Anda di halaman 1dari 8

MODUL: ONKOLOGI UROLOGI

(SEMESTER 8)
Man is more the product of his environment than of his genetic
endowmrent. The health of human beings is determined not by
their race but by the conditions under which they live.
Rene Jules Dubos

LEARNING

OBJECTIVE:

Mahasiswa mampu untuk:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

menyebutkan berbagai organ urogenitalia yang terkena keganasan


menyebutkan patofisiologi keganasan tumor saluran urogenital
mengenal gejala dan tanda keganasan sistem urogenitalia
menyebutkan sindroma paraneoplastik
memilih pemeriksaan penunjang diagnosis keganasan sistem urogenitalia
menyebutkan beberapa penanda tumor pada keganasan saluran
urogenitalia
7. memberikan pertolongan pertama pada kegawatan akibat keganasan
sistem urogenitalia
8. merujuk pasien keganasan sistem urogenitalia pada dokter yang
kompeten di bidangnya
9. melakukan komunikasi kepada pasien atau keluarganya tentang
keganasan sistem urogenitalia

OVERVIEW
Tumor pada organ genitourinaria adalah salah satu tumor yang paling sering
dijumpai pada usia dewasa. Karsinoma prostat tercatat sebagai keganasan yang
paling sering dijumpai pada pria berusia lanjut (36%); kanker ginjal dan buli-buli
10% dari seluruh keganasan pada usia lanjut. Meskipun sekarang telah tersedia
peralatan untuk mendiagnosis kelainan itu dengan cukup baik, tetapi 50% dari
tumor tersebut tidak berhasil didiagnosis hingga mencapai stadium metastasis
regional atau jauh. Perkembangan sistem diagnosis dan tersedia modalitas terapi
berhasil meningkatkan prognosis karsinoma ini.
Tumor ganas saluran urogenitalia dapat mengenai seluruh organ, mulai dari
parenkim ginjal, sistem pelvikalises ginjal, ureter, buli-buli, uretra, prostat, testis,
hingga penis. Tumor dapat tumbuh ke lumen saluran kemih yang dapat
menghalangi saluran kemih, sehingga menimbulkan keluhan obstruksi saluran
kemih dengan segala akibatnya. Di samping itu semakin lama, permukaan tumor
akan mengalami nekrosis dan perdarahan yang menimbulkan keluhan berupa
Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
1

hematuria atau retensi bekuan darah. Tumor yang tumbuh ke luar dari lumen
saluran kemih akan mengadakan invasi ke organ sekitarnya dan dapat
menimbulkan penekanan atau infiltrasi pada organ sekitarnya.
Organ urogenitalia sebagian besar berada di daerah retroperitoneum (kecuali penis
dan struktur yang berada di dalam skrotum), sehingga kelainan atau tumor yang
mengenai organ ini seringkali sulit terdeteksi dengan cepat. Keadaan ini disebabkan
karena tumor tersebut tidak langsung terlihat oleh pasien, atau gejala yang
dirasakan pasien tidak nyata sehingga pasien seringkali tidak segera pergi berobat
ke dokter. Bahkan tidak jarang meskipun ia pergi ke dokter, seringkali dokter tidak
segera mencurigai akan ada keganasan yang sedang diderita oleh pasiennya,
sehingga pasien terlambat mendapatkan penanganan yang tepat.
Kecurigaaan adanya tumor pada sistem saluran kemih dapat diperoleh dari gejala
atau tanda yang terkadang dapat dikenali dengan mudah oleh seorang dokter yang
telah terlatih untuk itu. Namun demikian tidak jarang dokter kurang memperhatikan
adanya gejala dan tanda yang dikeluhkan pasien keganasan urologi, dan
menganggapnya sebagai sesuatu kelainan yang tidak serius; dan hal inipun
semakin lama berakibat tidak baik bagi pasien.
Tumor yang tumbuh ke dalam lumen saluran kemih dapat mengganggu aliran urine
yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan obtruksi saluran kemih. Di
samping itu semakin besar pertumbuhan tumor, semakin berkurang vaskularisasi
pada permukaan tumor sehingga daerah itu mengalami hipoksia kemudian nekrosis
dan jaringan permukaannya mudah terlepas. Keadaan ini menyebabkan perdarahan
atau hematuria dan keluhan inilah yang menyebabkan pasien berobat ke dokter.
Sangat disayangkan masih banyak dokter yang kurang menanggapi serius dalam
menghadapi hematuria ini; apalagi hematuri yang terjadi seringkali dapat berhenti
sendiri, dengan atau tanpa pemberian obat. Hematuri ini akan muncul lagi pada
suatu saat jika tumor yang tumbuh mengalami keadaan yang sama dengan
keadaan pertama. Seringnya timbul hematuri yang bersifat kambuhan (intermiten)
ini dianggap oleh pasien maupun dokter sebagai hal yang biasa. Di samping itu
tumor terus tumbuh invasi lokal, regional, maupun pertumbuhan jauh (metastasis).
Oleh karena itu pasien yang mengeluh hematuri berulang, patut dicurigai
menderita suatu kanker sistem saluran kemih sampai dibuktikan dibuktikan
sebaliknya. Untuk itu harus dilakukan pemeriksaan yang lengkap utnuk
menyingkirkannya, di antaranya pemeriksaan pencitraan (IVU), sitologi urine, atau
bahkan uretrosistoskopi atau ureterorenoskopi untuk sekalian melakukan biopsi
pada jaringan yang dicurigai.
Di dalam onkologi dikenal dua macam istilah yang seringkali disalah tafsirkan, yakni
stadium (derajat penyebaran tumor) dan gradasi ( derajat deferensiasi sel tumor).
Penyebutan stadium tumor secara internasional dipermudah dengan memakai
sistem TNM (tumor, nodul, dan metastasis), yaitu suatu tatanama yang
menunjukkan derajat invasi tumor lokal atau jaringan sekitarnya (T), penyebaran
melalui aliran limfe yang terdeteksi dengan mencari pembesaran kelenjar limfe
regional (N), atau penyebaran secara hematogen ke organ yang lebih jauh (M).
Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
2

Stadium suatu tomor dapat dideteksi dengan berbagai modalitas atau pemeriksaan
klinis serta penunjang dari yang canggih hingga sederhana.
Derajat deferensiasi sel tumor (grading) ditentukan melalui pemeriksaan mikroskop
oleh ahli histopatologi. Dari pemeriksaan tersebut dapat diperoleh deferensiasi yang
masih baik (well diferentiated) hingga jelek (poor) atau sel tumor tidak dapat
dibedakan dengan sel normal (undifferetiated). Baik stadium maupun gradasi tumor
menentukan prognosis penyakit yang diderita oleh pasien.
Deteksi dini untuk beberapa jenis kanker saat ini cukup terbantu dengan
diketemukannya penanda tumor (tumor marker). Khususnya kanker prostat,
prostate specific antigens (PSA) adalah hal yang tidak dipisahkan dengan pria yang
sudah menginjak usia lanjut. Pemeriksaan ini sangat membantu para dokter dalam
menegakkan pasien yang diduga menderita karsinoma prostat, meskipun
selanjutnya harus dilakukan pemeriksaan lain untuk diagnosis pasti. Selain untuk
membantu diagnosis, tumor marker juga berguna untuk mengikuti perjalanan
kanker (menilai adanya kekambuhan) setelah mendapatkan terapi.
Pada prinsipnya, kesembuhan suatu tumor ganas hanya terjadi jika diterapi pada
stadium dini, yakni sebelum terjadi infiltrasi maupun metastasis. Pembedahan
merupakan tindakan radikal, dengan menyertakan jaringan yang sehat di
sekitarnya. Pada kanker buli-buli operasi pengangkatan tumor dan buli-buli diikuti
dengan rekonstruksi buli-buli yang dibuat dari usus. Modalitas terapi yang lain
adalah radiasi, kemoterapi, imunoterapi, atau bahkan telah mulai dicobakan gene
terapi. Khusus untuk kanker prostat seringkali jika diketemukan pada stadiumlanjut, salah satu pilihan terapi adalah hormonal terapi dengan jalan memblokade
hormon testosteron yang dikenal sebagai hormon yang memicu terjadinya
pertumbuhan sel kanker prostat.
Tumor yang sudah dalam stadium lanjut seringkali tindakannya adalah paliatif,
yakni mengurangi gejala yang diakibatkan oleh kanker tersebut, di antaranya
adalah untuk mengecilkan masa tumor, mengurangi rasa sakit, diversi urine guna
mengalirkan urine untuk mencegah gagal ginjal, mengurangi perdarahan atau
hematuria, atau tindakan lain yang dilakukan secara operasi, radiasi, maupun
medikamentosa.

TUGAS UMUM:
1. Sebutkan jenis histopatologi tersering dari tumor ganas sistem
urogenitalia
2. Sebutkan etiopatogenesis terjadinya tumor ganas sistem urogenitalia
3. Sebutkan perkiraan insidens atau prevalensi tumor ganas sistem
urogenitalia
4. Sebutkan gejala dan tanda klinis berbagai tumor ganas sistem urogenitalia
5. Sebutkan modalitas atau pemeriksaan tambahan untuk menegakkan atau
menentukan stadium tumor ganas sistem urogenitalia tumor ganas sistem
urogenitalia
6. Sebutkan beberapa penanda tumor (marker) untuk beberapa tumor ganas
sistem urogenitalia

Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
3

7. Sebutkan beberapa modalitas terapi (pembedahan, kemoterapi, radiasi,


hormonal terapi, atau modalitas terapi lain) tumor ganas sistem
urogenitalia
8. Sebutkan prognosis beberapa tumor ganas sistem urogenitalia
9. Bagaimana menyampaikan berita buruk (bad news) pada pasien atau
keluarganya yang sedang menderita tumor ganas sistem urogenitalia

PENGETAHUAN

YANG HARUS DIKUASAI OLEH MAHASISWA


1. Anatomi dan fisiologi sistem urogenitalia
2. Ilmu onkologi dasar mulai dari histopatologi dan onkologi klinik
3. Patofisiologi obstruksi sistem urogenitalia

PEMBAGIAN

KELOMPOK DISKUSI
Diskusi dibagi dalam 5 kelompok dan setiap kelompok melakukan presentasi
selama 15 menit dan diskusi oleh kelompok lain selama 10 menit. Kelompok
tersebut terdiri atas:
1.
2.
3.
4.
5.

Karsinoma
Karsinoma
Karsinoma
Karsinoma
Karsinoma

ginjal
buli
prostat
testis
penis

DAFTAR PUSTAKA:
1.
2.
3.
4.

Campbells Urology
Smith General Urology
Dasar-dasar Urologi
Sumber lain

SUB TOPIK I: KARSINOMA GINJAL (NOVITA DEARIKHA)


SKENARIO
Seorang wanita usia 54 tahun datang ke Puskesmas dengan mengeluh adanya
benjolan pada perut sebelah kiri. Keluhan ini sudah dialami sejak 6 bulan yang
lalu yang dirasakan semakin bertambah besar. Akhir-akhir ini dia merasa mudah
merasa kenyang, perut terasa penuh (sebah), dan badan sering terasa demam.
Pada pemeriksaan fisis tampak anemis, suhu aksiler 37,8 oC, tekanan darah
160/100. Teraba massa padat pada perut sebelah kiri atas, ukuran 12x5 cm,
mudah digerakkan, dan nyeri pada perabaan. Pada pemeriksaan USG abdomen
tampak massa padat pada perut sebelah kiri atas yang menyatu dengan ginjal
kiri.
Keyword:

TUGAS

KHUSUS:
1. Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien
2. Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?

Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
4

3.
4.
5.
6.

Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?


Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut
Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?
Bagaimana prognosis penyakit tersebut?

SKILL LABORATORIUM:
1. Anamnesis (history taking)
2. Pemeriksaan fisis umum, abdomen & urogenitalia
3. Komunikasi (breaking bad news)

PRESENTASI

DI DEPAN KELAS:
Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan
dengan teori dengan panduan task dan LO (learning objective)

SUB TOPIK II: KARSINOMA SEL TRANSISIONAL


(DECHRIST-HAPPY)
SKENARIO:
Seorang pria berusia 60 tahun datang ke Poliklinik mengeluh kencing darah.
Keadaan ini sebenarnya sudah sering dialaminya sejak 2 tahun yang lalu,
tetapi kencing darahnya berhenti setelah disuntikkan ke mantri atau dokter
Puskesmas di dekat rumahnya. Kencing darah kali ini sangat banyak dan
keluar gumpalan darah berwarna hitam. Pada pemeriksaan fisis didapatkan
nyeri di daerah pinggang kanan dan daerah suprasimfisis. Buli-buli teraba
setinggi pusat dan terlihat tetesan urine berwarna merah keluar dari lubang
uretra.
Keyword:

TUGAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KHUSUS:
Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien?
Apakah terdapat kekeliruan dalam manajemen pasien itu sebelumnya?
Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?
Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?
Bagaimana peranan pemeriksaan sitologi urine pada kasus ini?
Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut
Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?
Bagaimana prognosis penyakit tersebut?

SKILL LABORATORIUM:
1. Anamnesis (history taking)
2. Pemeriksaan fisis umum, abdomen & urogenitalia
3. Komunikasi (breaking bad news)

PRESENTASI

DI DEPAN KELAS:
Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan
dengan teori dengan panduan task dan LO (learning objective)
Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
5

SUB TOPIK III: KARSINOMA PROSTAT (HARINDA-NURUL)


SKENARIO:
Seorang pria berusia 67 tahun datang ke dokter dengan mengeluh sulit
berkemih. Keadaan ini sudah dirasakan sejak 5 bulan ini. Beberapa hari ini
keluhannya semakin parah dan bahkan merasakan adanya perasaan
gringgingen dan berkurangnya kekuatan pada kedua tungkai kakinya. Dia
mencoba memeriksaan diri ke laboratorium ternyata kadar PSA 250 ng/dl, oleh
karena itulah yang menyebabkan perasaannya cemas dan mendorong untuk
memeriksaakan ke dokter.
Keyword:

TUGAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KHUSUS:
Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien
Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?
Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?
Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut
Bagaimana peranan tumor marker untuk membantu menegakkan
diagnosis penyakit tersebut
Apa ke-khasan penyakit tersebut?
Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?
Bagaimana prognosis penyakit tersebut?

SKILL LABORATORIUM:
1. Anamnesis (history taking)
2. Pemeriksaan fisis umum, abdomen & urogenitalia
3. Komunikasi (breaking bad news)

PRESENTASI

DI DEPAN KELAS:
Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan
dengan teori dengan panduan tugas dan LO (learning objective)

SUB TOPIK IV: KARSINOMA TESTIS (PATRICIA-SETYA)


SKENARIO:
Pria berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan benjolan pada buah
zakar sebelah kiri. Benjolan tersebut terasa 1,5 tahun yang lalu dan
bertambah besar, tetapi tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisis testis kiri teraba
keras, ukuran 10x6x2 cm, padat keras, tetapi masih dapat digerakkan dari
kulit di atasnya. Pada pemeriksaan penerawangan menunjukkan hasil negatif.
Pemeriksaan USG perut menunjukkan massa padat di sebelah abdomen kiri
atas, yang diduga berasal dari kelenjar limfe para aorta.
Keyword:

TUGAS

KHUSUS:

Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
6

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien


Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?
Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?
Bagaimana peranan tumor marker untuk membantu menegakkan
diagnosis penyakit tersebut?
Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut
Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?
Bagaimana peranan radioterapi untuk pengobatan penyakit tersebut?
Bagaimana prognosis penyakit tersebut?

SKILL LABORATORIUM:
1. Anamnesis (history taking)
2. Pemeriksaan fisis umum, abdomen & urogenitalia
3. Komunikasi (breaking bad news)

PRESENTASI

DI DEPAN KELAS:
Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan
dengan teori dengan panduan tugas dan LO (learning objective)

SUB TOPIK V: KARSINOMA PENIS (SHELLY-NADIA)


SKENARIO:
Pria berusia 40 tahun datang ke IRD karena kemaluannya berdarah dan
sangat berbau. Terdapat luka berbau pada ujung penisnya yang mengenai 1/3
dari distal penisnya. Teraba benjolan pada kelenjar inguinal sebelah kiri dan
kanan yang terasa nyeri.
Keyword:

TUGAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

KHUSUS:
Sebutkan permasalahan yang sedang dihadapi pasien
Apa kemungkinan diagnosis banding penyakit yang diderita oleh pasien?
Pemeriksaan apa yang diusulkan untuk melakukan diagnosis penyakit itu?
Sebutkan etiopatogenesis terjadinya penyakit tersebut
Apakah faktor predisposisi penyebab penyakit tersebut?
Modalitas apa yang diusulkan untuk mengobati pasien?
Bagaimana prognosis penyakit tersebut?

SKILL LABORATORIUM:
1. Anamnesis (history taking)
2. Pemeriksaan fisis umum, abdomen & urogenitalia
3. Komunikasi (breaking bad news)

PRESENTASI

DI DEPAN KELAS:
Isi presentasi adalah: membahas problem (skenario) yang kemudian diselaraskan
dengan teori dengan panduan tugas dan LO (learning objective)
Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
7

Onkologi Urologi Semester 8, Lab Bedah, Divisi /SMF Urologi, FKUB/RSSA, 2009, Basuki B Purnomo
8

Anda mungkin juga menyukai