Trauma :
K.L.L. (Blunt trauma)
Luka bacok / tembak (penetrating)
dll
Pada trauma: untuk menekan mortalitas dan mordibitas diberikan
kursus seperti ATLS (Advanced Trauma Life Support) dari
American College of Surgeon
USA: 140.000 penderita per tahun mengalami kecelakaan yang fatal
(Th. 1988)
STABILISASI HEMODINAMIK
1. Perdarahan :
DEHIDRASI BERAT = (
SYOK )
Contoh :
Penderita obstruktif ileus BB + 50 kg dgn dehidrasi sedang
+ 10% BB
Perhitungan :
a. Defisit cairan : 10% X 50 kg = 5000 ml
b. Kebutuhan cairan / hari 50 X 50 ml = 2500 ml
c. Andaikan perkiraan cairan yg masih akan hilang + 1000 ml /hari
b + c = 1000 + 2500ml = 3500/24 jam = 150 ml/jam
Cara pemberian :
Tahap I
: RL = 20 40 ml / kg / BB / jam
= 1000 2000 ml dalam 1 2 jam
Tahap II
Tahap III
PROSEDUR ANESTESI
I. Anestesi Regional
Axillary
Axillary block
Supracalavicula block
Pada IVR :
Dosis : 3 mg/kg
Kontra indikasi :
1. Fr lengan atas manset
2. Cellulitis
3. Penyakit pembuluih darah
4. Hs xylocain
5. Anak2 < 10 tahun
6. Alat2 yang tidak memenuhi standard anestesi
KEUNTUNGAN IVR :
1. Mudah dan murah
2. Daerah operasi tidak berdarah
Block axillary / supraclavic
Obat: xylocain 1-2 % + 0,2 mg Adran.
Dosis dengan adrenalin : 7 mg/kg BB
tanpa adrenalin : 3 mg/kg (plain)
ANESTESI UMUM
I. Premedikasi ?
PREMEDIKASI MEDIKAMENTOUS :
1. Antisialogog (Sulfas atropin)
Alkaloida atropa belladonna
Anti vagal reflex (pada halothane)
Menghambat sekresi yang berlebihan pada pemakaian ether
Dosis : 0,5 mg im
Pada anak2 : 0,015 mg/kg. 1 jam sebelum operasi
2. Narkotik
Diberikan bila penderita dengan nyeri pra bedah
Misal :
- Frakture femur
- Lacerasi luas
Bila disertai trauma kepala narkotik jangan diberikan
Dosis :
Pethidin 1 mg / kg BB / im
Pada pemberian narkotik penderita dapat terjadi
nausea
3. Sedatip
Lebih baik tidak diberikan, karena lebih baik penderita
tetap sadar
Diazepam (valium)
Butyrophenon (droperidol)
II. INDUKSI :
1. i.v. (Pentothal / midazolam / propofol)
Ketamin
2. i.m. (ketamin)
3. Inhalation induction
- Halothan
- Sevofluran
Sebelum induksi :
Berikan oxigenasi 100 % selama 3-5 menit, tanpa ada
kebocoran dengan aliran O2 8-10 liter / menit
a. Pentothal dosis tidur 4 5 mg / kg BB
b. Ketamin dosis :
iv : 1 2 mg / kg
im : 8 mg/kg
c. Propofol: (Diprivan) (tahun 1977)
Dosis : 1 2.5 mg / kg
d. Midazolam (water soluble benzodiazepine)
Dosis : 0,15 0,3 mg/kg BB
Anterograde amnesia +
Drowsiness +
Perparat : Dormicum
TIVA :
Airway control paling utama penderita dapat dipasang
endotracheal tube atau sungkup laryng (laryngeal mask)
Dengan :
- Pentothal c narkotik
- Ketamin
- Propofol c narkotik
Dengan sungkup laryng :
Penderita mutlak harus puasa
PROPOFOL (TIVA)
Distribusi cepat (T 2 8 menit)
Eliminasi T 56 109 menit
Excresi dalam bentuk glucoronide di ginjal
Sifatnya sangat lipophilic
Post anestesi
Baik mental dan fisik kembali normal dalam 1 2 jam
Penimbunan di ruang ke 3 (third compartment) sangat pelan
dan akan timbul dalam beberapa jam s/d hari
Clarance tergantung blood flow di hepar
Dianjurkan untuk penderita - penderita gemuk dosis
infusi lebih pelan daripada penderita yang kurus
Pharmakodinamik :
Dose related untuk surgical anesthesi
Depresi nafas, dose related pada konsentrasi di darah
diatas 10 g/ml
Laryngospasme jarang dibanding pentothal
Cardio vascular depresi, penurunan systemic vascular resistanse
(SVR) + 30 % dengan bolus 2 mg/kg
Pada sindroma sick sinus dapat terjadi flutter atrial
Hubungan dengan anestesi inhalasi (volatile)
Menurunkan MAC s/d 100 % pada pemakaian dosis TIVA
KETAMIN (TIVA)
Pada pemberian dapat timbul keadaan yang disebut
Dissociative anesthesia tidurnya berbeda dengan obat
anesthesi yang lain
Efek kerja dapat terjadi dalam beberapa menit baik iv/im,
hal ini oleh karena blok yang terjadi pada reseptor NMDA
(s/d 15 menit)
Analgesianya berlangsung cukup lama s/d pasca bedah
PADA CARDIOVASCULAR
Tensi baik cystole & diastole
Nadi (stimulasi myocard)
Vasocontriksi systemik & pulmonal
RESPIRASI :
Depresi dapat terjadi pada dosis sangat besar
Walaupun airwaynya bebas dan reflex baik tidak dijamin
bebas aspirasi
Hypersalivasi sangat mengganggu
PEMAKAIAN KLINIK
Dosis 1 2 mg / kg iv
Dosis lang mg/kg
TIVA ketamin (maintenance) 4 mg / kg / jam dengan
larutan ketamin 1 mg/ml
INDUCTION
PREMEDICATION
Loss of
Pre surgical
consciousness
anesthesi
im
Inhalasi
Diazepam
0,15 mg/kg
Pethidin
1 mg / kg
Atropin
0,01 mg/kg
Antacida
Inhalasi
MAINTENANCE
Inhalasi
- Ether
- Hal.
- Isofl.
- Sevofl.
Intubasi
Apnea
Intravenous
- Pentoth.
- Propofol
- Ketamin
Intravenous
- KET
- Propofol
- Pentoth
Intravenous