36 162 1 PB
36 162 1 PB
ASSET PRICING MODEL (CAPM) DAN REWARD TO VARIABILITY RATIO (RVAR) SEBAGAI
PENENTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM
(Studi pada Korporasi Yang Terdaftar Pada Indeks LQ45 di
Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2009 - Juli 2012)
Rofy Dimas Putra
Darminto
Zahroh Z.A
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang
Email: fydimas@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin baiknya tingkat rating investasi di Indonesia dan
meningkatnya minat investasi di Indonesia khusunya pada pasar modal. Setiap pilihan keputusan
investasipasti dihubungkan dengan tingkat risiko dan return, dengan demikian dapat diketahui seberapa
besar nantinya tingkat pengembalian akan investasi dapat diperoleh dengan kuantitas risiko yang
seminimal mungkin. Penelitian ini bertujuan menentukan penggolongan efisiensi dan keputusan investasi
saham-saham berdasarkan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Reward to Variablity (RVAR). Hasil
analisis menggunakan metode CAPM terdapat jumlah yang hampir seimbang antara saham yang
dikategorikan overpriced dan underpriced. Perbedaan saham overpriced dan saham underpriced dapat
dilihat dari penggambaran Garis Pasar Sekuritas. Saham yang underpriced dengan keputusan beli terdapat
diatas garis SML yaitu sebanyak 13 saham perusahaan, sebaliknya saham yang overpriced dengan
keputusan jual berada dibawah garis SML yaitu sebanyak 12 saham. Kemudian hasil analisis dengan
menggunakan metode RVAR untuk urutan pengambilan keputusan investasi saham yaitu 5 saham teratas
yang memiliki hasil perhitungan RVAR tertinggi dari 25 saham perusahaan yang diteliti berturut-turut yaitu
PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT. Astra International Tbk (ASII), PT. United Tractors Tbk (UNTR), PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT. PP London Sumatera Tbk (LSIP).
Kata Kunci : CAPM, RVAR, Keputusan Investasi
1. PENDAHULUAN
Investasi yang semakin berkembang pesat di
Indonesia tidak terlepas juga dengan risiko,
karenanya investor maupun calon investor dituntut
mampu memperdalam wawasan, menggali
informasi ataupun melihat peluang investasi yang
nantinya akan memberikan keuntungan yang besar
di masa depan. Kejelian investor dalam menggali
informasi dan mengolah informasi inilah yang
akan dijadikan sebagai alat pengambilan
keputusan untuk berinvetasi yang akan
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan
diperolehnya pada masa yang akan datang.
Umumnya investasi dikategorikan menjadi
dua jenis yaitu, Real Assets dan Financial Assets.
Investasi aset finansial dapat dilakukan di pasar
uang dan pasar modal yang dapat berupa saham,
obligasi, warran, opsi, sertifikat deposito dan
sebagainya.Sedangkan, aset riil merupakan aktiva
berwujud seperti emas, perak, logam mulia
lainnya dan real estate.Perbedaan mendasar antara
aktiva riil dengan aktiva keuanganadalah
3. METODE
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis
penelitiankuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
kita ketahui (Kasiram, 2010:56).Kemudian
berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk
menentukan saham yang efisien, sehingga
investor dapat menginvestasikan dananya tepat
pada saham yang efisien diantara banyaknya
plilhan investasi yang ditawarkan. Yaitu dengan
menggambarkan penentuan saham yang efisien
diantara banyaknya saham yang ditawarkan. Maka
metode penelitian yang akan dipakai adalah
penelitian deskriptif. Sampel yang diambil
sebanyak 25 saham perusahaan yang secara
berturut-turut masuk pada Indeks LQ45 yang
terdaftar di BEI periode Feb 2009 - Juli 2012.
4
terlebih
dahulu
untuk
dilakukan
investasi.Dengan menggunakan reward to
variability ratio (RVAR) dengan membagikan
antar excess R dengan standart deviasi suatu
saham, apabila memliki nilai yang paling
tinggi berarti memiliki peringkat untuk
keputusan investasi pada saham tersebut
paling awal.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tingkat Pengembalian Saham Individu (Ri)
Dari hasil perhitungan tingkat pengembalian
saham individu (Ri) Periode Feb 2009-Juli 2012
tersebut di atas menunjukkan bahwa semua aatau
25 saham memiliki rata-rata tingkat pengembalian
positif [(Ri) > 0]. Saham perusahaan PT. Kalbe
Farma Tbk (KLBF) memiliki rata-rata tingkat
pengembalian saham tertinggi daripada yang lain,
yaitu sebesar 0,05859 atau 5,859% dan saham
perusahaan PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
memiliki rata-rata tingkat pengembalian saham
individu terendah, yaitu sebesar 0,00571 atau
0,571%. Nilai dari tingkat pengembalian saham
individu (Ri) masing-masing perusahaan berbeda
antara saham individu satu dengan yang lain,
sehingga dapat ditarik kesimpulan melalui
average atau rata-rata dari total tingkat
pengembalian saham pada masing-masing
perusahaan selama periode Feb 2009 -Juli 2012.
4.3
nilai
yaitu
perusahaan
Indocement
Kode
Efek
Nama Emiten
1.
ADRO
2.
ANTM
3.
AALI
Ri
E(Ri)
Evaluasi
0.02152
0.02096
0.01306
0.04037
Efisien/Good
Tidak Efisien/Not
Good
0.02019
0.01992
Efisien/Good
0.04633
0.03587
Efisien/Good
ASII
Keputusan
Mengambil atau membeli
saham (underpriced).
Menjual saham sebelum harga
saham turun (overpriced).
Mengambil atau membeli
saham (underpriced).
Mengambil atau membeli
saham (underpriced).
0.02974
0.02812
0.01851
BMRI
0.03751
0.04015
Efisien/Good
Tidak Efisien/Not
Good
8.
BBNI
0.04704
0.04475
Efisien/Good
9.
BBRI
0.03100
0.03755
Tidak Efisien/Not
Good
10.
INDY
0.01966
0.03857
Tidak Efisien/Not
Good
11.
ITMG
0.03990
0.04392
Tidak Efisien/Not
Good
12.
INTP
0.03813
0.02737
Efisien/Good
13.
INDF
0.04734
0.03807
14.
INCO
0.01052
0.04239
Efisien/Good
Tidak Efisien/Not
Good
15.
JSMR
0.04618
0.02644
Efisien/Good
16.
KLBF
0.05859
0.02767
17.
LPKR
0.00571
0.02006
18.
PGAS
0.01687
0.02527
19.
LSIP
Efisien/Good
Tidak Efisien/Not
Good
Tidak Efisien/Not
Good
0.04202
0.03158
Efisien/Good
20.
SMGR
0.03255
0.02568
21.
PTBA
0.02295
0.03593
22.
TLKM
0.00885
0.01656
23.
TINS
0.01497
0.04269
Efisien/Good
Tidak Efisien/Not
Good
Tidak Efisien/Not
Good
Tidak Efisien/Not
Good
24.
UNVR
0.02906
0.01119
Efisien/Good
25.
UNTR
0.04196
0.03787
Efisien/Good
5.
BBCA
6.
BDMN
7.
Tidak Efisien/Not
Good
Reward to Variability
STOCK
KLBF
ASII
UNTR
INDF
LSIP
BBNI
BMRI
JSMR
Peringkat
1
2
3
4
5
6
7
8
SMGR
INTP
ITMG
PTBA
BDMN
UNVR
BBRI
ADRO
INDY
TINS
AALI
BBCA
PGAS
ANTM
INCO
TLKM
0.03255
0.03813
0.03990
0.02295
LPKR
0.02812
0.02906
0.03100
0.02152
0.01966
0.01497
0.02019
0.01784
0.01687
0.01306
0.01052
0.00885
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.0054
0.02714
0.03272
0.03449
0.01754
0.02271
0.02364
0.02559
0.01611
0.01425
0.00956
0.01477
0.01243
0.01146
0.00765
0.00510
0.00344
0.10863
0.13118
0.14050
0.08142
0.11625
0.12704
0.14240
0.10439
0.10262
0.07138
0.12795
0.11419
0.10693
0.10439
0.11373
0.10678
0.24986
0.24939
0.24547
0.21543
0.19534
0.18612
0.17968
0.15432
0.13886
0.13389
0.11546
0.10883
0.10720
0.07326
0.04489
0.03220
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
0.00571
0.0054
0.00030
0.13061
0.00229
25
5.2 Saran
Bagi Investor dan Calon Investor, Para
Investor sebaiknya mengumpulkan dan mengolah
banyak informasi tentang kinerja saham
perusahaan
terlebih
dahulu
sebelum
menginvestasikan dananya dalam pasar modal.
Dengan mengetahui performance saham, baik
saham yang efisien maupun tidak efisien agar
dapat membuat keputusan investasi dengan tepat,
mana saham yang nantinya memberikan tingkat
pengembalian dan tingkat risiko yang paling
optimal dan lebih tinggi dari tingkat pengembalian
yang diharapkan.
Bagi
Peneliti
Selanjutnya,
Peneli
selanjutnya diharapkan menggunakan sampel
yang berbeda tidak secara terus-menerus
mengambil sampel indeks LQ45 tetapi bisa
dirubah dengan indeks-indeks saham yang lain
yang juga memiliki performance yang baik
dengan periode yang lebih baru tentunya.
Sehingga dapat mengetahui perkembangan pasar
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-Dasar
Manajemen Investasi dan Portofolio.
Cetakan Kedua. Jakarta: PT. RINEKA
CIPTA.
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2006. Pengantar
Pasar Modal. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting.
EdisiDelapan.
Yogyakarta:
BPFEYogyakarta.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin.
2012. Pasar Modal di Indonesia
(Pendekatan Tanya Jawab) Edisi Tiga.
Jakarta: Salemba Empat.
Fabozzi, Frangk J. Alih Bahasa Tim Penerjemah
Salemba Empat. Manajemen Investasi.
1999. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham. 2011. Teori Portofolio dan Analisis
Investasi (Teori dan Soal Jawab). Cetakan
Kedua. Bandung : Alfabeta.
Fakhruddin. 2008. Tanya Jawab Pasar Modal.
Cetakan Pertama. Jakarta: Erlangga.
Fauzi, Mohammad. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif Sebuah Pengantar. Cetakan I.
Semarang: Walisongo Press.
Halim, Abdul. 2009. Analisis Kelayakan Investasi
Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Husnan, Suad. 2005. Dasar-Dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi
Ketiga. Cetakan Kedua. Jogjakarta: AMP
YKPN.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002.
Metodologi Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Jogiyanto. 2012. Teori Portofolio dan Analisis
Investasi Edisi Tiga. Cetakan
Tujuh.
Jogjakarta: BPFE.
Kasiram, Mohamad. 2010. Metodologi Penelitian
Kuantitatif-Kualitatif. Cetakan II. Malang:
UIN-MALIKI PRESS.
Martalena. 2011. Pengantar Pasar Modal.
Yogyakarta: ANDI.
Masyhuri, dan M. Zainuddin. 2008. Metodologi
Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikasi.
Bandung: PT Refika Aditama.
Moeljadi.
2006.
Manajemen
Keuangan
Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Jilid
1. Malang: Bayumedia Publishing.
9