Anda di halaman 1dari 3

Penjelasan Singkat Gigi Tiruan Sebagian

Lepasan (GTSL) - Pada postingan kali ini


saya akan menjelaskan secara singkat apa
itu Gigi Tiruan Sebagian Lepasan yang
biasa dikenal dengan GTSL / GTS. Gigi
Tiruan Sebagian Lepasan adalah gigi
tiruan yang menganti gigi asli yang hilang
sebagian, yang dapat dilepas oleh pasien
(Osborne, 1959).
Menurut Applegate
(1959), gigi tiruan sebagian lepasan
adalah salah satu alat yang berfungsi
untuk mengembalikan beberapa gigi asli
yang hilang dengan dukungan utama
jaringan lunak di bawah plat dasar dan
dukungan tambahan adalah gigi asli yang
masih tertinggal dan terpilih sebagai
pegangan.
Indikasi Perawatan Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan ( GTSL ):
1. Hilangnya satu gigi atau lebih.
2. Keadaan yang baik dari gigi yang
masih tinggal dan memenuhi syarat
sebagai gigi pegangan.
3. Keadaan prosessus alveolaris yang
masih baik.
4. Kesehatan umum dan kebersihan
mulut pasien baik.
5. Pasien mau dibuatkan gigi tiruan
sebagian lepasan

Tujuan pembuatan Gigi Tiruan Sebagian


Lepasan ( GTSL ) adalah :
mengembalikan fungsi pengunyahan/
mastikasi
mengembalikan fungsi keindahan atau
estetik
mengembalikan fungsi bicara atau
phonetik
membantu mempertahankan gigi yang
masih tinggal
memperbaiki oklusi
meningkatkan distribusi beban kunyah
Kesehatan umum pasien dan kebersihan
mulut pasien baik.
Keuntungan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
( GTSL ) adalah :
1. Pasien dapat memakai dan melepas
sendiri sehingga mudah dan cepat dalam
membersihkannya.
2. Mudah dipreparasi bila ada kerusakan.
3. Harganya relatif murah jika
dibandingkan dengan GTC.
Macam macam Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan ( GTSL )GTS :
1. Berdasarkan
jaringan
pendukungnya :
a. tooth supported : dukungannya berupa
gigi asli
b. mucosa supported : dukungannya berupa
mukosa ujung bebas

c. mucosa
and
tooth
supported
:
dukungannya berupa mukosa ujung bebas
dan gigi asli (Victor, 1975)
2. Berdasarkan saat pemasangannya :
a. immediate protesa : segera dipasang
setelah pencabutan
b. conventional protesa : tidak segera
dipasang setelah pencabutan
3. Berdasarkan bahan yang digunakan:
a. Frame atau metal protesa
b. Akrilik protesa
c. Vulcanite protesa (Itjiningsih, 1980)
4. Berdasarkan ada / tidaknya sayap/
wing bagian bukal :
a. Open face, dibuat tanpa gusi tiruan/wing
di bagian bukal/ labial (umumnya untuk
gigi anterior)
b. Close
face,
dibuat
dengan
gusi
tiruan/wing di bagian bukal/ labial
(umumnya untuk gigi posterior)
5. Berdasarkan letak dari daerah yang
tidak bergigi menurut Kennedy, cit.
Soelarko R. M. dan Wachijaati H.,
(1980):
a. Klas I
Mempunyai daerah tanpa gigi yang
terletak di bagian posterior dari gigi yang
tertinggal pada kedua belah sisi (bilateral
Free end).

b. Klas II
Mempunyai daerah tanpa gigi yang
terletak di bagian posterior dari gigi yang
tertinggal tetapi hanya pada satu sisi saja
(unilateral free end).
c. Klas III
Daerah yang tidak bergigi terletak di
antara gigi yang masih ada di bagian
posterior (bounded saddle).
d. Klas IV
Daerah yang tidak bergigi terletak di
bagian anterior dan melewati median line.
Bila daerah tak bergigi tambahan oleh
Kennedy disebut sebagai modifikasi kecuali
kelas IV tidak ada modifikasi

c. Klas III
Daerah tidak bergigi terletak di antara gigi
yang masih ada; kedua gigi tetangga tidak
mampu memberi dukungan pada gigi
tiruan
d. Klas IV
Daerah tidak bergigi terletak di bagian
anterior dan melewati garis median
e. Klas V
Daerah tidak bergigi paradental di mana
gigi asli anterior tidak dapat dipakai
sebagai gigi penahan
f. Klas VI
Daerah tidak bergigi paradental dengan
kedua gigi tetangga asli dapat dipakai
sebagai penahan.
7. Berdasarkan letak klamer menurut Miller:
a. Klas I

6. Berdasarkan letak sadel dan free end


menurut Applegate Kennedy
a. Klas I
Daerah tanpa gigi terletak di bagian
posterior dari gigi tertinggal pada kedua
sisi rahang (bilateral free end)
b. Klas II
Daerah tanpa gigi terletak di bagian
posterior dari gigi yang tertinggal tetapi
hanya pada satu sisi rahang (unilateral
free end)

Menggunakan dua buah klamer


dimana klamer-klamer tersebut lurus
berhadapan dan
tegak lurus median
line.
b. Klas II
Menggunakan dua buah klamer yang
letaknya
saling
berhadapan
dan
membentuk garis diagonal serta melewati
median line.
c. Klas III

Menggunakan tiga buah klamer yang


letaknya sedemikian rupa sehingga apabila
klamer-klamer itu dihubungkan dengan
suatu garis, merupakan suatu segitiga yang
terletak di tengah gigi tiruan.
d. Klas IV
Menggunakan empat buah klamer yang
letaknya sedemikian rupa sehingga apabila
klamer-klamer itu dihubungkan dengan
suatu garis lurus, merupakan suatu segi
empat yang terletak di tengah gigi tiruan.
Menurut Austin dan Lidge (1957) gigi
tiruan mempunyai beberapa komponen.
Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
( GTSL ) bahan akrilik antara lain :
1. Basis
Suatu bagian GTSL yang terbuat dari
akrilik untuk mendukung gigi tiruan dan
memindahkan tekanan oklusal ke jaringan
di bawahnya.
2. Cangkolan atau klamer
Bagian GTSL yang terletak di abutment
dan terbuat dari kawat tahan karat. Fungsi
dari klamer yaitu mencegah pergerakan
gigi tiruan ke arah oklusal dan mencegah
tekanan oklusal yang berlebihan pada
jaringan di bawahnya. Retainer ada dua
macam yaitu : a. Retainer langsung (direct
retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan
yang menahan terlepasnya GTSL secara
langsung, berupa lengan retentive ; b.

Retainer
tidak
langsung
(indirect
retainer), yaitu bagian dari gigi tiruan
yang
menahan GTSL secara
tidak
langsung, berupa
lengan
pengimbang,
sandaran/ rest (bagian dari cangkolan
yang bersandar pada bidang oklusal atau
incisal gigi pegangan yang memberikan
dukungan vertikal terhadap gigi tiruan).
3. Gigi pengganti
Bagian GTSL yang mengganti gigi yang
hilang.
Faktor faktor yang perlu diperhatikan
menentukan disain GTSL adalah sebagai
berikut :
1. Retensi
Daya perlawanan terhadap lepasnya
protesa atau gigi tiruan ke arah oklusal.
Faktor pemberi retensi antara lain kualitas
klamer, oclusal rest , contour, landasan
denture, oklusi, adhesi, tekanan atmosfer,
dan surface tension.
2. Stabilisasi
Perlawanan atas ketahanan terhadap
perpindahan tempat GTSL dalam arah
horizontal
dalam keadaan
berfungsi.
Stagnasi ditentukan oleh tiga titik
sandaran yang harus meliputi luas
permukaan yang sebesar besarnya agar
beban yang diterima protesa setiap unit
bisa sekecil mungkin. Dalam hal ini semua

bagian cengkeram berfungsi kecuali bagian


terminal/ ujung lengan retentive. Gigi
yang
mempunyai
stabilisasi
pasti
mempunyai retensi, sedangkan gigi yang
mempunyai
retensi
belum
tentu
mempunyai stabilisasi.
3. Estetika
Dalam prostodonsia, yang berhubungan
dengan permukaan GTSL adalah :
a. Penempatan klamer harus sedemikian rupa
sehingga tidak terlihat dalam posisi
bagaimanapun.
b. Gigi tiruan harus tampak asli dan pantas
untuk tiap tiap pasien meliputi warna
dan inklinasi/ posisi gigi.
c. Gambaran counturing harus sesuai
dengan keadaan pasien.
d. Perlekatan gigi diatas ridge.
Syarat syarat pemilihan gigi abutmen
yang digunakan sebagai pegangan klamer
adalah :
1. Gigi pilar harus cukup kuat.
a. Akarnya panjang
b. Masuk kedalam prosesus alveolaris dalam
dan tidak longgar
c. Makin banyak akar makin kuat
d. Gigi pilar tidak boleh goyang
e. Tidak ada kelainan jaringan periodontal
pada gigi penyangga.
2. Bentuk mahkota sedapat mungkin sesuai
dengan macam klamer yang digunakan.

3. Kedudukan gigi tersebut hendaknya tegak


lurus dengan prosesus alveolaris, gigi yang
letaknya rotasi atau berputar tidak baik
untuk pilar.
4. Gigi tersebut masih vital atau tidak
mengalami perawatan.
5. Bila memerlukan dua klamer atau lebih
maka hendaknya dipilihkan gigi yang
letaknya sejajar.
Untuk mendapatkan GTSL yang baik
dalam
memenuhi
fungsinya
maka
pengetahuan yang dimiliki operator harus
memadai disamping itu perlu kerjasama
yang baik dengan pasien. Jika pasien sadar
akan arti pentingnya GTSL maka hal ini
akan sangat mendukung keberhasilan dari
perawatan tersebut.

1.
2.
3.
4.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam


pembuatan GTSL adalah :
harus tahan lama
dapat mempertahankan dan melindungi gigi
yang masih ada dan jaringan sekitarnya.
tidak merugikan pasien
mempunyai konstruksi dan desain yang
harmonis
Pada akhirnya pembuatan GTSL sangat
tergantung pada peran serta pasien untuk
mau dan dapat beradaptasi dalam
pemakaiannya.

Anda mungkin juga menyukai