Anda di halaman 1dari 37

DNA & RNA

(Deoxyribonucleic acid & Ribonucleic acid)


Struktur, Sifat Fisik dan Kimia

Oleh
Kelompok
5 dan 6

Definisi DNA
Inti Sel /
Nukleus

DNA adalah polimer asam nukleat yang tersusun secara


sistematis dan merupakan pembawa informasi genetik yang
diturunkan kepada keturunannya.
Informasi genetik disusun dalam bentuk kodon yang
berupa tiga pasang basa nukleotida dan menentukan
bentuk,struktur, maupun fisiologi dari tubuh makhluk hidup.

Komponen DNA
Komponen DNA
terdiri dari:
Gula pentosa
2deoksiribosa
Residu fosfat
4 basa nitrogen
heterosiklik:
Purin: adenin
& guanin
Pirimidin:
timin &
sitosin.

Struktur DNA
Struktur DNA merupakan suatu double helix atau heliks ganda dan double strand
atau utas ganda. Pada strukturnya ada bagian cerukan yang berupa cerukan mayor
maupun cerukan minor. Struktur DNA utas ganda merupakan antiparalel.

Sumber: Harvey F. Lodish, Bioselmol, hal. 119

Struktur DNA
Struktur Primer & Sekunder
DNA

Struktur tersier DNA


Struktur Tersier DNA (Steve, Prentis.
1990)Keterangan : a. Konformasi DNA
sirkular b. Konformasi DNA linear

Struktur DNA (Steve, Prentis.


1990)Keterangan : a. Struktur primer
DNA b. Struktur sekunder DNA

Struktur Kimia & Fisika DNA


Struktur kimia dan fisika dna terdiri dari :
Ikatan fosfodiester, menghubungkan nukleotida-nukleotida dalam DNA.
Ikatan Hidrrogen, menghubungkan antara basa nukleotida yang berpasangan purinpirimidin AT/GC
Ikatan glikosidik, menghubungkan antara basa dengan gula

Denaturasi &
Renaturasi DNA

Sifat lain dari


struktur DNA adalah
mengalami
denaturasi yaitu
struktur DNA utas
ganda menjadi
terpisah, yang
artinya ikatan
hidrogen putus: hal
ini dipengaruhi oleh
suhu/PH, namun
bersifat reversibel.
Reannealing/renatur
asi utas ganda DNA
dipengaruhi
suhu/PH. Dalam
peristiwa ikatan
hidrogen bersusun
kembali.

Definisi RNA
Inti Sel /
Nukleus
Sitoplasma
Ribosom
RNA ( ribonucleic acid ) atau asam
ribonukleat adalah molekul pembawa
informasi genetik.
RNA merupakan polimer linier yang terbuat
dari nukleotida-nukleotida subunit yang
dihubungkan
bersama
oleh
ikatan
fosfodiester.

Komponen RNA

Komponen RNA terdiri


dari :
Gula pentosa: ribosa
Residu fosfat
4
basa
nitrogen
heterosiklik :
Purin: adenin, guanin
Pirimidin:
urasil,
citosin

Struktur RNA
Struktur RNA:
Single strand polynucleotide
Merupakan struktur yang helix
tunggal
Jumlah
Adenine tidak = Urasil,
Guanin tidak = citosin
Dapat melakukan folding (melipat)
menjadi struktur yang lebih spesifik

Macam RNA
Macam RNA:
1.

mRNA : messenger RNA. mRNA membawa cetakancetakan ke sitoplasma dan bergerak di atas ribosom.
RNA m menempatkan kode genetik berupa 3 urutan
basa nitrogen kodon-kodonnya berturut-turut di
ribosom untuk menyusun asam amino.

2.

tRNA : transfer RNA. menerjemahkan kode-kode


(kodon) yang dibawa oleh mRNA. Hasil terjemahan ini
berupa deretan basa nitrogen yang sesuai dengan
kodon
yang
ada
pada
dRNA
atau
mRNA. tRNA membawa pasangan kodon pada
mRNA , sehingga disebut antikodon.

3.

rRNA : ribosomal RNA. merupakan molekul


paling besar dibandingkanmRNAdan tRNA.
RNA ribosom mengandung 50 2.000 asam
amino. Bersama-sama dengan protein, RNA
ini akan membentuk struktur ribosom yang
mengatur
proses
translasi
dan
memasangkan
kodon
mRNA
dengan
antikodon tRNA dan menggeser rantairantai
supaya
terbentuk
polipeptida(protein).

Perbedaan RNA & DNA

Sifat Fisika dan Kimia DNA dan RNA


Pasangan basa DNA : Purin
berpasangan dengan Pirimidin
Putaran : 1 putaran ~ 10 pb
Grooves (cerukan) : minor & mayor
Ikatan-ikatan : Hidrogen, glukosidik
dan phospodiester
Panjang satu putaran 34 Ao
sehingga pasangan nukleotida yang
satu dengan pasangan nukleotida
yang berikutnya berjarak 3,4 Ao,
Diameter : 20 Ao
Bentuk helix dan orientasi putaran
DNA : Right handed.

Ikatan hidrogen
H
H

H
C

Timin

C
H

C
N

C
C

Adenin

H
H
N

Sitosin

C
H

C
N

C
N

C
H

C
H

Guanin

Cond

Variasi komposisi basa : kaya G-C, kaya A-T dan 50:50


Ukuran : bobot molekul : bobot satu per satu molekul~650
D/pb
Kerapuhan DNA : ukuran DNA yang lebih kecil akan lebih
rapuh, dalam cairan bisa putus / terfragmentasi disebabkan
oleh gaya mekanik dan gaya gerak hidrodinamik

BASA PURIN DAN PIRIMIDIN

Video Animasi Struktur DNA

DOGMA
SENTRAL

DOGMA SENTRAL
The central dogma states that
such information cannot be
transferred back from protein
to nucleic acid.
Francis Crick, 1958

SINTESIS PROTEIN
DNA
RNA
Proteins
Transcription
Translation

TRANSKRIPSI

INISIASI

ELONGA
SI

TERMIN
ASI

INTRON dan EKSON

TRANSLASI

Supercoiling DNA

Adalah suatu bentukan spiral


yang terbentuk dari
pembukaan resleting DNA.
Bertujuan untuk mengepak
DNA menjadi lebih padat
sehingga mudah untuk
memasuki inti sel.
Dipengaruhi oleh enzim
Topoisomerase.

Enzim DNA Topoisomerase


Enzim DNA topoisomerase adalah enzim
inti sel esensial dalam proses proliferasi
sel yang fungsinya menyelesaikan
masalah topologi pada DNA di dalam sel.
Terdapat dua tipe, yaitu Topoisomerase I
dan II

Topoisomerase I
Fungsinya adalah memperbaiki ketidaksesuaian
bentuk DNA dengan cara memotong untai
tungggal DNA double helix, membuatnya jadi
lebih rileks dan kemudian menyambungkannnya
kembali.
Topoisomerase I itu berlangsung secara spontan.
Pada prokariot (tipe IA) : bekerja merelaksasi
hanya DNA superkoil negatif
Pada eukariot ( tipe IB) : dapat merelaksasi baik
DNA superkoil negatif atau positif.

DNA Girase
Topoisomerase
II

Enzim Topoisomerase II beroperasi dengan


membutuhkan ATP, dan untuk memperbaiki
kesalahan, terdapat dua rantai DNA yang
dipotong.
Enzim DNA girase ini merupakan target serangan
antibiotic sehingga pemberian antibiotik dapat
mencegah berlanjutnya replikasi DNA bakteri.
Pada prokariot : dapat merubah DNA yang rileks
menjadi DNA superkoil negatif dan dapat
merelaksasi DNA superkoil positif sedangkan
Pada eukariotik : hanya dapat merelaksasi DNA
superkoil negatif

Anda mungkin juga menyukai