NIM
: H41112329
satunya
adalah
pelabuhan
soekarno-hatta
yang
akan
soekarno-hatta
beserta
jaringan
transportasi
darat
pendukungnya.
2. Pemerintah pusat melalui menteri kelautan Susi Pudjiastuti berencana
membangun lebih banyak bandara perintis di pulau-pulau kecil.
Jelaskan pulau seperti apa yang cocok dibangun/di pilih sebagai lokasi
pembangunan bandara perintis?
3. Makassar adalah kota dengan perkembangan paling pesat di Indonesia
timur. Hal ini ditandai dengan banyaknya kompleks perumahan, pusat
perbelanjaan, dan perkantoran baru yang dibangun. Menurut anda,
apakah pembangunan di kota Makassar telah memperhatikan unsur
cuaca dalam klimatologi bangunan atau tidak. Jelaskan.
4. Makassar adalah kota pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim dan
pemanasan global. Jelaskan dampak perubahan iklim dan pemanasan
global yang akan terjadi dikota Makassar dan bagaimana langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak tersebut.
Jawab :
1. Menurut Ruslan (2013) cuaca merupakan fenomena yang terjadi di atmosfer
bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca adalah keadaan aktivitas udara pada
waktu tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka
waktu yang singkat sampai beberapa hari. Cuaca itu terbentuk dari
gabungan unsur cuaca dan jangka waktu hanya beberapa jam saja.
Sedangkan iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu satu tahun
Cuaca dan iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi
berbeda dalam pengertian khususnya terhadap kurun waktu. Cuaca
merupakan bentuk awal yang dihubungkan dengan penafsiran dan
pengertian akan kondisi fisik udara sesaat pada suatu lokasi dan suatu
waktu, sedangkan iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan
kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung
dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu
(Winarso, 2003).
Terdapat dua macam batat, yaitu batas alam (seperti laut, pegunungan,
dan sungai) dan batas buatan (seperti tembok, tugu, dan pagar). Suatu
j.
Franz
berkebangsaan Jerman
retakan dinding maupun dinding yang tidak kokoh akibat ditumbuhi lumut
akibat suhu yang lembab. Jika dibandingkan dengan perumahan yang ada di
pedesaan memiliki struktur bangunan yang terbuat dari kayu dan atap yang
terbuat dari daun kelapa. Jika ditinjau dari lamanya bangunan awet maka
bangunan yang berada di pedesaan lebih awet dan tahan lama. Walaupun
ditinjau dari segi pengaruh cuaca seperti hujan, bangunan di kota Makassar
umumnya lebih unggul karena atap yang terbuat dari seng atau besi rapat
yang tidak akan membuat air hujan masuk kedalam bangunan, sedangkan
bangunan di pedesaan umumnya lebih cepat basah dan udara cukup dingin.
Menurut Marfuah dkk. (2014) Daerah tropis dapat dibedakan menjadi 5
bagian utama, yaitu:
a. Terik lembab,
Rumah di daerah terik lembab banyak terdapat tumbuhtumbuhan yang rapat, sehingga ketersediaan kayu memungkinkan
penduduk membangun rumah untuk melindungi diri dari binatang buas
dan insekta.
b. Kepulauan tropis,
Rumah di daerah kepulauan tropis mempunyai pola yang sama
dengan daerah terik lembab, bedanya pengaruh angin darat dan angin
laut lebih tegas. Rumah biasanya dibuat dari bambu yang dengan mudah
dinaikkan pada waktu hujan lebat, kemudian diturunkan kembali.
Rumah biasanya terdiri atas satu kamar agar dapat
memanfaatkan
pengaruh angin
c. Terik kering,
Daerah terik kering atau setengah kering (semi arid) radiasi
matahari sangat kuat, sehingga perlu perlindungan. Rumah dibangun
dari bata merah dengan jendela kecil dan atap dan dinding dicat putih
untuk memberikan isolasi dari panas siang hari dan dibangun dengan
sosialisasi
perubahan
iklim,
disamping
memberikan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.geomatika.its.ac.id/lang/en/archives/774/comment-page-1
http://www.cpuik.com/2013/08/tata-geografi.html
http://www.sridianti.com/struktur-geografi-dan-tata-letak-geografi.html
Wunas, Shirly., 2011. Pengembangan Konsep Multi Fungsi Lahan Di-Kawasan
Sub Urban Makassar. Tehnik Arsitektur Fakultas Tehnik.
Universitas Hasanuddin.
Marfuah, D., S., Tri Sakti, Dwi Ayuningrum, Hasriani Daunrara, dan Sri
Ervina, 2014. Klasifikasi Iklim dan Bangunan. Jurusan Biologi
Fakultas MIPA. Universitas Hasanuddin.