2.1 Umum
Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan
dapat dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan
sumber-sumber untuk mendapatkan hasil yang diinginkan (Glive Gray
2002). Pengertian proyek pada umumnya mengacu pada rangkaian aktivitas
yang mempunyai dimensi waktu, mutu, dan biaya untuk mewujudkan suatu
gagasan. Perkembangan sebuah proyek dimulai dari timbulnya gagasan
atau ide dasar hingga menjadi kenyataan secara fisik dilapangan.
baik,
akan
2.
intern
perusahaan
maupun
hubungan
dengan
instansi/perusahaan lain.
Dengan organisasi yang sehat akan tercapainya perencanaan
proyek yang efektif dan efisien. Serta dengan administrasi yang baik dan
teratur maka akan dapat ditetapkan segala peraturan-peraturan dan
ketetapan-ketetapan yang harus dipatuhi misalnya keuangan, kepegawaian
dan sebagainya. Dalam usaha merealisasikan suatu proyek sangat mutlak
diperlukan suatu pemikiran yang matang. Mulai dari penjajakan terhadap
kemungkinan
realisasi
proyek,
kelayakan
proyek,
perencanaan,
Administrasi
Administrasi yang baik dan teratur, akan dapat menetapkan segala
peraturan-peraturan dan ketetapan-ketetapan yang harus dipatuhi, misalnya
dalam bidang keuangan, kepegawaian, dan sebagainya (Dipohusodo, 1995).
Peraturan dan ketetapan tersebut mempunyai tujuan dan sasaran sesuai
Bila kegiatan tersebut merupakan kegiatan di bidang pembangunan
sebuah proyek, maka yang dibutuhkan adalah administrasi proyek.
10
11
13
14
15
2.1.2
Organisasi
Pengertian bentuk organisasi yang paling sederhana adalah
bersatunya kegiatan-kegiatan dari dua individu atau lebih di bawah satu
koordinasi dan berfungsi untuk mempertemukan menjadi satu tujuan.
Untuk mengoptimalkan proses mengorganisir proyek maka dilakukan
diferensiasi pekerjaan , yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan identifikasi dan klasifikasi pekerjaan.
2. Mengelompokkan pekerjaan.
3. Menyiapkan pihak yang akan menangani pekerjaan.
4. Mengetahui wewenang dan tanggumg jawab, serta melakukan
pekerjaan.
5. Menyusun mekanisme koordinasi.
Macam-macam struktur organisasi dalam pengelolaan proyek antara lain:
1. Organisasi fungsional
2. Organisasi koordinator
3. Organisasi gugus tugas / organisasi proyek murni
16
4. Organisasi matriks
Setiap macam struktur organisasi tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Proyek pembangunan Tijili Hotel Seminyak
menggunakan struktur organisasi koordinasi, dimana organisasi tersebut
dipimpin oleh seorang koordinator yang bertugas sepenuhnya mengurusi
proyek dalam arti mengkoordinasi pekerjaan, tenaga, dan kegiatan yang
lain yang berhubungan dengan proyek. Koordinator berfungsi sebagai
anggota staf dari manager inti dan melaporkan segala perkembangan
proyek terhadap manager lini tetapi dapat pula melapor ke puncak
pimpinan perusahaan bila proyeknya dianggap cukup penting bagi
perusahaan. Keuntungan dan kelemahan organisasi koordinator antara lain:
2.1.3
Fungsi-fungsi Manajemen
Organisasi tentunya memiliki sistem pengaturan yang disebut
manajemen, dimana didalamnya terdapat beberapa fungsi fungsi penting
yang terkait erat satu dengan lainnya. Suatu organinasi akan mengalami
kemajuan
yang
pesat
apabila
fungsi-fungsi
manajemennya
dapat
Perencanaan (Planning)
17
b.
c.
lokasi proyek.
Pengadaan modal kas dan modal kerja serta penggunaannya secara
pembangunan
proyek
baik
milik
Pengorganisasian (Organizing)
Kegiatan pengorganisasian merupakan kegiatan penyusunan dan
pengaturan sistem kerja antara unsur-unsur pelaksana bangunan, dimana
masing-masing memiliki tugas dan kewajiban, tanggung jawab dan
wewenang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Setiap personil
diharapkan mampu bekerja maksimal sesuai dengan kapabilitasnya. Dalam
organisasi yang bersangkutan juga diusahakan adanya pengaturan
hubungan vertikal dan horisontal yang harmonis sehingga betul-betul
3.
18
Pengarahan (Directing)
Tahap pengarahan
ini
meliputi
kegiatan
pembinaan
dan
suatu
masalah
dan
pengambilan
keputusan.
Fungsi
Pengkoordinasian (Coordinating)
Berupa koordinasi antara unsur-unsur yang terlibat di dalam proses
realisasi proyek seperti pemilik (owner), kontraktor, dan konsultan (baik
19
Pengawasan (Controlling)
Merupakan suatu proses penilaian selama pelaksanaan kegiatan
dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) dan Rencana Waktu (time schedule) yang telah
ditetapkan dengan memperkecil kesalahan yang terjadi dari segi kualitas,
kuantitas, biaya maupun waktu. Pengawasan dimaksudkan untuk menjamin
pelaksanaan proyek sesuai dengan ketentuan dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) dan rencana waktu (time schedulle) yang telah
ditetapkan.
Pada proyek pembangunan Tijili Hotel ini, pengawasan dilakukan
dari kedua belah pihak secara berkala yaitu oleh pihak owner dan
pengawasan yang dilakukan oleh kontraktor itu sendiri. Pengawasan pada
proyek pembangunan Tijili Hotel dilakukan oleh semua pihak yaitu:
Pemilik proyek: Pengawasan dari pemilik proyek dalam hal ini
diwakilkan oleh owner representative. Pegawasan segi struktur,
artsitektur, pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas perkerjaan,
pengawasan administrasi dan waktu pelaksanaan, ini bertujuan untuk
memperoleh keyakinan bahwa apa yang akan diterimanya telah
sesuai dengan apa yang dikehendaki atau dengan kata lain telah
bahan/material,
20
2.
Design (Perencanaan)
Design adalah kegiatan menyusun atau memformulasikan suatu gagasan
kedalam bentuk media informasi yang kemudian dilaksanakan di lapangan.
Design
biasanya
dilakukan
oleh
konsultan
perencana
dengan
Sedangkan
21
3.
Construction (Pelaksanaan)
Construction adalah pembangunan fisik proyek sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat sebelumnya. Pada Proyek pembangunan Tijili Hotel
pelaksanaan pembangunan struktur konstruksi dilakukan oleh PT.
PULAUINTAN BAJA PERKASA Konstruksi.
4.
Organisasi Proyek
Pihak pihak yang terlibat dalam proyek pembangunan Tijili Hotel,
yaitu :
a.
Mempunyai
kebijaksanaan
serta
hak
tertinggi
pengambilan
dalam
penentuan
keputusan
mengenai
pembangunan.
22
kontraktor,
penyalur
bahan,
konsultan
perencana,
serta
dan
menyampaikan
keinginan,
23
Nama
: ESA Candra Project Management
e.
Pelaksana.
Pelaksana adalah perusahaan perorangan maupun badan hukum yang
menerima pekerjaan dari owner untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi.
Adapun struktur organisasi PT. Pulauintan Baja Perkasa Konstruksi
dalam Proyek pembangunan Tijili Hotel dapat dilihat pada Gambar
2.8.
24
2.3.2
27
kemungkinankemungkinan
perubahan
metode
laporan
pemakaian
alat
dan
membuat
surat
28
5) Administrasi Proyek
Pada proyek Tijili Hotel Seminyak selaku admin adalah Rahman Putra
yang
bertanggung
jawab
terhadap
administrasi
di
lapangan.
8) Quantity Surveyor
Pada proyek Tijili Hotel Seminyak selaku QS ialah Duta, yang
memiliki tugas antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
9) Surveyor
Pada proyek Tijili Hotel Seminyak selaku Surveyor ialah Joko
Setiawan , yang memiliki tugas antara lain :
a. Membuat rencana dan mengusulkan kepada Site Manager
mengenai kebutuhan alat alat ukur (Theodolit, Auto level, dan
Aksesorisnya) sesuai dengan besarnya areal dan schedule master
kerja;
b. Memastikan pengadaan alat alat ukur yang telah disetujui Site
Manager perihal jumlah, jenis, dan kelayakan pakai;
c. Memastikan bahwa hasil survei di lapangan sesuai dengan
persyaratan teknis yang ditentukan;
30
31