Anda di halaman 1dari 3

Gadis Kembar dan Kuas Ajaib

Sret..sret..sret.. Suara ranting kering menggores tanah. Puluhan domba


berwarna coklat tampak saling berebut rumput.
Sheila gadis kecil yang lugu melukiskan semuanya
di tanah kering yang dia jadikan kanvas. Sheila
adalah anak petani miskin yang tinggal di kaki
gunung. Meskipun dia tak pernah mampu membeli
kain kanvas ataupun cat untuk melukis, tak
membatasi geraknya untuk tetap melukis. Dia
sangat senang melukis. Sheila adalah anak yang
baik. Dia selalu membantu orang tuanya dan suka menolong.
Sheila mempunyai saudara kembar bernama Selly yg tak kalah cantik
dengan Sheila. Dia juga anak yang baik, tapi dia suka iri dengan keberhasilan
orang lain. Padahal dia juga memiliki kelebihan. Dia mempunyai suara yang
indah dan pandai menyanyi.
Pada suatu hari, datang seekor burung yang mengantarkan surat. Ternyata
itu adalah burung kerajaan. Surat itu tertulis untuk Sheila dan raja mengundang
dia untuk datang ke kerajaan.
Keesokan harinya dia berpamitan kepada kedua orang tuanya dan juga pada
Selly untuk pergi ke kerajaan. Perjalanan menuju kerajaan cukup jauh, tapi dia
ikhlas menghadapinya. Setelah tiba di sana dia segera menemui raja.
Maaf raja, kenapa raja mengundang saya untuk datang ke sini ? , tanya
Sheila.
Apakah kamu benar yang bernama Sheila dan pandai melukis?, raja
langsung bertanya kepada Sheila.
Iya raja, tapi mungkin lukisan saya tidak sebagus para seniman.
Baiklah kalau begitu, sekarang aku ingin engkau membuat lukisan untuk
kerajaan ini.
Baik raja, tapi saya ke sini tidak membawa peralatan untuk melukis dan
saya juga belum mempunyai cukup uang untuk membelinya. Sheila mengaku.
Tenang saja, akan aku biayai semua peralatan untuk melukis, dengan
syarat kamu tidak boleh pulang sebelum lukisan itu selesai., pinta raja.
Baik raja.
Selama tiga hari dia berhasil menyelesaikan sebuah lukisan. Raja senang
ketika melihat lukisan itu. Sheila tersenyum lega ketika tau bahwa raja
menyukai lukisannya. Raja kemudian memberikan sebuah kantong yang berisi
uang dan mengijinkan Sheila untuk pulang. Sheila mengucapkan terimakasih
kepada raja dan segera pulang.
Sesampainya di rumah Sheila menceritakan semuanya kepada keluarganya.
Orang tuanya sempat khawatir akan kepergian Sheila, tapi sekarang mereka
merasa lega dan bangga terhadap Sheila. Selly merasa iri terhadap

keberhasilan Sheila. Sheila berusaha meyakinkan Selly untuk tidak iri karena
Selly juga memiliki kelebihan. Sheila berjanji akan mengajak Selly ke kerajaan
jika raja mengundang Sheila kembali. Karena merasa lelah Sheila menuju ke
kamar dan segera tidur.
Wiiuuuushhh.... Tiba tiba Sheila mendengar sesuatu. Dia merasa penasaran
dan menengok ke arah jendela. Ternayata ada seorang peri kecil yang masuk
melalui jendela. Sheila terkejut.
Jangan takut Sheila. Aku adalah peri yang baik hati. Kamu adalah anak
yang rajin dan baik. Aku akan memberimu hadiah sebuah kuas ajaib.
Gunakanlah untuk kebaikan.
Setelah berkata seperti itu peri langsung pergi. Sheila tidak percaya. Dia
mencoba mencubit tangannya sendiri dan dia merasa kesakitan. Berarti ini tidak
mimpi. Sheila mengambil kuas itu dan mencoba melukis sesuatu. Dia melukis
sebuah burung dan tiba-tiba lukisan yang dibuatnya berubah menjadi burung
nyata yang bisa terbang.
Keesokan harinya Sheila menceritakan kuas ajaib miliknya kepada Selly. Lagilagi Selly merasa iri. Selly merebut kuas ajaib milik Sheila dan mencoba
menggambar sebuah gaun. Tapi karena Selly tidak bisa menggambar dengan
baik, bukannya gaun yang muncul tapi malah baju yang sudah lusuh dan sobek.
Sheila kemudian mengambil kembali kuasnya dan melukis sebuah gaun yang
indah. Dan setelah itu dia segera memberikan gaun itu untuk Selly.
Ini gaun untukmu. Kata Sheila.
Aku memang tidak sepandai kamu untuk melukis, maafkan aku yang telah
mengambil kuas ajaibmu. Selly menyesal.
jika kamu menginginkan sesuatu, kamu tinggal bilang kepadaku. Akan aku
lukiskan untukmu.
Iya baiklah, terimakasih Sheila, kau adalah saudaraku yang paling baik.
Berita mengenai kuas ajaib Sheila menyebar begitu cepat, karena dia sering
membantu tetangga-tetangganya melukis berbagai perabotan baru.
Keajaiban kuas milik Sheila ini akhirnya didengar oleh Kaisar Cina. Kaisar
adalah orang yang tamak. Dia ingin memiliki kuas tersebut. Dia mengirimkan
prajuritnya untuk menangkap Sheila dan merebut kuasnya. Sheila dijebloskan
ke penjara, sementara itu kuas ajaibnya diserahkan kepada Kaisar.
Selly mengetahui bahwa Sheila telah ditangkap oleh kaisar. Selly mencoba
mengalihkan perhatian kaisar. Dia bernyanyi dan menari sangat bagus. Awalnya
kaisar senang mendengarkannya dan lupa tentang kuas ajaib itu, tapi tiba-tiba
dia teringat lagi. Kemudian dia menyuruh prajurit untuk mengikat Selly agar
tidak mengganggunya lagi.
Kaisar memegang kuas ajaib itu dengan kaku. Apa yang akan kugambar
ya? pikirnya.
Ia mencoret-coret selembar kertas dengan kuas ajaib itu, mencoba
menggambar batangan emas yang sangat panjang. Dan yang keluar dari kertas
lukisnya adalah seekor ular besar berwarna emas. Ular itu melilit Kaisar hingga

tak bisa bergerak. Kaisar berteriak-teriak minta tolong namun tak ada yang
berani menolongnya.
Akhirnya Sheila dan Selly berhasil lolos. Sebelum pulang Sheila berhasil
mengambil kembali kuas ajaib miliknya. Mereka berlari dan berharap cepat
sampai rumah. Dan mereka tiba di rumah dengan selamat.

Anda mungkin juga menyukai