yang diawetkan dengan teknologi fermentasi. Pembuatan silase bertujuan untuk mengatasi masalah kesulitan penyediaan hijauan makanan ternak pada musim kemarau. Manfaat pembuatan silase:
PROSES PEMBUATAN SILASE
Dicampur dengan bahan aditif (tambahan), yaitu
inokulum dan sumber karbohidrat (dedak/konsentrat/tetes)
Hijauan Makanan Ternak
(Rumput/Limbah pertanian/Daun Tebu)
1. Persediaan makanan ternak pada musim
kemarau. 2. Menampung kelebihan HMT pada musim hujan dan memanfaatkan secara optimal 3. Mendayagunakan hasil ikutan dari limbah pertanian dan perkebunan. Keunggulan dari produk silase: 1. Nilai gizi silase setara dengan hijauan segar bahkan dapat lebih tinggi
Dichopper (dipotong-potong 3-5 cm)
2. Disukai oleh ternak
Masukkan ke dalam silo (plastik/tong/lubang) sambil ditekan-tekan sampai padat dan tidak ada udara dalam silo/plastik
3. Tersedia sepanjang tahun baik musim hujan
maupun kemarau Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan silase: Mesin pemotong rumput (chopper) Mesin pengaduk (mixer) Mesin pengepres Pompa vakum Silo/kantong plastik dan karet pengikat Rumput/hijauan lain Inokulum Dedak/konsentrat/tetes
Dilayukan (dijemur dan diangin-anginkan)
Di vakum/ ikat plastik dengan kuat
kemudian peram (inkubasi) selama 21-30 hari
TEKNOLOGI PEMBUATAN S ILAS E
Silase siap dipanen dan diberikan
pada ternak
Ciri-ciri silase yang baik :
Harum Warna hijau kecoklatan Tekstur lembut Tidak berjamur pH sekitar 3.6 - 4.2 Disukai ternak Suhu pada waktu dibuka tidak panas (kurang dari 30oC)
Informasi lebih lanjut hubungi :
Puslit Bioteknologi-LIPI Jl. Raya Bogor KM 46 Cibinong 16911 Bogor-Jawa Barat, Indonesia Telp : 021-8751527, 8754587 Fax : 021-874588 E-mail : kerjasama@biotek.lipi.go.id
LIPI Pusat Penelitian Bioteknologi LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 2009