Anda di halaman 1dari 13

03.

IMPLEMENTASI IMAN DAN


TAQWA DALAM KEHIDUPAN
MODERN

1. Problematika tantangan umat islam dalam


kehidupan modern
a. Problem utama modernitas : [dampak negative
penemuan teknologi]
Terjadinya pencemaran lingkungan
Rusaknya habitat hewan tumbuhan
Munculnya beragam penyakit
b. Dalam Bidang Ekonomi : [Persoalan
kapitalisme-Materalisme]
Dominasi sistem kapitalisme yang diangkap
pling berhasil oleh Amerika menjadikan
negara islam semakin miskin dan melahirkan
manusia yang serakah-egois.

Sistem bank Konfensional dengn (riba)


masih menjadi pilihan masyarakat
Melahirkan manusia yang konsumtifmaterialistik dan eksploratif
Manusia hanya memandang dirinya
sebagai makhluk economicus [manusia
yang mementingkan dirinya sendiri
Manusia melupakan dirinya sebagai
makhluk homo religious yang syarat
dengan kaidah moral.

3. Dalam bidang moral : [Paham

liberalism-kebebasan berekspresi]
Melalui teknologi informasi di ekspose
secara besar-besaran meski menabrak
batas-batas agama
Globalisasi berwajah westernisasi
( penanaman nilai-nilai barat dengan
melepas nilai-nilai moral agama )
Westernisasi mempunyai kemampuan
melindas local culture budaya local,
buktinya : Bangsa Indonesia dalam
banyak hal selalu berkiblat pada dunia
barat dan menjadikannya sebagai

4. Dalam persoalan sekularisme : [ tarik

menarik antara dunia-agama ]


Urusan dunia dipisahkan dari agama
Munculnya split personality (manusia
berkpribadian ganda ), contoh : pada
saat yang sama ia bisa menjadi seorang
koruptor, meskipun ia taat beribadah.
Peran agama akan semakin kehilangan
ruhnya.
5.Dalam Persoalan Keilmuan :
[ munculnya pemikiran posivitesme ]
Sesuatu dikatakan benar jika;
menggunakan tolok ukur kebenaran

6. Dalam bidang aqidah dan akhlaq

Pergaulan dengan lawan jenis yang


menjadi kebiasan jahiliyah lebih
menjadi pilihan generasi muda

Muncunya kembali kebiasaan saling


mencintai sesama jenis (homo dan
lesby)

Persetubuhan melalui dubur yang


pernah populer zaman Nabi ayub

Kesimpulan :
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa, Problematika umat Islam di dalam
alam modern ini tidak lain disebabkan oleh
Jauhnya umat Islam dari Al-Quran dan Al-

Semua ini penyebabnya adalah perang salib selama


lebih kurang 200 th. (tahun 1096 M sampai 1254 M)
Allah berfirman : QS: Al-Baqoroh ayat 120, yaitu:
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang
kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya
jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak
lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu

2. Peran Iman dan Taqwa dalam menjawab


problematika dan tantangan umat islam dalam
kehidupan
Dalam pandangan islam bahwa dunia ini awalnya telah
ditata olah Allah swt, bila terjadi keruskan berarti
disebabkan oleh tangan2 manusia
firman Alloh:



[:]

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan


karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,


sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,


pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)
itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Riba
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang
kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.
(QS Al-Baqarah: 275).
Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda,
Jauhilah tujuh hal yang membinasakan. Para sahabat
bertanya, Apa itu, ya Rasulullah? Jawab Beliau,
(Pertama) melakukan kemusyrikan kepada Allah,
(kedua) sihir, (ketiga) membunuh jiwa yang telah
haramkan kecuali dengan cara yang haq, (keempat)
makan riba, (kelima) makan harta anak yatim, (keenam)
melarikan diri pada hari pertemuan dua pasukan, dan
(ketujuh) menuduh berzina perempuan baik-baik yang
tidak tahu menahu tentang urusan ini dan beriman

Peran Iman dan Takwa dalam Menjawab


Problema dan Tantangan Kehidupan Modern
Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan
benda
Iman menanamkan semangat berani menghadapi
maut
Iman menanamkan sikap self help dalam
kehidupan
Iman memberikan ketenangan jiwa
Iman memberikan kehidupan yang baik
Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
Iman memberikan keberuntungan

Iman mencegah penyakit

II. KESIMPULAN
Hubungan religiusitas dan modernisasi (industrialisasi)
merupakan persoalan rumit yang banyak menimbulkan
kontroversi, khususnya di kalangan ilmuwan sosial. Suatu
ungkapan yang hampir menjadi stereotip dalam
percakapan sehari-hari menggambarkan seolah-olah
agama merupakan hambatan terhadap proses modernisasi
dan industrialisasi. Meskipun pada beberapa kasus
mungkin asumsi itu benar, misalnya ada agama yang
menentang program Keluarga Berencana (KB) padahal
menurut para ahli mutlak diperlukan di negara-negara
berkembang. Tetapi generalisasi bahwa agama merupakan
rintangan modernisasi dan industrialisasi tidak dapat
dibenarkan.

Dari uraian pembahasan yang telah diutarakan,


kiranya dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut;
Pertama, perana agama pada masa modern dirasakan
masih sangat penting, bahkan menunjukkan gejala
peningkatan. Fenomena kebangkitan agama di
antaranya dapat diamati dari maraknya kegiatankegiatan keagamaan dan larisnya buku-buku agama.
Fenomena ini setidaknya dipengaruhi oleh beberapa
hal seperti adanya kesadaran providensi setiap
individu, ketidakberhasilan modernisasi dan
industrialisasi dalam mewujudkan kehidupan yang
lebih bermakna (meaningful). Di samping itu,
kegagalan organized religions dalam mewujudkan
agama yang bercorak humanistik, juga disinyalir turut
mendorong praktik spiritualitas era modern .

Kedua, agama tetap akan memegang peranan penting


di masa mendatang, terutama dalam memberikan
landasan moral bagi perkembangan sains dan
teknologi. Dalam kaitan ini perlu ditekankan
pentingnya usaha mengharmoniskan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan agama
(Imtaq). Iptek harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai
moral-agama agara tidak bersifat destruktif
terhadap nilai-nilai kemanusiaan (dehumanisasi).
Sedangkan ajaran agama harus didekatkan dengan
konteks modernitas, sehingga dapat bersifat
kompatibel dengan segala waktu dan tempat.

Anda mungkin juga menyukai