Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
Satuan Acara Penyuluhan (Sap)
1. Pokok Bahasan
2. Sub Pokok Bahasan
3. Sasaran
4.
5.
6.
7.
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Tujuan
8. Kegiatan
N
o
1
Langkah-langkah
Waktu
Pendahuluan
2 menit
Penyajian
6 menit
Kegiatan penyuluh
Kegiatan sasaran
- Memberi salam
- Menjawab
- Memperkenalkan
salam
diri
- memperhatika
- Menjelaskan
n
maksud dan
tujuan
-menjelaskan
-memperhatikan
pengertian
mencuci tangan
-menjelaskan
macam-macam
mencuci tangan
-menjelaskan
pentingnya
mencuci tangan
-cara mencuci tangan
Evaluasi
5 menit
Penutup
2 menit
9. Metode
10. Media
11. Materi
12. Evaluasi
menjawab
pertanyaan
memberikan
kesan/pesan
menjawab
salam
Materi:
MENCUCI TANGAN
A. Pengertian
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh
manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan,
ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk
pada kata kiasan.
Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi
sehat saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam
angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya
(maju). Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan pemberlakuan
teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang
mencukupi.
B. Macam-macam Cara Mencuci Tangan
1. Mencuci tangan dengan air
Ritual mencuci tangan di dunia dipraktikan sebagai bagian dari budaya
maupun praktik keagamaan. Dalam agama Hindu terdapat ritual mencuci tangan
Bah', dalam agama Yahudi dinamakan tevilah dan netilat yadayim. Praktek
yang mirip adalah ritual lavabo untuk agama Kristen, wudhu untuk agama
Islam, dan Misogi di kuil Shinto.
Di beberapa rumah makan di Indonesia seperti rumah makan padang,
rumah makan sunda, atau warung-warung makan lainnya dimana mengonsumsi
makanan dirasakan lebih umum dengan menggunakan tangan langsung (tanpa
alat makan seperti sendok dan garpu), penjual kadang-kadang menyediakan
wadah berupa mangkuk kecil berisi air (sering juga disebut dengan kobokan)
untuk mencuci tangan disertai dengan irisan jeruk nipis untuk menghilangkan
bau sesudah makan. Praktek mencuci tangan yang dianjurkan pada umumnya
adalah dilakukan dibawah air yang mengalir, karena air dalam keadaan diam
dan digunakan untuk mencuci tangan yang kotor bisa menjadi tempat sup
kuman karena berkumpulnya kotoran yang mungkin mengandung kuman
penyakit di satu tempat dan menempel lagi saat tangan diangkat dari wadah
mencuci tangan tersebut.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.