Materi Bumil
Materi Bumil
PEMERIKSAAN
FISIK
PADA
KUNJUNGAN
ANTENATAL PERTAMA
1. Pemeriksaan fisik umum
a.Tinggi Badan
b. Berat badan
c.Tanda tanda vital : tekanan darah, denyut nadi, suhu
2.
Edema diwajah
b.
c.
Mulut pucat
d.
3.
b.
c.
Varices vena
d.
Reflek reflek
4.
Payudara
a.
Ukuran simetris
b.
c.
d.
Retraksi
2
e.
Massa
f.
Nodul axilla
5.
Abdomen
a.
b.
c.
d.
6.
a.
varises
b.
perdarahan
c.
luka
d.
e.
f.
7.
b.
c.
d.
scoliosis atau pincang dsb. Lihat dan nilai kekuatan ibu ketika berjalan,
apakah ia tampak nyaman dan gembira, apakah ibu tampak lemah
2.
3.
4.
(inspeksi),
pemeriksaan
raba
(palpasi),
periksa
dengar
cloasma
gravidarum,
pucat
pada
wajah
adalah
20 minggu
20 cm
24 minggu
24 cm
28 minggu
28 cm
32 minggu
32 cm
36 minggu
34- 46 cm
5.
Hasil: jika kepala janin yang nerada di fundus, maka palpasi akan
teraba bagian bulat, keras dan dapat digerakkan (balotemen). Jika
bokong yang terletak di fundus,maka pemeriksa akan meraba suatu
bentuk yang tidak spesifik, lebih besar dan lebih lunak dari kepala,
tidak dapat digerakkan, serta fundus terasa penuh. Pada letak lintang
palpasi didaerah fundus akan terasa kosong.
6.
menentukan pada sisi mana terletak pada sisi mana terletak punggung,
lengan dan kaki.
Gambar :
Hasil : bagian bokong janin akan teraba sebagai suatu benda yang
keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk teratur,sedangkan
bila teraba adanya bagian bagian kecil yang tidak teratur mempunyai
banyak tonjolan serta dapat bergerak dan menendang, maka bagian
tersebut adalah kaki, lengan atau lutut. Bila punggung janin tidak
teraba di kedua sisi mungkin punggung janin berada pada sisi yang
sama dengan punggung ibu (posisi posterior) atau janin dapat pula
berada pada posisi dengan punggung teraba disalah satu sisi.
7.
Hasil : bila bagian janin dapat digerakkan kearah cranial ibu, maka
bagian terbawah dari janin belum melewati pintu atas panggul. Bila
kepala yang berada diabagian terbawah, coba untuk menggerakkan
kepala. Bila kepala tidak dapat digerakkan lagi, maka kepala sudah
engaged bila tidak dapat diraba adanya kepala atau bokong, maka
letak janin adalah melintang.
8.
gambar
10
11.
Pemeriksaan genetalia
cucilah tangan, kemudian kenakan sarung tangan sebelum memeriksa
vulva. Pada vulva terlihat adanya sedikit cairan jernih atau berwarna putih
yang tidak berbau. Pada kehamilan normal, tak ada rasa gatal, luka atau
perdarahan. Rabalah kulit didaerah selangkangan, pada keadaan normal
tidak teraba adanya benjolan kelenjar. Setelah selesai cucilah tangan
dengan sarung tangan yang masih terpasang, kemudian lepaskan sarung
tangan dan sekali lagi cucilah tangan dengan sabun.
12.
Distansia tuberan
yaitu ukuran melintang dari pintu bawah panggul atau jarak antara
tuber iskhiadikum kanan dan kiri dengan ukuran normal 10,5-11cm
11
gambar
13.
14.
Pemeriksaan panggul
pada ibu hamil terutama primigravida perlu dilakukan pemeriksaan
untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau
keadaan yang dapat menimbulkan penyulit persalinan. Ada empat cara
melakukan pemeriksaan panggul yaitu dengan pemeriksaan pangdang
(inspeksi) dilihat apakah terdapat dugaan kesempitan panggul atau
kelainan panggul, misalnya pasien sangat pendek, bejalan pincang,
terdapat kelainan seperti kifosis atau lordosis, belah ketupat michaelis
tidah simetris. Dengan pemeriksaan raba, pasien dapat diduga mempunyai
kelainan atau kesempitan panggul bial pada pemeriksaan raba pasien
didapatkan: primigravida pada kehmilan aterm terdapat kelainan letak.
Perasat Osborn positif fengan melakukan pengukuran ukuran-ukuran
panggul luar.
12
Alat untuk menukur luar panggul yang paling sering digunakan adalah
jangka panggul dari martin. Ukuran ukuran panggul yang sering
digunakan untuk menilai keadaan panggul adalah:
a.
Distansia spinarum
Yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, dengan
ukuran normal 23-26 cm
b.
Distansia kristarum
Yaitu jarak antara Krista iliaka terjauh kanan dan kiri dengan ukuran
sekitar 26-29 cm. bila selisih antara distansi kristarum dan distansia
spinarum kurang dari 16 cm, kemungkinan besar adanya kesempitan
panggul.
15.
Gambar
16.
14
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, 1992, Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam
Konteks Keluarga, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 1998, Asuhan Keperawatan Ibu Hamil (Antematal),
Modul Diklat Jarak Jauh, Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 1999, Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Dasar,
Jakarta
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003, Panduan Pengajaran Asuhan
Kebidanan Fisiologi Bagi Dosen Diploma III Kebidanan, Asuhan Antenatal,
Buku 2, Jakarta
15