Anda di halaman 1dari 21

Catatan Forensik

VISUM ET REPERTUM

Definisi: Laporan tertulis (termasuk kesimpulan, yakni sebab-sebab perlukaan/kematian)


yang dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah jabatan, mengenai apa yang dilihat/diperiksa
berdasarkan keilmuannya, atas permintaan tertulis dari pihak berwajib untuk kepentingan
peradilan.
Bagian-bagian VER:
1. Projustitia: Pada bagian atas kertas untuk mengganti kewajiban menempel materai
artinya demi keadilan
2. Pendahuluan: Isinya; identitas pemeriksa, korban dan peminta VER juga berisikan
waktu dan tempat pemeriksaan.
3. Pemberitaan: Merupakan bagian terpenting dari VER, berisikan keterangan tentang apa
yang dilihat dan diperoleh (objektif)
4. Kesimpulan: - Jenis luka dan jenis kekerasan
- Pada orang hidup: tulis kualifikasi luka
- Pada orang mati: tulis sebab kematian
5. Penutup: berisi
- Sumpah/janji sesuai dengan sumpah jabatan/pekerjaan, berbunyi: VER ini
dibuat dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.
- Tandatangan dan nama terang dokter yang membuat VER.
Apa itu pemberitaan visum?
Hasil pemeriksaan (data)
Fungsinya: - Sebagai barang bukti, cara yang dilihat dan diperoleh dokter
- Untuk analisa dalam membuat kesimpulan
Yang menuntut dokter untuk menganalisa menuju kesimpulan adalah permintaan
visum
Jadi permintaan visum merupakan pertanyaan polisi, analisa kesimpulan
merupakan jawaban dokter.
Pada kasus Kecelakaan Lalu-Lintas, pertanyaannya:
1. Sebab kematian
2. Benarkah kecelakaan lalu-lintas, apakah bukan pembunuhan
3. Apakah korban tidak sedang mabuk
Hakikat visum: mencari kejadian yang sebenarnya terjadi/dialami korban

Non Medis
Medis
Kesimpulan (polisi)
Kesimpulan (dokter)

Analisa (polisi)
Analisa (dokter)

Data polisi
Data (Dokter)
Kita tidak bisa memakai data polisi untuk menganalisa, oleh karena visum:
apa yang dilihat dan apa yang didapat, bukan yang didengar.
Kesimpulan bahwa meninggal, akibat kecelakaan lalulintas bukan kesimpulan dokter
tetapi kesimpulan polisi. Dokter hanya memberikan data tentang luka-luka dan sebab
kematian.
Dokter tidak bisa berkesimpulan bahwa korban sedang mabuk oleh karena kadar
alkohol yang disebabkan mabuk berbeda-beda untuk tiap orang dan dokter tidak bisa

pastikan apakah kadar alkohol tertentu orang/korban menjadikannya mabuk. Dokter


hanya bisa berikan data bahwa terdapat alkohol dan kadar sekian dalam darah korban.
Pada kasus kecelakaan lalu lintas yang diberikan dokter, apakah:
- kecelakaan (data)
- sengaja ditabrak (data)
- Mabuk (data)
- Bunuh diri (data)
- Mati baru ditabrak (medis) diketahui dari sebab kematian
Dalam visus: Jangan hanya menyimpulkan sebab kematian tetapi juga patogenesis
kematiannya
Pada luka tembak harus disimpulkan:
1. Sebab kematian
2. Jarak dan arah tembakan
Pemberitaan: Barang bukti
Ringkasan dan kesimpulan bukan barang bukti

Kasus Luka Tusuk


Data:
1.
Luka tusuk dari belakang menembus dan merobek aorta yang menyebabkan
perdarahan 750 cc dalam rongga dada.
2.
Luka tusuk dari arah belakang tembus hepar menyebabkan perdarahan 300 cc.
Data medis lain yang membantu polisi: apakah hamil atau tidak pada korban
membantu polisi menganalisa dan menyimpulkan sebab akibat/hubungan kehamilan dan
penikaman
Perlu dokter mendeskripsikan luka bukan deskripsi jenis senjata sebab nanti polisi yang
mendeskripsikan senjata.

2 tugas dalam membuat visum :


1. Memindahkan luka luka ke kertas sebagai pengganti barang bukti.
2. Menalar sebagai saksi ahli untuk sampai pada kesimpulan.

Kesimpulan tentang apa yang dibuat/dimuat ?

sebab kematian

saat kematian

patogenesa sebab kematian, kenapa diperlukan sebab


kematian dan patogenesanya? untuk mengetahui
mati wajar atau tidak

Ringkasan harus meliputi 2 unsur

Sebab kematian : asfiksia, Why ? ada sianosis


ada perdarahan subkonjungtiva
ada perdarahan hati
ada perdarahan ginjal
ada perdarahan paru - paru

Kenapa bisa terjadi asfiksia ?


# mungkin intoksikasi, apa buktinya ? ada bahan organoklorida (antikolenesterase)
baygon
# apa itu organoklorida ? Baygon

Kalau orang mati dikasi minum baygon, tidak ada penyerapan (tidak diabsorbsi), so
tidak ada di darah, o.k.i. botol darah tidak boleh dicampur antara botol hati, ginjal,

1
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

untuk bisa membedakan apakah itu mati baru diberi baygon atau minum baygon dulu
baru mati.

Data apa untuk membuktikan dia minum sendiri / paksa ?


tanda tanda kekerasan tanda yang bisa mendukung :

ada kebiruan di daerah perut (memar) tanda


kekerasan baru, ada tidak tanda pembusukan ?

ada sikatriks tanda kekerasan lama

Kenapa pada asfiksia ada perdarahan ?


Karena terjadi peningkatan tekanan yang disebabkan karena bendungan pada a.
pulmonalis sehingga darah statis tekanan meningkat kapiler darah pecah.

Asfiksia aliran darah dari a. pulmonalis ke paru terhambat jantung terbendung


pembuluh darah terbendung kapiler pecah

Kapiler pecah karena ukurannya yang paling kecil.

Kenapa terhambat di a. pulmonalis yang menuju ke atrium terhambat ?


Apa bukti ada kerjasama paru dan jantung mengangkut oksigen ?
Kalau orang loncat frekuensi napas meningkat yang diikuti penambahan
konsentrasi.

Bukti untuk dokter forensik : surat, bukan dokter forensik : petunjuk.


By: Prof. Syawa
Pemberitaan: Segala sesuatu yang dilihat dan ditemukan pada pemeriksaan (hasilnya)
Fungsi VER: - Saksi ahli
- Barang bukti
Yang berfungsi dalam VER (barang bukti) adalah pemberitaan
Contoh kasus :
Wanita, 23 tahun, ditemukan mati mendadak di tempat tidur setelah minum sarabba, diduga
polisi mati keracunan.
Hasil otopsi :
Pemeriksaan :
Morfologi luar (leher) tidak ada kelainan, tapi morfologi dalam ada
bercak bercak perdarahan.
Mikroskopis : reseksi otot jantung dan ada tanda tanda bendungan /
asfiksia pada organ organ dalam.
Penjelasan : Morfologi luar tidak ada kelainan tapi morfologi dalam rusak (kelainan +) bisa
saja ditemukan, mis: kena tinju karena terdapat tanda tanda asfiksia maka korban mati
lemas o.k. kekerasan pada leher (bercak perdarahan +)
Berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan pemeriksaan toksikologi terhadap obat obat
tidur jenis / golongan apa sebab mungkin korban mendapat kekerasan pada leher sehingga
mati lemas setelah diberi obat tidur sebab pada tubuh korban tidak ada tanda tanda
perlawanan padahal korban bertubuh atletis.
Ingat ! setiap kematian mendadak sebaiknya dilakukan pemeriksaan toksikologi. Juga ingat
bahwa setiap kematian mendadak perlu diperiksa bagian leher dan tulang tulang pada leher
(tulang lidah dan jaringan lunak lainnya).
Contoh kesimpulan bunuh bayi :
Mayat laki-laki, cukup bulan, dapat hidup di luar kandungan penyebab kematian tidak dapat
diidentifikasikan karena semua organ sudah membusuk.
Untuk kesimpulan bunuh bayi :

Bayi lahir mati, cukup bulan/tidak, kalau sudah tulis lahir mati tidak
perlu tentukan viable / nonviable.
Kalau sudah ada pembusukan lanjut dan tidak bisa ditentukan lahir
hidup atau mati maka kesimpulan : ditulis sebab kematian : tidak
diketahui oleh karena sudah ada pembusukan.
Non viable artinya tidak dapat hidup kalau tidak ada perawatan khusus.
Pada kasus kecelakaan lalu lintas, perlu dibuatkan VER untuk :
Mengetahui sebab kematian dan apakah korban mati o.k. KLL ataukah
sudah dibunuh kemudian sengaja ditaruh dijalanan.
Dipakai sebagai bukti, o.k. korban akan membusuk maka luka perlu
diabadikan dalam bentuk VER
Jadi indikasi VER adalah untuk mendapatkan kejelasan bukti.
Untuk meminta pemeriksaan toksikologi juga ada indikasi pemeriksaannya. Racun apa yang
akan diperiksa mengingat begitu banyak jenis racun. Berdasarkan pemeriksaan mikroskopis
didapat indikasi untuk pemeriksaan jenis racun sebab setiap racun akan memberikan
kelainan morfologi tertentu. Kalau minum racun tapi tidak ada kelainan morfologi berarti
dosis racunnya tidak sampai letal / sebabkan intoksikasi.
Misal : kecelakaan lalu lintas diduga alkoholis dan sementara mabuk sehingga tabrakan,
kalau mabuk saja tidak ada kelainan morfologi. Tapi kita periksa hati sebab kalo memang
alkoholis maka ada degenerasi lemak.
IDENTIFIKASI MAYAT
Benzidine test untuk lihat ada perdarahan or not
Tulang menonjol (tepi atas orbita) untuk tentukan jenis kelamin.
Wanita > menonjol daripada Laki-laki.
TANDA TANDA KEMATIAN
Rigor mortis (kaku mayat)
Livor mortis (Lebam mayat)
Algor mortis (penurunan suhu)
TANDA DINI KEMATIAN
Segmentasi arteri retina
Asfiksia tidak selalu ada peteki pada konjungtiva
Tanda khas sianosis : fat depletion suprarenalis.

Tanda kematian tidak pasti:

Pernapasan berhenti 10 mnt

Sirkulasi berhenti 15 mnt

Kulit pucat

Tonus otot menghilang dan relaksasi

Pembuluh darah retina mengalami segmentasi

pengeringan kornea

Tanda-tanda pasti kematian

Lebam Mayat

Kaku Mayat

Penurunan Suhu

Terjadi pembusukan

2
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

OTOPSI
Terdiri dari :
-

otopsi klinik
otopsi forensik (medikolegal = mayat kehakiman)
otopsi anatomi

Otopsi klinik :

Tidak perlu menyeluruh

Harus ada persetujuan keluarga

Bisa tidak perlu pesetujuan keluarga yaitu pada anggota ABRI


meninggal tiba tiba dalam tugas / pendidikan yang bukan disebabkan oleh
tembakan.
Otopsi forensik :

dilakukan menyeluruh

tidak perlu persetujuan keluarga

dilakukan untuk penyidikan

yang perlu adalah keluarga diberitahukan (lihat KUHAP 133 dan 134)
Bila keluarga menolak, polisi tunggu 2 x 24 jam dengan maksud untuk
pendekatan kepada keluarga.

bila setelah 2 x 24 jam keluarga menolak maka otopsi tetap dikerjakan.


Otopsi anatomi :

khusus untuk mahasiswa kedokteran

biasanya dari gelandangan, tapi tidak bisa langsung diotopsi, tetapi ditunggu
selama satu tahun.

Sementara menunggu tsb, mayat diawetkan dalam lemari pendingin atau


difiksasi. Bila dalam 1 tahun tidak ada keluarganya maka dilakukan otopsi
anatomi.

Sebenarnya secara hukum kita harus menunggu selama 3 tahun, o.k.


ketentuan hukum bahwa sesuatu barang bukti bila tidak ada ahli warisnya
selama 3 tahun maka barang bukti tsb menjadi milik negara.
Guna otopsi secara klinik :
untuk mengetahui sebab kematian
untuk mengetahui apakah obat obat yang diberi sesuai atau tidak
untuk mengetahui perjalanan penyakit.
JENIS LUKA

Luka ringan, ex : lecet, dll

Cacat

Luka sedang, ex : fraktur


Luka berat, ex : abortus, tuli, buta, lumpuh, mutilasi

Luka yang menimbulkan bahaya maut


TANDA-TANDA PENGANIAYAAN BERAT

Menyebabkan kematian
Mengakibatkan hilangnya salah satu pancaindera
Tidak dapat melakukan pekerjaan
Dapat menyebabkan abortus

Tidak bsa melakukan aktivitas > 4 mgg


IDENTIFIKASI
cara mengenal individu dengan membedakan/memperhatikan sifat & ciri-cirinya untuk
membedakan dengan individu lain
Metode identifikasi:
1. Metode visual
2. Perhiasan/pakaian
3. Dokumen/medis
4. Gigi
5. Serologis
6. Sidik jari
7. Eksklusif: dengan menggunakan daftar penumpang pada kecelakaan pesawat.
PERKIRAAN SAAT KEMATIAN

Thanatologi: Ilmu yang mempelajari tentang kematian, perubahan-perubahan setelah


kematian & faktor-faktor yang mempengaruhi

Perubahan-perubahan pada mayat yang dimaksud adalah:


- Algor (penurunan suhu)
- Rigor (kaku mayat)
- Livor (lebam mayat)
- Pembusukan
- Mummifikasi
- Adipocere: suatu keadaan dimana mayat mengalami hidrolisis (pada pH
rendah) oleh enzim lisitinase (cl. welchii)
- Perubahan-perubahan biokimia lain

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


1. Faktor lingkungan suhu lingkungan tinggi penurunan suhu badan
dengan cepat
2. Suhu sebelum meninggal
3. Keadaan fisik & pakaian yang menutupi
Suhu kematian = 98,6 F- suhu rectal
1,5
Lambung masih ada makanan hal ini menunjukkan bahwa korban baru makan
(0
4 jam) dan belum sempat terjadi pengosongan lambung yang normalnya 4 6 jam
DIAGNOSIS MORFOLOGI
A. Mekanis:
Benda Tumpul: - Lecet: rusaknya jaringan epidermis kulit : Tekan, Geser,
Avulsion
- Memar: rusaknya pembuluh darah & meresap di jaringan
sekitarnya
- Robek: rusaknya epidermis, dermis dan jaringan lemak yang
ada di bawahnya.

3
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Benda Tajam: - Iris


- Bacok : benda berat + tenaga yang besar
- Tusuk
Senjata api
BOM
B. Termis
Suhu Listrik Petir
C. Kimia: Asam Basa
Luka tumpul
Luka Tajam
Bentuk & dasar luka tidak teratur
teratur
Ada memar di sekitar luka
tidak
Ada jembatan jaringan
tidak
Rambut terpotong
terpotong
Trauma Kepala
Trauma Selaput otak
# Epidural : a. meningea media 125 cc
# Subdural:
60 cc
# Arachnoid:
20 cc
# Intraserebral
Trauma jaringan otak
Kontusio (memar)
Kommotio
Countra Coup

E (kamera)
AB + BC = ED
CD = CE

Lebam mayat
- Terjadi sebagai akibat pengumpulan darah dalam pembuluh-pembuluh darah
kecil kapiler & venule pada bagian tubuh yang terendah, disebabkan karena
adanya gravitasi.
- Terjadi secara cepat karena berlangsung pasif pada tempat-tempat dimana
terdapat tekanan yang menyebabkan tertekannya pembuluh-pembuluh darah,
maka pada daerah itu ditemukan lebam mayat.
- Lebam tidak hilang pada 8-12 jam karena telah terjadi perembesan darah
akibat rusaknya pembuluh darah ke dalam jaringan sekitarnya.
Decolement: memar yang luas akibat trauma

Kaku mayat
Rigor Mortis

dr. Peter Sahelangi


TEHNIK IDENTIFIKASI SUPERIMPOSITION
CRANIOFACIAL
Suatu tehnik dimana bayangan foto semasa hidup dibandingkan dengan tengkorak
Alat: - SLR
- Mirror
- SMOD
Hambatan:
- Tidak pernah foto
- Fotonya tidak jelas posisinya
- Tengkoraknya tidak utuh
Caranya: - Ukur jarak tengah pupil (N = 6 cm)
- Buat titik-titik khusus pada tengkorak kemusian dipisahkan dengan
foto

1. Aktivitas premortal
2. Konstitusi tubuh
Konstitusi tubuh
3. Suhu optimum
4. Umur
5. Suhu tubuh
6. Gizi

45
B

A (Foto semasa hidup)

Suhu Medium
Suhu optimal
keadaan cepat cair
Umur
Keadaan waktu mati
Sebab kematian
Sex
Kelembaban udara
Mikroorganisme

Livor Mortis
Volume darah beredar
Lamanya darah dalam

Mata menonjol pada pembusukan akibat proses pembusukan, pembentukan gas di jaringan
ikat sekitar bola mata sehingga bola mata terdorong keluar
dr. Randanan
Syarat melakukan otopsi:
- Identitas yang meminta visum
- Suratnya
- Identitas mayat (harus ada label), ditakutkan nanti
salah otopsi

TENGGELAM

Tengkorak
D

Pembusukan

Tanda tanda intravital tenggelam :


1. Tanda tanda asfiksia
2. Diatome (+) dalam sumsum tulang dan bila belum membusuk
3. Bercak bercak paltauf di permukaan paru paru o.k. desakan air dalam alveoli
dan pernapasan yang dipaksakan mengakibatkan pecahnya beberapa alveoli dan
kapiler.

4
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

4. Perdarahan di liang telinga tengah


5. Berat jenis darah berbeda di jantung kiri dan kanan.
Contoh kasus :
Mayat ditemukan di pelabuhan Hatta dan dugaan mati tenggelam.
Pemeriksaan :
Pembusukan (+) dan ditemukan silikat dalam kedua paru (+) sedangkan tanda
tanda lain (-) o.k. pembusukan.
Penjelasan :
Sebab kematian pada kasus tsb tidak diketahui, maksudnya penyebab kematian
tidak jelas. Yang jelas korban mati o.k. tenggelam karena ada silikat dalam ke2 paru.
Umumnya pada tenggelam dan sudah ada pembusukan maka kematian tidak diketahui.
Tanda tanda asfiksia jarang ditemukan pada mati tenggelam di air
tawar o.k. umumnya sebab kematian oleh fibrilasi ventrikel.
Fibrilasi ventrikel o.k. hiperkalemia relatif o.k. terjadi hemolisis sel
akibat hemodilusi (intoksikasi air)
Kalau hanya dijumpai kaku mayat di tungkai bawah berarti saat
kematian > 12 jam.
Bila kaku mayat hanya anggota gerak atas maka saat kematian < 12 jam.
Orang gemuk, kaku mayat > lambat terjadi o.k. cadangan glikogen >
banyak.
Kematian setelah berolahraga kaku mayat > cepat terjadi o.k. sebagian
cadangan glikogen telah terpakai.
Bila janin ditemukan (misal usia 4 bulan dalam kandungan),
digolongkan bunuh bayi dan tidak termasuk abortus o.k. untuk
menyatakan abortus ibunya harus ditemukan.

Tanda Asfiksia : Sianosis (kebiruan)

Tes Getah Paru : mengambil getah paru di subpleura kemudian diperiksa di


mikroskop, maka akan dilihat benda-benda asing.

Pada kasus otopsi, tes getah paru lebih akurat dibanding tes PA karena pada tes
getah paru objek yang diambil di subpleura, yang letaknya lebih distal, sehingga
maknanya pasti bernafas.

Syarat tes getah paru: Harus sesegera mungkin

Pemeriksaan:
Bila kita dapatkan mayat meninggal karena tenggelam tapi volume paru bertambah
sedikit/normal, kemungkinan penyebab kematian bukan karena asfiksia tapi oleh
karena spasme laryng dan mekanisme Vagal Refleks.

Tanda-tanda mati tenggelam:


Cutis Anserina
Telapak tangan dan kaki keriput
Perdarahan konjungtiva
Cadaveric spasme
Ada busa di mulut/hidung
Bila badan dimiringkan keluar cairan
Wanita mati tenggelam, pada kesimpulan harus disebutkan :
Orang bisa berenang tahan napas, nanti kalo tidak sadar baru terhisap
airnya jadi tanda tanda asfiksia.

Orang tidak bisa berenang langsung hirup air dan benda asing air masuk
lambung sirkulasi, periksa kalium pada jantung kiri (pada mayat segar), pada mayat
busuk destruksi diambil diatome pada SST dan
sirkulasi
Pada asfiksia diatome negatif dalam sirkulasi karena kematiannya cepat.
Pada orang bisa berenang : kematian cepat o.k. asfiksia
Seorang narapidana laki-laki ditemukan tewas dalam sumur polsek, diduga o.k.
menceburkan diri dalam sumur.
Pemeriksaan :
-

hidung dan mulut : keluar busa kemerahan


pembusukan (+) pada perut kiri bawah
tanda-tanda kekerasan (-)
ditemukan benda-benda asing (ranting kayu) dalam tenggorokan
paru kiri, kanan : krepitasi, rongga hawa melebar, tes getah paru (+).
Jantung mikroskopik : reksis.

Kesimpulan :
Sebab kematian oleh karena fibrilasi ventrikel (gangguan irama jantung)
benda asing harus ditemukan pada alveoli / bagian perifer paru untuk
buktikan bahwa benda asing ini (diatome) masuk ke paru bukan o.k.
tekanan air.
Makin dalam air, tekanan makin meningkat
Jadi getah paru harus dilakukan pada alveoli atau bagian paru yang
perifer.
Tes Getah Paru :
Bersihkan pisau lalu bersihkan / kerok permukaan paru dari kotoran kemudian
iris saringan paru lalu peras getah parunya dan letakkan pada objek glass lihat di
mikroskop.
Tes Destruksi Paru :
Dasar : adanya diatome dalam paru paru dengan dindingnya (dinding sel) yang
t.d. silikat (SiO3) yang tidak larut dalam H2O2 pekak.
Caranya :
1. ambil saringan perifer paru (yang paling banyak mengandung alveoli sebanyak
100 gr)
2. masukkan zat tersebut ke dalam gelas takar, tambah H 2O3 pekat
3. dibiarkan 12 jam dan dipanaskan dalam kamar asam sampai hancur (membubur)
berwarna hitam.
4. tambah HNO3 pekat tetes demi tetes sampai berwarna jernih
5. putar dengan sentrifuge sampai terjadi endapan hitam
6. ambil endapan dengan pipet dan teteskan pada objek glass, tutup dengan kaca
penutup
7. lihat di bawah mikroskop, mula mula pembesaran rendah kemudian dengan
pembesaran sedang.
Hasil (+) bila diatome 5/LPB (pembesaran 4x)
Fungsi H2SO4 untuk menghancurkan jaringan, diatome tidak hancur o.k. dindingnya
tidak silikat sehingga tidak hancur dengan H2SO4.
Fungsi HNO3 untuk jernihkan.
Sebab kematian pada tenggelam :

5
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

1.

2.

Fibrilasi ventrikel o.k. hiperkalemia (artinya jumlah K+ sebenarnya tetap).


Fibrilasi ventrikel CO menurun kegagalan sirkulasi
Tenggelam di air tawar air berdifusi ke sirkulasi hemodilusi lisis eritrosit
K+ banyak keluar hiperkalemia relatif.
asfiksia ditemukan tanda tanda asfiksia (bendungan) pada asfiksia, ditemukan
petechie o.k. anoksi sebabkan permeabilitas kapiler meningkat.

4 syarat melakukan otopsi :


a.
Harus dibuat oleh dokter
b.
Harus di buat sesegera mungkin
c.
Harus lengkap
d.
Harus seteliti mungkin
Pada otopsi (pemeriksaan luar) setiap kantong pakaian mayat harus diperiksa apakah isinya.
Catatan :

By: Prof. Solihin


reksis pada kasus :
tenggelam (air tawar)
kontak listrik
leukemia
iskemia pada orang muda o.k. spasme perdarahan akibat stress hebat
pada orang tua o.k. atherosklerotik.
mati mendadak umumnya o.k. kelainan kardiovaskuler dan SSP
dalam keadaan agone terjadi kontraksi otot polos pengeluaran sperma
DD bintik bintik perdarahan pada subkonjungtiva apakah hiperemis atau
petechie sbb:
Setelah otopsi, periksa lagi subkonjungtiva, bila bintik perdarahan hilang
berarti hiperemi o.k. otopsi, darah merembes keluar menyebabkan hiperemi
hilang tapi bila bintik perdarahan menetap berarti petechie.
Adanya buih pada mulut bisa o.k. tenggelam atau o.k. pembusukan, Pada
pembusukan pada saluran pencernaan terbentuk gas. Gas inilah yang
mendorong cairan mukosa traktus digestivus shg terbentuklah buih.
Bila tenggelam dalam air :
Dalam : alveoli pecah o.k. tekanan menyebabkan air langsung masuk
sirkulasi dengan cepat.
Dangkal : air masuk lewat inhibisi ke sirkulasi secara pelan pelan

Prof Syawa, Selasa 19 07 05


Jika ditemukan darah di jaringan bukan di pembuluh darah perdarahan
Perdarahan di alveoli asfiksia. Asfiksia ditemukan kongesti, tidak bisa ekspirasi.
Jadi terjadi pertukaran karena kecepatan tinggi sehingga terjadi
stagnasi kongesti.

Tenggelam yang akan dilihat:


- asfiksia
- Pernah bernapas dalam air dengan ditemukan pasir atau benda-benda asing
lainnya (diatome)

Sosial: tidak wajar wajar


Medik: wajar tidak wajar

Forensik: ada tidaknya pelanggaran hukum


TBC asfiksia mati
Kita hanya menentukan penyebab penyakitnya, tidak berhak menentukan wajar/tidak
wajar

PENGGANTUNGAN
Suatu strangulasi dimana tekanan pada leher disebabkan oleh jerat yang menjadi erat akibat
berat badan korban

Untuk buktikan penggantungan postmortal atau intravital adalah kalau


intravital berarti mati akibat digantung saat hidup/ gantung diri dan tanda vitalnya
adalah adanya perdarahan di sekitar tempat patahnya tulang.

Pada korban A hanya ditemukan patah tulang lidah tanpa perdarahan


(asumsinya patah akibat jejas dialur ikatan penggantungan yang berarti
postmortem).

Tanda tanda penggantungan post mortem:


pada alur jejas mikro, tidak ada perdarahan
patah tulang lidah tidak sesuai dengan alur penggantungan

Yang menyebabkan kematian pada gantung diri :

asfiksia

anoksia

spasme laring

vagal refleks

Cara Kematian : * Bunuh diri


*Pembunuhan
*Kecelakaan

Periksa tempat kejadian:


- Lihat jenis simpul
- Jarak ujung kaki dan lantai
- Letak korban di TKP
- Bekas serabut tali
Pada gantung diri, umumnya tidak dijumpai patah tulang lidah. Tulang lidah
patah bila alat penjerat di bagian samping depan menonjol dan menekan tulang
lidah.
Patah tulang lidah dan rawan gondok dapat terjadi pada korban usia > 40
tahun dimana penyebabnya bukan tertekan oleh penjerat melainkan terjadinya
traksi pada penggantungan.
Vagal refleks = vagal inhibisi stimulasi vagal meningkat heart block
sirkulasi terhenti anoksia stimulasi simpatis konvulsi reksis.
Pada paralisis vagal parasimpatis terhambat simpatis meningkat
vibrilasi ventrikel reksis.
Penggantungan bisa berarti gantung diri / digantung oleh pembunuh.

6
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Pada penggantungan terjadi anoksia / asfiksia konvulsi otot-otot serat


lintang, otot polos maupun otot jantung reksis otot jantung = otot patah
Vagal refleks syok menurunkan pulse jantung tidak terjadi fibrilasi
jantung tapi bila ada heart block syok
Syok anoksia tapi tidak konvulsi.
Orang asfiksia bisa akibat gangguan pernapasan maupun sirkulasi
Pada penggantungan :
Harus sesuaikan letak jejas dan simpul dengan kelainan morfologi tulang /
jaringan dalam. Jadi : tentukan letak simpai dulu baru tentukan patah tulang sesuai
dengan letak simpul. Jangan berpatokan / aman mulai dari patah tulang / kelainan
morfologi lalu tentukan simpul.
Bila simpul di kanan berarti patah tulang di kiri dan sebaliknya
DD/ patah tulang pada penggantungan :
Intravital
post mortem
- perdarahan sekiitar patah tulang
- perdarahan jaringan sekitar patah
tulang
- reaksi radang (+)
- reaksi radang (-)
Contoh D/ kematian pada penggantungan : korban mati o.k. fibrilasi hepar
akibat kekerasan leher yang disebabkan tali penggantungan.
Bila simpul tali penggantungan terletak tepat di linea mediana belakang maka
:
lidah akan menjulur
conus mayus os hyoid kanan dan kiri patah.
Jejas/jerat

Pinggiran
jejas
Otot leher
Jar. di bwh
jejas
A. Carotis

Tulang hyoid
Pendarahan
Kartilago
tiroid
Wajah

Penggantungan
Oblique,
tidak
berupa
lingkaran utuh yg melingkari
leher, letaknya di atas
kartilago tiroid
Berbatas tegas

Pencekikan
Melintang, berupa lingkaran utuh
yg melingkari seluruh bagian
leher, letaknya di bawah/tepat
pada kartilago tiroid
Tidak tegas, tidak memar

Memar lebih sedikit


Putih, keras, berkilat

Memar lebih banyak


Lunak & berwarna kemerahan

Bisa
rusak
jika
penggantungan
dijatuhkan
dari tempat tinggi
Sering fraktur

Sering mengalami kerusakan

Pendarahan dari hidung,


mulut dan telinga jarang
Jarang fraktur

Sering

Pucat, jarang peteki

Kongesti & tampak peteki

Jarang

Tanda
Asfiksia
Air Liur
Paru
Inkontinensia
urin & feses
Cairan
sperma

Tidak jelas

Lebih jelas (perdarahan, peteki)

Sering mengalir dari sudut


bibir

Tidak ada

Sering ada bulla emfisema


Jarang

Tidak ada
Sering

Sering

Jarang

KASUS GANTUNG DIRI


Lihat tanda-tanda asfiksia:
Ejakulasi terjadi karena kontraksi otot polos pada saat asfiksia

Rhexis otot jantung:


- tenggelam
- luka listrik
- mati akibat asfiksia
- intoksikasi, mis: amfetamin

Rhexis pada mati lemas tidak patognomonis

Bila alur jerat hanya pada satu sisi leher, apakah bisa akibat gantung diri ?
Bisa kalau simpulnya simpul mati dan tali agak longgar sehingga kepala
miring ke sisi yang ada alur.
8. Umumnya simpul mati pada pembunuhan
9. Kalau ada tanda intravital berarti mati o.k. tali gantungan (penggantungan)
10. Kalau tanda intravital (-), berarti :
mati dulu baru digantung
gantung diri tapi sebab kematian o.k. vagal refleks
11. Jalan alur horisontal penjeratan hampir pasti pembunuhan.
12. Orang mencekik / menjerat diri sendiri tidak bisa mati, kecuali kalau terjadi vagal
refleks.
13. Penjeratan + tanda- tanda asfiksia pembunuhan
14. Asam sianida berbahaya o.k. mengikat enzim sitooksidase sehingga asfiksia.
15. Makanan kaleng yang rusak / gembung kemasannya berbahaya o.k. terdapat
botulinum hasilkan racun yang amat berbahaya.
16. Burtonian blue line : garis hitam yang terdapat pada ginggiva, adalah tanda khas
keracunan kronis timah hitam.
17. Mees line : garis putih melintang pada kuku, adalah tanda khas keracunan kronik
arsen.
KEMATIAN O.K. ASFIKSIA
Korban yang meninggal o.k. asfiksia dan tubuhnya kuat akan mengalami konvulsi sebelum
kematian dan keadan demikian disebut sekarat (agone)
Bila tubuh lemah (mis: korban sakit demam tifoid) tidak akan terjadi konvulsi

Sering

7
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

TOKSIKOLOGI

Intoksikasi asfiksia bendungan paru (gambaran mikroskopiknya) pecah max


udema paru (vasodilatasi alveoli) alveoli bergabung dengan alveoli yang lain.
Jika terjadi perlengketan di paru paru infeksi kronik TBC
Gambaran mikroskopik bendungan hati :
Pelebaran v. sentralis, sinusoid
Sel hati mengalami proses degenerasi / albuminosa = pekak keruh
Pada wanita yang diperkosa, bisa ditemukan sperma dalam waktu :
Jika wanitanya hidup : < 48 jam
Jika wanitanya mati
: > 8 hari (7 8 hari / 2 minggu)
Keracunan baygon, toksikologi yang diperiksa :
Cairan lambung
Paru (asfiksia)
Ginjal
Hati
Bila sudah berwarna biru kehitaman proses pembusukan.
Keluar darah dari hidung / mulut terjadi hemodialisa sehingga terjadi ekstravasasi
cairan menembus selaput mukosa.
Perhatikan sudah ada proses pembusukan atau tidak dengan melihat lebam mayat.
Cara pengambilan sampel toksikologi :
Tidak boleh kontaminasi pisau harus bersih
Tes toksikologi dikonfirmasi oleh dokter dengan kelainan morfologi.
Kelainan morfologi irreversibel degenerasi sel lemak, hyalinisasi.
Mukosa lambung lisis pada lebam mayat wajar sebab dikeluarkan secara selt digesti
(sel yang dihancurkan oleh enzim yang keluar)
Intoksikasi baygon dari tanda tanda asfiksia, kerjanya antikolenesterase.
Tanda tanda asfiksia :
sianosis
tanda tanda perdarahan jaringan :

subkonjungtiva

paru

hati
Organoclorida : Baygon
Racun racun apa yang menyebabkan asfiksia:
Insektisida semua
Arsen
Barbiturat, narkotik
Insektisida ada 3 golongan :
1. Gol. Antikolenesterase.
gol. Organofosfat : malathion, parathion
gol. Karbamat : Baygon rod > toksis
2. Gol. Chlorinat Hidrokarbon = organoklorid
= DDT, dieldrin, endrin, aldrin
3. Gol. Pirecoid / Phenetroid

= mortein, dibuat dari bunga bunga kristatum, tidak toksik untuk manusia,
insektisida.
Yang paling tidak beracun pada manusia adalah golongan phenetroid.
Tanda tanda keracunan insektisida = pupil miosis antikolenesterase
Mati oleh karena asfiksia depresi sistem pernapasan (paralisis)
Antidot = sulfas atropin (0,5 mg)
Cara : Loading dose - 1 mg
Kemudian tab (0,25 mg)
Sampai timbul tanda tanda atropinisasi Kemerahan pada kulit
Muntah muntah
Pupil midriasis.
Jengkol = asam jengkolat, mati oleh karena gagal ginjal.
Efek kerja racun tergantung dari :
cara pemberian / pemakaian : i.m , i.v , inhalasi, rectal/vaginal, oral,
kutaneus.
Faktor obat / racun : jumlah, dosis, sifat kimia, sinergis, antagonisme
Manusia : umur, kebiasaan, hiperaktivitas, sakit, sehat.
Bendungan pada paru paru = bendungan yang bersifat perifer dimana kapiler paru
paru terisi penuh darah
Morfologi sianose = morfologi bendungan oleh karena tubuh memerlukan O2 yang
lebih banyak, maka kapiler melebar.
Racun di paru paru bukan hanya tanda kematian intravital oleh karena pada RKP
racun pada lambung bisa naik mengisi paru paru atau false route oleh pembunuh.
Toksikologi : keracunan baygon (isinya karbamat) meninggal oleh karena depresi
pernapasan. Tanda apa yang bisa ditemukan pada otopsi ?
1. Ditemukan baygon dalam organ organ dalam, baygon sudah menyebar dalam
tubuh.
2. Tanda tanda asfiksia yang merupakan sebab kematian umumnya korban mati
akibat kegagalan pernapasan.
Selama baygon hanya ditemukan di lambung (tidak bisa dikatakan baygon penyebab
kematian).
Kalau orang yang hidup yang keracunan baygon tidak sampai mati, maka yang harus
diambil untuk buktikan keracunan baygon ? darah
Anti dote baygon = sulfas atropin banyak penderita yang tertolong, asalkan > 30
menit. Kalau keracunan endrin (gol. Clorinate hidrocarbon) banyak yang tidak tertolong
oleh karena reversibilitasnya rendah.
Orang yang minum luminal banyak atasi gol. Barbiturat lain, dosis tinggi, akan terjadi
asfiksia oleh karena :
depresi pernapasan (sentral)
udem pulmonal (perifer)
Diazepam
: dosis letal = 500 mg, 1 tab = 5 mg.
Valium
: dosis letal = 500 mg, 1 tab = 5 mg.
Fenobarbital (luminal) : dosis letal 1 kali minum sekaligus = 200 mg
Dosis terbagi = 1 x per hari = 300 mg, 1 tab = 30 mg
Minum phenobarbital atau opium bersama sama dengan alkohol
bisa
membahayakan / mematikan o.k obat tersebut
Nipam : DL = 500 mg : 5 mg = 1 tab Gol. Nitrazepam

8
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Sinergestik dengan alkohol jadi membahayakan meskipun belum sampai dosis


letalnya.
Tanda tanda keracunan intravital :
Didapatkan racun pada organ organ vital jadi perlu pengambilan sediaan dari
lambung, hepar dan otak.
Bila di dalam hepar, ginjal tidak ditemukan post mortal
Racun dimasukkan ke lambung untuk menghilangkan jejak.
DDT = pelarutnya minyak tanah
Pengawetnya : Na. chlorida jenuh
Garam tidak larut lagi : 1. untuk pengawet
2. untuk telur asin 166 gr + 960 cc air
Baygon = raid
(paling kuat)
Stalrox
(sedang)
Morion
(paling ringan)
Morion bisa phenetroid gol. yang paling aman begitu kena udara tidak toksis pada
manusia kecuali serangga.
Prebetnoid berasal dari bungan chrysantrum
Vit. E = radikal bebas sebaiknya digabungkan dengan antioxidan lain.

Kasus Toksikologi Baygon

Tanda-tanda gangguan otot pernapasan


Gangguan neuromuskular junction, baygon menghambat kerja enzim asetilkolinesterase
Jenis racun dan tempat kerjanya:
- Aflatoksin = hati
- Arsen = hati
- Striknin = tulang belakang
- Digitalis = jantung
- Bariturat = SSP
- Merkuro klonida = ginjal
Ada tanda-tanda asfiksia
Zat propopenin dalam baygon = 100 mg/kgBB
50% binatang akan mati
5000 mg = 5 gr
500 cc = 2,5 gelas
Konsentrasi 1 gr / 100 cc
500 cc 2,5 gelas
Kuku jari tangan : biru
Kuku jari kaki
: pucat letaknya ventral sehingga lebam mayat turun ke
bawah.
Infiltrasi sel radang pada segitiga kiernan Hepatitis Kronis persisten
Bila bulla tidak ditemukan di tempat lain, bukan pembusukan.

LUKA LISTRIK
By: Prof. solihin
Pemeriksaan luar:
Kaku mayat seluruh tubuh, sukar dilawan

0 - 2 sampai dengan 4 jam :


Kaku belum terbentuk

> 6 jam
:
Kaku lengkap

> 12 jam
:
Kaku menyeluruh

> 36 jam
:
Relaksasi sekunder
Lebam mayat tidak hilang bila ditekan:

Waktu > 6 jam

Hemolisis: Hb keluar dari mukosa


Hidung : keluar cairan yang merah berbusa
Kulit : terdapat luka
Electric mark : Jendolan menguning ulser dikelilingi oleh bagian yang keras
Pemeriksaan dalam
Mikroskopik otot hati : reksis fibrilasi hati
Ginjal kanan dan kiri : banyak tubuli nekrose pada daerah korteks
Electric mark terjadi apabila sudah cukup waktu untuk terjadi asosiasi
Bila tegangan sangat tinggi sehingga terjadi kelumpuhan nervus Vagus, maka korban
meninggal sebelum timbul electric mark
N. Vagus dirangsang terjadi heart block disebut sebagai refleks vagal kematian
karena heart block
Sebab kematian akibat listrik, bisa satu atau lebih dari berikut ini :
1. Fibrilasi ventrikel, akibat langsung arus listrik pada pace maker, sistem konduksi,
ataupun terhadap otot jantung sendiri. Hal ini terjadi di otot pada voltage yang
relatif rendah dan pada eksperimen terlihat bahwa setelah hilangnya aliran listrik
voltage tinggi, jantung dapat kembali ke ritme normal dibanding voltage rendah.
2. Kegagalan sirkulasi / pernapasan bisa akibat :
paralisis langsung otot intercostal dan diafragma (yang alami fibrilasi
atau bergetar dengan non fungsional, yang menghambat pengembangan
dada).
Paralisis pernapasan sentral akibat disfungsi batang otak o.k. jalannya
aliran listrik. Pada kedua kasus ini hasil akhirnya sama yaitu kematian
tipe asfiksia dengan tanda tanda bendungan.
3. Kematian yang terjadi lambat, setelah arus listrik / syok listrik bisa akibat :
komplikasi lokal luka bakar yang luas
syok neurogenik atau syok oligaemik
luka bakar
Pada kematian akibat fibrilasi ventrikel : warna tubuh pucat atau normal
Pada kematian akibat paralisis pernapasan :
sianosis hebat
kadang ada perdarahan / petechie pada kulit dan mata
kongesti hebat dalam organ dalam

9
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Umumnya sebab kematian pada kasus terkena aliran listrik oleh fibrilasi ventrikel. Ini
dibuktikan dengan adanya reksis / fragmentasi otot jantung, walaupun pada organ organ
dalam terdapat tanda tanda bendungan.
Oleh karena fibrilasi ventrikel Cardiac Output berkurang kegagalan sirkulasi asfiksia
bendungan organ organ dalam.
Dr. Djumadi achmad, Rabu 20 07 05

Luka listrik biasanya bersifat lokal

Bintik antrakosis bisa karena: perokok & polusi

Paru berbenjol-benjol bisa fibrosis, jika metastase harus didukung oleh pemeriksaan
PA (histologis)

Luka tembak kontak dekat


- kontusio ring
- luka baker

C. P. E.

LUKA BAKAR
Pada luka bakar, ada pseudoepidural hematoma.
Diferensial Diagnosa Pseudoepidural Hematom :
* rapuh
* tidak harus ada trauma dan robekan a. meningea
Epidural Hematom :
^ tidak rapuh
^ harus ada trauma dan robekan a. meningea media
^ otaknya kompressi

Pada kematian o.k. terbakar, terdapat partikel partikel karbon dalam alveoli
menandakan korban masih hidup saat terbakar.

Perlu diperiksa karbon dalam alveoli / sal. napas itu artefak / asli sebab bisa saja
tangan pemeriksa yang penuh karbon memegang paru karena itu periksa karbon pada
alveoli yang sejauh jauhnya dari subpleural.

Pemeriksaan paru harus disertai :


pemeriksaan pada bronkus besar dan trakea
pemeriksaan epitel bronkus besar dan trakea.

Bila menghisap udara panas, epitel akan memanjang

Perlu juga menilai kadar CO dalam darah apakah cukup menyebabkan kematian

Darah dalam jantung berwarna cherry red tanda keracunan CO.

Otot jantung reksis : tanda keracunan CO asfiksia fibrilasi ventrikel reksis otot
jantung.

DD luka bakar
Intravital
Post mortal
Bulla
protein meningkat
serosa
Vital reaksi
blok leukosit
(-)
(diperiksa bagian tepi
jaringan yang terbakar).

Seorang menghirup udara yang mengandung CO oleh karena kebakaran di rumah /


ruang lain kematian ada partikel karbon dalam alveoli / sal. napas tapi epitel
tidak memanjang.
Pada keracunan CO asfiksia terjadi lebih lambat / pelan pelan dibanding
keracunan CO2 dimana asfiksia lebih cepat terjadi.
Setiap kematian yang di dada o.k. asfiksia harus diperiksa daerah leher.

By: dr. Lucy


Pada gigi geligi perlu diperiksa erupsi untuk menentukan usia.
trauma tumpul pada tengkorak periksa gumpalan darah walaupun otak telah
membusuk dan membubur tapi masih dapat dilihat tanda tanda perdarahan dimana
coma daerah otak yang mengalami perdarahan lain dari yang lain.
Lokasi gumpalan darah bisa pada tempat trauma tumpul atau countra coupe.
Menentukan umur dari :
erupsi gigi
penulangan (Radiologi)
Pada hapusan vagina, sperma negatif jika :
^ azospemia
^ coitus interuptus
^ mati > 20 hari
^ pakai kondom
^ coitus peranal
umur sperma pada orang hidup 3 hari.
Luka robek pada jari jari disebut luka tangkisan
Tanda tanda bendungan di paru :

pembuluh darah melebar

ekstravasasi

hiperemis

alveoli melebar
Degenerasi lemak + infiltrasi sel radang pada sel hati ditemukan pada kasus
alkoholisme
malnutrisi hebat
sirosis hepatic

RINGKASAN CPE
Mayat wanita, yang menurut polisi bernama . umur. alamat.. pekerjaan .,
bangsa , ditemukan meninggal di laut / tembusan S. Jeneberang tanggal
9 April
1984. Dari hasil pemeriksaan mayat tersebut tertanggal 10 April 1984 kami dapatkan :
1.
Mayat wanita, rambut kepala hitam, warna kulit hitam, panjang badan kirakira
termasuk bangsa indonesia
2.
Kaku mayat ., lebam mayat
3.
Hidung dst
4.
KESIMPULAN

10
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Berdasarkan permintaan visum et repertum dari kepala kepolisian sektor


kota tamalatea UP yang ditandatangani oleh letda polisi Soerachman
NRP 3707005 tertanggal 9 April 1984 No. pol. 13/92/IV/84
Telah dilakukan bedah mayat pada tanggal 10 April 1984
Nama
Umur
Kebangsaan
Agama
Alamat
Dari hasil pemeriksaan, kami berkesimpulan bahwa korban meninggal
akibat ..yang disebabkan oleh

LUKA AKIBAT KEKERASAN FISIK

Suhu dingin
Kematian oleh karena suhu dingin disebabkan oleh shock karena bendungan hebat
pada organ organ dalam, misal : hepar
Suhu panas
Mekanisme mati :
cepat :

syok primer / neurogenik

asfiksia oleh edema laring

keracunan CO
sedang : syok dehidrasi
lambat :
1. infeksi sepsi dan infeksi lewat kulit, bronkopneumonia
2. curling ulcer
3. renal failure o.k. A.T.H
4. autointoksikasi

B U N U H B AY I
Bayi perempuan, PB 43 cm, BB 1625gr, LK 32 cm, tali pusat belum dipotong, kuku belum
lewat ujung jari kaki dan tangan.
Mulut : bibir kebiruan, anus mekonium (+).
Kulit leher : sebelah kiri dan kanan leher terdapat hematom sebesar jempol dan jari telunjuk
dewasa.
Otot tenggotokan : terlihat semacam hematom
Mikroskopik : banyak kapiler pecah dan sel darah merah terlihat di sekitar jaringan otot.
Paru paru kiri dan kanan : perabaan spons, percobaan ada hawa (krepitasi (+))
Tes getah paru (+)
Mikroskopis paru ; alveoli sudah menggembung dan terlihat ekstravasasi ke dalam jaringan
paru
Kulit kepala bagian dalam : hematoma di occipital kanan ukuran 1 x 1 cm.
Kesimpulan :
Bayi perempuan dapat hidup di luar kandungan, lahir hidup, tidak ada tanda tanda
perawatan, mati lemas akibat kekerasan di leher (pencekikan).

TRAUMA

Untuk melukiskan trauma benda tajam di kepala, harus didefinisikan tentang


rambut apakah terpotong atau tidak, serta adakah jembatan jaringan / tidak.
Bila pulsus jantung berhenti tidak ada lagi keluar darah dari sirkulasi ke jaringan
sehingga tidak terbentuk memar atau hematoma. Juga tidak terbentuk fibrin
sehingga darah tetap cair (tidak membeku).
Luka postmortal :
1. hematom / memar (-)

2. reaksi radang (-)


3. darah tidak membeku (tidak ada bekuan darah)
Pada intravital, bila ada luka maka terjadi reaksi eksudatif vaskuler sehingga fibrin
akan terbentuk postmortal fibrin (-). Umumnya fibrin terbentuk dalam 3 menit.

Pada asfiksia stadium konvulsisimpatis meningkat (terangsang)glandula


suprarenalis memproduksi adrenalin
Pada glandula suprarenalis, adrenalin berperan pada asfiksia yang lengkap
(yakni sampai stadium konvulsi). Asfiksia yang tidak lengkap pada orang
yang tubuhnya tidak kuat.
Untuk menilai adanya asfiksia pada usus: yaitu dengan meolihat adanya perpindahan
mekonium (tanda-tanda peristaltic/konvulsi)
Untuk men/DD apakah perpindahan mekonium akibat peristaltik atau oleh
karena perut terinjak, sebagai berikut:
Trauma perut: Kolon tidak terisi mekonium sedangkan usus bagian proksimal
dan distal kolon berisi
Peristaltik: Kolon dan distal kolon terisi mekonium sedangkan usus di
proksimal kolon (usus halus) kosong
Pada mayat bayi yang telah membusuk/membubur, pemeriksaan mekonium sangat
berharga. Mekonium akan berwarna lebih coklat/kehijauan.
Bila usus terdapat mekonium sedangkan kolon tidak berisi mekonium, maka
kesimpulan : peristaltik (-)
Cephal hematom
Cephal hematom disebabkan karena adanya panggul sempitterjadi
moulagehematom pada periosteum. Jadi pada fontanella tidak terjadi cephal
hematom, oleh karena cephal hematom bukan dari bawah kulit.

11
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Epidural bleedingpasti oleh karena trauma


Hanya disebabkan oleh pecahnya arteri meningea media, anterior dan tidak
bisa ditimbulkan oleh pecahnya vena oleh karena pada reseksi vena tidak bisa
melepaskan duramater dari perlekatannya.
Bunuh bayi, kuncinya:
(1). Bunuh bayiapakah bayi ini lahir hidup atau memang sudah meninggal
(2). Pembunuhan biasa
Definisi hukum : < 20 minggu 36 minggu (abortus)
37 minggu > 42 minggu (BCB)
Bayi meninggal: - Lahir hidup: * Bunuh bayi
* Pembunuhan biasa
- Lahir mati abortus

a. Tes apung paru: (+) viable


(-) non viable
b. Usia janin apakah bayi tersebut cukup bulan (lihat kuku, ukur panjang
badan untuk keperluan data)

ANCAMAN HUKUMAN MAKSIMAL

Kamis, 21 07 05

Luka tembak senjata api


Kecelakaan lalu lintas

Unsur yang ada pada setiap tembakan

Dokter bocorkan rahasia jabatan : max 9 bln


Bunuh bayi : - tidak direncanakan : 7 thn
- direncanakan : 9 thn
Bunuh anak besar/suami : - tidak direncanakan : 12 thn
- direncanakan : 25 thn
Wanita yang sengaja menggugurkan kandungan atau menyuruh orang lain untuk
menggugurkan kandungannya: 4 thn
Sengaja menyebabkan gugurnya/kematian kandungan seorang wanita tidak
dengan izin wanita tersebut : max12 thn/15 thn
Sengaja menggugurkan kandungan seorang wanita : # dengan izin : 5 thn 6 bln
# tidak dengan izin : 12 thn
Jika sampai wanita tersebut meninggal:
# dengan izin : 7 thn
# tidak dengan izin : 15 thn
Jika dokter/bidan/tukang obat terlibat menggugurkan kandungan seorang wanita,
masa hukuman yang disebutkan di atas ditambah 1/3 nya
Perkosaan : 12 thn
Korban pingsan : 9 thn, hukumannya lebih ringan oleh karena tidak ada motivasi
sebelumnya.

diameter contusio ring, yang diukur untuk menentukan:

diameter luka

- Kaliber (inci, 2 mm)


- Arah peluru
- Luka tembak masuk
Lokalisasi luka tembak diukur dari tumit untuk perkirakan korban dalam keadaan berdiri
sehingga bisa diperkirakan tinggi penembaknya.
Bisa juga diukur daribagian tubuh mana saja misalnya perut, dada
Ada LTM tapi tidak ada LTK tidak tembus, mengenai tulang & terpantul ke bagian
lain
Beda Luka Tembak Masuk & Luka Tembak Keluar:
LTM:
Jarak < 60 cm
Bentuknya oval/sirkuler
Ada klem lecet
Ada sisa mesiu (60), jelaga (30), luka bakar (15)
LTK:
Jarak > 60 cm
Tidak ada jelaganya
Anak peluru tidak tembus
Tidak ada serbuk mesiu

Setiap KLL harus diotopsi menurut KUHAP karena seluruh kematian tidak wajar dan
mati mendadak harus diotopsi
Mati mendadak harus diotopsi untuk melihat apakah kematiannya wajar atau tidak
Mati mendadak timbul 24 jam setelah muncul gejala, selamanya disebabkan
oleh suatu penyakit tidak termasuk kecelakaan, intoksikasi
Penyakitnya bisa disebabkan oleh penyakit akut dan kronik bisa karena
gejalanya baru timbul setelah perlangsungannya lama dan manifestasinya mendadak.
Makan gula-gula kemudian tersedak masuk laryng bukan MM karena kecelakaan
bukan karena penyakit
MATI MENDADAK
Definisi: Suatu kematian dalam waktu 48 jam sejak munculnya gejala penyakit yang
menyebabkan kematian tersebut. Mati mendadak PASTI mati wajar:
1. KLL dan intoksikasi bukan MM
2. Kematian < 1 jam mati seketika (instantenous death)
MM biasanya = 2 : 1
Disebabkan oleh penyakit pada ATRIA MORTIS/DEATH PORTAL OF ENTRY:
1. Jantung: IM, atherosclerosis
2. Pernapasan: TBC, kanker, pneumothorax
3. SSP; Epilepsi, perdarahan otak
Tetapi juga bisa disebabkan pada sistem lain GI: hepatitis, hepatoma, sirosis

12
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

PENGGALIAN JENAZAH
(EKSHUMASI)

T. Urinaria: Glomerulonefritis

Apakah penggalian jenazah harus segera dilakukan ?


3 4 minggu setelah kematian bisa ditunda penggalian

Apa yang paling lama membubur sebelum tulang ?


prostat & uterus non gravid

Di udara = 1 mgg
Di air = 2 mgg
Di kuburan = 8 mgg
Kenapa?
Karena di udara dipengaruhi oleh aliran udara dan mikroorganisme yang
hinggap

Mikroorganisme ? Bakteri pembusukan

DNA mitokondria (Sidik DNA)


Untuk mengidentifikasi
Pemeriksaan kebapakan

Untuk pemeriksaan kebapakan, selain sidik DNA, juga:


- Pemeriksaan morfologi/penampilan luar
- Golongan darah

Sidik DNA (DNA print)


Dasarnya: Setiap orang punya susunan DNA tertentu, semua sel bisa diperiksa
kelemahan sidik DNA: ada muatan-muatan yang tidak tergambar/terekam dengan baik
oleh karena pemeriksaan sidik DNA berdasarkan adanya gelombang/muatan-muatan yang
terekam

Kapan kita menolak melakukan penggalian jenazah? Tidak ada, jadi berpuluh tahun
sekalipun tetap bisa digali untuk diidentifikasi

Pada penggalian jenazah, perlu identifikasi kuburan mana yang digali, sebutkan juga
orang yang hadir untuk menyaksikan jenazah tersebut.

Pada penggalian jenazah kasus toksikologi, tanah di kuburan harus diambil sebagai
sampel sebab jangan-jangan tanah tersebut mengandung banyak logam/zat yang
berasam.

Kinine: Dosis untuk menyebabkan kontraksi uterus sangat dekat dengan dosis letal

Syarat kesimpulan suatu visum:


(1). Harus menjelaskan hubungan sebab-akibat
(2). Harus dengan bahasa yang mudah dimengerti

Perdarahan yang menyebabkan kematian, jumlahnya tergantung kecepatan perdarahan.


Tiap kgBB mengandung 70 cc darah, darah beredar 2/3 darah total. Minimal yang
menyebabkan kematian ialah 1/3 dari jumlah darah yang beredar: 1/3 x 2/3 x 70 cc tiap
kgBB.

Mana yang lebih cepat, kematian tenggelam di air tawar atau di air laut? Di air tawar
oleh karena terjadi fibrilasi ventrikel oleh hiperkalemia.

Washer woman hand, terjadi oleh karena keratin mengisap air sehingga kulit mengerut.
Bukan tanda intravital tetapi tanda mayat terendam lama dalam air.

False (+) pada kasus perkosaan maksudnya: ada tanda-tanda persetubuhan (mis, sperma
(+)) tetapi berasal dari suami.
False (-) pada azospermia

Apa yang dimaksud dengan delik aduan?

CATATAN UJIAN
SOAL-SOAL UJIAN TENGGELAM By: dr. Gunawan
1. Ditanyakan warna baju,PB,BB itu untuk apa?
Identifikasi
2. Gambar vena permukaan ?
3. Apakah yang mati di air tawar biasanya sianosis atau tidak
4. Mati di air tawar biasanya karena apa ?
fibrilasi
5. Fibrilasi terjadi karena apa ?
terjadi ketidak seimbangan elektrolit hiperkalemia
6. Biasanya sianosis terjadi pada air tawar / laut karena ?
7. Jaringan yang tidak tertutup paru > 5 cm, berarti apa ?
misalnya 10 cm, bisa jantung yang membesar atau paru yang mengecil
8. Organ biasanya diukur besar, panjang, lebarnya, tapi biasanya harus diperiksa atau
untuk tau membesar atau tidak. Hitung beratnya !
9. Berat normal jantung !
10. Tebal otot jantung ? kiri 15 cm, bilik kanan ? 5 cm
11. Kalau usus dibelah sampai rektum, yang pasti didapat apa ?
cacing
12. Pada gambarang mikroskopik paru-paru orang tenggelam apa yang terlihat?
Pelebaran alveoli, orang mati tenggelam nanti kalau ada pelebaran
alveoli.
13. Cutis anserina, apakah menunjukkan orang tenggelam ?
Tidak, melainkan mayat tenggelam lama di air
14. Cutis anserina adalah tanda intravital orang tenggelam ?
Bisa intravital karena kontraksi otot erektor vili
Bisa post mortal bila ada kaku mayat.
15. Ada pasir di alveoli, ditemukan intravital ?
Bisa ya, asal silikat di paru-paru = silikat di TKP
Bisa tidak.
16. Tes destruksi, apa maksudnya di destruksi dengan asam ?
untuk menghancurkan paru, dan semua hancur kecuali silikat dan
diatom.
17. Yang bisa membatalkan otopsi siapa ?
Bisa polisi, kapolwiltabes, kalau di kabupaten kapolres
-

13
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Tindak pidana dimana polisi baru bisa ikut menyidik jika ada pengaduan, mis:
kasus perkosaan.
Pembunuhan tidak masuk delik aduan
SOAL UJIAN VER

Apa gunanya polisi meminta VER ?


- Sebagai pengganti barang bukti
- Untuk mendapat kejelasan mengenai keadaan yang sebenarnya yang dialami
oleh korban.

Siapa saja yang bisa langsung meminta VER?


Penyidik yaitu polisi

Apakah polisis berpangkat Sersan Mayor bisa meminta VER ?


Bisa, apabila dalam kedudukan sebagai pengganti penyidik

Siapa yang berhak membatalkan VER ?


Kapoltabes/Kapolres/tidak dapat diwakilkan

Macam-macam VER ?
- orang hidup: seketika, sementara, lanjutan
- Orang mati

VER pada orang hidup, kemudian meninggal, apakah perlu dibuat permintaan VER yang
baru?
Perlu, oleh karena orang hidup & mati bila pindah RS atau dokter lain perlu
VER baru

Otopsi dapat ditunda 2 x 24 jam bila keluarga menolak

Apakah itu thanatologi ?


Ilmu yang mempelajari tentang kematian dan perubahan-perubahan setelah
kematian serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Tanda-tanda pasti kematian yang cepat/dini :


- Algor mortis
- Rigor mortis
- Livor mortis

Faktor yang mempengaruhi algor mortis :


- Perubahan suhu tubuh dan suhu lingkungan
- Suhu tubuh saat mati
- Aliran udara
- Kelembapan udara
- Konstitusi tubuh

Otopsi klinik: perlu persetujuan keluarga kecuali ABRI dalam tugas


Surat keterangan dokter, apakah bisa sebagai tanda bukti yang sah ?
Bisa, surat keterangan dokter yang disalahgunakan/dituntut maksimal 5 thn 3 bln
oleh karena surat keterangan sakit harus dihadiri oleh pasien saat dibuat kecuali
pasien sakit jiwa.

- Aktivitas sebelum meninggal


- Sebab kematian
- Pakaian
- Posisi tubuh

Arti kaku mayat hanya pada tungkai bawah :


- Kaku mayat sudah > 12 jam
- Kaku mayat sudah sampai, kaku mayat mulai jam ke-4 postmortal

Tanda asfiksia yang paling objektif :


Fat depletion pada korteks suprarenalis

Asfiksia akibat listrik karena :


- spasme otot pernapasan
- Kegagalan pusat pernapasan

Bagaimana keadaan kadar kreatinin-kinase pada jenazah mati tenggelam/asfiksia?


Meningkat, prinsipnya: pada semua kerusakan jaringan CK meningkat
Contoh : Meningkat pada penyakit progresif muscle distrofi

Crescent mark ditemukan pada kasus : Pencekikan

Apa itu trace evidence? Benda-benda bukti di TKP

Mengapa epidural hematom lebih jarang pada orang dewasa?


Karena pada bayi, menings tidak melekat pada tulang tengkorak, jadi arteri &
menings lebih sulit robek dari orang dewasa sehingga hematom sering terbentuk.
Larutan fiksasi :
- Untuk jaringan : alkohol absolut boleh dipakai kecuali pada keracunan alkohol
- Untuk darah : Na Sitrat
- Untuk urin : Na Benzoat

KASUS PENCEKIKAN
Mayat, 20 tahun: bibir pucat, selaput putih mata terdapat bintik-bintik perdarahan (+),
lubang pelepasan tinja (+), selaput dara robek lama, liang senggama terdapat darah
menggumpal
Sitologi : sperma (-)
Luka-luka:
Kulit kepala: memar pada belakang kepala
Kulit leher bagian depan: terdapat garis-garis kemerahan mulai setinggi tulang
gondok, batas atas ke bawah. Diantaranya, garis yang membujur sejajar garis
tengah, 1 di kanan dan 2 di kiri, masing-masing 3 cm dan garis-garis
melintang 5
buah yang pendek-pendek tidak lurus arahnya. Tidak begitu
sejajar, masing-masing
1 cm, 1 cm, 1 cm, 2 cm, 3 di kanan dan 2 di kiri.
Paru-paru kiri dan kanan
Makroskopik: bercak-bercak perdarahan hitam, coklat dari ukuran sebesar bintik
kepala jarum sampai 1 x cm terdapat pada permukaan paru tengah dan bawah.
Mikroskopis: Terdapat perdarahan intralveolaris dan intralveolar (ekimosis
dan peteki)

14
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Rahim: ada perdarahan


Mikroskopik: tanda-tanda menstruasi
Tulang lidah/gondok: tidak patah tulang
Mikro trakea: gambaran radang menahun
Toksikologi: pada cairan lambung, luminal tidak ditemukan
Kesimpulan: Korban mati lemas (asfiksia) akibat kekerasan pada leher (pencekikan)
Keterangan:
Sianosis tidak ada, bisa jika korbannya anemis
Perdarahan terjadi oleh karena permeabilitas perdarahan meningkat akibat anoksia
Crescent mark (-) bisa jika kuku pembunuh terpotong pendek
Bendungan pada alat-alat dalam relatif juga oleh karena kita tidak punya ukuran
bahwa darah yang sekian sudah berarti bendungan.

BUNUH BAYI
Hukum membedakan bunuh bayi dan bunuh biasa untuk menentukan motif pembunuhan
(apakah kondisi emosional stabil atau tidak).
Tanda-tanda perawatan :
(-) belum tentu bunuh bayi atau pembunuhan biasa
(+) pasti bukan bunuh bayi (pembunuhan biasa)
Bunuh bayi harus memenuhi 3 kriteria :
1. Pelaku
2. Dilakukan dengan sengaja karena takut (jiwa labil)
3. Dilakukan segera setelah lahir (tidak bicara beberapa menit) waktu
Dengan mengukur belatung/ulat dapat menentukan saat kematian
Masih ada mekonium dalam usus kematian < 24 jam
Tidak ada mekonium > 24 jam
Di dalam jantung ditemukan massa putih kenyal fbrin (bekuan darah)
Bekuan tersebut diremas, bila :
- Hancur : bekuan tersebut adalah postmortal
- Bila tetap kenyal : intravital berarti bila menyumbat, maka hal inilah yang
menjadi penyebab kematian
Massa putih kenyal di bilik kanan dan kiri trombosis postmortal
Mulut : keluar cairan busa, artinya bahwa pada mayat banyak cairan, sehingga
bila digoyang bisa keluar busa dari mulut (fenomena cairan/kocokan)
Badan goyang paru-paru goyang keluar busa dari mulut
Cari benda-benda asing yang masuk melalui mulut
Lahir hidup atau mati ?
# Sulit ditentukan bila bayi sudah membusuk
#
Sulit dilakukan tes apung paru
Asfiksia penyebab :
# Jalan lahir (dalam kandungan) kecelakaan
#
Setelah lahir : - dibunuh - penyakit
Metode konsentrasi paru + cairna amnion + mekonium + NaCl asfiksia ditegakkan
bila ditemukan cairan amnion
Mayat bayi, bedakan :

# Meninggal sewaktu masih dalam kandungan mengarah ke aborsi


#
Meninggal segera setelah lahir mengarah ke bunuh bayi
Bayi mati dalam kandungan :
# apakah viable/unviable hidup di luar kandungan
#
Umur kehamilan
Abortus :- Menurut Hukum
- Menurut Kedokteran
Bayi 53 hari, perdarahan epidural 10 cc perhatikan reaksi vaskuler eksudatif, yaitu
udem otak
Bayi trauma kapitis : pingsan & muntah
Pada pemeriksaan paru, tampak coklat kemerahan bukan pembusukan, karena
parunya masih steril , belum sempat bernapas (kasus abortus)
Mayat bayi periksa mekonium dan isi usus untuk melengkapi diagnosis asfiksia
Jika ada pergerakan mekonium, maka paru jadi bahan pemeriksaan kedua
Alveoli tidak terbuka periksa corpus alienum di bronkus & bronkiolus
Curiga abortus : cari bahan plasentanya
Diagnosis morfologi : tidak cukup umur
Temukan amnion di paru-paru berarrti asfiksia jalan lahir
Diagnosa bayi : Diagnosa morfologi/viabilitas
Diagnosa sebab kematian
Diagnosa sebab lahir
Trombus intravital keras
Trombus postmortal kenyal, diraba saja sudah hancur
Prinsip bunuh bayi :
1. Oleh ibu kandung
2. Segera setelah lahir
3. Karena takut ketahuan
Bagaimana membuktikan lahir hidup ?
# Tes apung paru
# Pemeriksaan mikroskopik paru
#
Pemeriksaan fisis diagnostik
Bagaimana mengetahui umur bayi ? Dengan tanda-tanda perawatan
Yang harus diperiksa pda urin :
# Kotiledon
#
Selaput ada robekan atau tidak, untuk mengetahui insersi plasenta
Apa itu istilah membubur ? Masih ada bentuknya tapi bila dipegang hancur
Kadar karbondioksida pada Hb (HbCO2) meningkat, CO2 warnanya apa ?
Tidak berwarna, HbCO2 berwarna merah kebiruan. Kalau berkulit gelap
sianosis warna > gelap akibat pelebaran darah kapiler dengan dipenuhi HbCO2.
Apa yang perlu disimpulkan dalam kasus bunuh bayi ?

Maturitas/umur dalam kandungan


Viabilitas
Sebab-sebab kematian
15

GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Tanda-tanda perawatan
Lahir hidup/mati
Tanda-tanda kekerasan +/ Cara membuka kepala pada bunuh bayi :
Gunting os parietal pada jarak 0,5 1 cm lateral pada girus median, dimulai pada
daerah fontanella besar ke arah belakang sampai bagian posterior os parietal
tersebut untuk kemudian membelok ke lateral. Di depan, pengguntingan dilanjutkan
ke arah os frontalis pada jarak 1 2 cm dari batas lipatan kulit
membelok ke arah
lateral. Ini untuk menghindari terpotongnya sinus sagitalis superior.
Cara membuka tengkorak yang sudah membusuk agar otak tidak membubur?
Rendam dalam formalin 10 %
Selasa 25 07 05
Bunuh bayi jika :
1. Segera setelah lahir
2. Dilakukan oleh ibu kandungnya
3. Keadaan emosional ibu tidak stabil, takut diketahui orang jika habis melahirkan
Diagnosis berdasarkan :
1. Bayi viable/tidak
Tanda-tanda viable Viable, bayi yang dapat hidup di luar kandungan
ibunya tanpa perawatan khusus
- Usianya 7 bulan
- PB > 35 cm
BB > 2500 gr
LK 34 cm
- Tidak menderita suatu penyakit yang fatal (atelektasis)
Tanda-tanda bayi aterm
- Usia > 32 mgg
- PB > 48 cm
BB > 2500 gr
LK > 34 cm
- Tanda lain : Jaringan lemak di bawah kulit tebal
Ujung kuku melebihi jari
Lanugo
Testis sudah turun, labia mayora sudah menutup
2. Lahir hidup/mati
Tanda-tanda lahir hidup :
- Paru-paru mengembang
- Diafragma turun antara iga 4 dan 5 (bila mati 3)
- Sudut paru tumpul
- Krepitasi (+)
- Tes apung paru (+)
Tes apung paru (-) jika : - lahir mati
- pernah bernapas tetapi dangkal
- Menderita suatu penyakit
- Lambung, tanda pasti : ada makanan dalam lambung
3. Penyebab kematian
abortus (belum cukup bulan) jika : Usia < 16 mgg BB < 1000 gr
Abortus : - spontan
- Provocatus : - criminal

- medicinal
abortus precipitatus : a. Ibu : panggul/pelvis lebar
b. Anak : lahir dengan plasenta, plasenta putus, anaknya
kecil
4. Tanda-tanda perawatan/tidak ada
- Tali pusatnya sudah dipotong, diikat dan diberi antiseptic
- Diberi pakaian dan selimut
- Diberi makan
Tanpa perawatan :
- Tubuh masih penuh darah
- Tali pusat belum dipotong
- Vernix caseosa masih banyak

Kenapa dikatakan bunuh bayi ?


Berdasarkan definisi bunuh bayi :
segera setelah lahir
tidak ada tanda tanda perawatan.

Wanita T: 120/? GDS= 130 mg% IMT=31 Kolesterol=260, Diagnosa apa ?


DM
Obesitas
Sindrom Metabolik
HT
Jika diberi glibenklamid, sesuai or not ?
Tidak, karena tidak sesuai orangnya sudah gemuk tambah gemuk!

Pada Otopsi apa yang diperiksa ?


Bayi viable atau tidak Bayi yang dapat hidup di luar kandungan tanpa
perawatan khusus
lahir hidup atau tidak
Sebab kematian
Tanda-tanda perawatan

Bagaimana menentukan bayi pernah bernapas?


Tes apung paru bisa (-) palsu pernapasan dangkal, menderita penyakit
paru (radang paru-paru kongenital)
Tidak ada, (+) palsu karena tesnya dilakukan sangat
teliti, diambil sampai bagian yang terkecil. Kalau alveoli
sudah
terapung, ambil bagian lain kemudian gepengkan
supaya udara interstitial akibat
pembusukan keluar.

Bunuh bayi : Dilakukan segera setelah lahir, dilakukan oleh ibu kandungnya
karena faktor psikologis yang tidak stabil

Untuk menentukan bunuh bayi atau tidak dilihat tanda-tanda perawatan.


PENGGANTUNGAN
Mengapa pembusukan lebih cepat nampak di daerah perut kanan bawah?
Oleh karena di daerah tersebut terdapat caecum yang mengandung banyak
bakteri dan letak caecum lebih superfisial daripada usus besar lain sehingga
cepat tampak.
Bedakan patah tulang lidah intravital dan postmortal !
Intravital : ada resapan darah pada jaringan lunak sekitar patah tulang
Mengapa terjadi kebiruan (sianosis) pada asfiksia ?

16
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Oleh karena paru-paru tidak mengambil oksigen sedangkan karbondioksida K


tidak dapat keluar sehingga tertimbun dalam darah
Apa yang dimaksud dengan luka tembak dekat ?
Jarak tembak 20 50 cm, untuk sangat dekat = < 20 cm
Bedakan keduanya !
Luka tembak jauh hanya ada contusio ring
Apa itu kaliber senjata ?
Apa yang kita periksa pada kasus abortus provokatus ?
Tanda-tanda kehamilan
Tanda-tanda abortus
Tanda-tanda kekerasan
Toksikologi
Tanda-tanda infeksi
Tanya umur bila > 50 thn sulit dipercaya bahwa korban abortus, cari apakah hamil
atau tidak.
Apa yang diperiksa pada korban perkosaan ?
Tanda-tanda persetubuhan
Tanda-tanda kekerasan
Tanda-tanda kedewasaan

Mengapa dalam KUHAP dicantumkan hukuman setinggi-tingginya bukan serendahrendahnya ?


Untuk mencegah kesewenang-wenangan hakim
Syarat-syarat otopsi :
Ada permintaan tertulis dari polisi/yang berwajib (utama)
Korban harus disegel
Identitas peminta visum
Tanggal dan waktu dilakukan otopsi
Syarat melakukan otopsi :
Periksa selengkap mungkin
Harus dilakukan oleh dokter tidak boleh oleh paramedis
Harus diperiksa dengan teliti (mis: ukur panjang jenggot, panjang rambut kemaluan)
Harus diperiksa secepatnya
Membuka perut pada otopsi ada 2 macam: Bentuk T dan bentuk Y
KECELAKAAN LALU LINTAS
Darah dari hidung oleh karena trauma dada
Fraktur iga ke parenkim paru, pada paru saluran pernapasan
Kapan luka tajam tidak ada jembatan jaringan : bila kedua tepi tajam
Kapan luka tajam ada jembatan jaringan : bila salah satu tepi tumpul, bagian yang tumpul
menimbulkan jembatan jaringan.
1. Berapa banyak darah pada epidural bleeding yang bisa menyebabkan kematian ?
2. Hg2Cl2 koloner pencahar
3. Apa itu mati mendadak ?
4. Mati mendadak pasti mati wajar ?

LUKA TUSUK
By: dr. Gunawan
1. Baca pemeriksaan luar dan dalam
2. Bagaimana hati kalau banyak perdarahan ? Pucat
3. Bagaimana limfa kalau banyak perdarahan ? Pucat
4. Apa yang perlu diidentifikasi dari luka tusuk ? tidak perlu diameter
5. Yang perlu diperhatikan ? Panjang luka, dalam dan ujung luka
6. Bagaimana ujung lukanya ? Tajam atau lancip
7. Luka iris tidak mengidentifikasi jenis senjatanya
8. Mis, panjang luka 2 cm, ujungnya lancip
pisau lebar 2,5 cm, bermata dua

LUKA TEMBAK
1.
2.

Untuk apa dilakukan pemeriksaan luar ? identifikasi


Bagaimana tau itu termasuk luka tembak masuk ?
ada zona kehitaman
diameter kelim lecet
3. Kalau bentuk bulat, apa yang kau pikirkan ?
Arah tembakan tegak lurus
4. Kenapa diukur diameter kelem lecet ?
Untuk mengetahui kaliber peluru
5. Beda luka tembak masuk dan luka tembak keluar
L.T masuk : jelaga
L.T keluar : > 60 cm
6. Apakah Luka Tembak Masuk harus ada Jelaga ?
tidak
7. Kaliber diukur dalam satuan ?
mm dan inci
8. Untuk identifikasi senjata, apa yang diperlukan ?
anak peluru
selongsong
9. Apakah yang diliat di selongsongnya ?
Tanda pelatuk di kena
10. Kira kira pasien meninggal karena apa ? perdarahan
11. Apa tandanya ?
12. Kalau ada perdarahan, dimana kita mulai otopsi ? TKP
13. Yang perlu diketahui oleh dokter ? arah, jarak, jumlah tembakan
Ujian dr. Gunawan
1. Pericard jantung diukur untuk mengetahui ada tidaknya pembesaran jantung
Normalnya = 5 cm >5 cm = pembesaran jantung
2. Jantung mengecil jika : - edema paru
- Tenggelam
- Emfisema
3. Jantung membesar jika : Atelektasis
4. Perkiraan saat kematian dilihat pada: - kaku mayat
- lebam

17
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

- Pembusukan
Jantung sebaiknya ditimbang Normal = 300 gr atau > 450 gr
Kaliber peluru dapat dilihat pada kesimpulan dengan melihat/mengukur pelurunya
pada basis/pantatnya
7. jika lukanya di perut, bisa tidak ditentukan kalibernya? diukur diameter contusio ring
terpanjang
8. Kaliber 32 artinya? 0,32 inci
Kaliber 4 atau 5 = 4,5 mm atau 5,5 mm
9. Bisa tidak ditentukan luka tembak jarak jauh atau dekat? Tidak bisa, kecuali pada
korban yang sudah dibersihkan (jelaga tidak ada, contusio ring tidak ada)
Kontusio (+) Jarak dekat
10. Tembakan kontusio = tembakan di dahi tetapi tidak ada jejak peluru di otak dan tidak
ada peluru di kepala belakang. Peluru sebelum kena korban mengenai benda lain
11. Ricocket Bullet = kena objek lain kemudian sasaran
Kalibernya tidak bisa ditentukan karena sudah terkena objek lain.
By: dr. Randanan
Posisi menembak : jika bunuh diri di pelipis atau dalam mulut ke arah maxilla
Cari selongsong peluru
Cari sebab-sebab kematian
Cari informasi sudah berapa lama kematian untuk mengurangi alibi
Lokasi penembakan
Untuk mengidentifikasi mayat : - Pakaian
- Barang yang digunakan
- Rambut diukur
Pada kasus ini :
Peluru mengenai arteri carotis menyebabkan syok hipovolemik (Tulis: kegagalan
sirkulasi peredaran darah yang mengenai pembuluh darah besar ke otak)
Tanda-tanda meninggal karena perdarahan :
1. Wajah pucat
2. Terjadi perdarahan; internal (dalam jaringan) & eksternal
3. Di jantung tidak ada darah
4. Limfa mengerut
Kaku mayat menetap : > 6 jam tetapi < 24 jam
Untuk mengukur darah : 2/3 x BB x 70
dr. Gunawan
Apa pentingnya mengetahui contusio ring ?
1. Untuk mengetahui apakah LT dekat/jauh
2. Untuk mengetahui apakah LT keluar/masuk
3. Untuk mengetahui kaliber peluru
Apa artinya kaliber 32 ? 0,32 inci
Apa arttinya kaliber 5,5 ? 5,5 mm
Luka tembak jarak dekat ?
- Jaraknya 60 cm
- Biasanya pembunuhan
- Masih dapat ditemukan sisa mesiu
5.
6.

- Lubang peluru sirkuler/oval


- Di tepinya ada contusio ring
Bedakan sisa mesiu dengan tattooage !
- Sisa mesiu: jarak tempuh 30 cm
Hanya menempel di permukaan sehingga mudah terhapus bila
digosok/dicuci
- Tattooedge: Jarak tempuh 60 cm
Tertanam di epidermis sampai dengan dermis sehingga tidak bisa
dihapus/dicuci
Luka tembak sangat dekat? Luka tembak kontak
LTK/LTM ?
Kaliber peluru diukur darimana pada luka tembak ? Diameter terpanjang contusio ring
Meninggal akibat kegagalan sirkulasi
70 cc/kgBB (jumlah darah manusia yang beredar = 2/3 dari 70 cc/kgBB)
Syok hipovolemik = 15 30 % dari volume darah total
Untuk mengetahui ada pembusukan
1. Kaku mayat mulai menghilang
2. Rambut mudah dicabut
3. , scrotum
4. Kulit terkelupas
5. Usus, lambung : Berisi gas pembusukan
Pada otopsi LTM lebih pentng dari LTK
Jika pada LTM ditemukan sisa-sisa mesiu dan jelaga, berarti LT jarak jauh
Ricochette Kogel ?
Sebelum mengenai sasaran terlebih dahuulu mengenai benda lain (pantulan),
pelurunya berkeping/hancur sehingga luka susah untuk dikenali
Perhatikan corpus alienum yang terdapat pada luka dengan identifikasi alat pelaku
Kematian karena ditembak dari belakang, jatuh, maka dapat ditemukan luka lecet pada
wajah bagian depan/badan bagian depan
Kematian karena perdarahan dalam rongga dada hemothoraks apneu, yang
diperberat dengan syok hipovolemik
Pentingnya otopsi :
1. Apa betul luka tembak
2. Apakah luka tembak fatal (menyebabkan kematian)
3. Berapa jauh dari penembak ?
4. Posisi korban arah tembakan
5. Jenis senjata
Selain luka tembak, juga banyak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul seperti
fraktur sehingga digolongkan sebagai penganiayaan.
Pada perdarahan akut, limpa mengerut karena darah di dalamnya keluar untuk
kompensasi perdarahan
Perdarahan otak tentukan epidural bleeding atau Subdural Bleeding
Pada luka tembak, temukan :
- Kelim lecet peluru yang panas masuk ke jaringan sehingga ada luka bakar
- Jelaga

18
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

Perdarahan akut : mukosa pucat syok, kehilangan 1/3 darah yang beredar
2/3 x BB x 70 = jumlah darah dalam tubuh
ex:
TB = 160 cm
BB IMT = TB 100, anggap 60 kg
2/3 x 60 x 70 = 2800 cc (jumlah darah)
syok : 1/3 x 2800 = 700 cc

bila kedua luka tembak ada kelim lecet ?


- 2 luka tembak masuk tetapi peluru tidak keluar/tembus
- 1 luka tembak tetapi korban bersandar pada tempat yang keras

Bentuk kelim lecet harus ditulis :


Lancip, dari jam 10 lebar di jam 4. Menentukan LTM, arah tembakan, kaliber
peluru
Bila LTM ada tetapi LTK tidak ada, apa yang dilakukan ?
Cari peluru, bila perlu X-Ray
Ada LTM tetapi ditemukan 2 peluru, kemungkinan :
- Peluru tandem
- 2 kali tembakan pada tempat yang sama
Apakah LTM gambarnya harus selalu jelas ?
Tidak, bila sebelum masuk tubuh terlebih dahulu tertembak pada benda keras.
Peluru dumdum hanya untuk berburu

dr. Gatot
Pisahkan LTM atau LTK
LTM: - Kelim lecet
- Tattooage (bercak mesiu)
- Mengetahi jarak tembak
- Jika (-) belum tentu bukan LT jarak dekat sebab mungkin memakai baju
- Jika (+) pasti jarak dekat
LTK : - Untuk mengetahui arah tembakan
- Dipengaruhi struktur yang dilewati tulang Pertimbangannya besar
peluru (jenis colt mudah terpantul)
Kasus : Sudah ditembak di batok kepala kemudian dilindas, fragmented (kepingan
tengkorak) harus direkonstruksi
Peluru besar dengan kecepatan tinggi LTK biasanya hancur
Peluru kecil dengan kecepatan tinggi LTK biasanya tidak terlalu besar
Diagnosis etiologi : Syok hipovolemik
Mengenai arteri Carotis darah masuk ke saluran napas sampai lambuung
Penyebab kematian : - Asfiksia jalan napas
- Anemi cerebri
Luka tembak : Tentukan ordinat & aksisnya
Untuk mengetahui lokasi peluru Fluoroscopy
Yang harus diperhatikan dari luka tembak :
1. Sebab kematian
2. Jenis luka tembak
3. Lintasannya
4. Jarak
5. Posisi korban (arah tembakan)
6. Jenis senjata/peluru
Syok yang murni akan menunjukkan morfologi syok pada ginjal, hepar dan otak yang
irreversible.
Garis info : Hematothoraks Garis-garis Damasyow
Untuk menentukan umur korban : - Gigi
- Penutupan sutura
dr. Gunawan
Usus perforasi tanpa ada luka tusuk pada abdomen, bukan trauma tumpul sebab usus
tertumbuk pada tulang belakang
Yang harus diperhatikan : Hepar, limpa

Kesimpulan luka tembak :


1. Apakah benar luka tembak ?
2. Jarak korban dengan penembak/jarak luka tembak
3. Arah tembakan apa yang dimaksud ?
Arah yang berorientasi pada posisi korban, apakah dari kiri atau kanan korban
4. Jumlah tembakan ?
5. Identifikasi senjata ?
6. Apakah ia mati karena tembakan ?
7.

dr. Berti
Pada pemeriksaan jenazah
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan Laboratorium dan pendukung lainnya
Pada pemeriksaan korban hidup
Pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang
Tindakan dan perawatan dan indikasi
Pemeriksaan Tanatologis = perubahan pasca mati
Lebam mayat
Kaku mayat
Suhu
Tanda-tanda Pembusukan
Untuk pemeriksaan histology PA
Dengan fiksasi formalin 100 %
Dengan ukuran 2 x 2 x 2

VER

TRAUMA TUMPUL

19
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

By : Prof. Syawa
Kesimpulan tentang apa yang akan diambil ? Proses perjalanan kematian
Apa yang harus dicari di data ? Peristiwa demi peristiwa
Apa itu perdarahan selaput otak ? Penyakit ? Perdarahan epidural/subdural
Buktinya apa ? Ada bekuan darah di atas duramater
Kenapa ada bleeding ? ada peristiwa trauma
Trauma apa ? Trauma benda tumpul
Apa buktinya ?
Ada luka di puncak kepala; P = 4 mm, L = 2 mm, Kedalaman = 1 mm
Berapa banyak perdarahan yang bisa sebabkan kematian ? 60 cc
Perdarahan otak tidak mungkin syok hipovolemik karena sebelum terjadi syok
hipovolemik, dia sudah meninggal karena adanya penekanan pada otak.
Intraserebral = 20 cc
Epidural
= 120 150 cc

LUKA LISTRIK
dr. Randanan
1. Bagaimana gambaran port dentre ?
Ada bagian yang pucat dikelilingi daerah hiperemis
2. Kenapa fibrilasi ventrikel menyebabkan kematian ?
Karena Cardiac Output kurang. Ada reksis karena sering berkontraksi
3. Ada atau tidak tanda-tanda asfiksia ?
- sianosis, bisa juga bendungan tetapi pada kasus ini karena backward kiri
4. Sebutkan 1 penyakit yang menyebabkan kematian karena paralisis otot pernapasan ?
Myastenia Gravis
5. Kematian akibat listrik karena apa ?
- Paralisis otot pernapasan
- Fibrilasi ventrikel
6. Bial kematian akibat myasthenia gravis, pada otopsi, apa yang harus dipusatkan ?
Kemungkinan penyakit lain, apa itu ?
Thymoma
7. Sebutkan penyebab lain yang menyebabkan paralisis pusat pernapasan selain akibat dari
luka listrik !
Paralisis pusat pernapasan, tumor, radang, trauma, obat-obatan, intoksikasi
barbiturate, narkoba, kinin, insektisida (baygon isinya Karbamat &
Organofosfat)
Orang mati tersengat listrik disebabkan ventrikel : Fibrilasi menghambat vagus
(memotong)
Combustio yang terjadi karena adanya panas akibat arus pendek

Mati karena :

- terbakar
- reksis otot jantuung (bisa juga pada mati tenggelam) akibat
jantung palpitasi otot jantung patah.
Penting untuk mencari port dentry aliran listrik

Untuk

meyakinkan kecelakaan karena listrik cari electric mark dan pastikan


adanya reksis otot jantung (bukan mati tenggelam) dan juga bisa ditemukan nekrosis
tubulus ginjal.
Bagian/organ yang paling cepat nekrosis (sel-sel lisis) adalah sel-sel tubulus

Keluarnya cairan karena terjadi ekstravasasi cairan.


Kematian bisa juga karena atrial fibrilasi reksis otot jantung akibat kontraksi otot

jantung yang sangat kuat gangguan sirkulasi tanda-tanda adanya bendungan


Sebab mati infark jantung
Mati lambat saat terjadi perdarahan otak cukup banyak mati
Inhibisi sel darah yang keluar dari mukosa, sehingga keluar cairan warna merah
Berbusa karena mayatnya digoyang
Pada luka bakar akibat listrik, perhatikan ukuran, warna, perabaan (khas keras)

Diagnosis banding luka bakar dengan luka biasa :

Luka bakar ada macula, papul peninggian teraba keras


Listrik tegangan tinggi luka bakar, kawatnya berpijar sebab penampangnya kecil,
tahanan besar
Kecendrungan listrik mencari tahanan yang paling rendah
Listrik tegangan rendah Fibrilasi ventrikel
Arus lemah : - Merangsang Heart Block
- Melumpuhkan
Voltage
Rendah
: 110 460 volt penerangan, pabrik, fram listrik
Tinggi
: 1000 volt/lebih transpor arus listrik
Sangat tinggi : 20000 1000000 volt Deep X-Rays, Therapy, diaterm
Frekuensi :
Sering dipakai 50 60 volt
Frekuensi 1 juta Hz dengan 20000 40000 volt (pada diatermi)
Kuat Arus, yang sering dipakai 6 Ampere

Rumus :
V=IXR
Faktor yang mempengaruhi efek listrik pada tubuh :

1. Tegangan/voltage, minimal yang sebabkan kematian 50 60 volt


2. Kuat arus listrik, minimal yang sebabkan kematian 65 Amp
3. Tahanan/resistensi tubuh (kulit)
- Makin tinggi resistensi kulit makin besar efek lokal yang ditimbulkan,
sedangkan efek generalnya semakin membahayakan jiwa.
- Kulit basah : 2000 3000
Kulit kering : 5000 10000
Lama kontak

Luas kontak
Kesadaran
Rhexis, bisa menyebabkan apa ?
- fibrilasi ventrikel

20
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Catatan Forensik

1.

2.

3.
4.
5.

- atrial takikardi
- gelombang R menduduki gelombang T mati mendadak
Kematian karena listrik karena apa ?
1. fibrilasi ventrikel
2. paralisis otot pernapasan
3. paralisis pusat pernapasan
Pada pemeriksaan kelainan apa ?
Tanda tanda bendungan yang akut, yang biasa disebut kor pulmonale akut.
Ada backward failure dan forward failure cth : resistensi perifer
Bagaimana menetukan gelembung karena listrik atau pembusukan ?
- Luka listrik : * ada reaksi radang
* ukur kadar protein (T)
* pemisahan intradermal
- Pembusukan, kebalikannya : pemisahan epidermal dermal.

Rhexis, bisa menyebabkan apa ?


fibrilasi ventrikel
atrial takikardi
gelombang R menduduki gelombang T mati mendadak
Kematian karena listrik karena apa ?
1. fibrilasi ventrikel
2. paralisis otot pernapasan
3. paralisis pusat pernapasan
Pada pemeriksaan kelainan apa ?
Tanda tanda bendungan yang akut, yang biasa disebut kor pulmonale akut.
Ada backward failure dan forward failure cth : resistensi perifer
Bagaimana menetukan gelembung karena listrik atau pembusukan ?
- Luka listrik :
* ada reaksi radang
* ukur kadar protein (T)
* pemisahan intradermal
- Pembusukan, kebalikannya : pemisahan epidermal dermal.

21
GANBATTE KUDASAI
-[v]- neo103

Anda mungkin juga menyukai