Anda di halaman 1dari 186

Pemeriksaan dibidang jantung

meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Elektrokardiogram
Fluroscopy
Pemeriksaan Non-Invasive : ekhokardiogram, CT
angio, MR Angio , kardiologi nuklir, dsb
Pemeriksaan Invasive : kateterisasi jantung,
angiokardiografi

Pengetahuan yang harus


dipahami supaya Pemeriksaan
Fisik Optimal :
1.
2.
3.
4.

ANATOMI KARDIOVASKULER
FISIOLOGI
KARDIOVASKULER HEMODINAMIKA
PATOLOGI-ANATOMI KARDIOVASKULER
PATOFISIOLOGI KARIDOVASKULER

E. PEMERIKSAAN JANTUNG
1. Inspeksi
- Deformitas
- Pulsasi normal
- Pulsasi abnormal
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi

PEMERIKSAAN RADIOLOGI
JANTUNG
Konvensional :
1. Foto thorax PA
2. Foto thorax lateral
3. Foto thorax RAO, LAO
4. Fluoroscopy

Canggih :
M. R. I
Nuclear Medicine
CT Scan
Angiocardiography
Echo Cardiography

AORTA

SUPERIOR
VENA CAVA

PULMONARY
ARTERY
PULMONARY VALVE

AORTIC VALVE

LEFT ARTERIAL
APPENDIX

RA
LV
TRICUSPID VALVE

RV

MITRAL VALVE
5th RIB

Yang harus dievaluasi dari foto polos

1.Bentuk jantung / mediastinum .


2.Ukuran jantung .
3.Keadaan pembuluh darah besar .
* Aorta .
* Arteria pulmonalis dan
vascularisasi paru .
4. Keadaan paru.

Bentuk
Jantung/Mediastinum
Dipengaruhi oleh :
1. Usia
2. Pernafasan
3. Posisi penderita
4. Bentuk tubuh
5. Jenis kelamin
6. Keadaan paru
7. Kelainan dinding thorax

Bentuk jantung/Mediastinum
1 .Usia :
- Bayi : relative besar >
membulat .
2 . Pernafasan :
Inspirasi : diafragma turun

mediastinum memanjang
kebawah.
- Expirasi :diafragma
naik
mediastinum membulat

Bentuk jantung/Mediastinum
3.Posisi penderita :
- Erect : memanjang ; Recumbens : pendek
- FFD = 1,8 2,00 m, magnifikasi 5% (PA).
- Pesawat : untuk kondisi jantung perlu KV 125,
mA : 300-500. Untuk melihat vaskuler : KV 90,
mAs: 20.
4.Bentuk tubuh :
- Atletic : sedang .
- Asthenic : memanjang, pendulum
- Picnic : membulat
- Keadaan coll.vertebralis ( scoliosis,kifosis )

Bentuk jantung/Mediastinum
5.Jenis

kelamin :
Laki : lebih ramping , wanita : pinggang jantung
lebih menonjol ,.
6.Keadaan paru .
Emphysema : tear drop ,
Effusion/mass mendorong .
Schwarte / atelektasis/fibrosis menarik,
7.Kelainan dinding thorax : sternum Straight Back
Syndroma.; Scoliosis , Kyphosis.

E
D

C1

C2

Ukuran Jantung.

Cardio-thoracic ratio : Diameter terlebar


jantung dibanding diameter terlebar dinding
dalam thorax {A+B:C1+C2}.Normal < 0.5.
Arcus Aorta :D+E < 4 cm
Aorta knob : dari grs tengah ketepi kiri AO :
E < 2 cm
Batas kanan : dari grs tengah: A < 5cm
A < 1/3 C1, B< C2

PEMBESARAN JANTUNG
Pembesaran

jantung :
- kelainan pericardium
- kelainan myocardium
- kelainan katub atau insuficiency
septum jantung
Hipertrofi kadang sulit dinilai pada foto
polos, dilatasi lebih mudah

Pembesaran jantung
Atrium

kanan :

Akibat dilatasi bukan hipertrofi, volume darah bertambah.


Kausa : ASD ( paling sering)
Proyeksi :

* PA : A > 1/3 C1 ( batas kanan geser ke kanan)


* LAO: Auricel At.Ka (AAK) menonjol
* RAO : At.kanan menonjol ke belakang bisa mencapai / menutup coll vertebralis.
Pergeseran batas kanan jantung dapat karena pembesaran
ventrikel kanan, bagaimana membedakannya ?.

Pembesaran jantung
Batas

kanan jantung bergeser ke kanan


sejak dari atas sampai ke bawah akibat
ventrikel kanan yang membesar.
Bila pergeseran hanya di bagian bawah
karena atrium kanan yang membesar.

Pembesaran jantung
Ventrikel

kanan (ASD/VSD/PDA)

Dinilai dari inflow tract dan out flow tract


Inflow tract / valvula bicuspidalis : membesar ke depan

dan memutar ke kiri ( searah jarum jam ) dilihat dari


bawah
Outflow tract ( keluarnya a. pulmonalis) conus
pulmonalis pinggang jantung mendatar/menonjol.
Pembesaran bisa karena hipertrofimisal pada PS

PEMBESARAN JANTUNG
PA :

- membesar ke kiri, apex rounded ( inflow tract)


- pinggang jantung mendatar/menonjol
outflow tract
Lateral: - dinding depan jantung > 1/3 bwh
ruang med.ant.superior menjadi
sempit.
RAO : terlihat penonjolan conus pulmonalis
pada perbatasan antara ventrikel kanan
dengan lengkung AO.

Pembesaran jantung
Proyeksi LAO sedikit informasi, karena
atrium kanan ikut mempengaruhi batas
depan jantung bila atrium tsb.membesar/
Untuk pembesaran ventrikel kanan
diperlukan proyeksi : PA/Lat/RAO

Pembesaran Jantung
Ventrikel

kiri :

Batas kiri membulat melebar kekiri bawah menekan

diafragma ( PA ).
Posisi LAO 60o batas belakang melebihi batas depan
columna Vertebralis , 45*melebihi batas belakang .
Lateral batas belakang bergeser kebelakang melewati
VCI
Ventrikel kanan yang sangat besar dapat menggeser
seluruh jantung ke belakang sehingga ventrikel kiri
dapat melewati VCI juga.

Pembesaran jantung
Atrium

kiri :

Arah pembesaran ke belakang, lateral kanan & ke atas.


PA : double contour, sebelah medial dari batas

jantung kanan densitas jantung bagian tengah


dense.
Pinggang jantung melurus karena Auricel
atrium kiri membesar.
Main bronchus kiri terangkat
Pendorongan esofagus ke kanan ( di isi barium )

Atrium kiri
Lateral

:
- Esofagus terdorong ke belakang ( di isi
kontras)
- Bila pembesaran prominent dapat mendorong jantung ke depan sehingga overlapping dengan pembesaran ventrikel
kanan.

Atrium kiri
RAO

: pembesaran atrium kiri terlihat paling jelas, terlihat mendesak esofagus ke belakang sehingga overlapping dengan coll.vertebralis
LAO : terlihat aortic window menyempit

Pulmonary Vascularity
Pada

penyakit jantung bisa :


- Normal .
- Meningkat (plethoroe) =
over circulation
- Menurun (oligemia) =
under perfusion

Arteria Pulmonalis
Main

pulmonary Artery normal Laki2 :


16 mm , Wanita 15mm , cabang I kearah
bawah 11 mm ( 8, 6, 4) mm.
Pada Pulmonary Hypertension : dibagian
central melebar , perifernya mengecil .
Keadaan extrem terjadi pada Eisenmenger
(left to right berubah menjadi right to left
setelah pulmonal hypertensi ).

Pulmonary Vascular
Meningkat

terjadi pada :

Active : Left to right shunt : ASD VSD


& PDA.
Passive : Dilatasi vena pulmonalis pada
gagal jantung kiri .

Pulmonary Vascular
Menurun

terjadi pada :
- Tetralogy Fallot .
- Pulmonary Stenosis .

Kelainan jantung bawaan


A Kelainan jantung bawaan dengan
gambaran pembuluh darah paru bertambah :
a. tanpa cyanosis : ASD,VSD,PDA,ECD,
PAPVR.
b. dengan cyanosis : TAPVR, truncus arteriosus yang persistent, transposisi pembuluh darah besar.

Kelainan Jantung Bawaan


B. Kelainan jantung bawaan dengan
gambaran pembuluh darah paru yang
berkurang :
a. tanpa cyanosis : Pulmonal stenosis
b. Dengan cyanosis : Tetralogi Fallot,
Trilogi Fallot, Pulmonal atresia, Tricuspidal atresia, Ebstein Anomali.

Kelainan jantung bawaan


A Kelainan

letak jantung :
1.Dextro-cardia :bentuk = normal letaknya

di kanan , diikuti oleh situs inversus .


Contoh : Syndrome Katagerner.
2.Dextroversi :berputar kekanan ,

ventricle kiri didepan , batas kiri


atrium
kiri, ventricle kanan lebih kekanan
belakang, apex menghadap ke hepar.

Kelainan jantung bawaan.


3. Mesoversi : Jantung berputar sedikit ,
letaknya ditengah . Organ2 abdomen
normal.
4. Levo-cardia : jantung normal .
Situs inversus organ2 Abdomen
jarang terjadi.

Kelainan jantung bawaan


ASD.

- Defect pada tingkat atrium .


- Terjadi aliran darah dari atrium
kiri ke atrium kanan dan masuk
ke ventrikel kanan arteria pulmonalis meningkat ( pletore)
- Bila kebocoran cukup besar maka
darah yang ke ventrikel kiri sangat

ASD
berkurang ventrikel kiri dan aorta mengecil - Pada
hipertensi pulmonal : R- L shunt
(Eisenmenger ) , hal ini karena terjadi perubahan
intima a. pulmonalis a. pulmonalis sentral
melebar, perifer menyempitterjadi inverted
coma sign perbandingan pembuluh darah
hilus : perifer = ( 5-7) : 1.Paru empysematous,
thorax barrel chest/ tong.
- Penderita ASD bisa sampai usia cukup dewasa
asalkan tidak segera terjadi Eisenmnger.

ASD
Pada

syndrome Eisenmenger terjadi :


cyanosis, dispnoe, policitemia, dll.
ASD Primum: bila katub mitral & tricuspidal baik seperti ASD sekundum
Bila terjadi gangguan katub mitral
menyerupai MSI
ASD + MSI Lutembacher .

VSD
Gambaran

radiologis tergantung :
- besarnya defect dan ada/tidaknya hipertensi pulmonal.
- lubang kecil : atrium ki dilatasi ringan,
ventrikel ki hipertrofi, a pulmonalis
pletore .
- defect besar : ventrikel ka dilatasi, a.pulmonalis
pletore, atrium ki dilatasi.

VSD
Hipertensi

pulmonal : eisenmenger, inverted


coma sign a.pulmonalis, atrium kiri kembali normal.
Lubang VSD sangat besar single ventrikel arah
aliran darah tergantung keadaan dari a.pulmonalis atau
aorta.
Tek .a.pulmonalis tinggi ( ada kelainan pada pembuluh darah paru atau proses di jaringan
paru ( empysema, fibrosis, atelektasis ) R-L
shunt.

VSD
Bila

di aorta tekanan tinggi L-R shunt


Gambaran RO:
1. VSD sangat kecil ( Maladi de Roger)
seperti normal.
2. VSD ringan : ventrikel ki hipertrofi, a.
pulmonalis pletore, atrium ki dilatasi ringan.

VSD
VSD

sedang berat : ventrikel ka hipertrofi dan


dilatasi, atrium ki dilatasi, a.pulmonalis pletore.
VSD hipertensi pulmonal : a.pulmonalis inverted
coma sign dengan bagian tepi sepi, dilatasi hebat
ventrikel kanan , atrium kiri normal kembali,
pulmo empysematous, terjadi eisenmenger
syndrome ( sianosis, sesak, policytnemia).

PDA
Ductus

arteriosus gagal menutup , terjadi hubungan antara aorta


dengan a. pulmonalis.
- Overloading pd circulasi Pulmonal
- Ventrikel kiri dan atrium kiri membesar
- Aorta ascenden dan arcus aorta membesar,
tetapi aorta descenden mengcil.
- saat terjadi pulmonal hypertensi ventrikel
kanan disamping hipertrofi juga dilatasi.
atrium kiri menjadi normal kembali,pembuluh darah paru sentral melebar, hilus
menebal.

Partial Anomalous Pulmonary


Venous Return ( PAPVR)
Vena

pulmonalis sebagian bermuara di


atrium kanan , muaranya bervariasi :
- Supracardial : VCS atau cabangnya
- Cardial : Atrium kanan/sinus venosus
- Infra cardial : VCI, V. hepatica

PAPVR
Gambaran

Ro. : seperti ASD , ventrikel dan


atrium kanan dilatasi , vasculer pulmonarity
meningkat.
Scimitar Syndrome : hipoplasi ventrikel
kanan dengan anomaly muara v.pulmonalis
( di VCI dan di v.hepatica),

CHD , VASCULER
MENINGKAT DENGAN
CYANOSIS
Total Anomalous

Pulmonary Venous Return

( TAPVR ).
Truncus Arteriosus
Transposition of the Great Vessels- TGV

TAPVR

Seluruh muara v,pulmonalis ada di ventrikel kanan , ASD


(+)
Darah dari V.cava & V.pulmonalis atrium kanan ASD
ke atrium kiri ke AO seluruh tubuh cyanosis
ke ventrikel kanan ke pulmo
RO : atrium dan ventrikel kanan membesar, a/v.
pulmonalis melebar ( di sekitar hilus )
V.pulmonalis melebar membentuk batas jantung kanan
dekat dengan VCS seperti angka 8.
Bila ASD kecil darah ke atrium ki / ventrikel ki kecil ,
AO kecil prognose jelek.

KELAINAN JANTUNG
BAWAAN
Tetralogy

Fallot :
Terdiri dari kelainan2 :
1. VSD .
2. Pulmonary Stenosis .
3. Over riding Aorta .
4. Right ventricle hypertrophy.

Kelainan jantung bawaan


Tetralogy

Fallot ( TF ):
Bentuk klasik : Wooden shoe atau
coeur en sabot/ sepatu booth.
Bila Pulmonary stenosis ringan ,
menyerupai Truncus Arteriosus
Persistent ( TAP ) .
TF: pulmoner vascularity menurun, paru
hiperaerated. Cor membesar ke kiri apex
rounded.

Kelainan jantung bawaan


Pulmonary

Stenosis :

Kelainan congenital yang sering dijumpai ,

bisa isolated atau dengan combinasi


kelainan yang lain .
Hypertrophy ventr. kanan sesuai derajat
stenosis .
Post stenotic dilatasi tampak pada type
valvular . Pada bulbar type : tak tampak.

Kelainan Jantung Didapat


( Acquired )
Etiologi

: infeksi streptococcus, rheuma .


lues mengenai katup, cincin katub,
m.papillaris, myocardium
&pericardium
Pulmoner vascularity tidak terjadi
perubahan yang bermakna selama
jantung masih bisa mengkompensasi.

Kelainan jantung yg didapat


Jenis

kelainan :
1. Mitral Stenosis (MS)
2. Mitral Insuficiency (MI).
3. Aorta Insuficiency ( AI)
4. Aorta Stenosis ( AS )
5. Tricuspidal Insuficincy (TI)
6. Pulmonal Insuficiency (PI).

MITRAL STENOSIS (MS)


Kausa

utama : endocarditis rheumatika


kelemahan katub & chorda tendinae
(akut)insuficiency katub katub
menyempit (khronis) . Normal lubang katub
= 4-6 cm , pada stenosis lanjut bisa 0,5 cm.
Atrium kiri dilatasi v. pulmonalis
melebar (cephalisasi) ventrikel kanan
hipertrofi.

MITRAL STENOSIS (MS)


Faktor

yang penting pada


a. Tekanan yang tinggi pada atrium kiri dan
vena pulmonalis
b. Tekanan tinggi pada ventrikel kanan dan
hipertensi pulmonal arteriil
c. Menurunnya aliran darah ke ventrikel
kiri dan aorta.

Mitral Stenosis (MS)

Ro:
- MS ringan : hanya atrium kiri dilatasi ,
tanda tanda yang lain belum tampak.
- MS sedang berat :
PA :* Jantung membesar ke kiri apex terangkat ,
* Double contour ,
* Esofagus dengan kontras terdorong ke kanan
* Main bronchus kiri terangkat ke atas
* Pinggang jantung mendatar,
* Vena pulmonalis melebar ( cephalisasi )
* Aorta knob kecil.

Mitral Stenosis (MS)


Lateral

:
* Esofagus yang diisi kontras terdorong ke
belakang oleh atrium kiri
* Indentasi esofagus oleh arcus aorta
negative karena aorta menyempit.
* Ruang Holtzknecht terbuka karena
ventrikel kiri tidak membesar.

MITRAL STENOSIS (MS)


RAO

:
* Esofagus terdorong ke belakang
* Ventrikel kanan membesar
* Conus pulmonalis menonjol
* Aorta mengecil

MITRAL STENOSIS (MS)


LAO:

* Ventrikel kanan membesar


* Aorta dan arcus aorta kecil
* Aortic window tertutup oleh atrium kiri
yang membesar.

MITRAL STENOSIS (MS)


Perubahan

yang terjadi pada paru dan


vasculernya :
1. Vena & arteri pulmonalis meningkat.
2. Edema pulmonum
3. Garis Kerley ( septal ) B
4. Hemosiderosis
5. Pleural effusi

MITRAL INSUFICIENCY
/MITRAL REGURGITASI
Katub

tidak menutup dengan sempurna karena:


1. Kelumpuhan katub atau chorda tendinae
2. Kelumpuhan m.papillaris
3. Prolaps salah satu lembar katub
4. Dilatasi atrium/ventrikel cincin katub ikut
melebar
5. Tumor di dalam ventrikel/atrium dekat katub

MI/MR
Hemodinamika

: sistole darah kembali ke


atrium kiri atrium kiri dilatasi v.pulmonalis
meningkat diastole darah masuk lagi ke
ventrikel kiri dalam jumlah yang lebih banyak
ventrikel kiri hipertrofi & dilatasi jantung
decomp atrium kiri tambah besar , cephalisasi
tambah ventrikel kanan hipertrofi /dilatasi all
chamber dilatation bila ventrikel kiri kerja lagi
ventrikel kanan baik lagi.

MI/MS
Ro:

Proyeksi Postero Anterior :


Jantung membesar ke kiri dengan apex
tertanam , pinggang jantung menadatar oleh
auricel atrium kiri , cephalisasi (+),
esofagus terdorong ke kanan, main
bronchus kiri tertangkat ( foto KV kuat ).

MI/MR
Proyeksi Lateral :
Atrium kiri mendorong esofagus ke
belakang melewati vena cava inferior .
Ventrikel kiri membesar menutup ruang
retrocardial ( Holtzknecht .
Proyeksi RAO dan LAO akan memperjelas.

Kombinasi MS/MI

Dalam praktek keadaan ini sering ditemukan, akibat


stenosis mitralis diikuti dengan insuficency
Ro : pada saat MS, ventrikel kanan dan atrium kiri
melebar saat terjadi MI ventrikel kiri ikut melebar.
Semula jantung membesar ke kiri dengan apex rounded
setelah MI terjadi apex mulai tertanam aorta menjadi
normal.
Pada proyeksi lateral atau LAO kadang sulit menilai
pembesaran bentrikel kiri murni sebab ventrikel kanan
yang sangat besar bisa mendorong jantung sampai
melewati collumna vertebralis /VCI dan ruang retricardial
menghilang, meskipun ventrikel kiri tidak membesar.

Anda mungkin juga menyukai