Warna pada tempe menggunakan ragi pasar dan ragi buatan dengan kultur
Rhizopus oligosporus, pengemasan daun pisang dan plastik, serta lama fermentasi
yang dihasilkan dapat dilihat pada grafik 1 dan 2 sebagai berikut :
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
6
5
4
3
2
1
0
(1)
(2)
Keterangan:
buatan,
Grafik : (1) Grafik Warna Tempe dengan lama fermentasi 24 jam. (2) Grafik
Warna Tempe dengan lama fermentasi 48 jam
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa...[ Budi (kedelai)
Tempe terbuat dari kedelai rebus yang difermentasi oleh jamur Rhizopus.
Selama fermentasi, biji-biji kedelai terperangkap dalam rajutan miselia jamur
membentuk padatan yang kompak berwarna putih (Steinkraus, 1983).
Berdasarkan (grafik 1) dapat diketahui bahwa, warna tempe kacang
kedelai dengan perlakuan 24 jam untuk kacang kedelai 1 PD buatan dan pasar
memiliki nilai yang sama yaitu 2 kurang putih, pada kedelai 1 PD pasar dengan
kedelai 2 PD buatan dan pasar memiliki nilai rata-rata yang sama yaitu 3 memiliki
warna yang baik, sedangkan pada kedelai 1 PP pasar memeliki nilai 1 yaitu warna
putih yang tidak tampak. Perubahan warna pada tempe disebabkan oleh jenis
pembungkusnya, disamping itu warna kuning pada tempe muncul dikarenakan
pada kedelai sendiri mempunyai warna kuning (Adisarwanto, 2005).
Berdasarkan (grafik 2) dapat diketahui bahwa warna kacang kedelai yang
sempurna terletak pada kedelai 2 pembungkus daun dengan ragi buatan memiliki
nilai rata-rata 5 memiliki warna yang sangat putih, warna putih ini disebabkan
adanya miselia kapang yang tumbuh pada permukaan biji kedelai tumbuh dengan
baik dan merata, pada kedelai 1 PD buatan dengan kedelai 2 PP buatan memiliki
warna yang baik yaitu 4 dan kedelai 1 PD pasar dan PP pasar dengan kedelai 2 PP
pasar memiliki nilai rata-rata yang sama yaitu 1, warnanya tidak begitu nampak
putih, pada kedelai 1 PP buatan dengan kedelai 2 PD pasar juga memiliki nilai
yang sama yaitu 2 kurang putih.
dan faiza (K.merah)]
Penentuan
mutu
bahan
makanan
pada
umumnya
dipengaruhi
oleh
lama
fermentasai.
Semakin
lama
6
5
4
3
2
1
0
(3)
(4)
Keterangan:
buatan,
6
5
4
3
2
1
0
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
(5)
(6)
Keterangan:
buatan,
kenampakan rata-rata memiliki nilai 2. Pada hari kedua (Grafik 6), grafik mulai
tidak stabil, pada sampel tempe kacang merah 1 menggunakan ragi buatan
ataupun pasar dengan pengemasan plastik memiliki nilai 2. Sedangkan dengan
pengemasan daun memiliki kenampakan yang lebih baik. Dilihat dari diagram
kenampakan tempe kacang merah yang bagus dalam pembuatan tempe kacang
merah terdapat pada pembuatan tempe dengan perlakuan pengemasan dengan
plastik difermentasi selama 24 jam. Perubahan kenampakan tempe menunjukkan
adanya proses fermentasi yang terjadi, sehingga mempengaruhi tekstur tempe
kacang merah. Menurut Buckle (1997), proses fermentasi akan menyebabkan
perubahanperubahan kimia dan fisik yang mengubah rupa, bentuk (body) dan
flavor dari bahan pangan aslinya.Tempe yang baik dan bermutu tinggi seharusnya
memiliki flavour, aroma dan tekstur yang khusus dan sangat karakteristik, harus
padat dengan jahitan misellia yang rapat dan kompak, berbau seperti jamur
(mushroom) yang segar dan berasa seperti daging ayam yang kompak. Warna
utama harus putih bagai kapas (Winarno,2005).
(7)
6
5
4
3
2
1
0
Keterangan:
buatan,
sehingga
menghambat
pertumbuhan
kapang
dan
mengakibatkan
A.,
Suparti.,
Laksono,
P.B.
2011.
Uji
Kadar
Serat,
(Vigna
umbellate)
dengan
Teknologi.
168.
Steinkraus,
K.H.,
1983.
Indonesian
Tempeh
and
Related