Anda di halaman 1dari 11

Nama

: Andri Nindya Karina

NIM

: H41112329

TAKE HOME KLIMATOLOGI


1. Pemerintah RI sedang membangun 6 pelabuhan utama di Indonesia.
Salah

satunya

adalah

pelabuhan

soekarno-hatta

yang

akan

dikembangkan sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia timur. Jelaskan


unsur iklim dan cuaca yang harus di perhatikan dalam membangun
pelabuhan

soekarno-hatta

beserta

jaringan

transportasi

darat

pendukungnya.
2. Pemerintah pusat melalui menteri kelautan Susi Pudjiastuti berencana
membangun lebih banyak bandara perintis di pulau-pulau kecil.
Jelaskan pulau seperti apa yang cocok dibangun/di pilih sebagai lokasi
pembangunan bandara perintis?
3. Makassar adalah kota dengan perkembangan paling pesat di Indonesia
timur. Hal ini ditandai dengan banyaknya kompleks perumahan, pusat
perbelanjaan, dan perkantoran baru yang dibangun. Menurut anda,
apakah pembangunan di kota Makassar telah memperhatikan unsur
cuaca dalam klimatologi bangunan atau tidak. Jelaskan.
4. Makassar adalah kota pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim dan
pemanasan global. Jelaskan dampak perubahan iklim dan pemanasan
global yang akan terjadi dikota Makassar dan bagaimana langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak tersebut.
Jawab :
1. Menurut Ruslan (2013) cuaca merupakan fenomena yang terjadi di atmosfer
bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca adalah keadaan aktivitas udara pada
waktu tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka
waktu yang singkat sampai beberapa hari. Cuaca itu terbentuk dari
gabungan unsur cuaca dan jangka waktu hanya beberapa jam saja.
Sedangkan iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun

yang penyelidikannya dilakukan dalam waktu yang lama (minimal 30


tahun) dan meliputi wilayah yang luas. Dengan demikian, perbedaan utama
antara iklim dan cuaca terletak pada waktu dan wilayah cakupannya
sehingga menyebabkan adanya beberapa batasan yang disebut dengan unsur
cuaca dan iklim.
Dalam pembangunan pelabuhan terutama di pelabuhan soekarno-hatta
umumnya ada beberapa hal yang harus diketahui oleh kita sebelum mengetahui
adanya unsur iklim dan cuaca yang berpengaruh. Dalam hal ini yaitu tata
geografi dari letak pembangunan pelabuhan ini. Menurut Sridianti (2014)
menyatakan bahwa tata geografi sangat berpengaruh dalam suatu pembangunan
baik dari segi ekonomis, ekologis, maupun keamanan yang dapat mengurangi
efek negative terhadap pembangunan tersebut. Tata geografi terbagi atas 2
yaitu:
a. Pengaruh unsur fisik
Unsur fisik meliputi iklim, cuaca, air, relief tanah, barang tambang, dan
unsur biotik.

Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi
berbeda dalam pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca
merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan
pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu
waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan
kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung
dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu
(Winarso, 2003).

Pengaruh wilayah perairan bergantung pada jarak antara wilayah


perairan dan masyarakat. Air permukaan banyak digunakan untuk
irigasi, perikanan, dan pembangkit tenaga listrik.

Relief dan tanah sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk,


jaringan jalan, biaya transpotasi, moda transportasi, jenis usaha
pertanian, dan ragam kebudayaan.

keberadaan barang tambang, baik berupa minyak bumi, mineral, atau


gas alam, pada suatu dearah menyebabkan perbedaan perhatian manusia
terhadap daerah tersebut.

Komponen biotik merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas mahluk


hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun mahluk hidup pengurai.

b. Pengaruh unsur topologi


Pengaruh unsur topologi meliputi letak, luas, bentuk, dan batas waktu
wilayah yang berpengaruhi terhadap unsur biotik.

Letak astronomis, adalah letak suatu tempat di hubngkan dengan posisi


garis lintang dan garis bujur yang akan membentuk suatu titik kordinat.
Garis lintang adalah garis paralel pada bola bumi yang sejajar dengan
ekuator (khatulistiwa). Sedangkan gari bujur adalah semua garis yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan, tegak lurus terhadap
garis lintang.

Pada umumnya, suatu negara dengan wilayah yang luas akan


memperoleh keuntungan lebih banyak di bandingkan dengan wilayah
yang sempit. Negara dengan wilayah yang luas akan membarikan ruang
hidup yang lebih luas bagi peningkatan kesejahteraan penduduknya.
Pembangunan ekonomi akan lebih memungkinkan, terutama jika diikuti
dengan teknologi modern. Wujud suatu negara memiliki bentuk dan
luas yang bermacam-macam. Misalnya bulat, sempit memanjang, dan
luas memanjang, bentuk-bentuk tersebut sangat berpengaruh terhadap
iklim setempat, strategi pertahanan, dan keadaan ekonomi.

Terdapat dua macam batat, yaitu batas alam (seperti laut, pegunungan,
dan sungai) dan batas buatan (seperti tembok, tugu, dan pagar). Suatu

negara yang berbatasan dengan laut memerlukan pemikiran dan


perencanaan dalam pembangunan pelabuhan, perthanan, dan usaha
perikanan. Bila suatu negara berbatasan dengan negara yang lebih maju,
negara terebut akan lebih di untungkan. Negara yang belum maju dapat
meminta bantuan di bidang pengetahuan dan teknologi dari negara maju
untuk melaksanakan pembangunan.

Pengaruh unsur biotik


Keberadaan unsur biotik dalam suatu lingkungan dipengaruhi oleh
unsur fisik dan topologi. Sebagai contoh, penyebaran tumbuhan di dunia
di pengaruhi oleh iklim, curah hujan, jenis tanah, air, dan sinar matahari.
Keberagaman tumbuhan di suatu wilayah juga mempengaruhi
keberagaman jenis hewan yang hidup di wilayah tersebut. Daerah
dengan tumbuhan beragam, seperti hutan hujan tropis, mendukung
kehidupan hewan yang beragampula.
Dari kedua tata geografi diatas mencakup beberapa unsur iklim yang

berpengaruh dalam pembangunan pelabuhan yang perlu diperhatikan oleh


pemerintah dalam menyukseskan pembangunan pelabuhan yang mampu
menjaga keseimbangan ekologi disekitar pelabuhan.
2. Dari hasil wawancara dengan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi
Pudjiastuti dengan media kompasiana yaitu Susi mengatakan seharusnya di
setiap kota-kota kecil di sepanjang pantai Indonesia ada lapangan terbang
perintis, agar ikan, udang, lobster yang ditangkap nelayan bisa dengan
cepat dipasarkan ke luar negeri. Udang laut dan lobster dihargai sangat
tinggi jika dijual dalam keadaan hidup. Dengan cara demikian, nelayan
akan bisa ditingkatkan taraf hidupnya. Dari hasil diskusi diatas dijelaskan
bahwa konsep dari bandara perintis yang dimaksudkan adalah sebuah pulau
yang dekat dengan perbatasan antar Negara untuk memudahkan transaksi
ekspor-impor hasil tangkapan laut para nelayan Indonesia.

Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI


AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,
diantaranya :
a. Pulau Simeulucut, Salaut Besar, Rawa, Rusa, Benggala dan Rondo
berbatasan dengan India
b. Pulau Sentut,, Tokong Malang Baru, Damar, Mangkai, Tokong Nanas,
Tokong Belayar, Tokong Boro, Semiun, Subi Kecil, Kepala, Sebatik,
Gosong Makasar, Maratua, Sambit, Berhala, Batu Mandi, Iyu Kecil, dan
Karimun Kecil berbatasan dengan Malaysia
c. Pulau Nipa, Pelampong, Batu berhenti, dan Nongsa berbatasan dengan
Singapura.
d. Pulau Sebetul, Sekatung, dan Senua berbatasan dengan Vietnam.
e. Pulau Lingian, Salando, Dolangan, Bangkit, Manterawu, Makalehi,
Kawalusu, Kawio, Marore, Batu Bawa Ikang, Miangas, Marampit, Intata,
kakarutan dan Jiew berbatasan dengan Filipina.
f. Pulau Dana, Dana (pulau ini tidak sama dengan Pulau Dana yang disebut
pertama kali, terdapat kesamaan nama), Mangudu, Shopialoisa, Barung,
Sekel, Panehen, Nusa Kambangan, Kolepon, Ararkula, Karaweira,
Penambulai, Kultubai Utara, Kultubai Selatan, Karang, Enu, Batugoyan,
Larat, Asutubun, Selaru, Batarkusu, Masela dan Meatimiarang berbatasan
dengan Australia
g. Pulau Leti, Kisar, Wetar, Liran, Alor, dan Batek berbatasan dengan Timor
Leste.
h. Pulau Budd, Fani, Miossu, Fanildo, Bras, Bepondo dan Liki berbatasan
dengan Palau.
i.

Pulau Laag berbatasan dengan Papua Nugini.

j.

Pulau Manuk, Deli, Batukecil, Enggano, Mega, Sibarubaru, Sinyaunau,


Simuk dan wunga berbatasan dengan samudra Hindia.

Menurut menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti pulau yang


berbatasan langsung dengan Negara lain sangat berpotensi menjadi bandara
perintis bagi nelayan Indonesia. Kelebihan dari bandara perintis ini
memudahkan akses yang cepat bagi nelayan untuk memasarkan hasil tangkapan
lautnya ke pasar luar negeri, tanpa harus dikirim lagi ke pusat. Kekurangan dari
bandara perintis ini masih kurangnya kinerja pemerintah dalam mengawasi dan
membentuk program ini sehingga banyak nelayan laut Indonesia hanya
menerima 5% keuntungan dari hasil tangkapannya sedangkan nelayan
Indonesia mampu mendapatkan tangkapan ikan dalam sekali jalan sekitar lebih
dari 10 ton jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan oleh
nelayan. Sehingga tugas baru bagi menteri kelautan dan perikanan untuk lebih
memperhatikan wilayah perbatasan yang dapat menjadi penunjang kestabilan
ekonomi kelautan Indonesia.
3. Pola pertumbuhan Kota Makassar yang menjauh dari pusat kota,
berkembang secara sporadis (urban sprawl) di wilayah sub-urban, di
sepanjang sisi kiri dan kanan jalan poros Makassar-Maros (Jalan Perintis
Kemerdekaan), dengan intensitas dan kepadatan rendah, yang fungsi lahan
umumnya tunggal (perumahan), telah menyebabkan inefisiensi penggunaan
lahan, inefisiensi perkembangan jaringan sanitasi dan utilitas (infrastruktur).
Selain itu, telah menyebabkan masyarakat memenuhi kegiatan sosial dan
ekonominya di wilayah urban, yang umumnya mempergunakan kendaraan
pribadi (www.wikipedia.org).
Menurut Wunas (2011) Dampak dari urban sprawl telah menyebabkan
masyarakat mengalami peningkatan biaya transportasi, dan kualitas
lingkungan hidup juga menurun. Hal tersebut diakibatkan peningkatan
volume lalu lintas pada jalan arteri (Perintis Kemerdekaan-Urip Sumiharjo)
dan meningkatnya kemacetan lalu lintas yang menimbulkan peningkatan
produksi emisi karbon dari kendaraan.

Sebagian besar pengembang telah melakukan pembangunan perumahan


permukiman secara horizontal yang belum dilengkapi sarana prasarana
kawasan sehingga terjadi inefisiensi dalam penggunaan lahan. Menurut
Veronica (2010) sarana prasarana (fasilitas sosial dan fasilitas ekonomi) di
kawasan sub urban Makassar khususnya pada Kecamatan Biringkanaya dan
Kecamatan Tamalanrea, tersebar pada lokasi-lokasi dengan fungsi lahan
tunggal, sehingga cukup sulit untuk melakukan 2-3 aktifitas pada satu area
fasilitas. Iklim merupakan kondisi atmosfer yang dihitung dalam jangka
waktu tertentu. Beberapa ahli menggolongkan iklim berdasarkan kriteria
tertentu.

Franz

Wilhem Junghuhn seorang

berkebangsaan Jerman

mengklasifikasikan iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian dan jenis


vegetasi yang tumbuh di daerah tersebut. Di Indonesia umumnya iklim
tropis menjadi karakteristik iklim bagi salah satu Negara di asia tenggara
ini. Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di
Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan
iklim laut.
Menurut saya, pembangunan perumahan yang padat tanpa ada celah
antara bangunan yang

satu dengan yang

lainnya sudah kurang

memperhatikan unsur cuaca dan iklim di wilayah Makassar. Seperti yang


dinyatakan sebelumnya kota Makassar termasuk kota urban spawl dimana
peningkatan pembangunan rumah pesisir jalan yang menyebabkan
banyaknya pembangunan yang tidak sesuai dengan wilayah pembangunan
yang sesuai dengan tata kota Makassar. Sudah banyak perumahan yang
tidak sesuai dengan unsur cuaca dan iklim di Makassar yaitu umumnya
perumahan yang dibangun merupakan perumahan konsep minimalis yang
terbuat dari bata dan semen sedangkan kondisi Indonesia yang cenderung
tropis yaitu terletak di garis khatulistiwa dengan posisi yang vertikal
terhadap matahari dan curah hujan yang tinggi. Unsur cuaca ini membuat
beberapa pembangunan rumah di kota Makassar lebih cepat rusak seperti

retakan dinding maupun dinding yang tidak kokoh akibat ditumbuhi lumut
akibat suhu yang lembab. Jika dibandingkan dengan perumahan yang ada di
pedesaan memiliki struktur bangunan yang terbuat dari kayu dan atap yang
terbuat dari daun kelapa. Jika ditinjau dari lamanya bangunan awet maka
bangunan yang berada di pedesaan lebih awet dan tahan lama. Walaupun
ditinjau dari segi pengaruh cuaca seperti hujan, bangunan di kota Makassar
umumnya lebih unggul karena atap yang terbuat dari seng atau besi rapat
yang tidak akan membuat air hujan masuk kedalam bangunan, sedangkan
bangunan di pedesaan umumnya lebih cepat basah dan udara cukup dingin.
Menurut Marfuah dkk. (2014) Daerah tropis dapat dibedakan menjadi 5
bagian utama, yaitu:
a. Terik lembab,
Rumah di daerah terik lembab banyak terdapat tumbuhtumbuhan yang rapat, sehingga ketersediaan kayu memungkinkan
penduduk membangun rumah untuk melindungi diri dari binatang buas
dan insekta.
b. Kepulauan tropis,
Rumah di daerah kepulauan tropis mempunyai pola yang sama
dengan daerah terik lembab, bedanya pengaruh angin darat dan angin
laut lebih tegas. Rumah biasanya dibuat dari bambu yang dengan mudah
dinaikkan pada waktu hujan lebat, kemudian diturunkan kembali.
Rumah biasanya terdiri atas satu kamar agar dapat

memanfaatkan

pengaruh angin
c. Terik kering,
Daerah terik kering atau setengah kering (semi arid) radiasi
matahari sangat kuat, sehingga perlu perlindungan. Rumah dibangun
dari bata merah dengan jendela kecil dan atap dan dinding dicat putih
untuk memberikan isolasi dari panas siang hari dan dibangun dengan

banyak loteng untuk memanfaatkan angin dan memberi bayangan di


bagian bawahnya.
d. Savana atau padang rumput, dan
Rumah di daerah savana menggabungkan karakteristik daerah
terik-lembab dan terik-kering. Rumah dibuat dari bahan campuran antara
lumpur dan rumput yang dikelilingi oleh duri untuk melindungi dari
binatang buas dan dibangun di bawah perlindungan bayangan pohon untuk
melindungi dari panas siang hari.
Rumah di daerah mediteranean mempunyai kemiripan dengan
rumah daerah terik-kering daerah tropis, karena pada waktu musim panas
cuacanya menjadi terik dan kering, sedang untuk mengatasi musim dingin
dibuat perlindungan yang lebih kuat. Rumah kuno di daerah ini sering
mempunyai halaman terbuka, karena matahari tidak pada zenith dan
sinarnya tidak langsung ke halaman. Bagian dari rumah ini menjaga iklim
yang sesuai dan kesejukan denganmenempatkan kolam air mancur di
halaman rumah. Rumah di daerah pantai timur mempunyai konstruksi yang
kuat, karena banyak jumlah curah hujannya dan lebat. Adanya panas yang
ekstrim diimbangi dengan adanya pengatur udara (air conditioning).
e. Tanah tinggi.
4. "Salah satu tupoksi Dewan Nasional Perubahan Iklim ini adalah
melakukan

sosialisasi

perubahan

iklim,

disamping

memberikan

rekomendasi ke pemerintah terkait pengambilan kebijakan terkait


penanganan emisi karbon,"kata Staf Kelompok Kerja Pendanaan DNPI,
Ajeng Rachmatika Dewi Andayani. Salah satu penyebab efek rumah kaca
yang dapat terjadi di kota Makassar adalah meningkatnya emisi karbon
yang merupakan hasil dari polutan asap kendaraan yang umumnya tingkat
pemakaian kendaraan di kota Makassar semakin meningkat serta hasil
uraian sampah di TPA antang yang sulit untuk dikelola oleh pemerintah.
Ditambah lagi dengan kinerja industri yang terus menerus menghasilkan gas

sisa pembakaran dari produksi. Meningkatnya emisi karbon dapat memicu


perubahan cuaca dan iklim seperti musim kemarau panjang ataupun
penipisan lapisan ozon yang dapat membuat celah bagi lapisan atmosfer.
Selain dampak tersebut meningkatnya emisi karbon juga salah satu
penyebab meningkatnya efek rumah kaca yang membuat suhu dipermukaan
bumi meningkat hingga melampaui batas maksimalnya suhu.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi efek rumah kaca
dapat dilakukan dengan:
a. Pengolahan lebih lanjut terhadap penumpukkan sampah pada TPA
antang dengan megambil beberapa sampah yang masih dapat
diperbaharui menjadi sesuatu barang yang dapat digunakan kembali dan
dapat menjadi sebuah kerajinan tangan. Program recycle sampah ini
masih minim dilakukan masyarakat sekitar karena bau busuk dari
sampah dan kebersihan barang jika digunakan. Pemerintah juga masih
sedikit mencanangkan UKM bagi masyarakat sekitar untuk pengelolaan
sampah menjadi barang kerajinan yang dapat menjadi penunjang bagi
kehidupan masyarakat kecil tanpa harus mengemis dijalanan.
b. Penggunaan bahan bakar premium dan solar yang memiliki tingkat
kejernihan minyak yang menengah dan rendah. Banyaknya masyarakat
yang memiliki kendaraan membuat bensin atau bahan bakar minyak
menjadi hal utama setelah sandang dan pangan. Kurangnya fasilitas
pada kendaraan umum seperti angkutan umum dan bus damri membuat
sebagian masyarakat berupaya untuk memiliki kendaraan. Jika ditinjau
dari segi bahan bakar, rata-rata premium dan solar menghasilkan asap
knalpot yang dapat mencemari lingkungan. Untuk mengurangi polusi
udara ini pemerintah sebelumnya harus memperbaiki fasilitas jalan dan
fasilitas transportasi umum agar masyarakat lebih memilih naik
kendaraan umum daripada mengendarai kendaraan.

c. Hasil pembakaran dari industri juga salah satu penghasil emisi,


sebaiknya corong asap di pabrik diberi lapisan filter agar asap yang
keluar dari cerobong telah difilter sehingga kandungan gas yang
berbahaya bagi permukaan bumi dapat diminimalisirkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.geomatika.its.ac.id/lang/en/archives/774/comment-page-1
http://www.cpuik.com/2013/08/tata-geografi.html
http://www.sridianti.com/struktur-geografi-dan-tata-letak-geografi.html
Wunas, Shirly., 2011. Pengembangan Konsep Multi Fungsi Lahan Di-Kawasan
Sub Urban Makassar. Tehnik Arsitektur Fakultas Tehnik.
Universitas Hasanuddin.
Marfuah, D., S., Tri Sakti, Dwi Ayuningrum, Hasriani Daunrara, dan Sri
Ervina, 2014. Klasifikasi Iklim dan Bangunan. Jurusan Biologi
Fakultas MIPA. Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai