Anda di halaman 1dari 5

Tugas Menejemen Farmasi

Cash Flow
Nama

: Dwi Aulia Ramdini

Nim

: 3351131485

Apoteker C
Soal :
Diketahui laporan realisasi cash flow (dalam 000), bulan DESEMBER 2013 adalah sebagai
berikut :
Saldo awal kas 54.373,- saldo awal bank 102.414,- penerimaan piutang dari pihak ke-3 sebesar
1.050.000,- piutang dagang intern 59.465,- penerimaan lain-lain berupa PPN perhitungan apotek
Ujung Berung sebesar 13.500,- jasa giro 200,- dana pensiun/astek 4.500,- realisasi peneimaan
bulan November 2013. Adapun pengeluaran dibulan Desember 2013 untuk pembayaran hutang
dagang dan biaya usaha untuk pegawai dan umum lainnya masing-masing realisasinya adalah
85.401,- dan 82.110,- sedangkan untuk setoran kekurangan PPN perhitungan adalah 2.124% dari
total pengeluaran, setoran PPh pasal 21,22,23 adalah 1.500,- biaya penjualan dan beban kantor
pusat masing-masing 45.650,- dan 17000,- remisa umum 900.000,- sedangkan realisasi investasi
pada bulan Desember 2013 belum terbukukan. Untuk THPB dan pengeluaran lainnya sebesar
20.150,Pertanyaan :
a. Susun matrix dari laporan realisasi cash flow bulan Desember 2013 tersebut. Berapa
realisasi saldo kas/bank bulan Desember 2013 bila diasumsikan reaslisasi dari total
pengeluaran sebesar 1.176.811,- dan saldo bank realisasi cash flow tersebut hanya
82.641,b. Bila direncanakan saldo awal kas/bank bulan Januari 2014 adalah sebesar 107.641,sedangkan penerimaan dibulan Januari 2014 tercapai 115% dari total penerimaan dibulan
Deseember 2013 sedangkan total pengeluarannya dianggap sama, berapa rencana saldo
kasnya hanya mencapai 25.000,- buat matrik dari cash flow yang dimaksud?

c. Saldo kas minimal ditentukan sejumlah 5 jt, dari hasil a) dan b), kebijakan apa yang
saudara akan lakukan. Dan bilamana saldo akhir kas/bank ternyata hasilnya minus maka
kebijakan apa yang saudara akan lakukan.
Jawab :
a. Realisasi Anggaran Cash Flow Bulan Desember 2013 (dalam 000)
No
1.

Keterangan

Bulan Desember

Saldo Awal :
Saldo Awal Kas

2.

54.473,-

Saldo Awal Kas Bank


Saldo Awal
Penerimaan :

102.414,156.787,-

-Piutang Pihak ke_3


-Piutang intern Apotek
-PPN Perhitungan Apotek
-Jasa Giro
-Dana Pensiun/Astek

1.050.000,59.465,13.500,200,4500,-

Total Penerimaan
Total Saldo + Penerimaan
3. Pengeluaran :
A.
B.
-

Pembayaran Utang
Hutang Dagang
Biaya usaha
Biaya Pegawai umum lainnya
Kekurangan PPN 2,124% terhadap

pengeluaran (pembulatan 24.995,47)


Setoran PPh
Biaya Penjualan
Beban Kantor Pusat
Remisa Umum
THPB dan Lainnya

1.127.665,1.284.452,-

85.401,total

82.110,25.000,1.500,45.650,17.000,900.000,-

4.

Total Pengeluaran (asumsi)


Saldo Akhir Kas/Bank

20.150,1.176.811,107.64,2

(Total saldo + Penerimaan) Total Pengeluaran

Saldo Akhir

= Saldo Kas + Saldo Bank

107.641,-

= Saldo Kas + 82.641

Saldo Kas

= 107.641,- - 82.641
= 25.000,-

b. Perencanaan anggaran Cash Flow Bulan Januari 2014 (dalam 000)

No.
1.
2.

Keterngan
Saldo Awal Kas/Bank
Penerimaan Januari 2014

Bulan Januari
(115%

Desember 2013)
Total Saldo + Penerimaan
3.
Pengeluaran
4.
Saldo Akhir Kas/Bank
[(Total Saldo + Penerimaan)

dari

107.641,1.296.815,1.404.456,1.176.811
227.645,-

Total

Pengeluaran]
Saldo Kas
Saldo Bank
-

Jika saldo awal yang diinginkan :


Saldo Awal
= Saldo Kas Awal + Saldo Bank Awal
107.641,= 25000,+ Saldo Bank Awal
Saldo Bank Awal
= 107.641,- 25000,= 82.641,-

Jika Saldo akhir yang diinginkan :


Saldo Akhir
= Saldo Kas Awal + Saldo Bank Akhir
227.645,= 25000,+ Saldo Bank Akhir
Saldo Bank Akhir
= 227.645,- 25000,= 202645,-

25000,202645,-

c. Jika saldo kas minimal Rp. 5.000.000,1. Jika dari hasil a dan b jumlah saldo kas/bank melebihi dari kas minimal yang ditentukan,
maka di buat beberapa kebijakan :
a). Melakukan pembelian barang dengan pembayaran kontan kepada PBF untuk
mendapatkan diskon yang lebih besar.
3

b). Menganalisa obat-obat OTC dan resep yang sering dilayani dan yang sering dibeli
konsumen, dan merencanakan penambahan persediaan obat-obat tersebut sesuai
analisa dengan pertimbangan untuk meningkatkan performa pelayanan Apotek.
c). Menganalisa resep-resep yang tidak terlayani, dan merencanakan pembelian obatobat tersebut dalam jumlah yang sesuai.
d). Merencanakan pengeluaran rehabilitatif atau inventarisasi (perbaikan fasilitas apotek)
pada bulan depan dengan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan performa
dari apotek.
e). Memberikan intensif untuk pegawai apotek, seperti mengalokasikan sebagian hasil
diskon dari PBF untuk mensubsidi pembiayaan keperluan obat pegawai, sehingga
pegawai lebih merasa diperhatikan dan tidak melakukan kecurangan-kecurangan di
apotek (loyalitas pegawai lebih meningkat).
f). Menyerahkan setoran ke pusat.
2. Jika Saldo akhir kas/bank kurang dari kas minimum, maka beberapa kebijakan yang
dapat dilakukan yaitu:
a). Menganalisa penyebab terjadinya penurunan kas, disebabkan faktor internal atau
eksternal yang dilihat dari informasi data penjualan.
Penurunan penjualan tunai lebih disebabkan oleh :
1). Faktor internal seperti:
Banyak barang kosong
Pelayanan lambat
Harga mahal
2). Faktor eksternal seperti :
Jumlah apotek (pesaing) bertambah
Konsumen berkurang.
b). Menganalisa data penerimaan piutang. Apakah penurunan penerimaan piutang lebih
disebabka faktor internal seperti pengiriman alat tagih terlambat dan tidak
memberikan intensif atau lebih disebabkan faktor ekstrinsik seperti pelanggan tidak
mampu membayar dikarenakan bangkrut dsb. Kebijakan yang dapat dilakukan :
1). Jika dipengaruhi faktor internal, maka dapat dilakukan: peningkatan kualitas
sumber daya apotek seperti melengkapi barang, melayani lebih cepat,
mengirimkan alat tagih lebih cepat, dan memberikan intensif atau diskon.
2). Jika dipengaruhi faktor ekstrinsik, maka pihak apotek harus dapat merayu dan
mempengaruhi agar pelanggan suka membeli obat ke apotek dan membayar
piutangnya kecuali pelanggan tsb kabur atau bangkrut.
4

c). Menganalisa data pembayaran hutang dagang. Apakah ada faktur-faktur yang belum
jatuh tempo sudah dibayarkan atau karena adanya tuntutan dari supplier yang
memperpendek masa kredit.
1). Jika dikarenakan adanya faktur yang belum jatuh tempo dibayar, maka bagian
keuangan harus dapat menjelaskan apakah ada tambahan diskon atau tidak
2). Jika dikarenakan oleh faktor eksternal, maka pihak apotek harus dapat merayu
dan mempengaruhi agar supplier dapat memperpanjang masa kredit atau
meminjam uang ke BANK untuk menambah modal kerja sehingga likuiditasnya
lebih baik.
d). Menganalisis data penggunaan biaya usaha. Apakah ada penggunaan pos-pos biaya
tertentu yang melebihi anggaran seperti pos biaya penjualan, entertain, intensif,
karena petugas terlalu boros atau karena adanya tuntutan pelanggan sehingga
melebihi anggaran.
1). Jika faktor intrinsik seperti pemborosan pembelanjaan maka pihak apotek harus
seera melakukan cost reduction atau cost cutting.
2). Jika faktor ekstrinsik seperti kebijakan pemerintah maka pihak apotek harus
melakukan reevaluasi cost-benefit dan melakukan cost reduction dan cost cutting.

Anda mungkin juga menyukai