Genetika

Oleh : Dra. Hayati, M.farm

Genetika Mendel
Gregor Mendel adalah seorang rahib, kebangsaan Austria.
Mendel melakukan pendekatan eksperimental dan kuantitatif
untuk genetika.
Berdasarkan hukum segregasi (hukum mendel I), kedua alel
untuk suatu karakter dikemas ke dalam gamet yang terpisah.
Berdasarkan hukum pemilihan independen (hukum mendel II),
tiap-tiap pasangan alel akan memisah ke da;lam gamet secara
independen.
Penurunan sifat Mendelian menggambarkan aturan
probabilitas..

Beberapa istilah
Homozigot : sepasang alel identik untuk sebuah karakter.
Homozigot ada dua macam yaitu homozigot dominan
misalnya (PP) dan homozigot resesif, misalnya (pp).
Heterozigot : dua alel berbeda untuk sebuah gen.
Fenotipe : penanmpakan luar organisma.
Genotipe : Penyusun genetiknya.

Testcross
Menguji genetika salah satu induk (homozigot
dominan ataupun homozigot resesif) adalah dengan
cara mengawinkan dengan homozigot resesifnya.

Testcross
M

gamet

gamet

jantan
gamet
betina
m

jantan
gamet
betina
m

Mn
(merah)

Mm
(merah)

Mn
(mera
h)

mm
(putih)

Monohibrid
(perkawinan dengan satu sifat beda)
M

MM
(merah
)
Mn
(merah
)

Mm
(merah)

gamet
jantan
gamet
betina
M

mm
(puti)

Dihibrid
(perkawinan dengan dua sifat beda)
YS

Ys

yS

ys

YYSS
(Kuning
bulat)
YYSs
(kuning
bulat)
YySS
(kuning
bulat)
YySs
(kuning
bulat)

YYSs
(kuning
bulat)
YYss
(kuning
kisut)
YySs
(kuning
bulat)
Yyss
(kuning
kisut)

YySS
(kuning
bulat)
YySs
(kuning
bulat)
yySS
(hijau
bulat)
yySs
(hijau
bulat)

YySs
(Kuning
bulat)
Yyss
(kuning
kisut)
yySs
(hijau
bulat)
Yyss
(hijau
kisut)

gamet
jantan
gamet
betina
YS

Ys

yS

ys

Penyimpangan Hukum Mendel

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dominan Tidak penuh

Alel Ganda
Pleiotropy
Polygen
Epistasis
Hipostasis
Epimeri
Kriptomeri

Dominan Tidak Penuh

M

MM
(merah)
Mm
(pink)

Mm
(pink)
mm
(putih)

gamet
jantan
gamet
betina
M
m