Anda di halaman 1dari 4

Olahraga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kegiatan olahraga di kalangan anak berfungsi untuk menyehatkan sekaligus sebagai kegiatan
interaksi sosial.
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga secara rohani (misalkan catur).

Daftar isi

1 Cabang olahraga modern


o 1.1 Cabang olahraga modern
o 1.2 Rekor

2 Olahraga tradisional

3 Olahraga Tradisional Indonesia


o 3.1 Lompat Batu (Nias)
o 3.2 Pencak Silat
o 3.3 Tarung Derajat
o 3.4 Beberapa jenis olahraga tradisional

4 Manfaat olahraga

5 Lihat pula

6 Referensi

7 Pranala luar

Cabang olahraga modern


Cabang olahraga modern

Aeromodeling

Boling

Kriket

Seni bela diri

Anggar

Bridge

Layar

Sepak bola

Angkat besi

Bulu tangkis

Loncat indah

Sepak takraw

Atletik

Catur

Menembak

Sepatu roda

Balap motor

Dayung/Kayak

Menyelam

Senam

Balap mobil

Futsal

Parkour

Ski air

Balap sepeda

Golf

Sofbol

Berkuda

Gulat

Panjat
dinding

Tarung derajat

Binaraga

Polo

Taekwondo

Biliar

Polo air

Tenis

Bisbol

Panahan

Hoki
(lapangan/ruanga
n/es)

Tenis meja

Bola basket

Paralayang

Tinju

Bola voli

Petanque

Vovinam

Pilates

Wushu

Renang

Rugbi

Igo

Judo

Karate

Dayung/Kano

Kempo

Rekor

Daftar Rekor dunia

Daftar Rekor nasional

Daftar Rekor daerah

Olahraga tradisional
Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di tingkat nasional
namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap
diperhatikan dan di bina sebelum habis punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh
permainan era digital dengan menggunakan perangkat komputer.

Olahraga Tradisional Indonesia


Tidak banyak jenis olahraga tradisional Indonesia yang muncul di permukaan. Beberapa
olahraga tradisional yang sudah diketahui secara umum adalah Pencak Silat, Egrang,
Bakiak/Terompah, Tarik Tambang, Balap Karung, Karapan Sapi, Gasing, dan Sumpit.
Sementara yang lain, seperti Benteng, Galah Asin, Benjang, Langga, Manggurebe, Pacu
Jalur, Pathol dan Zawo-Zawo, hanya dikenal oleh kalangan terbatas, terutama di daerah
tempat olahraga itu berasal.
Manfaat dari mengembangkan olahraga tradisional Indonesia adalah agar:[1]
1; Olahraga tersebut dapat terus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai warisan
kekayaan budaya bangsa, jangan sampai hilang dan musnah. #olahraga tersebut
terdokumentasi dan tersosialisasikannya sehingga akan dikenal sebagai olahraga yang
berasal dari Indonesia. Hal tersebut menjadi semakin penting karena UNESCO
(Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu dan Budaya) mulai mendokumentasikan
kebudayaan seluruh negara di dunia sebagai warisan kebudayaan dunia (world
heritage).
2; Harapan bahwa beberapa olahraga tradisional Indonesia akan dipertandingkan di
ajang Olimpiade Internasional (Olympic Games).

Lompat Batu (Nias)

Menurut sejarahnya, dahulu suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi
dendam, perbatasan tanah, atau masalah perbudakan. Masing-masing desa kemudian
membentengi wilayahnya dengan batu atau bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi
lompat batu lahir dan dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang. Biasanya
sebelum melakukan tradisi lombat batu dibuka dengan tari-tarian perang khas Nias.
Kini tradisi lompat batu menjadi ritual dan simbol budaya masyarakat Nias. Pemuda Nias
yang berhasil melakukan tradisi ini akan dianggap dewasa dan matang secara fisik sehingga
dapat menikah. Atraksi hombo batu tidak hanya memberikan kebanggaan bagi seorang
pemuda Nias, tetapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam
hombo batu akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

Pencak Silat
Nama Pencak dikenal di Jawa Timur dan Silat dikenal di Sumatera dan Kalimantan. Olahraga
bela diri ini dahulu digunakan untuk untuk menjaga diri dan digunakan di kerajaan-kerajaan
seperti Majapahit dan Sriwijaya. Pada zaman kerajaan-kerajaan di indonesia, Sriwijaya
terkenal akan silatnya karena mereka berhasil memperluas daerahnya sampai tanah Jawa.

Tarung Derajat
Tarung Derajat adalah bela diri yang di ciptakan oleh Achmad. Ia mengembangkan teknik
melalui pengalamannya dari setiap pertarungan di jalanan pada tahun 1960-an di Bandung.
Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai
pelatihan dasar oleh TNI Angkatan Darat. Semboyan Tarung Derajat adalah: "Aku Ramah
Bukan Berarti Takut, Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk".
"BOX!" adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat. Tarung Derajat
menekankan pada agresivitas serangan dalam memukul dan menendang. Namun tidak
terbatas pada teknik itu saja, bantingan, kuncian, dan sapuan kaki juga termasuk dalam
metode pelatihannya. Tarung Derajat dijuluki sebagai "BOXER". Praktisi Tarung Derajat
disebut "Petarung".
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga. Pada tahun 1998, Tarung
Derajat resmi menjadi anggota KONI. Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan
Olahraga Nasional, sebuah kompetisi multi-olahraga nasional diselenggarakan setiap 4
(empat) tahun. Tarung Derajat utama asosiasi kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat)
sekarang memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia.[2]

Beberapa jenis olahraga tradisional

Bakiak

Benteng

Congklak/Dakon

Dagongan

Egrang

Galah Asin

Gasing

Langga

Karapan Sapi

Main Hadang

Manggurebe

Maunti

Pacu Jalur

Pathol

Pencak Silat

Perahu Naga

Perisaian

Patok Lele

Sampyong

Sebanting

Sepak takraw

Serimbang

Zawo-zawo

Geudeu-geudeu

Manfaat olahraga
Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh
menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif
dan efisien.

Lihat pula

Olimpiade

PON

Daftar olahraga

KONI

Pendidikan jasmani

Daftar Cabang Olahraga Di Dunia

Referensi
1; ^ Romianggara. Olahraga Tradisional
2; ^ [1].

Pranala luar

(Indonesia) Olahraga.com - Komunitas & Berita Olahraga Sepakbola

(Indonesia) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Anda mungkin juga menyukai