Ipi 57879
Ipi 57879
Ipi 57879
SKALA KECIL
Nofriadi (1)
(1)
Scheme and making of small scale rice milling machine, have been done in machine
workshop of Polytechnic Padang Technical Examination hereinafter have done in juli until
februari 2006, to know appliance performance at various distance interpose between peeler
rubber roll with a few rotation variation. Target of this research is to yield machine
prototype small scale rice milling machine, to know machine capacities, head rice and
rendemen, rice broken and castle rice. Method performed within this research are
manufacturing, prototype and examination of machine performance with perception to
kibbling capacities, rendemen, and yielded rice form that is head rice, rice broken and
castle rice, by spacing gap between peeler rubber rol that is 0,1, 0,3, 0,6 with variation of
some activator motor rotation that is 700, 800, 900, 1000, and 1200 rpm. The result of
examination are capacities at distance interpose 0,1 mm is 120,5 kg / hour, distance
interpose 0,3 mm that is 107,2 kg / hour, and distance interpose 0,6 mm that is 80,5 kg /
hour. The mean rendemen is 68,76 %, 63,55 %, 47,74 %. And head rice, rice broken and
castle rice from third apart gap of rol the rubber that is distance interpose 0,1 mm that is
71,28 %, 26,1 %, 1,6 %, and distance interpose 0,3 mm 82,18 %, 15,348 %, 0,98 %, and
distance interpose 0,6 mm that is 94,37 %, 4,98 %, 0,48 %.
Keywords: Rice Milling, Reedmen
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi penggilingan padi menjadi beras di
Sumatera barat merupakan persoalan yang harus
cepat di selesaikan agar Sumatera barat menjadi salah
satu propinsi swasembada beras di Indonesia. Dari
data statistik Sumatera Barat (2002) luas lahan
sawah 423.271 ha terdapat 252 buah mesin
penggiling padi, berarti dengan luas lahan 1679,6 ha
terdapat 1 buah mesin penggiling padi. Dengan
jumlah lahan yang luas dan mesin yang sangat sedikit
ini tentu tidak mampu memproses beras dalam
waktu cepat.
Teknologi pemproses beras pada mulanya dilakukan
dengan cara tumbukan yang berulang-ulang oleh palu
kayu yang di gerakkan oleh kincir dengan sumber
penggeraknya air. Proses ini tidak efisien karena
rendemen rendah dan kadar beras pecah yang
dihasilkan tinggi, dan waktu yang digunakan lama.
Kemudian teknologi pemproses beras ditingkatkan
dengan sistem pengupas dan sekaligus penyosoh
dengan menggunakan silinder (mesin Engelbert).
Mesin ini menghasilkan banyak beras pecah (> 3%)
dan beras yang dihasilkan lebih panas, (Tahir, 1992).
Untuk meningkatkan mutu beras kemudian dilakukan
perbaikan dari mesin engelberg dengan memasang
alat pengupas type roll karet (rubber-roll husker) dan
dapat meningkatkan rendemen dari kurang 60 %
menjadi 63,4% serta pesentase beras kepala menjadi
lebih tinggi, disamping itu pada mesin ini juga
dilengkapi alat penghembus sekam dengan
ISSN 1829-8958
2.
Pengembusan
angin
dari
baling-baling
pengembusan melalui sebuah pipa pengembus
untuk membersihkan bahan material. Bahan
akan turun mengikuti gaya beratnya.
3.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Bengkel Mesin
Politeknik Negeri Padang dengan lama penelitian 7
bulan
3.2
Prototipe
dan Prosedur
ISSN 1829-8958
Ce
M
t
(1)
(a)
(b)
Keterangan :
Ce = Kapasitas (kg / jam)
M = Massa padi yang digiling (kg)
t = Waktu yang dibutuhkan untuk proses
penggilingan (jam)
Sedangkan rendemen penggilingan dapat ditentukan
yaitu :
Re ndemen
(c)
Gambar 1 Hasil Rancang Bangun Mesin Penggiling Padi
Skala Kecil
ISSN 1829-8958
60
40
20
0
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
Rend em en (% )
80
80
60
40
20
0
500
putaran (rpm)
jarak celah 0.3 mm
700
800
900
1000
1100
1200
1300
putaran (rpm)
jarak celah 0,1 mm
600
25
20
15
10
5
0
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
1300
putaran (rpm)
jarak celah 0,1 mm
88
Beras M enir (% )
3
2.5
5. PENUTUP
2
1.5
Berdasarkan hasil
kesimpulan yaitu:
0.5
0
500
600
700
800
900
1000
1100
1200
dapat
diperoleh
1300
putaran (rpm)
jarak celah 0,1 mm
penelitian,
PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
ISSN 1829-8958