Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN

ANTARA
BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DENGAN
PENERIMA BEASISWA PROGRAM BEASISWA S2 DALAM NEGERI
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TENTANG
TUGAS BELAJAR PENERIMA BEASISWA S2 DALAM NEGERI
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
PROGRAM STUDI MAGISTER CHIEF INFORMATON OFFICER UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2013
NO :

/BLSDM/KOMINFO/LT.03.07/09/2013

Pada hari ini Senin, tanggal dua bulan September tahun dua ribu tiga belas, bertempat di Jakarta Pusat, yang
bertandatangan di bawah ini:
1. Aizirman Djusan, selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, berkedudukan
di Jalan Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat 10110, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, selanjutnya dalam
Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Roby Alfian, bertempat tinggal di Samping SMP 24 Padang RT 2 RW 10 Kelurahan
Lubuk Begalung Kota Padang, sebagai penerima beasiswa Program Beasiswa S2
Dalam Negeri Kementerian Komunikasi dan Informatika Program Studi Magister Chief
Information Officer yang selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya disebut PARA PIHAK.
Dengan memperhatikan dasar hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar;
4. Keputusan Menteri Pertama No. 224/ MP/ 1961 tentang Peraturan Pelaksanaan
Tentang Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan Luar Negeri;
5. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 4 tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil;
6. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007
tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Rugi Keuangan Negara Terhadap Bendahara;
7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 18 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Linkungan Kementerian Komunikasi dan
Informatika;

8. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 37 tahun 2013 tentang


Pembentukan Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan
Informatika Tahun 2013; dan
9. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Komunikasi dan Informatika Nomor 09 Tahun 2013 tentang Tim
Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika Beasiswa S2
Dalam Negeri Tahun 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia;
maka PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam Perjanjian ini meliputi:
a. pemberian tugas belajar program studi Magister Chief Information Officer di Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang
b. pembiayaan Program Studi selama jangka waktu studi Tiga (3) semester terhitung
sejak September 2013 hingga Maret 2015 sesuai yang ditetapkan pada Perjanjian
Kerjasama antara PIHAK PERTAMA dengan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
tentang Pemberian Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Program Studi Magister Chief
Information Officer; dan
c. ketentuan-ketentuan yang telah tercantum di dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 2
KEWAJIBAN
(1)

PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:


a. membantu pengurusan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pemberian
beasiswa dan pengajuan tugas belajar PIHAK KEDUA;
b. memberikan pembiayaan kepada PIHAK KEDUA berupa biaya bantuan operasional
selama studi dan biaya-biaya pendidikan yang tercantum di dalam Perjanjian
antara PIHAK PERTAMA dengan Universitas tempat PIHAK KEDUA melaksanakan
studi;
c. memonitor perkembangan dan performa studi PIHAK KEDUA selama masa studi;
dan
d. menjaga keaslian, integritas dan penggunaan hasil riset dan/ atau tugas akhir
PIHAK KEDUA sebagaimana yang dilindungi oleh Hak Atas Kekayaan Intelektual
bagi karya cipta.

(2)

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:


a. mematuhi segala peraturan yang diberlakukan oleh pihak Universitas dan PIHAK
PERTAMA;
b. menyelesaikan masa studi dan tugas dengan tepat waktu sesuai jangka waktu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf b;
c. melaporkan hasil studi setiap masa ujian berakhir;
d. menyerahkan salinan sertifikat kelulusan, transkrip akademis dan tugas akhir/
tesis kepada PIHAK PERTAMA setelah masa studi berakhir;
e. menyerahkan minimal satu artikel di luar tugas akhir/ tesis yang ditulis dalam
bentuk dan kualitas jurnal untuk diterbitkan dalam Jurnal Badan Penelitian dan
Pengembangan Kominfo;
f. kembali mengabdi ke instansi asal setelah menyelesaikan tugas belajar sebagai
ikatan dinas sekurang-kurangnya selama dua kali masa tugas belajar; dan
g. mengembalikan segala biaya yang telah dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai
bentuk ganti rugi bilamana gagal menyelesaikan studi pada jangka waktu tugas
belajar sebagaimana diatur pada Pasal 1 huruf b dan Pasal 3 ayat 2 huruf d dan
huruf e.

(3)

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) huruf b, maka:
a. PIHAK KEDUA wajib untuk menyelesaikan studi dengan biaya mandiri paling lama
satu tahun terhitung dari berakhirnya masa studi, dan
b. dalam hal PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan studi setelah diberikan
perpanjangan waktu 1 (satu) tahun sebagaimana dimaksud pada huruf (a),
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dari pihak universitas PIHAK
KEDUA diberikan waktu paling lama satu tahun (2 semester) untuk menyelesaikan
studi;

(4)

Kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f juga
berlaku bagi para alumni yang tidak berhasil melaksanakan tugas belajar karena
kelalaiannya.
Pasal 3
HAK

(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk:


a. meminta segala dokumen dan laporan akademis PIHAK KEDUA setiap masa ujian
berakhir;
b. meminta segala hasil riset dan tugas akhir dari PIHAK KEDUA untuk dikompilasi,
diterbitkan, didiseminasikan, dan digunakan demi kemajuan ilmu pengetahuan,
pertimbangan pembuatan kebijakan dan kepentingan negara lainnya; dan
c. mendapatkan ganti rugi atas segala biaya pendidikan yang telah dikeluarkan
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA lalai melaksanakan
kewajibannya.
(2) PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. mendapatkan dokumen-dokumen penunjang yang dibutuhkan untuk keperluan
pengajuan tugas belajar dan selama masa studi atas kedudukannya sebagai
penerima beasiswa; dan
b. meminta dan/ atau mendapatkan biaya bantuan operasional selama studi dan
biaya-biaya pendidikan yang tercantum di dalam perjanjian antara PIHAK
PERTAMA dengan Universitas tempat PIHAK KEDUA melanjutkan studi.
Pasal 4
PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang timbul akibat pelaksanaan Perjanjian ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Anggaran DIPA Badan Litbang SDM Tahun 2013).
Pasal 5
GANTI RUGI
(1) Pembayaran ganti rugi sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) huruf g
disetorkan kepada kas Negara.
(2) Jumlah ganti rugi yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA sebesar 100% dari biaya
yang dikeluarkan PIHAK PERTAMA untuk membiayai studi selama masa tugas belajar.
(3) Prosedur pembayaran ganti rugi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika yang mengatur mengenai tata cara
penyelesaian kerugian Negara.
Pasal 6
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan PIHAK KEDUA
menjalani studi sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 huruf a dan huruf b.

(2) Dalam hal terdapat perpanjangan masa studi akibat ketidakmampuan PIHAK KEDUA
untuk menyelesaikan studi tepat waktu, Perjanjian ini dapat diperpanjang masa
berlakunya sesuai dengan perpanjangan masa studi dan tugas belajar PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terdapat perselisihan atau pelanggaran
Perjanjian di antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan
melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah seperti yang dimaksud pada ayat (1) di
atas tidak berhasil mencapai mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan
penyelesaian perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pasal 8
KETENTUAN LAIN-LAIN
Perjanjian ini mempertimbangkan dan memberlakukan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
tugas belajar bagi Pegawai Negeri Sipil dan tata cara penyelesaian kerugian Negara.

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari dan tanggal sebagaimana
tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK PERTAMA

Aizirman Djusan

PIHAK KEDUA

(.)

Anda mungkin juga menyukai