Anda di halaman 1dari 5

BAB X SPESIFIKASI

TEKNIS
Kegiatan

Rehabilitasi Tambak Tradisional

Pekerjaan

Rehabilitasi Saluran Tambak 136 Ha

Lokasi

Kabupaten Sambas

Tahun Anggaran :

2012

Sumber Biaya

APBN

I.

PERATURAN DAN PERSYARATAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan ini berlaku peraturan, persyaratan dan ketentuan sebagaimana yang
tercantum dalam :
1.1.
Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai material, tata cara dan spesifikasi dibidang
pekerjaan umum yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.
1.2.

II.

Syarat-syarat teknis, gambar-gambar serta besteknya.

PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


2.1.
Kontraktor wajib meneliti semua gambar serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan
(Aanwijzing).
2.2.
Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang
mengikat /berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan
gambar yang lain, maka gambar dengan skala besar yang berlaku.
2.3.
Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam
pelaksanaan menimbulkan kesalahan maka kontraktor wajib menanyakan kepada Pengawas
Lapangan, dan kontraktor harus mengikuti keputusannya.

III.

JADWAL PELAKSANAAN
3.1. Sebelum memulai pekerjaan yang nyata di lapangan pekerjaan, kontraktor wajib membuat rencana
pekerjaan pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Barchart dan kurva S yang telah
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan.
3.2. Kontraktor wajib memberikan salinan rencana kerja rangkap 4 (empat) kepada Pengawas
Lapangan. Satu salinan di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi
kerja) di lapangan.
3.3. Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan rencana kerja
tersebut.

IV.

KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN


4.1. Di lapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa Kontraktor atau biasa disebut
Pelaksana Lapangan yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan
mendapat kuasa penuh dari Kontraktor, berpendidikan minimum STM jurusan bangunan yang
berpengalaman minimal 5 tahun. Penunjukan atau penugasan tenaga ahli yang bertugas di
lapangan ditujukan kepada Pengguna Jasa.
4.2. Dengan adanya pelaksana lapangan, tidak berarti bahwa kontraktor lepas tanggung jawab sebagian
maupun keseluruhan kewajibannya.
4.3. Kontraktor wajib memberitahu secara tertulis kepada PPK, nama dan jabatan pelaksana untuk
mendapat persetujuan.
4.4. Bila dikemudian hari, menurut pendapat PPK kurang mampu atau tidak cakap memimpin
pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor secara tertulis untuk mengganti pelaksana
lapangan tersebut.

4.5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor harus sudah
menunjuk pelaksana baru atau kontraktor sendiri (penanggungjawab/Direktur Perusahaan) yang
akan memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
V.

TEMPAT TINGGAL (DOMISILI) KONTRAKTOR


5.1. Untuk menjaga kemungkian diperlukannya kerja diluar jam kerja (lembur) apabila terjadi hal-hal
yang mendesak, kontraktor wajib memberitahukan secara tertulis kepada PPK dan Pengawas
Lapangan.
5.2. Alamat Kontraktor atau pelaksana diharapkan tidak berpindah-pindah selama pekerjaan. Bila
terjadi perubahan alamat, kontraktor/pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis.

VI.

PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN


6.1. Kontraktor wajib menjaga keamanan di lapangan terhadap barang-barang milik proyek,
PPK/Pengawas Lapangan dan milik pihak ketiga yang ada di lapangan.
6.2. Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah dipasang atau belum, menjadi tanggung
jawab kontraktor dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan.
6.3. Apabila terjadi kebakaran, kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya baik yang berupa barangbarang, maupun keselamatan jiwa. Untuk itu kontraktor harus menyediakan alat-alat pemadam
kebakaran yang siap pakai yang ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.

VII.

JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA


7.1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
7.2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat
kesehatan dan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak bagi semua petugas dan pekerja yang
ada di lapangan membuat tempat pengianapan di dalam lapangan pekerjaan untuk penjaga
keamanan.
7.3. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan
kontraktor sesuai dengan peraturan yang berlaku

VIII.

SITUASI DAN UKURAN


8.1. Situasi
a. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi harga penawarannya.
b. Kelalaian atau kekurangtelitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
8.2. Ukuran
Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dinyatakan dalam cm.

IX.

PEMERIKSAAN PEKERJAAN
9.1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutannya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi
belum diperiksa oleh Pengawas Lapangan, kontraktor wajib meminta persetujuan kepada
pengawas tersebut. Baru apabila pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, kontraktor
dapat meneruskan pekerjaan
9.2.

Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dari diterima Surat
Permohonan Pemeriksaan, tidak dihitung hari raya/libur) tidak dipenuhi oleh pengawas, kontraktor
dapat meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui
Pengawas.

9.3. Bila kontraktor melanggar ayat 1 pasal itu, Pengawas berhak, menyuruh, membongkar bagian
pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan
kembali menjadi tanggung jawab kontraktor.

X.

URAIAN PEKERJAAN
10.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Tambak 136 Ha
Kabupaten Sambas

XI.

PEKERJAAN PENGERUKAN SALURAN TAMBAK


11.1. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
11.1.1. Selama pelaksanaan pekerjaan harus bebas dari timbunan material, sampah dan kotoran
lainnya yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
11.1.2. Pembersihan dilakukan di sekitar lokasi saluran meliputi pembersihan dari rumput-rumput
dan sampah-sampah dengan menggunakan alat yang sudah ditentukan.
11.1.3. Pembuangan rumput-rumput dan sampah-sampah harus dibuang di tempat yang telah
ditentukan sesuai dengan Peraturan Daerah.

XII.

PEKERJAAN MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan persiapan yang
diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan proyek. Ini juga
akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.
Alat yang perlu di mobilisasi :
1. Excavator (jumlah alat sesuai dengan metode kerja yang di tawarkan)
2.Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga pelaksana
pekerjaan tersebut dan harus memberikan pelatihan
Jangka Waktu Mobilisasi :
(1)

Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 7 hari setelah penanda tanganan kontrak, terkecuali

dinyatakan lain secara tertulis oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.


XIII.

PEKERJAAN GALIAN
13.1. Penggalian tanah Menggunakan Alat Berat ( Excavator PC-200 )
13.1.1. Semua galian harus dilaksanakan dengan Menggunakan Alat Berat ( Excavator PC-200 )
sesuai dengan gambar rencana dan syarat-syarat pekerjaan yang ditentukan menurut
keperluan.
13.1.2. Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah
tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang dianggap
perlu dan atas petunjuk Pengawas Lapangan.

XIV.

PEKERJAAN PATOK
14.1 Letak dan jumlah patok harus sesuai dengan gambar kerja.
14.2 Untuk patok HM menggunakan kayu ukuran 4 x 6 dicat warna putih dan ditulis huruf jarak patok
(sesuai dengan gambar rencana).
14.3 Untuk patok KM menggunakan kayu ukuran 8 x 8 dicat warna putih dan ditulis huruf jarak patok
(sesuai dengan gambar rencana).

XV.

SECARA GARIS BESAR PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Tambak 136 Ha
Kabupaten Sambas

XVI.

KETENTUAN TAMBAHAN
16.3 Pemborong harus membuat laporan harian untuk mencatat kegiatan setiap hari pekerjaan di
lapangan dan menyediakan buku harian untuk Pengawas Lapangan atau tamu yang datang
mengunjungi pekerjaan.
16.4 Pemborong harus membuat laporan kemajuan fisik mingguan dan laporan kemajuan fisik
bulanan yang memuat kemajuan pekerjaan disampaikan ke proyek.
16.5 Pemborong harus membuat laporan setiap hari data cuaca mengenai panas, hujan dan banjir laut
untuk pengajuan permohonan perpanjangan waktu pekerjaan apabila pekerjaan mengalami
keterlambatan tidak sesuai waktu pelaksanaan (Time Schedule) yang direncanakan.
16.6 Pemborong harus membuat papan nama proyek dan dipasang di lokasi pekerjaan.
16.7 Pemborong harus menyiapkan dengan cara membuat/menyewa bangsal kerja bagi para pekerja
dan menyimpan bahan serta peralatan kerja.
16.8 Untuk keselamatan para pekerja, pemborong harus menyediakan obat-obatan (P3K)
secukupnya.
16.9 Untuk keperluan dokumentasi, pemborong harus menyerahkan foto-foto pekerjaan untuk
melengkapi pengambilan termyn pekerjaan, sebagai berikut :
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan
( 0%)
b. Sedang pelaksanaan pekerjaan
( 50 % )
c. Setelah selesai pekerjaan
( 100 % )
d. Foto-foto tersebut disusun dengan baik
16.10 Segala sesuatu yang belum disuraikan/ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis
(SPESIFIKASI) ini tetapi masih berhubungan dengan pekerjaan tersebut di atas, dapat meminta
petunjuk dari Pengawas Lapangan .

XVII.

PEKERJAAN PENGUKURAN ABD


20.1 Setelah semua pekerjaan selesai maka Pihak Kontraktor harus melakukan Pengukuran ABD.
20.2 Pekerjaan pengukuran ini dilakukan oleh juru ukur dan juru gambar.
20.3 Sedang alat yang harus berupa patok yang dicat yang dipasang dilapangan dan digambar di
kertas HVS.
20.4 Hasil pengukuran akhir ABD ini digambarkan di kertas HVS ukuran A3.

XVIII. PEKERJAAN TAMBAH KURANG


21.1 Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian
oleh Pengawas Lapangan serta persetujuan Pengawas Lapangan.
21.2 Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dari
Pengawas Lapangan atau atas persetujuan PPK.
21.3 Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar Harga Satuan Pekerjaan,
yang dimasukkan oleh kontraktor sesuai AV 41 artikel 50 dan 51 yang pembayarannya
diperhitungkan bersama dengan angsuran terakhir.
21.4 Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam Harga Satuan yang
dimasukkan dalam penawaran harga satuannya akan ditentukan lebih lanjut oleh pengawas
bersama-sama kontraktor dengan persetujuan PPK.
21.5 Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan penyebab keterlambatan penyerahan
pekerjaan, tetapi pengawas dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya
pekerjaan tambah tersebut.
XIX.

PENUTUP
23.1.

Semua ketentuan yang belum tercantum dalam di dalam persyaratan ini akan dijelaskan
kemudian.

23.2

Bahan-bahan yang dipergunakan harus berkualitas baik sesuai dengan persyaratan.

23.3.

Semua sisa-sisa bahan bangunan/alat-alat bantu harus dikeluarkan dari kompleks/lokasi


pekerjaan segera setelah pekerjaan selesai atas biaya kontraktor.

Demikian Persyaratan teknis/bestek pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.

Sambas ,

Juni 2012

Ttd.

Pengguna Jasa

Anda mungkin juga menyukai