Tipe
Konfigurasi Rangka
Material
Keterangan
44
Pratt
Baja
Howe
Baja
Warren
Baja
Parker
Baja
Baltimore
Baja
K truss
Baja
Bentuk rangka batang jembatan yang saat ini digunakan untuk rentangrentang tunggal khususnya rangka batang yang berbentuk Pratt, Howe,
dan Warren secara normal digunakan untuk rentang yang panjangnya berada
diatas 180 ft (55 m) sampai 200 ft (61 m). Bentuk paling umum adalah rangka
batang bentuk warren dengan arah vertical. Pada rentang yang lebih besar,
rangka batang dengan sebuah batang atas berbentuk polygon, seperti rangka
rangka batang bentuk Parker dengan bertujuan untuk menghemat material.
Rangka batang bentuk warren dengan arah vertical bisa juga dibuat dengan
cara ini untuk rentang diatas 300 ft (91 m), untuk rentang yang lebih besar dari
300 ft (91 m), kekuatan rangka harus ditingkatkan yang akan berakibat pada
ketebalan atau tinggi rangka batang harus ditingkatkan sehingga panel-panel
menjadi lebih panjang. Ini berakibat pula pada pertimbangan sistem deck berat,
dan untuk menjaga berat dek berada dalam batas yang ditoleransi
dikembangkan bentuk rangka batang tersubbagian. Contoh tipikal meliputi
rangka bentuk Baltimordan bentuk warren tersubbagian. Sedangkan untuk
45
rangka dengan tujuan yang sama, solusi rangka batang bentuk K merupakan
alternatife yang bagus karena termasuk bentuk rangka tersubbagian.
tujuan yang berbeda. Beberapa hal yang menjadi bahasan penting dalam
konfigurasi rangka batang adalah :
1. Faktor eksternal
Faktor-faktor eksternal memang bukanlah hal yang utama
dalam menentukan konfigurasi rangka batang. Namun faktor
eksternal juga dapat mempengaruhi bentuk-bentuk yang terjadi.
Bentuk-bentuk rangka sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu
dengan berbagai tujuan bentuk atap cenderung mempunyai puncak
disisi atas.
47
struktur
(disebut
juga sifat
49
Berat Jenis
0.90
0.90 0.60
0.60 0.40
0.40 0.30
< 0.30
Kuat Tarik
Absolut (Kg/cm3)
1100
1100 725
725 500
500 360
< 360
Kuat Takan
Absolut (kg/cm3)
650
650 425
425 300
300 215
< 215
50
51
lebih
lemah
sedikit
dibanding
blokboard/take.
52
Struktur
Frame
Deck
Lampu
Tanaman
Bahan
Volume
BJ
3
Kayu
223 cm
0.705
3
Triplek
972 cm
0.120
Plastic
75 cm3
0.100*
Plastic
45 cm3
0.100*
Total
*Berat total jembatan 285.855 gram/ 0.285855 kilogram
Jumlah
157.215
116.64
7.5
4.5
285.855
C. Sistem Struktur
Berdasarkan material yang digunakan untuk konstruksi, jembatan
terdiri atas jembatan yang terbuat dari beton, baja, dan kayu, sedangkan
berdasarkan fungsinya, jembatan terdiri atas jembatan untuk distribusi pipa
gas/air, pejalan kaki, kendaraan bermotor, dan kereta api. Dalam perencanaan
struktur, jembatan dibagi kedalam dua sistem struktur, yaitu sistem struktur
atas (superstructure) dan sistem struktur bawah (substructure). Sistem struktur
atas terdiri dari sistem pelat-girder jembatan dan joint yang menghubungkan
antar pelat-girder tersebut, sedangkan sistem struktur bawah terdiri dari pier,
bearing, abutment, dan pondasi. Gabungan kedua sistem struktur atas dan
bawah.
53
dan
bagaimana
cara
penggambarannya dalam
mekanika teknik.
sempurna" namun dapat berpindah tempat dalam bidang strukturnya dan dapat
berputar dengan sumbu putar yang tegak lurus bidang struktur tersebut. Beban
luar yang bekerja boleh berada di titik-titik buhul maupun pada titik-titik di
sepanjang batang dengan arah sembarang namun harus sebidang dengan
bidang struktur tersebut. Posisi tumpuan, yang dapat berupa jepit, sendi, atau
rol, juga harus berada pada titik-titik buhul. Mengingat sambungan antar ujungujung batang adalah kaku sempurna yang dapat menjamin stabilitas elemen,
maka sistem portal 2 dimensi ini meskipun lazimnya mendekati bentuk-bentuk
segi empat, namun pada prinsipnya boleh berbentuk sembarang dan tidak
memerlukan bentuk dasar segitiga seperti halnya pada sistem rangka batang 2
dimensi. Elemen-elemen pembentuk sistem portal 2 dimensi (plane frame
system) tersebut akan dapat mengalami gaya-gaya dalam (internal forces)
berupa gaya aksial (desak atau tarik), momen lentur (bending moment), dan
gaya geser.
E. Analisa Struktur
Analisis struktur pada model jembatan rangka (truss bridge) menggunakan
beberapa model , antara lain :
1. Model pertama
55
Beban
(kg)
1
Defleksi
(mm)
0.2539
2
3
4
5
0.2543
0.2546
0.2549
0.2553
56
2. Model Kedua
Beban
(kg)
1
Defleksi
(mm)
0.2161
2
3
4
5
0.2164
0.2167
0.2171
0.2174
57
58
3. Model Ketiga
Beban
(kg)
1
Defleksi
(mm)
0.1982
2
3
4
5
0.1985
0.1988
0.1991
0.1994
59
60
b. Papan sambung tidak utuh (non solid jointed board) adalah papan
sambung yang terdiri dari bilah sambung atau kayu gergajian pendek
yang disambung.
Ada lima cara penyambungan papan sambung dan bilah sambung tegak
(butt joint), sambungan jari (finger joint), sambungan miring (scraft joint),
sambungan lidah dan alur (tongue and groove joint) dan sambungan bangku
(desk joint).
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
Gambar 69. Sambungan tegak (butt joint), b. Sambungan jari (finger joint), c.
Sambungan miring (scarf joint), d. Sambungan lidah dan alur (tongue and grove joint), e.
Sambungan bangku (desk joint)
(Sumber: Tito Sucipto, 2009)
62