VISUM ET REPERTUM
Non Medis
Medis
Kesimpulan (polisi)
Kesimpulan (dokter)
Analisa (polisi)
Analisa (dokter)
Data polisi
Data (Dokter)
Kita tidak bisa memakai data polisi untuk menganalisa, oleh karena visum:
apa yang dilihat dan apa yang didapat, bukan yang didengar.
Kesimpulan bahwa meninggal, akibat kecelakaan lalulintas bukan kesimpulan dokter
tetapi kesimpulan polisi. Dokter hanya memberikan data tentang luka-luka dan sebab
kematian.
Dokter tidak bisa berkesimpulan bahwa korban sedang mabuk oleh karena kadar
alkohol yang disebabkan mabuk berbeda-beda untuk tiap orang dan dokter tidak bisa
sebab kematian
saat kematian
Kalau orang mati dikasi minum baygon, tidak ada penyerapan (tidak diabsorbsi), so
tidak ada di darah, o.k.i. botol darah tidak boleh dicampur antara botol hati, ginjal,
1
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
untuk bisa membedakan apakah itu mati baru diberi baygon atau minum baygon dulu
baru mati.
Bayi lahir mati, cukup bulan/tidak, kalau sudah tulis lahir mati tidak
perlu tentukan viable / nonviable.
Kalau sudah ada pembusukan lanjut dan tidak bisa ditentukan lahir
hidup atau mati maka kesimpulan : ditulis sebab kematian : tidak
diketahui oleh karena sudah ada pembusukan.
Non viable artinya tidak dapat hidup kalau tidak ada perawatan khusus.
Pada kasus kecelakaan lalu lintas, perlu dibuatkan VER untuk :
Mengetahui sebab kematian dan apakah korban mati o.k. KLL ataukah
sudah dibunuh kemudian sengaja ditaruh dijalanan.
Dipakai sebagai bukti, o.k. korban akan membusuk maka luka perlu
diabadikan dalam bentuk VER
Jadi indikasi VER adalah untuk mendapatkan kejelasan bukti.
Untuk meminta pemeriksaan toksikologi juga ada indikasi pemeriksaannya. Racun apa yang
akan diperiksa mengingat begitu banyak jenis racun. Berdasarkan pemeriksaan mikroskopis
didapat indikasi untuk pemeriksaan jenis racun sebab setiap racun akan memberikan
kelainan morfologi tertentu. Kalau minum racun tapi tidak ada kelainan morfologi berarti
dosis racunnya tidak sampai letal / sebabkan intoksikasi.
Misal : kecelakaan lalu lintas diduga alkoholis dan sementara mabuk sehingga tabrakan,
kalau mabuk saja tidak ada kelainan morfologi. Tapi kita periksa hati sebab kalo memang
alkoholis maka ada degenerasi lemak.
IDENTIFIKASI MAYAT
Benzidine test untuk lihat ada perdarahan or not
Tulang menonjol (tepi atas orbita) untuk tentukan jenis kelamin.
Wanita > menonjol daripada Laki-laki.
TANDA TANDA KEMATIAN
Rigor mortis (kaku mayat)
Livor mortis (Lebam mayat)
Algor mortis (penurunan suhu)
TANDA DINI KEMATIAN
Segmentasi arteri retina
Asfiksia tidak selalu ada peteki pada konjungtiva
Tanda khas sianosis : fat depletion suprarenalis.
Kulit pucat
pengeringan kornea
Lebam Mayat
Kaku Mayat
Penurunan Suhu
Terjadi pembusukan
2
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
OTOPSI
Terdiri dari :
-
otopsi klinik
otopsi forensik (medikolegal = mayat kehakiman)
otopsi anatomi
Otopsi klinik :
dilakukan menyeluruh
yang perlu adalah keluarga diberitahukan (lihat KUHAP 133 dan 134)
Bila keluarga menolak, polisi tunggu 2 x 24 jam dengan maksud untuk
pendekatan kepada keluarga.
biasanya dari gelandangan, tapi tidak bisa langsung diotopsi, tetapi ditunggu
selama satu tahun.
Cacat
Menyebabkan kematian
Mengakibatkan hilangnya salah satu pancaindera
Tidak dapat melakukan pekerjaan
Dapat menyebabkan abortus
3
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
E (kamera)
AB + BC = ED
CD = CE
Lebam mayat
- Terjadi sebagai akibat pengumpulan darah dalam pembuluh-pembuluh darah
kecil kapiler & venule pada bagian tubuh yang terendah, disebabkan karena
adanya gravitasi.
- Terjadi secara cepat karena berlangsung pasif pada tempat-tempat dimana
terdapat tekanan yang menyebabkan tertekannya pembuluh-pembuluh darah,
maka pada daerah itu ditemukan lebam mayat.
- Lebam tidak hilang pada 8-12 jam karena telah terjadi perembesan darah
akibat rusaknya pembuluh darah ke dalam jaringan sekitarnya.
Decolement: memar yang luas akibat trauma
Kaku mayat
Rigor Mortis
1. Aktivitas premortal
2. Konstitusi tubuh
Konstitusi tubuh
3. Suhu optimum
4. Umur
5. Suhu tubuh
6. Gizi
45
B
Suhu Medium
Suhu optimal
keadaan cepat cair
Umur
Keadaan waktu mati
Sebab kematian
Sex
Kelembaban udara
Mikroorganisme
Livor Mortis
Volume darah beredar
Lamanya darah dalam
Mata menonjol pada pembusukan akibat proses pembusukan, pembentukan gas di jaringan
ikat sekitar bola mata sehingga bola mata terdorong keluar
dr. Randanan
Syarat melakukan otopsi:
- Identitas yang meminta visum
- Suratnya
- Identitas mayat (harus ada label), ditakutkan nanti
salah otopsi
TENGGELAM
Tengkorak
D
Pembusukan
4
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Pada kasus otopsi, tes getah paru lebih akurat dibanding tes PA karena pada tes
getah paru objek yang diambil di subpleura, yang letaknya lebih distal, sehingga
maknanya pasti bernafas.
Pemeriksaan:
Bila kita dapatkan mayat meninggal karena tenggelam tapi volume paru bertambah
sedikit/normal, kemungkinan penyebab kematian bukan karena asfiksia tapi oleh
karena spasme laryng dan mekanisme Vagal Refleks.
Orang tidak bisa berenang langsung hirup air dan benda asing air masuk
lambung sirkulasi, periksa kalium pada jantung kiri (pada mayat segar), pada mayat
busuk destruksi diambil diatome pada SST dan
sirkulasi
Pada asfiksia diatome negatif dalam sirkulasi karena kematiannya cepat.
Pada orang bisa berenang : kematian cepat o.k. asfiksia
Seorang narapidana laki-laki ditemukan tewas dalam sumur polsek, diduga o.k.
menceburkan diri dalam sumur.
Pemeriksaan :
-
Kesimpulan :
Sebab kematian oleh karena fibrilasi ventrikel (gangguan irama jantung)
benda asing harus ditemukan pada alveoli / bagian perifer paru untuk
buktikan bahwa benda asing ini (diatome) masuk ke paru bukan o.k.
tekanan air.
Makin dalam air, tekanan makin meningkat
Jadi getah paru harus dilakukan pada alveoli atau bagian paru yang
perifer.
Tes Getah Paru :
Bersihkan pisau lalu bersihkan / kerok permukaan paru dari kotoran kemudian
iris saringan paru lalu peras getah parunya dan letakkan pada objek glass lihat di
mikroskop.
Tes Destruksi Paru :
Dasar : adanya diatome dalam paru paru dengan dindingnya (dinding sel) yang
t.d. silikat (SiO3) yang tidak larut dalam H2O2 pekak.
Caranya :
1. ambil saringan perifer paru (yang paling banyak mengandung alveoli sebanyak
100 gr)
2. masukkan zat tersebut ke dalam gelas takar, tambah H 2O3 pekat
3. dibiarkan 12 jam dan dipanaskan dalam kamar asam sampai hancur (membubur)
berwarna hitam.
4. tambah HNO3 pekat tetes demi tetes sampai berwarna jernih
5. putar dengan sentrifuge sampai terjadi endapan hitam
6. ambil endapan dengan pipet dan teteskan pada objek glass, tutup dengan kaca
penutup
7. lihat di bawah mikroskop, mula mula pembesaran rendah kemudian dengan
pembesaran sedang.
Hasil (+) bila diatome 5/LPB (pembesaran 4x)
Fungsi H2SO4 untuk menghancurkan jaringan, diatome tidak hancur o.k. dindingnya
tidak silikat sehingga tidak hancur dengan H2SO4.
Fungsi HNO3 untuk jernihkan.
Sebab kematian pada tenggelam :
5
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
1.
2.
PENGGANTUNGAN
Suatu strangulasi dimana tekanan pada leher disebabkan oleh jerat yang menjadi erat akibat
berat badan korban
asfiksia
anoksia
spasme laring
vagal refleks
6
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Pinggiran
jejas
Otot leher
Jar. di bwh
jejas
A. Carotis
Tulang hyoid
Pendarahan
Kartilago
tiroid
Wajah
Penggantungan
Oblique,
tidak
berupa
lingkaran utuh yg melingkari
leher, letaknya di atas
kartilago tiroid
Berbatas tegas
Pencekikan
Melintang, berupa lingkaran utuh
yg melingkari seluruh bagian
leher, letaknya di bawah/tepat
pada kartilago tiroid
Tidak tegas, tidak memar
Bisa
rusak
jika
penggantungan
dijatuhkan
dari tempat tinggi
Sering fraktur
Sering
Jarang
Tanda
Asfiksia
Air Liur
Paru
Inkontinensia
urin & feses
Cairan
sperma
Tidak jelas
Tidak ada
Tidak ada
Sering
Sering
Jarang
Bila alur jerat hanya pada satu sisi leher, apakah bisa akibat gantung diri ?
Bisa kalau simpulnya simpul mati dan tali agak longgar sehingga kepala
miring ke sisi yang ada alur.
8. Umumnya simpul mati pada pembunuhan
9. Kalau ada tanda intravital berarti mati o.k. tali gantungan (penggantungan)
10. Kalau tanda intravital (-), berarti :
mati dulu baru digantung
gantung diri tapi sebab kematian o.k. vagal refleks
11. Jalan alur horisontal penjeratan hampir pasti pembunuhan.
12. Orang mencekik / menjerat diri sendiri tidak bisa mati, kecuali kalau terjadi vagal
refleks.
13. Penjeratan + tanda- tanda asfiksia pembunuhan
14. Asam sianida berbahaya o.k. mengikat enzim sitooksidase sehingga asfiksia.
15. Makanan kaleng yang rusak / gembung kemasannya berbahaya o.k. terdapat
botulinum hasilkan racun yang amat berbahaya.
16. Burtonian blue line : garis hitam yang terdapat pada ginggiva, adalah tanda khas
keracunan kronis timah hitam.
17. Mees line : garis putih melintang pada kuku, adalah tanda khas keracunan kronik
arsen.
KEMATIAN O.K. ASFIKSIA
Korban yang meninggal o.k. asfiksia dan tubuhnya kuat akan mengalami konvulsi sebelum
kematian dan keadan demikian disebut sekarat (agone)
Bila tubuh lemah (mis: korban sakit demam tifoid) tidak akan terjadi konvulsi
Sering
7
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
TOKSIKOLOGI
subkonjungtiva
paru
hati
Organoclorida : Baygon
Racun racun apa yang menyebabkan asfiksia:
Insektisida semua
Arsen
Barbiturat, narkotik
Insektisida ada 3 golongan :
1. Gol. Antikolenesterase.
gol. Organofosfat : malathion, parathion
gol. Karbamat : Baygon rod > toksis
2. Gol. Chlorinat Hidrokarbon = organoklorid
= DDT, dieldrin, endrin, aldrin
3. Gol. Pirecoid / Phenetroid
= mortein, dibuat dari bunga bunga kristatum, tidak toksik untuk manusia,
insektisida.
Yang paling tidak beracun pada manusia adalah golongan phenetroid.
Tanda tanda keracunan insektisida = pupil miosis antikolenesterase
Mati oleh karena asfiksia depresi sistem pernapasan (paralisis)
Antidot = sulfas atropin (0,5 mg)
Cara : Loading dose - 1 mg
Kemudian tab (0,25 mg)
Sampai timbul tanda tanda atropinisasi Kemerahan pada kulit
Muntah muntah
Pupil midriasis.
Jengkol = asam jengkolat, mati oleh karena gagal ginjal.
Efek kerja racun tergantung dari :
cara pemberian / pemakaian : i.m , i.v , inhalasi, rectal/vaginal, oral,
kutaneus.
Faktor obat / racun : jumlah, dosis, sifat kimia, sinergis, antagonisme
Manusia : umur, kebiasaan, hiperaktivitas, sakit, sehat.
Bendungan pada paru paru = bendungan yang bersifat perifer dimana kapiler paru
paru terisi penuh darah
Morfologi sianose = morfologi bendungan oleh karena tubuh memerlukan O2 yang
lebih banyak, maka kapiler melebar.
Racun di paru paru bukan hanya tanda kematian intravital oleh karena pada RKP
racun pada lambung bisa naik mengisi paru paru atau false route oleh pembunuh.
Toksikologi : keracunan baygon (isinya karbamat) meninggal oleh karena depresi
pernapasan. Tanda apa yang bisa ditemukan pada otopsi ?
1. Ditemukan baygon dalam organ organ dalam, baygon sudah menyebar dalam
tubuh.
2. Tanda tanda asfiksia yang merupakan sebab kematian umumnya korban mati
akibat kegagalan pernapasan.
Selama baygon hanya ditemukan di lambung (tidak bisa dikatakan baygon penyebab
kematian).
Kalau orang yang hidup yang keracunan baygon tidak sampai mati, maka yang harus
diambil untuk buktikan keracunan baygon ? darah
Anti dote baygon = sulfas atropin banyak penderita yang tertolong, asalkan > 30
menit. Kalau keracunan endrin (gol. Clorinate hidrocarbon) banyak yang tidak tertolong
oleh karena reversibilitasnya rendah.
Orang yang minum luminal banyak atasi gol. Barbiturat lain, dosis tinggi, akan terjadi
asfiksia oleh karena :
depresi pernapasan (sentral)
udem pulmonal (perifer)
Diazepam
: dosis letal = 500 mg, 1 tab = 5 mg.
Valium
: dosis letal = 500 mg, 1 tab = 5 mg.
Fenobarbital (luminal) : dosis letal 1 kali minum sekaligus = 200 mg
Dosis terbagi = 1 x per hari = 300 mg, 1 tab = 30 mg
Minum phenobarbital atau opium bersama sama dengan alkohol
bisa
membahayakan / mematikan o.k obat tersebut
Nipam : DL = 500 mg : 5 mg = 1 tab Gol. Nitrazepam
8
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
LUKA LISTRIK
By: Prof. solihin
Pemeriksaan luar:
Kaku mayat seluruh tubuh, sukar dilawan
> 6 jam
:
Kaku lengkap
> 12 jam
:
Kaku menyeluruh
> 36 jam
:
Relaksasi sekunder
Lebam mayat tidak hilang bila ditekan:
9
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Umumnya sebab kematian pada kasus terkena aliran listrik oleh fibrilasi ventrikel. Ini
dibuktikan dengan adanya reksis / fragmentasi otot jantung, walaupun pada organ organ
dalam terdapat tanda tanda bendungan.
Oleh karena fibrilasi ventrikel Cardiac Output berkurang kegagalan sirkulasi asfiksia
bendungan organ organ dalam.
Dr. Djumadi achmad, Rabu 20 07 05
Paru berbenjol-benjol bisa fibrosis, jika metastase harus didukung oleh pemeriksaan
PA (histologis)
C. P. E.
LUKA BAKAR
Pada luka bakar, ada pseudoepidural hematoma.
Diferensial Diagnosa Pseudoepidural Hematom :
* rapuh
* tidak harus ada trauma dan robekan a. meningea
Epidural Hematom :
^ tidak rapuh
^ harus ada trauma dan robekan a. meningea media
^ otaknya kompressi
Pada kematian o.k. terbakar, terdapat partikel partikel karbon dalam alveoli
menandakan korban masih hidup saat terbakar.
Perlu diperiksa karbon dalam alveoli / sal. napas itu artefak / asli sebab bisa saja
tangan pemeriksa yang penuh karbon memegang paru karena itu periksa karbon pada
alveoli yang sejauh jauhnya dari subpleural.
Perlu juga menilai kadar CO dalam darah apakah cukup menyebabkan kematian
Otot jantung reksis : tanda keracunan CO asfiksia fibrilasi ventrikel reksis otot
jantung.
DD luka bakar
Intravital
Post mortal
Bulla
protein meningkat
serosa
Vital reaksi
blok leukosit
(-)
(diperiksa bagian tepi
jaringan yang terbakar).
ekstravasasi
hiperemis
alveoli melebar
Degenerasi lemak + infiltrasi sel radang pada sel hati ditemukan pada kasus
alkoholisme
malnutrisi hebat
sirosis hepatic
RINGKASAN CPE
Mayat wanita, yang menurut polisi bernama . umur. alamat.. pekerjaan .,
bangsa , ditemukan meninggal di laut / tembusan S. Jeneberang tanggal
9 April
1984. Dari hasil pemeriksaan mayat tersebut tertanggal 10 April 1984 kami dapatkan :
1.
Mayat wanita, rambut kepala hitam, warna kulit hitam, panjang badan kirakira
termasuk bangsa indonesia
2.
Kaku mayat ., lebam mayat
3.
Hidung dst
4.
KESIMPULAN
10
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Suhu dingin
Kematian oleh karena suhu dingin disebabkan oleh shock karena bendungan hebat
pada organ organ dalam, misal : hepar
Suhu panas
Mekanisme mati :
cepat :
keracunan CO
sedang : syok dehidrasi
lambat :
1. infeksi sepsi dan infeksi lewat kulit, bronkopneumonia
2. curling ulcer
3. renal failure o.k. A.T.H
4. autointoksikasi
B U N U H B AY I
Bayi perempuan, PB 43 cm, BB 1625gr, LK 32 cm, tali pusat belum dipotong, kuku belum
lewat ujung jari kaki dan tangan.
Mulut : bibir kebiruan, anus mekonium (+).
Kulit leher : sebelah kiri dan kanan leher terdapat hematom sebesar jempol dan jari telunjuk
dewasa.
Otot tenggotokan : terlihat semacam hematom
Mikroskopik : banyak kapiler pecah dan sel darah merah terlihat di sekitar jaringan otot.
Paru paru kiri dan kanan : perabaan spons, percobaan ada hawa (krepitasi (+))
Tes getah paru (+)
Mikroskopis paru ; alveoli sudah menggembung dan terlihat ekstravasasi ke dalam jaringan
paru
Kulit kepala bagian dalam : hematoma di occipital kanan ukuran 1 x 1 cm.
Kesimpulan :
Bayi perempuan dapat hidup di luar kandungan, lahir hidup, tidak ada tanda tanda
perawatan, mati lemas akibat kekerasan di leher (pencekikan).
TRAUMA
11
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Kamis, 21 07 05
diameter luka
Setiap KLL harus diotopsi menurut KUHAP karena seluruh kematian tidak wajar dan
mati mendadak harus diotopsi
Mati mendadak harus diotopsi untuk melihat apakah kematiannya wajar atau tidak
Mati mendadak timbul 24 jam setelah muncul gejala, selamanya disebabkan
oleh suatu penyakit tidak termasuk kecelakaan, intoksikasi
Penyakitnya bisa disebabkan oleh penyakit akut dan kronik bisa karena
gejalanya baru timbul setelah perlangsungannya lama dan manifestasinya mendadak.
Makan gula-gula kemudian tersedak masuk laryng bukan MM karena kecelakaan
bukan karena penyakit
MATI MENDADAK
Definisi: Suatu kematian dalam waktu 48 jam sejak munculnya gejala penyakit yang
menyebabkan kematian tersebut. Mati mendadak PASTI mati wajar:
1. KLL dan intoksikasi bukan MM
2. Kematian < 1 jam mati seketika (instantenous death)
MM biasanya = 2 : 1
Disebabkan oleh penyakit pada ATRIA MORTIS/DEATH PORTAL OF ENTRY:
1. Jantung: IM, atherosclerosis
2. Pernapasan: TBC, kanker, pneumothorax
3. SSP; Epilepsi, perdarahan otak
Tetapi juga bisa disebabkan pada sistem lain GI: hepatitis, hepatoma, sirosis
12
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
PENGGALIAN JENAZAH
(EKSHUMASI)
T. Urinaria: Glomerulonefritis
Di udara = 1 mgg
Di air = 2 mgg
Di kuburan = 8 mgg
Kenapa?
Karena di udara dipengaruhi oleh aliran udara dan mikroorganisme yang
hinggap
Kapan kita menolak melakukan penggalian jenazah? Tidak ada, jadi berpuluh tahun
sekalipun tetap bisa digali untuk diidentifikasi
Pada penggalian jenazah, perlu identifikasi kuburan mana yang digali, sebutkan juga
orang yang hadir untuk menyaksikan jenazah tersebut.
Pada penggalian jenazah kasus toksikologi, tanah di kuburan harus diambil sebagai
sampel sebab jangan-jangan tanah tersebut mengandung banyak logam/zat yang
berasam.
Kinine: Dosis untuk menyebabkan kontraksi uterus sangat dekat dengan dosis letal
Mana yang lebih cepat, kematian tenggelam di air tawar atau di air laut? Di air tawar
oleh karena terjadi fibrilasi ventrikel oleh hiperkalemia.
Washer woman hand, terjadi oleh karena keratin mengisap air sehingga kulit mengerut.
Bukan tanda intravital tetapi tanda mayat terendam lama dalam air.
False (+) pada kasus perkosaan maksudnya: ada tanda-tanda persetubuhan (mis, sperma
(+)) tetapi berasal dari suami.
False (-) pada azospermia
CATATAN UJIAN
SOAL-SOAL UJIAN TENGGELAM By: dr. Gunawan
1. Ditanyakan warna baju,PB,BB itu untuk apa?
Identifikasi
2. Gambar vena permukaan ?
3. Apakah yang mati di air tawar biasanya sianosis atau tidak
4. Mati di air tawar biasanya karena apa ?
fibrilasi
5. Fibrilasi terjadi karena apa ?
terjadi ketidak seimbangan elektrolit hiperkalemia
6. Biasanya sianosis terjadi pada air tawar / laut karena ?
7. Jaringan yang tidak tertutup paru > 5 cm, berarti apa ?
misalnya 10 cm, bisa jantung yang membesar atau paru yang mengecil
8. Organ biasanya diukur besar, panjang, lebarnya, tapi biasanya harus diperiksa atau
untuk tau membesar atau tidak. Hitung beratnya !
9. Berat normal jantung !
10. Tebal otot jantung ? kiri 15 cm, bilik kanan ? 5 cm
11. Kalau usus dibelah sampai rektum, yang pasti didapat apa ?
cacing
12. Pada gambarang mikroskopik paru-paru orang tenggelam apa yang terlihat?
Pelebaran alveoli, orang mati tenggelam nanti kalau ada pelebaran
alveoli.
13. Cutis anserina, apakah menunjukkan orang tenggelam ?
Tidak, melainkan mayat tenggelam lama di air
14. Cutis anserina adalah tanda intravital orang tenggelam ?
Bisa intravital karena kontraksi otot erektor vili
Bisa post mortal bila ada kaku mayat.
15. Ada pasir di alveoli, ditemukan intravital ?
Bisa ya, asal silikat di paru-paru = silikat di TKP
Bisa tidak.
16. Tes destruksi, apa maksudnya di destruksi dengan asam ?
untuk menghancurkan paru, dan semua hancur kecuali silikat dan
diatom.
17. Yang bisa membatalkan otopsi siapa ?
Bisa polisi, kapolwiltabes, kalau di kabupaten kapolres
-
13
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Tindak pidana dimana polisi baru bisa ikut menyidik jika ada pengaduan, mis:
kasus perkosaan.
Pembunuhan tidak masuk delik aduan
SOAL UJIAN VER
Macam-macam VER ?
- orang hidup: seketika, sementara, lanjutan
- Orang mati
VER pada orang hidup, kemudian meninggal, apakah perlu dibuat permintaan VER yang
baru?
Perlu, oleh karena orang hidup & mati bila pindah RS atau dokter lain perlu
VER baru
KASUS PENCEKIKAN
Mayat, 20 tahun: bibir pucat, selaput putih mata terdapat bintik-bintik perdarahan (+),
lubang pelepasan tinja (+), selaput dara robek lama, liang senggama terdapat darah
menggumpal
Sitologi : sperma (-)
Luka-luka:
Kulit kepala: memar pada belakang kepala
Kulit leher bagian depan: terdapat garis-garis kemerahan mulai setinggi tulang
gondok, batas atas ke bawah. Diantaranya, garis yang membujur sejajar garis
tengah, 1 di kanan dan 2 di kiri, masing-masing 3 cm dan garis-garis
melintang 5
buah yang pendek-pendek tidak lurus arahnya. Tidak begitu
sejajar, masing-masing
1 cm, 1 cm, 1 cm, 2 cm, 3 di kanan dan 2 di kiri.
Paru-paru kiri dan kanan
Makroskopik: bercak-bercak perdarahan hitam, coklat dari ukuran sebesar bintik
kepala jarum sampai 1 x cm terdapat pada permukaan paru tengah dan bawah.
Mikroskopis: Terdapat perdarahan intralveolaris dan intralveolar (ekimosis
dan peteki)
14
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
BUNUH BAYI
Hukum membedakan bunuh bayi dan bunuh biasa untuk menentukan motif pembunuhan
(apakah kondisi emosional stabil atau tidak).
Tanda-tanda perawatan :
(-) belum tentu bunuh bayi atau pembunuhan biasa
(+) pasti bukan bunuh bayi (pembunuhan biasa)
Bunuh bayi harus memenuhi 3 kriteria :
1. Pelaku
2. Dilakukan dengan sengaja karena takut (jiwa labil)
3. Dilakukan segera setelah lahir (tidak bicara beberapa menit) waktu
Dengan mengukur belatung/ulat dapat menentukan saat kematian
Masih ada mekonium dalam usus kematian < 24 jam
Tidak ada mekonium > 24 jam
Di dalam jantung ditemukan massa putih kenyal fbrin (bekuan darah)
Bekuan tersebut diremas, bila :
- Hancur : bekuan tersebut adalah postmortal
- Bila tetap kenyal : intravital berarti bila menyumbat, maka hal inilah yang
menjadi penyebab kematian
Massa putih kenyal di bilik kanan dan kiri trombosis postmortal
Mulut : keluar cairan busa, artinya bahwa pada mayat banyak cairan, sehingga
bila digoyang bisa keluar busa dari mulut (fenomena cairan/kocokan)
Badan goyang paru-paru goyang keluar busa dari mulut
Cari benda-benda asing yang masuk melalui mulut
Lahir hidup atau mati ?
# Sulit ditentukan bila bayi sudah membusuk
#
Sulit dilakukan tes apung paru
Asfiksia penyebab :
# Jalan lahir (dalam kandungan) kecelakaan
#
Setelah lahir : - dibunuh - penyakit
Metode konsentrasi paru + cairna amnion + mekonium + NaCl asfiksia ditegakkan
bila ditemukan cairan amnion
Mayat bayi, bedakan :
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Tanda-tanda perawatan
Lahir hidup/mati
Tanda-tanda kekerasan +/ Cara membuka kepala pada bunuh bayi :
Gunting os parietal pada jarak 0,5 1 cm lateral pada girus median, dimulai pada
daerah fontanella besar ke arah belakang sampai bagian posterior os parietal
tersebut untuk kemudian membelok ke lateral. Di depan, pengguntingan dilanjutkan
ke arah os frontalis pada jarak 1 2 cm dari batas lipatan kulit
membelok ke arah
lateral. Ini untuk menghindari terpotongnya sinus sagitalis superior.
Cara membuka tengkorak yang sudah membusuk agar otak tidak membubur?
Rendam dalam formalin 10 %
Selasa 25 07 05
Bunuh bayi jika :
1. Segera setelah lahir
2. Dilakukan oleh ibu kandungnya
3. Keadaan emosional ibu tidak stabil, takut diketahui orang jika habis melahirkan
Diagnosis berdasarkan :
1. Bayi viable/tidak
Tanda-tanda viable Viable, bayi yang dapat hidup di luar kandungan
ibunya tanpa perawatan khusus
- Usianya 7 bulan
- PB > 35 cm
BB > 2500 gr
LK 34 cm
- Tidak menderita suatu penyakit yang fatal (atelektasis)
Tanda-tanda bayi aterm
- Usia > 32 mgg
- PB > 48 cm
BB > 2500 gr
LK > 34 cm
- Tanda lain : Jaringan lemak di bawah kulit tebal
Ujung kuku melebihi jari
Lanugo
Testis sudah turun, labia mayora sudah menutup
2. Lahir hidup/mati
Tanda-tanda lahir hidup :
- Paru-paru mengembang
- Diafragma turun antara iga 4 dan 5 (bila mati 3)
- Sudut paru tumpul
- Krepitasi (+)
- Tes apung paru (+)
Tes apung paru (-) jika : - lahir mati
- pernah bernapas tetapi dangkal
- Menderita suatu penyakit
- Lambung, tanda pasti : ada makanan dalam lambung
3. Penyebab kematian
abortus (belum cukup bulan) jika : Usia < 16 mgg BB < 1000 gr
Abortus : - spontan
- Provocatus : - criminal
- medicinal
abortus precipitatus : a. Ibu : panggul/pelvis lebar
b. Anak : lahir dengan plasenta, plasenta putus, anaknya
kecil
4. Tanda-tanda perawatan/tidak ada
- Tali pusatnya sudah dipotong, diikat dan diberi antiseptic
- Diberi pakaian dan selimut
- Diberi makan
Tanpa perawatan :
- Tubuh masih penuh darah
- Tali pusat belum dipotong
- Vernix caseosa masih banyak
Bunuh bayi : Dilakukan segera setelah lahir, dilakukan oleh ibu kandungnya
karena faktor psikologis yang tidak stabil
16
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
LUKA TUSUK
By: dr. Gunawan
1. Baca pemeriksaan luar dan dalam
2. Bagaimana hati kalau banyak perdarahan ? Pucat
3. Bagaimana limfa kalau banyak perdarahan ? Pucat
4. Apa yang perlu diidentifikasi dari luka tusuk ? tidak perlu diameter
5. Yang perlu diperhatikan ? Panjang luka, dalam dan ujung luka
6. Bagaimana ujung lukanya ? Tajam atau lancip
7. Luka iris tidak mengidentifikasi jenis senjatanya
8. Mis, panjang luka 2 cm, ujungnya lancip
pisau lebar 2,5 cm, bermata dua
LUKA TEMBAK
1.
2.
17
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
- Pembusukan
Jantung sebaiknya ditimbang Normal = 300 gr atau > 450 gr
Kaliber peluru dapat dilihat pada kesimpulan dengan melihat/mengukur pelurunya
pada basis/pantatnya
7. jika lukanya di perut, bisa tidak ditentukan kalibernya? diukur diameter contusio ring
terpanjang
8. Kaliber 32 artinya? 0,32 inci
Kaliber 4 atau 5 = 4,5 mm atau 5,5 mm
9. Bisa tidak ditentukan luka tembak jarak jauh atau dekat? Tidak bisa, kecuali pada
korban yang sudah dibersihkan (jelaga tidak ada, contusio ring tidak ada)
Kontusio (+) Jarak dekat
10. Tembakan kontusio = tembakan di dahi tetapi tidak ada jejak peluru di otak dan tidak
ada peluru di kepala belakang. Peluru sebelum kena korban mengenai benda lain
11. Ricocket Bullet = kena objek lain kemudian sasaran
Kalibernya tidak bisa ditentukan karena sudah terkena objek lain.
By: dr. Randanan
Posisi menembak : jika bunuh diri di pelipis atau dalam mulut ke arah maxilla
Cari selongsong peluru
Cari sebab-sebab kematian
Cari informasi sudah berapa lama kematian untuk mengurangi alibi
Lokasi penembakan
Untuk mengidentifikasi mayat : - Pakaian
- Barang yang digunakan
- Rambut diukur
Pada kasus ini :
Peluru mengenai arteri carotis menyebabkan syok hipovolemik (Tulis: kegagalan
sirkulasi peredaran darah yang mengenai pembuluh darah besar ke otak)
Tanda-tanda meninggal karena perdarahan :
1. Wajah pucat
2. Terjadi perdarahan; internal (dalam jaringan) & eksternal
3. Di jantung tidak ada darah
4. Limfa mengerut
Kaku mayat menetap : > 6 jam tetapi < 24 jam
Untuk mengukur darah : 2/3 x BB x 70
dr. Gunawan
Apa pentingnya mengetahui contusio ring ?
1. Untuk mengetahui apakah LT dekat/jauh
2. Untuk mengetahui apakah LT keluar/masuk
3. Untuk mengetahui kaliber peluru
Apa artinya kaliber 32 ? 0,32 inci
Apa arttinya kaliber 5,5 ? 5,5 mm
Luka tembak jarak dekat ?
- Jaraknya 60 cm
- Biasanya pembunuhan
- Masih dapat ditemukan sisa mesiu
5.
6.
18
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
Perdarahan akut : mukosa pucat syok, kehilangan 1/3 darah yang beredar
2/3 x BB x 70 = jumlah darah dalam tubuh
ex:
TB = 160 cm
BB IMT = TB 100, anggap 60 kg
2/3 x 60 x 70 = 2800 cc (jumlah darah)
syok : 1/3 x 2800 = 700 cc
dr. Gatot
Pisahkan LTM atau LTK
LTM: - Kelim lecet
- Tattooage (bercak mesiu)
- Mengetahi jarak tembak
- Jika (-) belum tentu bukan LT jarak dekat sebab mungkin memakai baju
- Jika (+) pasti jarak dekat
LTK : - Untuk mengetahui arah tembakan
- Dipengaruhi struktur yang dilewati tulang Pertimbangannya besar
peluru (jenis colt mudah terpantul)
Kasus : Sudah ditembak di batok kepala kemudian dilindas, fragmented (kepingan
tengkorak) harus direkonstruksi
Peluru besar dengan kecepatan tinggi LTK biasanya hancur
Peluru kecil dengan kecepatan tinggi LTK biasanya tidak terlalu besar
Diagnosis etiologi : Syok hipovolemik
Mengenai arteri Carotis darah masuk ke saluran napas sampai lambuung
Penyebab kematian : - Asfiksia jalan napas
- Anemi cerebri
Luka tembak : Tentukan ordinat & aksisnya
Untuk mengetahui lokasi peluru Fluoroscopy
Yang harus diperhatikan dari luka tembak :
1. Sebab kematian
2. Jenis luka tembak
3. Lintasannya
4. Jarak
5. Posisi korban (arah tembakan)
6. Jenis senjata/peluru
Syok yang murni akan menunjukkan morfologi syok pada ginjal, hepar dan otak yang
irreversible.
Garis info : Hematothoraks Garis-garis Damasyow
Untuk menentukan umur korban : - Gigi
- Penutupan sutura
dr. Gunawan
Usus perforasi tanpa ada luka tusuk pada abdomen, bukan trauma tumpul sebab usus
tertumbuk pada tulang belakang
Yang harus diperhatikan : Hepar, limpa
dr. Berti
Pada pemeriksaan jenazah
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan Laboratorium dan pendukung lainnya
Pada pemeriksaan korban hidup
Pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang
Tindakan dan perawatan dan indikasi
Pemeriksaan Tanatologis = perubahan pasca mati
Lebam mayat
Kaku mayat
Suhu
Tanda-tanda Pembusukan
Untuk pemeriksaan histology PA
Dengan fiksasi formalin 100 %
Dengan ukuran 2 x 2 x 2
VER
TRAUMA TUMPUL
19
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
By : Prof. Syawa
Kesimpulan tentang apa yang akan diambil ? Proses perjalanan kematian
Apa yang harus dicari di data ? Peristiwa demi peristiwa
Apa itu perdarahan selaput otak ? Penyakit ? Perdarahan epidural/subdural
Buktinya apa ? Ada bekuan darah di atas duramater
Kenapa ada bleeding ? ada peristiwa trauma
Trauma apa ? Trauma benda tumpul
Apa buktinya ?
Ada luka di puncak kepala; P = 4 mm, L = 2 mm, Kedalaman = 1 mm
Berapa banyak perdarahan yang bisa sebabkan kematian ? 60 cc
Perdarahan otak tidak mungkin syok hipovolemik karena sebelum terjadi syok
hipovolemik, dia sudah meninggal karena adanya penekanan pada otak.
Intraserebral = 20 cc
Epidural
= 120 150 cc
LUKA LISTRIK
dr. Randanan
1. Bagaimana gambaran port dentre ?
Ada bagian yang pucat dikelilingi daerah hiperemis
2. Kenapa fibrilasi ventrikel menyebabkan kematian ?
Karena Cardiac Output kurang. Ada reksis karena sering berkontraksi
3. Ada atau tidak tanda-tanda asfiksia ?
- sianosis, bisa juga bendungan tetapi pada kasus ini karena backward kiri
4. Sebutkan 1 penyakit yang menyebabkan kematian karena paralisis otot pernapasan ?
Myastenia Gravis
5. Kematian akibat listrik karena apa ?
- Paralisis otot pernapasan
- Fibrilasi ventrikel
6. Bial kematian akibat myasthenia gravis, pada otopsi, apa yang harus dipusatkan ?
Kemungkinan penyakit lain, apa itu ?
Thymoma
7. Sebutkan penyebab lain yang menyebabkan paralisis pusat pernapasan selain akibat dari
luka listrik !
Paralisis pusat pernapasan, tumor, radang, trauma, obat-obatan, intoksikasi
barbiturate, narkoba, kinin, insektisida (baygon isinya Karbamat &
Organofosfat)
Orang mati tersengat listrik disebabkan ventrikel : Fibrilasi menghambat vagus
(memotong)
Combustio yang terjadi karena adanya panas akibat arus pendek
Mati karena :
- terbakar
- reksis otot jantuung (bisa juga pada mati tenggelam) akibat
jantung palpitasi otot jantung patah.
Penting untuk mencari port dentry aliran listrik
Untuk
Rumus :
V=IXR
Faktor yang mempengaruhi efek listrik pada tubuh :
Luas kontak
Kesadaran
Rhexis, bisa menyebabkan apa ?
- fibrilasi ventrikel
20
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103
Catatan Forensik
1.
2.
3.
4.
5.
- atrial takikardi
- gelombang R menduduki gelombang T mati mendadak
Kematian karena listrik karena apa ?
1. fibrilasi ventrikel
2. paralisis otot pernapasan
3. paralisis pusat pernapasan
Pada pemeriksaan kelainan apa ?
Tanda tanda bendungan yang akut, yang biasa disebut kor pulmonale akut.
Ada backward failure dan forward failure cth : resistensi perifer
Bagaimana menetukan gelembung karena listrik atau pembusukan ?
- Luka listrik : * ada reaksi radang
* ukur kadar protein (T)
* pemisahan intradermal
- Pembusukan, kebalikannya : pemisahan epidermal dermal.
21
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103