Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

REAKSI KIMIA

Disusun oleh :
Nama

: Annisa Nur Fitriani

NIM

: 1127030010

Semester/Kls : I/A

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2012

I.

Tujuan Praktikum
a. Untuk mengetahui indikasi-insikasi terjadinya reaksi kimia atau perubahan
kimia.
b. Mampu membedakan indikasi perubahan antara zat-zat asal (Reaktan)
dengan hasil reaksi (Produksinya).

II.

Teori Dasar
Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang
melibatkan perubahan struktur dan molekul. Reaktan reaktan yang bereaksi akan
menghasilkan zat-zat hasil reaksi yang teramati melalui sifat fisik dan kimia. Ciriciri reaksi kimia yaitu : terbentuknya endapan, terbentuknya gas, terjadinya
perubahan warna, dan terjadinya perubahan suhu/temperature.
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
dapat

disebabkan

adanya

pemutusan

ikatan-ikatan

antara

reaktan

dan

pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan


ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan
sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadangkadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah
dari larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat). Perubahan warna
dan terbentuknya endapan dapat dilihat secara langsung dengan melihat warna
hasil reaksi tersebut dan endapan yang terjadi. Dalam reaksi kimia adanya gas
yang terbentuk ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan
yang direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas. Sedangkan
pada perubahan suhu atau temperature dapat diamati dengan pengukuran suhu
system reaksi.
III.

Alat dan Bahan


a. Alat

Tabung reaksi

Batang pengaduk

Rak tabung reaksi

b. Bahan
NaHCO3 1%

KSCN 1 ml

HCL encer

CuSO4 0,1 ml

Larutan Ca(OH)2

AgNO3 0,1 ml

Logam Zn

NaCI 0,1 ml

NaOH 1 ml

K2CrO4 10%

KI 10%

HgCI 10%

H2SO4 encer

Kertas Lakmus Merah

FeCI3 10%
IV.

Prosedur
1. Reaksi yang menghasilkan gas
a.

1 ml NaHCO3/NaCO3
+ HCl encer
1 ml NaHCO3/NaCO3
Mencelupkan batang
pengaduk yang dibasahi
larutan Ca(OH)2
Hasil

b.

1ml Larutan HCl


+ 1 butir Zn
amati
Hasil

c.

1 ml Larutan garam Amonium


NH3(NH4)2Sr4
+ 1 ml Larutan NaOH
Mencium bau gas yang
terbentuk

Tetesi larutan campuran


pada kertas lakmus
merah

Hasil

d.

1 ml larutan KlO3
+ 1ml larutan KI encer
Dan larutan H2SO4
Hasil

2. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna


a.

1 ml larutan FeCl3
+ Beberapa tetes H2SO4
dan KSCN
Hasil

b.

1 ml Larutan CuSO4
+ Larutan (NH4)2Sr4
tetes demi tetes
Berbau Amoniak

Hasil
3. Reaksi yang menghasilkan endapan
a.

1 ml larutan NaCl
+ Beberapa tetes larutan
AgNO3
Hasil

b.

1 ml larutan AgNO3
+ Beberapa tetes larutan
K2CrO4
Hasil

c.

1 ml larutan HgCl2
+ Larutan KI
Amati perubahan
+ Larutan KI
Hasil

V.

Pengamatan
a. Reaksi yang menghasilkan gas
NO
1.

2.

3.

4.

Perlakuan
1 ml NaHCO3
+ HCl

Hasil Pengamatan
Tidak berwarna atau bening
Tidak ada perubahan warna tetapi
terbentuk gas disekitar tabung
+ batang pengaduk yang Dipermukaan batang pengaduk terdapat
dibasahi Ca(OH)2
gelembung-gelembung gas
1 ml HCl
Tidak berwarna atau bening
+ Logam Zn
Terdapat gelembung-gelembung gas
disekitar logam Zn tidak ada perubahan
warna
1ml NH3(NH4)2Sr4
Tidak berwarna atau bening
+ 1 ml NaOH
Tercium bau gas yang terbentuk
Hasil reaksi diteteskan pada Perubahan warna kertas lakmus merah
kertas lakmus merah
menjadi biru, menunjukan bersifat basa,
tidak berbau
1 ml KI
Tidak berwarna atau bening, agak
berbau
+ H2SO4
Gas warna bening terbentuk

b. Reaksi yang menghasilkan larutan berwarna


NO
1.
2.

Perlakuan
1 ml FeCl3
+ 4 tetes H2SO4
+ 2 tetes KSCN
1 ml CuSO4
+ 7 tetes NH4 diganti
(NH4)2SO4 dan 4 tetes NAOH

Hasil Pengamatan
Larutan berwarna kuning
Warna menjadi agak merah
Warna menjadi merah pekat
Tidak berwarna atau bening
Berbau amoniak, warna
menjadi biru muda.

berubah

a. Reaksi yang menghasilkan endapan


NO
1.

Perlakuan
1 ml NaCl
+ 5 tetes AgNO3

2.

1 ml AgNO3
+5 tetes K2CrO4

3.

1 ml HgCl2

Hasil Pengamatan
Tidak berwarna atau bening
Berubah
menjadi
warna
putih
mengendap didalam NaCl
Tidak berwarna atau bening
Terdapat endapan berwarna kuning
kehijauan seperti susu basi
Tidak berwarna atau bening

+ KI 4 tetes

VI.

Warna berubah menjadi orange terdapat


endapan

Reaksi
NaHCO3 + HCl
Zn + 2HCl

NaCl + CO2 + H2O


2nCl2 + H2
3KCl + 3SCN- + Fe3+

FeCl3 + H2SO4 + KSCN


NaCl + AgNO3

NaNO3 + Ag Cl

Ag NO3 + K2CrO4

2KNO + Ag2CrO4

HgCl2 + KI
VII.

Hgl2 + KCl

Pembahasan
Terjadinya suatu reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang
diakibatkan

oleh

reaksi

tersebut.

Beberapa

perubahan

tersebut

adalah

terbentuknya gas, perubaan warna, dan terbentuknya endapan. Seperti pada


percobaan satu reaksi ang meghasilkan gas, ketika 1 ml NaHCO 3 ditambahkan
HCl maka akan terbentuk gas dengan persamaan reaksi : NaHCO3 + HCl
NaCl + CO2 + H2O. Hcl merupakan salah satu contoh dari larutan elektrolit, yaitu
larutan yang menghantarkan listrik dan larutan ini dapat menimbulkan gejala
terbentuknya gas (gelembung).gelembung gas ini terbentuk karena ion positif
mengalami reaksi reduksi dan ion negative megalami reaksi oksidasi.
Ketika larutan HCl ditambahi dengan logam Zn, maka akan terbentuknya
gelembung-gelembung gas. Terbentuknya gelembung gelembung gas ini karena
logam Zn dapat mempengaruhi dalam terbentuknya gas. Persamaan reaksinya :
Zn + 2HCl

2nCl2

H2.

Begitupula

ketika

larutan

garam

NH3(NH4)2Sr4 direaksikan dengan larutan NaOH yang sama sama memiliki


sifat basa yang kuat maka akan membentuk gas. Gas tersebut dapat dirasa dengan
mencium bau amoniak. Karena keduanya bersifat basa maka ketika hasil cairan
diteteskan pada kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru. Larutan yang
bersifat basa diteteskan pada lakmus merah akan merubah lakmus menjadi biru,
sebaliknya larutan yang memiliki sifat asam tidak akan merubah kertas lakmus

merah. Jika larutan basa di teteskan pada lakmus biru maka kertas tidak berubah,
sebaliknya larutan yang bersifat asam akan merubah lakmus menjadi merah.
Tetapi jika larutan bersifat netral maka tidak akan terjadi perubahan warna pada
lakmus merah maupun biru. Maka karena larutan garam dan NaOH bersifat basa
saat diteteskan pada lakmus akan berubah menjadi biru.
Pada percobaan dua, suatu reaksi akan menghasilkan berupa perubahan
warna karna terjadinya suatu reaksi eksoterm. Ketika larutan FeCl yang berwarna
kuning direaksikan dengan H2SO4 maka warna akan jernih tetapi ketika ditetesi
KSCN maka larutan berubah menjadi merah pekat sperti darah. Persamaan
reaksinya: FeCl3 + H2SO4 + KSCN

3KCl + 3SCN- + Fe3+. Lain halna

ketika larutan (NH4)2SO4 dan NaOH maka hasil reaksi berubah menjadi biru muda
dengan bau amoniak.
Pada percobaan tiga, suatu reaksi mengalami endapan. Endapan terjadi
karena zat yang terjadi sukar larut dalam air atau pelarutnya tetapi tidak semua
larutan mengendap, sehingga reaksi pengendapan dipergunakan untuk identifikasi
kation dan anion. Ketika larutan NaCl direaksikan dengan AgNO3 perubahan
warna terjadi dari bening menjadi warna putih dan terdapan endapan, dengan
persamaan reaksi : NaCl + AgNO3

NaNO3 + Ag Cl. Sama halnya ketika

larutan AgNO3 direaksikan dengan K2CrO4 terjadi perubahan warna dari bening
menjadi kuning kehijauan dan menghasilkan endapan, dengan persamaan reaksi :
Ag NO3 + K2CrO4

2KNO + Ag2CrO4. Dan ketika larutan HgCl2

direaksikan dengan KI perubahan warna dari bening menjadi orange dan terdapan
endapan, dengan persamaan reaksi : HgCl2 + KI

Hgl2 + KCl.

Senyawanya disebut senyawa basa amin.


VIII.

Kesimpulan

Reaksi kimia ditandai dengan terbentuknya senyawa baru yang berbeda


dengan senyawa preaksinya

Reaksi kimia terbentuk jika terjadi perubahan fisis :


1. Terbentuknya gas
2. Menghasilkan endapan

3. Perubahan warna yang terjadi

Terbentuknya gas terjadi karena adanya peristiwa elektrolisis

Endapan terjadi karena zat tersebut sukar larut dalam pelarutnya

Perubahan warna terjadi karena peristiwa eksoterm

Reaksi kimia mengalami tiga maca perubahan yaitu sifat, susunan dan
energi.

IX.

Tugas Akhir
1. Contoh reaksi yang menghasilkan gas
Na + 2HCl
Na2CO3 + 2HCl

2NaCl + H2
2NaCl + H2O + CO2

Ba + 2H2O

Ba(OH)2 + 2H2

Na2S + 2HCl

2NaCl + H2S

Na2SO3 + 2HCl

2NaCl + H2O + SO2

Ni + 4CO

Ni(CO)4

Mg + HCl

MgCl2 + H2

C2H2 + 2H2O

Ca(OH)2 + 2H2

BaCl2 + Na2CO3
C6H12O6 + 6O2

2NaCl + BaCO3
6CO2 + 6H2O

2. Contoh reaksi yang menghasilkan larutan berwarna


H2SO4 + Mg(OH)2

MgSO4 + 2H2O

HNO3 + Ca(OH)2

Ca(NO3)2 + H2O

HCl + NH4OH

NH4Cl + H2O

K2Cr2O7 + N4OH

K2OH + NaCr2O7

K2CrO4 + KSCN

K2CrO4 + KSCN

2HCl + NaCO3

H2CO3 + 2NaCl

FeCl3 + K3Fe(CN)6

Fe[Fe(CN)6] + 3KCl

K2OH + NaCrO

K2NaCrO + OH

Na2SO4 + K2CrO4

Na2CrO4 + K2SO4

HCl + NH4OH

NaCl + H2O

3. Contoh reaksi yang menghasilkan endapan


3CaCl2 + 2Na3PO4

Ca3(PO4)2 + 6NaCl

3CaCl2 + 2Na3PO4

Ca3(PO4)2 + 6NaCl

3Ca2+ + 2PO43

Ca3(PO4)2

Al2(SO4)3 + 6NaOH

2Al(OH)3 + 3Na2SO4

PbCr2O + K2(NO3)2

Pb(NO3)2 + K2Cr3O7

PbOH + Na(NO3)2

Pb(NO3)2 + N4OH

Pb(CH3COO)2 + H2S

X.

PbS + 2CH3COOH

CaH2 + 2H2O

Ca(OH)2 + 2H2

Zn + CuSO4

ZnSO4 + Cu

Pb2+ + SO42-

Pb2SO4

Daftar Pustaka
1. Tim Laboratorium Kimia Dasar, 2007. Buku Panduan Praktikum Kimia
Dasar. Bandung: UIN SGD BDG.
2. Chang, Raymond, 1989. Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.
3. Safrizal, 2010. Safrizalkimia.blogspot.com. Diakses tgl: 01 Oktober 2012,
20.30 WIB
4. www. Poexpoe.wordpress. Diakses tgl : 05 Oktober 2012, 21.30 WIB
5. www.Chem-is-try.org. Diakses tgl: 05 Oktober 2012, 22.00 WIB
6. http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry. Diakses tgl: 15 Oktober
2012, 21.00 WIB
7. Budiyanto, 2011. Budisma.web.id. Diakses tgl: 15 Oktober 2012, 21.30
WIB

Anda mungkin juga menyukai