Gambar. Hubungan antara chorionic sac, amnion dan embrio dengan endometrium, rongga
uterus pada awal kehamilan. Pada gambar terlihat embrio pada kehamilan 10 minggu terhitung
sejak hari pertama haid terakhir.
Gambar. Ruang intervilus. Kotiledon janin dapat dilihat dan memperlihatkan pancaran darah
arterial. Aliran darah mengalir kedalam vena secara bertahap
Zigot adalah nama untuk ovum yang telah dibuahi. Dalam beberapa jam dan masih
didalam tubafallopi, zigot mengalami serangkaian pembelahan yang disebut mitosis. Pada
pembelahan sel jenis ini inti (nukleus) membelah menjadi dua, sehingga terbentuk 2 sel
baru,masing-masing mengandung 1 perangkat kromosom yang identik.Pembelahan ini
merupakan cara dihasilkannya seluruh sel tubuh kecuali gamet(ovum dan sperma).
Morula dihasilkan dengan reproduksi yang berlanjut dari sel-sel zygot sehingga
menyerupai buah murbei.Pembelahan sel ini dibantu oleh progesteron dari korpus luteum yang
bersama-sama dengan estrogen menyiapkan endometrium untuk menerima ovum yang telah
dibuahi pada stersebutum 8 sel,morula ini memnpunyai diameter kira-kira 2mm dan
mengandung lebih dari 1000 macam protein.Morula ini masih berada dalam cangkangnya,dan di
topang oleh sitoplasmanya sendiri yang mengandung progesteron.Enam sampai tujuh hari
setelah vertilisasi,morula yang sedang tumbuh ini mendekati endometrium yang berada dalam
fase sekresi.Morula tersebut mulai masuk endometrium dengan sifat-sifat imfasifnya sendiri
yang berinteraksi dengan permukaan dinding dalam uterus yang lengket.
Pada akhir minggu pertama,sejumlah sel inner pada morula mulai mengalami
disentegrasi,meninggalkan ruang yang terisi cairan.Sel ini sekarang disebut blastokist.
Blastokist terdiri atas :
1.
Masa sel dalam yang akan berkembang untuk membentuk fetus dan membran plasenta yang
disebut amnion.
2. Trofoblast adalah lapisan luar sel-sel tunggal dan dari lapisan ini akan mulai tumbuh struktur
yang menyerupai akar yang disebut villi korion primitif.
Sejumlah struktur ini membentuk plasenta dan sisanya mengalami atrofi untuk membentuk
membran korion yang mengelilingi saccus amniie dan melapisi uterus.Perkembangan tahap ini
dicapai 7-10 hari setelah konsepsi dan sekarang mulai mengadakan implantasi kedalam
uterus.Endometrium ini dalam fase sekretorik siklus menstruasi.
Pada hari ke 10 setelah konsepsi,blastokist tertanam sempurna didalam endometrium yang
sekarang disebut desidua.
Pada hari ke 14 berkembang jonjot-jonjot seperti jari,yang disebut villi korion primitif,dari
trofoblast dan tentunya mengalami proliferasi sampai villii korion tersebut menutupi seluruh
permukaan korion pada akhir minggu ke 3.Secara serentak pembuluh darah embrional mulai
terbentuk dalam mesoderm masa sel dalam.
Villi korion primitif
Masing-masing fillus tersusun atas 1 lapis sel yang disebut stiotrofoblast yang dikelilingi oleh
sel-sel sinsitiotrofoblast.Ruang-ruang diantaranya karena kedua struktur mengadakan erosi yang
makin dalam kedalam desidua,disebut spatinim choriodeciduale villi akan menyebabkan
pecahnya pembuluh darah meternal saat struktur tersebut mengerosi jaringan endometrium,dan
ruang-ruang tersebut dengan demikian akan terisi dengan darah maternal.Bahan-bahan kimia
dari darah maternal secara difusi melintasi dinding villi dan membantu memberi nutrien jaringan
yang sedang berkembang didalam masa sel dalam.
Minggu ke 3
Selama minggu ke 3 terjadipercabangan villi korion primitif.Cabang-cabang ini disebut villi
korion primitif sekunder dan didalamnya terbentuk pembuluh darah.Disebut korion tersier
apabila pembuluh darah telah terbentuk, dan pembuluh darah ini berhubungan dengan pembuluh
darah embrional di dalam body stalk (pedunculus allantoicus). Pembuluh di dalam tangkai ini
berkembang untuk membentuk dua arteria umbilicalis dan satu vena umbilicalis untuk fetus.
Sejumlah villi corion terus terkubur lebih dalam desidua dan disebut villi anchorales ( anchoring
villi ). Villi anchorales ini tidak mengandung pembuluh darah karena fungsinya hanya untuk
menstabilkan plasenta yang sedang berkembang. Villi yang lain dipercabangkan dari sini, dan
ruang-ruang antara villi ini disebut spatia intervillosa.
Di dalam uterus, endometrium hamil yang kemudian disebut desidua, sekarang mengalami
diferensiasi menjadi tiga daerah :
1.
2.
3.
Desidua basalis, terletak dibawah daerah tempat villi chorion mula-mula terkubur.
Desidua capsularis, terletak di atas saccus embryonalis.
Desidua vera ( parietalis ), menutupi sisa cavitas uteri.
Minggu ke 8
Sampai minggu ke-8 kehamilan, villi korion mengelilingi seluruh saccus embryonalis.
Kemudian terjadi perubahan lebih lanjut.
Chorion laeve : karena masa sel dalam terus bertambah besar, maka decidua capsularis terus
menerus terdorong keluar kedalam capitas uteri sampai desidua tersebut terletak berdekatan
dengan desidua vera. Saat chorion laeve terletak pada permukaan dalam decidua capsularis,
maka korion ini juga melapisi capitas uteri dan berkembang untuk membentuk membran plasenta
produksi oleh trofoblast dan di ekresi didalam urine, maka adanya hormon ini di dalam analisis
urine merupakan petunjuk positif adanya kehamilan, dan kenyataan ini dipakai sebagai dasar
untuk uji kehamilan secara imunologis.
Minggu ke 16
Dari minggu ke-16 dan seterusnya, maka jumlah dan ukuran pembuluh darah fetal
meningkat, sedangkan dinding villinya menjadi lebih tipis, sehingga selama trimester tengah
( midtrimester ), permeabilitas plasenta pada kenyataanya meningkat.walaupun demikian,
selama 4 minggu kehamilan, vasa tersebut berkurang lagi karena terdapat deposit (timbunan)
fibrin di dalam jaringan-jaringan ini
Minggu ke 20
Setelah minggu ke 20,plasenta terus bertambah luas, tetapi tidak bertambah tebal,
sampai pada kehamilan cukup umur ( aterm ) diameternya kira-kira 23 cm, merupakan organ
yang bulat,datar,dengan ketebalan 2 cm di bagian tengahnya,tetapi lebih tipis di tepi-tepinya.
pada makanan tersebut, produk susu untuk ibu hamil pun diperkaya dengan asam folat, sehingga
diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil. Asam folat
(bekerjasama dengan vitamin B12) juga berfungsi membentuk sel darah merah yang sehat
Kehamilan membutuhkan diet makanan sehat seimbang, olahraga, mengatasi stres dan
mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat, seperti susu untuk ibu hamil, agar Ibu
dapat memiliki bayi sehat sebagai generasi penerus bangsa.
Penyebab lain adalah infeksi, seperti terkena virus TORCH, HIV, Hepatitis dll.
Keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup. Wanita yang cenderung merokok,
mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan
hormon yang berakibat gangguan kehamilan.
Berapa jenis makanan yang dapat memicu terjadinya keguguran kandungan diantaranya :
1. Buah durian, Nanas, daun pepaya. Menurut penelitian beberapa buah tersebut mempunyai
kandungan zat yang mampu melemahkan kandungan maka dapat menjadi penyebab terjadinya
keguguran
2. Konsumsi daging atau ikan yang penyajiannya kurang masak, seperti ikan bakar, sate. Hal ini
kemungkinan besar terdapat infeksi toxoplasmosis yangg dapat berakibat cacat pada janin.
3. Konsumsi buah atau sayuran yang kurang bersih saat dicuci, kebiasaan seperti ini ditakutkan
dapat terinfeksi parasit toxo ini.
4. Hindari makan hati ayam, telur mentah atau daging yang mana diantara makanan itu dapat
menimbulkan infeksi salmonella yang mengakibatkan diare akut pada wanita hamil.
5. Hindari makan daging ikan hiu, steak Ikan tuna atau ikan-ikan yang mempunyai ukuran besar.
Hal ini ditakutkan mempunyai kandungan merkuri yang tinggi yang dapat menyebabkan
kerusakan pada saraf.
6. Jangan meminum alkohol yang mana sangat buruk sehingga menyebabkan kelainan pada
perkembangan bayi serta terganggunya perubahan emosional bayi.
7. Sebisa mungkin menghindari minuman yang bercafein, seperti the dan kopi serta hal ini dapat
mengganggu berat tubuh janin serta dapat mengganggu sistem penyerapan zink atau zat besi.