Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PENGUKURAN

KELOMPOK : II
*JUNAIDY MANALU
*MHD YOSI SIREGAR
*EKO HARIYADI

PENGUKURAN
Mengukur : menentukan suatu angka untuk

menyatakan besaran atau menggambarkan dimensi


suatu objek.
Hasil pengukuran suatu besaran dibandingkan
terhadap suatu satuan.
Sistem satuan yang digunakan para ilmuwan dan
insinyur adalah Sistem Internasional (SI)

Contoh-contoh Alat Ukur


1. Jangka Sorong :
Adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam
dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun
alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan
display digital.

Kegunaan Jangka Sorong


untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan
cara diapit;
- untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang
biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur;
- untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada
suatu benda
-

Gambar Jangka Sorong

Mikrometer

Neraca Analitis

Stopwatch

Termometer

AMPEREMETER
Amperemeter digunakan untuk mengukur

kuat arus listrik (multimeter)

ALAT UKUR
BESARAN TURUNAN

SPEEDOMETER
Speedometer digunakan untuk mengukur kelajuan

DINAMOMETER
Dinamometer digunakan untuk mengukur besarnya

gaya.

HIGROMETER
Higrometer digunakan untuk mengukur

kelembaban udara.

OHM METER dan VOLT


METER
Ohm meter digunakan untuk mengukur tahanan

( hambatan ) listrik
Volt meter digunakan untuk mengukur tegangan
listrik.
Ohm meter dan voltmeter dan amperemeter biasa
menggunakan multimeter.

BAROMETER
Barometer digunakan untuk mengukur tekanan

udara luar.

HIDROMETER
Hidrometer digunakan untuk mengukurberat

jenislarutan.

MANOMETER
Manometer digunakan untuk mengukur tekanan

udara tertutup.

KALORIMETER
Kalorimeter digunakan untuk mengukur

besarnyakalor jeniszat.

ANGKA PENTING
ANGKA SIGNIFIKAN
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari

hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka


penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur)
dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan.
Makin banyak angka penting yang dapat dilaporkan,
makin teliti pengukuran tersebut. Tentu saja
pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup
lebih teliti dari jangka sorong dan mistar.

Ketentuan Angka Penting :

Semua angka bukan nol merupakan angka penting.


Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol merupakan

angka penting. Contoh : 2,0067 memiliki lima angka penting.


Semua angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal
bukan merupakan angka penting. Contoh : 0,0024 memiliki dua
angka penting, yakni 2 dan 4
Semua angka nol yang terletak pada deretan terakhir dari angkaangka yang ditulis di belakang koma desimal merupakan angka
penting. Contoh : 0,003200 memiliki empat angka penting, yaitu 3,
2 dan dua angka nol setelah angka 32.
Semua angka sebelum orde (Pada notasi ilmiah) termasuk angka
penting. Contoh : 3,2 x 105 memiliki dua angka penting, yakni 3 dan
2. 4,50 x 103 memiliki tiga angka penting, yakni 4, 5 dan 0

Ketentuan perkalian angka penting :

Hasil akhir dari perkalian atau pembagian harus memiliki bilangan

sebanyak angka dengan jumlah angka penting paling sedikit yang


digunakan dalam perkalian atau pembagian tersebut
Contoh perkalian :
Contoh 1 :
3,4 x 6,7 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua (3,4 dan 6,7 punya
dua angka penting)
Hasil perkaliannya adalah 22,78. Hasil ini harus dibulatkan menjadi
23 (dua angka penting)
3,4 x 6,7 = 23

Ketentuan perkalian angka penting :


Contoh 2 :
2,5 x 3,2 = ?
Jumlah angka penting paling sedikit adalah dua

(2,5 dan 3,2 punya dua angka penting)


Kalo kita hitung pakai kalkulator, hasilnya adalah
8. Harus ditambahkan nol.
2,5 x 3,2 = 8,0 (dua angka penting)
Contoh 3 :
1,0 x 2,0 = 2,0 (dua angka penting), bukan 2

Contoh

Ketentuan pembagian angka


penting :
Contoh 1 :
2,0 : 3,0 = . ? (angka penting paling sedikit adalah dua)
Kalo anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah

0,66666666666666666 dan seterusnya harus dibulatkan hingga


hanya ada dua angka penting :
2,0 : 3,0 = 0,67 (dua angka penting, yakni 6 dan 7)
Contoh 2 :
2,1 : 3,0 = . ? (angka penting paling sedikit adalah dua)
Kalo anda pakai kalkulator maka hasilnya adalah 0,7 harus
ditambahkan nol sehingga terdapat dua angka penting :
2,1 : 3,0 = 0,70 (dua angka penting, yakni 7 dan 0)

Ketentuan pengurangan
angka penting :
Dalam penjumlahan atau pengurangan, jumlah letak

desimal pada hasilnya harus sama dengan jumlah letak


desimal yang terkecil dalam persamaan tersebut
Contoh 1 :
3,7 0,57 = ? (3,7 letak desimal terkecil)
Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 3,13. Hasil ini

harus ditulis 1 desimal, karenanya harus dibulatkan


menjadi : 3,1
3,7 0,57 = 3,1

Ketentuan penjumlahan
angka penting :
Contoh 2 :
10,24 + 32,451 = ? (10,24 desimal paling kecil)
Kalau pakai kalkulator, hasilnya adalah 42,691. Hasil ini

harus ditulis 2 desimal, karenanya harus dibulatkan


menjadi : 42,69
10,24 + 32,451 = 42,69
Contoh 3 :
10,24 + 32,457 + 2,6 = . ? (2,6 desimal terkecil)
Kalau dijumlahkan maka hasilnya adalah 45,297. Hasil ini
harus ditulis 1 dsimal, karenanya harus dibulatkan
menjadi : 45,3
10,24 + 32,457 + 2,6 = 45,3

Aturan-aturan pembulatan dalam fisika


Angka > 5 dibulatkan ke atas
Angka < 5 dibulatkan ke bawah
Angka = 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya

ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka


sebelumnya genap
Contoh : 3,275 dibulatkan jadi 3,28
3,265 dibulatkan jadi 3,26

Soal-soal
Tentukan banyak angka penting pada bilanganbilangan berikut :
(a) 32,45 kg, (b) 8,006 kg, (c) 0,00075 m, (d)
0,00040 m, (e) 30000 m, (f) 0,080 kg, (g) 0,008
kg
2. Hitung dan nyatakan dalam angka penting :
(a) 125,97 + 8,15 =.....
(b) 34,25+15,535+50,2 = ......
(c) 7,2 x 103 + 8,3 x 104 +0,09 x 106
1.

Soal-soal
3. Hitung dan nyatakan dalam angka penting :
(a) 5,436 x 25 = .....
(b) 250,325 x 6,2 = .....
(c) 0,0032 x 356,3 = .....
4. (a) 1,58 x 0,03 = ..
(b) 1,4 + 2,53 = .
( c ) 1,040 + 0,2134 =
(d) 85,78 32,1 =

Anda mungkin juga menyukai