjang.
Steam trap yang jelek :
1.
Mengeluarkan live steam.
2.
Mengalami kegagalan jika terjadi perubahan
tekanan.
3.
Responnya lambat dan kurang sigap.
4.
Terlalu banyak, terlalu singkat, atau terlalu
lama saat membuka.
5.
Memerlukan perawatan dan penyetelan yang
terlalu sering.
6.
Memerlukan spare part atau ukuran orifice
yang banyak untuk tekanan yang berbeda.
Referensi :
Wijaya, Bangkit. 2010. Dasar-dasar Steam Trap.
Chealse Football Club. [Online] April 23, 2010. [Cited:
15 Maret, 2015.]
https://avanbe.wordpress.com/2011/12/06/steam-trap/.
Zulkarnain, Rifqi. 2010. Pengetahuan Perpipaan.
Dunia Migas. [Online] Oktober 21, 2010. [Cited: Maret
15, 2015.]
http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahu
an-perpipaan.html.

Anda mungkin juga menyukai