Anda di halaman 1dari 10

Sistem Periodik-46

BAB IV
SISTEM PERIODIK UNSUR
4.1. PERKEMBANGAN TEORI DALAM SISTEM PERIODIK
Sebelum penggunaan sistem perodik modern yang sekarang telah
digunakan secara luas, terdapat beberapa perkembangan konsep
pengelompokan unsur-unsur.
Adapun yang telah dikenal adalah:
1. Unsur dibagi menjadi logam dan non logam
Antonie Laurent Lavoisier pada tahun1789 mengelompokan unsur-unsur
menjadi logam dan nonlogam.
2. Sistem Triad
Pada tahun1829 Johann W. Dobreiner, melakukan langkah maju, dengan
mengelompokan unsur menjadi kelompok yang terdiri dari 3 unsur.
Unsur yang berada di tengah mempunyai sifat-sifat dari kedua unsur yang
mengapitnya.
Sebagai contoh: Adalah Cl Br I, sifat Br berada diantara Cl dan I, dan
ternyata prediksi ini benar seperti yang ditemui sekarang ini.
Contoh lain seperti pada Li Na K dan Be Mg Ca
3. Sistem Oktaf
Sistem oktaf kemukakan oleh John Newlands, pada tahu 1865. Unsurunsur disusun menurut bertambahnya massa atom. Sifat-sifat unsur akan
berulang setelah disusun setiap delapan buah unsur.
Contoh susunan oktaf:
Li Be B C N O F Ne dan Na Mg Al Si P S Cl Ar

Sistem Periodik-47

4. Sistem Mendeleev
Dikemukakan oleh Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869.
Sifat unsur akan berulang bila disusun menurut kenaikan massa atomnya.
Sistem ini disusun berdasarkan sifat-sifat kimia dari unsur yang
disusunnya.
Sistem Mendeleev ini ternyata mempunyai persamaan dengan sistem
yang dikemukakan oleh Lothar Meyer pada waktu yang hampir
bersamaan, hanya saja beliau ini menggunakan sifat-sifat fisika dari unsur
yang disusunnya.
4.2. SISTEM PERIODIK MODERN
Sistem periodik modern sangat berubungan dengan konsfigurasi elektron
dalam Atom. Sistem modern ini merupakan pengembangan dari sistem
Mendeleev dan diperkenalkan oleh Julius Thomson pada tahun 1895.
Pada sistem ini unsur-unsur dimasukkan dalam lajur horizontal (baris)
yang disebut sebagai Periode, dan lajur vertikal (kolom) yang disebut
golongan pada suatu tabel tertentu.
4.2.1. Periode
Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan dalam satu periode.
Nomor periode diletakkan paling kiri pada tabel periodik dan menyatakan
jumlah kulit yang dimiliki oleh unsur-unsur dalam periode tersebut
Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron terluar sama ditempatkan
dalam satu golongan. Unsur-unsur yang terletak satu golongan
mempunyai sifat-sifat kimia yang sama.

Sistem Periodik-48

Contoh Soal 1. Dengan menggunakan konsep Konfigurasi elektron yang


anda pelajari pada Bab 3, tentukan periode unsur 6C, 8O dan 16S, adakah
yang satu periode?
Jawab:
Tentukan konsfigurasi elektron masing-masing
6

C = 1s2 2s2 2p2 kulit terbesar 2, perioda 2

O = 1s2 2s2 2p4 kulit terbesar 2, perioda 2

16

S = 1s2 2s2 2p63s2 3p4 kulit terbesar 3, perioda 3

4.2.2. Golongan
Saat ini dalam sistem periodik modern dibagi menjadi 2 golongan besar
yaitu golongan utama dan transisi.
Penggolongan dengan sistem baru telah diperkenalkan oleh IUPAC yang
hanya ditulis angka dari 1 sampai 18.
1. Golongan Utama (IA - VIIIA)
Golongan utama mulai dari IA - VIIIA.
Struktur elektron terluar golongan utama dan penggolongan sistem baru
terdapat dalam Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1. Susunan Elektron terluar unsur golongan A

Sistem Periodik-49

Struktur

Golongan

Golongan

Dikenal

elektron terluar
ns1
ns2
ns2np1
ns2np2
ns2np3
ns2np4
ns2np5
ns2np6

IA
IIA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
VIIIA

sistem baru
1
2
13
14
15
16
17
18

sebagai
Alkali
Alkali tanah

Blok

Halogen
Gas Mulia

s
s
p
p
p
p
p
p

Catatan:
a.

Unsur hidrogen (H) sebenarnya bukan unsur yang terdapat dalam


golongan alkali. Akan tetapi untuk memudahkan penulisan dalam
tabel periodik, berdasarkan konsfigurasi elektron terluar unsur ini
diletakkan dalam golongan IA. Konsfigurasinya adalah 1s 1.

b.

Unsur helium (He) merupakan satu-satunya unsur golongan VIIIA


yang tidak mengikuti struktur elektron terluar golongan VIIIA.

2. Golongan B (Transisi)
Unsur transisi adalah unsur yang konsfigurasi elektron terluarnya
mempunyai struktur ns (n-1) d. Pengisian elektronnya berakhir pada sub
kulit d. Pada sub kulit d, bila jumlah elektron cukup elektron cenderung
untuk mengisi dengan konsfigurasi setengah (d 5) atau penuh (d10).
Contoh:24Cr = bukanlah dengan KE= [18Ar] 4s23d4
Tetapi [18Ar] 4s13d5

29

Cu = konsfigurasi elektronnya bukan sebagai [18Ar] 4s23d9 tetapi [18Ar]

4s13d10
Unsur-unsur golongan transisi mulai golongan IB sampai VIIIB (terdapat 8
golongan untuk sistem lama, 10 golongan sistem baru).

Sistem Periodik-50

Untuk golongan VIIIB terdapat 3 golongan, seperti terdapat pada Tabel 4.2
di bawah ini. Unsur golongan transisi dikenal sebagai unsur blok d.
Golongan transisi dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan elektron
pada subkulit ns dan (n-1)d dengan n adalah kulit terbesar.
Tabel 4.2. Susunan Elektron terluar unsur golongan B
Struktur

Jumlah elektron

elektron terluar
ns2(n-1)d1
ns2(n-1)d2
ns2(n-1)d3
ns1(n-1)d5
ns2(n-1)d5
ns2(n-1)d6
ns2(n-1)d7
ns2(n-1)d8
ns1(n-1)d10
ns2(n-1)d10

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Golongan

Golongan sistem

IIIB
IVB
VB
VIB
VIIB
VIIIB
VIIIB
VIIIB
IB
IIB

baru
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Sifat Khas unsur transisi (termasuk transisi dalam)


1. Seluruhnya bersifat logam
2. Umumnya mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu.
3. Umumnya senyawanya berwarna
4. Bersifat paramagnetic, sehingga akan ditarik medan magnet.
Paramagnetik adalah sifat yang dimiliki oleh atom, ion, atau molekul yang
mempunyai satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
5. Bisa dipakai sebagai katalisator yaitu suatu zat yang digunakan untuk
mempercepat suatu reaksi tanpa ikut bereaksi (jumlahnya tetap).
6. Pada suhu biasa/normal umumnya berwujud padat, kecuali merkuri
(Hg) yang berwujud cair.
Lantanida dan Aktinida
Unsur-unsur dengan nomor 58 sampai 71 dimasukkan dalam golongan
Lantanida, Sedangkan nomor 90 sampai 103 dimasukkan dalam
golongan Aktinida.

Sistem Periodik-51

Unsur-unsur pada dua golongan ini termasuk dalam unsur blok f. Disebut
sebagai golongan transisi dalam atau unsur tanah jarang.
4.3. SIFAT PERIODIK UNSUR
Untuk memudahkan dalam memahami sifat-sifat keperiodikan unsur-unsur
dalam sistem periodik, berikut ini diberikan rangkuman secara detail
tentang sifat-sifat yang saling berhubungan.

kuat
dalam satu perioda turun
dalam satu golongan naik
- sifat logam
- sebagai oksida basa
- sifat basa
- elektropositif = kemampuan unsur menjadi
ion positif
- jari-jari atom = jarak antara inti dengan elektron valensi (r)
r ion positif < r atom
r ion negatif > r atom
- Reduktor

kuat

kuat

kuat

- sifat non logam


- oksida asam
- asam beroksigen
seperti H2SO4, H3PO4, HNO3
- elektronegatif : kemampuan suatu unsur
untuk menjadi ion negatif dengan cara mengikat elektron
- oksidator

Sistem Periodik-52

kuat

kuat
kuat

kuat

- asam tidak beroksigen


- asam halida yaitu asam dari golongan
halogen
HF, HCl, HBr, HI

- Potensial Ionisasi = energi yang diperlukan


untuk melepaskan elektron valensi
- Afinitas elektron = energi yang dibebaskan oleh
unsur pada saat menangkap elektron

Soal A. Pilihan Berganda, pilihlah 1 jawaban yang tepat pada tempat yang
telah disediakan dengan cara memberi tanda silang. Coretan ganda
pada lembar jawaban di anggap salah
(Soal no 1 - 3) Suatu logam trivalent, M, sebanyak 3,6 gram dilarutkan
dalam H2SO4, ternyata menghasilkan gas H2 sebanyak 4,48 l yang diukur
pada tekanan 1 atm dan suhu 0C. Jika logam ini memiliki 14 netron
1.

Unsur ini pada sistem periodik terletak pada:


a. Golongan IA/Periode 3
b. Golongan IIA/Periode 3
c. Golongan IIIA/Periode 3
d. Golongan IVA/Periode 3

2.

Yang segolongan dengan unsur ini adalah unsur dengan nomor


atom:
a. 5 b. 8 c. 21
d. 3

3.

Bila berikatan dengan unsur dengan nomor atom 9, maka ikatan


yang terjadi adalah jenis (setelah mempelajari ikatan Kimia)
a. ikatan kovalen b. ikatan ion c. ikatan kovalen koordinasi d.
ikatan hidrogen

Untuk menjawab soal nomor 4 7


Suatu unsur X elektron terakhirnya memiliki bilangan kuantum sebagai
berikut: n=2; l=1; m=+1; s=+, maka:
4.

Unsur X diatas merupakan:


a. unsur logam b. unsur elektronegatif c. unsur elektropositif
d. unsur blok s

Sistem Periodik-53

5.

Bila unsur X di atas berikatan dengan sesamanya, maka ikatan yang


terjadi adalah:
a. tidak bisa berikatan
b. ikatan kovalen rangkap dua
c. ikatan kovalen rangkap tiga
d. ikatan logam

6.

Bila unsur X berikatan dengan dengan atom Hidrogen, yang terjadi


adalah:
a. terbentuk ikatan kovalen
b. membentuk ikatan ion
c. membentuk ikatan hidrogen
d. membentuk ikatan kovalen
koordinasi

7.

Yang segolongan dengan unsur x diatas adalah unsur dengan nomor


atom:
a. 23 b. 33 c. 14 d. tidak ada jawaban yang tepat

8.

Yang dapat berikatan dengan senyawa pada soal no. 6 adalah


(nomor atom B = 5, F=9, :
a. BF3
b. Cl2
c. H2SO4
d. logam Na

9.

Kalau unsur X mempunyai nomor atom 26, maka pernyataan yang


salah adalah
a. Konfigurasi elektron valensinya adalah 4s 2 3d6
b. Unsur tersebut memiliki biloks lebih dari Satu
c. merupakan jenis unsur transisi
d. tidak dapat membentuk senyawa yang berwarna

10. Bila suatu unsur X memiliki konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p3 3s1 , dan
bila diketahui nomor atom oksigen adalah 8, maka pernyataan yang
tidak benar adalah
a. X adalah unsur oksigen
b. unsur X sangat stabil karena orbitalnya terisi setengah penuh
c. atom x berada dalam keadaan tereksitasi
d. dalam sistem periodik unsur X berada dalam periode 2
11. Diberikan unsur-unsur dengan nomor atom: A:6, B:8, C:11, D:17,
E:19; maka pasangan
unsur di bawah ini yang membentuk ikatan kovalen nonpolar adalah
a. A dan C
b. B dan C
c. C dan D
d. A dan D
12. Unsur-unsur periode ketiga dari kiri ke kanan yang hidroksidanya
bersifat asam adalah
a. Na, Mg, Al
b. Na, Si, Al
c. Mg, P, Cl
d. P, S, Cl
13. Suatu unsur X elektron terakhirnya memiliki bilangan kuantum
sebagai berikut: n=2; l=1; m=-1; s=-,
maka unsur X memiliki nomor atom a. 5
b. 7
c. 6 d. 8

Sistem Periodik-54

14. Tiga unsur yang dalam sistem periodik letaknya diagonal satu
terhadap yang lain, memiliki susunan elektron terluar menurut
a. 2s2 2p1, 2s2 2p2 , 2s2 2p3
b. 2s2 2p3, 3s2 3p3, 4s2 4p3
c. 3d3 4s2, 4d3 4s2, 3d3 6s2
d. 2s2 2p3, 3s2 3p4, 4s2 4p5
15. Unsur elektropositif adalah golongan
a. halogen
b. belerang
c. alkali

d. gas mulia

16. Susunan elektron yang menunjukkan unsur logam yang paling reaktif
ialah
a. 2 7 b. 2 8 3
c. 2 8 1
d. 2 8 2
17. Unsur berikut ini yang tersusun berdasarkan kenaikan
keelektronegatifan adalah
a. F, Cl, Br
b. F, Br, Cl
c. Br, Cl, F
d. Br, F, Cl
Soal B. Jawablah dengan singkat dan tepat!
1. Suatu logam divalent, M, sebanyak 8 gram dilarutkan dalam HCl,
ternyata menghasilkan gas H2 sebanyak 4,48 l yang diukur pada
tekanan 1 atm dan suhu 0C. Jika logam ini memiliki 20 netron,
maka tentukanlah
a. berapa ml larutan HCl 0,1 M yang dibutuhkan untuk bereaksi
b. letaknya dalam sistem periodik
c. gambarkan secara ikatan kimia struktur senyawa yang terbentuk
dari reaksi
2. a.Komposisi proton, elektron dan netron dari ion 188O2- adalah:.
b. Bila 8 gram logam Ca (Ar=40) di reaksikan dengan gas O 2 yang
tersusun dari atom oksigen di atas berapa gram gas O 2 yang
diperlukan?
3.

Suatu ion X2+ mempunyai konsfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3d6, tentukan
a.konfigurasi elektron valensi, b. letaknya pada sistem periodik

4.

Bila diberikan orbital p, tentukan:


a. berapa elektron yang terdapat pada orbital py
b. tulislah semua bilangan kuantum yang mungkin bagi elektron pada
orbital p

5.

Suatu unsur X elektron terakhirnya memiliki bilangan kuantum:


n=3, l=1, m=+1, s=+ , bila unsur tersebut memiliki 16 netron maka:
a. tentukan ikatan yang paling mungkin bila berikatan dengan 9F
b. bentuk hibridisasinya!
Diberikan unsur dengan nomor atom: 17, 18, 19, 20, 21, 22, maka
tentukan:
a. konsfigurasi unsur masing-masing
b. Tentukan golongan unsur tersebut.

6.

Sistem Periodik-55

c. manakah yang termasuk alkali, alkali tanah, dan halogen? adakah


yang gas mulia?
d. manakah yang bersifat paling logam
e. manakah yang merupakan unsur dengan keelektronegatifan paling
tinggi?
f. manakah yang memiliki potensial ionisasi paling tinggi?
g. manakah yang elektron tidak berpasangan paling banyak

Anda mungkin juga menyukai