Rohmi
NIM :
DEMOKRASI
Demokrasi merupakan pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat. Sesungguhnya jika kita dengan benar memahami
kalimat tersebut, ada makna besar yang terselip di dalamnya. Bagaimana
tidak, sistem yang saya nilai paling baik jika dibandingkan dengan sistem
pemerintahan lainnya ini mampu merubah sistem pemerintahan negara, dari
yang semula otoriter menjadi konstitusionil. Rakyat diberi kekuasaan untuk
ikut serta dalam pemerintahan dan memilih secara langsung calon presiden
sesuai pilihan mereka melalui pemilu. Pemerintahan pun kini dijalankan
berdasarkan aturan-aturan agar tidak terjadi pemerintahan yang otoriter.
Namun, walaupun demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari rakyat,
rakyat harus tunduk dan patuh terhadap aturan-aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk kebaikan bersama.
Apakah istilah demokrasi ini tepat digunakan untuk di Indonesia, dalam
pembukaan UUD 1945 alenia ke-empat menyatakan bahwa Negara Republik
Indonesia berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada pancasila. Dimana
dalam pancasila sila ke-empat menyatakan bahwa kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah (ilmu) kebijaksanaan dalam permusyawaratan (bangsa) /
perwakilan (negara).
Istilah demokrasi ini berasal dari bahasa yunani, yakni demokratia
yang berarti kekuasaan rakyat yang terbentuk dari kata demos (rakyat)
dan kratos (kekuasaan), merujuk pada sistem politik yang muncul pada
pertengahan abad ke-5 M dan abad ke-4 SM di negara kota yunani
khususnya Athena. Istilah demokrasi diperkenalkan pertama kali oleh
mengenai
makna
kedaulatan
rakyat
yang
berkembang
adat
istiadat
baru
telah
membangun
sebuah
keyakinan
yang
Demokrasi
bukan
hanya
terjadi
di
Negara-negara
luar.
penggulingan
kekuasaan
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa-
mahasiswa dari pelosok negeri. Berakhirnya era Orde baru ditandai dengan
mundurnya presiden kala itu Soeharto pada tahun 1998. Proses nyata
pelaksanaan Demokrasi adalah pada saat pemilu tahun 2004 sepuluh tahun
yang lalu rakyat memilih langsung calon wakilnya yang akan menduduki
kursi-kursi di parlemen bukan hanya memilih partainya tapi juga memilih
orangnya secara langsung, kini rakyat tidak lagi asal menerka-nerka tapi bisa
langsung mengetahui pantas atau tidaknya para calon tersebut dipilih.
berantakan
pelaksanaannya,
demokrasi
kebablasan
yang
penentu
tapi
harus
melalui
berbagai
perbedaan-perbedaan
atas
akan
bisa
menjalankan
sistem
yang
ada
dengan
baik
dan
benar
sebagai
pengatrol,
penjaga
agar
kekuasaan
tetap
berjalan