Anda di halaman 1dari 2

http://sainsforhuman.blogspot.com/2013/05/tokoh-muslim-ibnu-sina-avicennadan.

html
Ibnu Sina adalah seorang muslim yang lahir di Persia (sekarang Uzbekistan). Ia
seorang ilmuan, dokter, dan filsuf. Di dunia barat ia dikenal dengan sebutan Avicenna dan ia
juga memiliki gelar "Bapak Kedokteran Modern". Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa
pada umumnya ilmuan Negara Barat lebih maju, tetapi kenyataannya Ilmuan Islamlah yang
terlebih dahulu lebih maju barulah ilmuan Negara Barat mengikuti jejak ilmuan islam setelah
mereka menyadari betapa pentingnya ilmu.
Ibnu Sina bernama lengkap Ab Al al-Husayn bin Abdullh bin Sn (Persia
Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : ) . Ibnu Sina lahir pada
980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia),
dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak di
antaranya memusatkan pada filosofi dankedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai
"bapak kedokteran modern." George Sarton menyebut Ibnu Sina "ilmuwan paling terkenal
dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu."
pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine,
dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).
Berikut ini Beberapa penemuan-penemuan dan kontribusi beliau:
1. Penemu teori penularan TBC dan efek penyakit placebo pertama kali
Ibnu Sina adalah ilmun yang pertama kali mengemukakan teori penularan virus TBC
dan efek placebo. Namun selama berabad-abad teorinya ini tidak atau belum diterima
oleh ilmuan barat. Barulah setelah ditemukannya mikroskop dunia barat baru
menerima teorinya dan baru pada 1960 efek placebo teori ibnu sina baru diterima
kebenarannya setelah mulai majunya teknologi kedokteran.
2. Pelopor Aroma Terapi
Ibnu sina juga merupakan penemu teknik destilasi uap yang mengekstrak minyak astri
dari herbal dan rempah. Selain itu juga dialah yang menemukan suatu zat untuk
mengkondensasikan uap aromatik. Oleh sebab itu maka tak heran dia disebut sebagai
pelopor aromaterapi.
3. Pertama kali yang berpendapat bahwa pikiran manusia memengaruhi kondisi fisiknya
Belum lama ini peneliti melakukan penelitian antara kondisi fisik manusia dan
pikirannya. Hasilnya mencengangkan, ternyata pikiran manusia berpengaruh terhadap
kondisi fisiknya. Jadi, apabila ada seorang pasien yang sakit lalu dokter tersebut
memberikan obat yang sama sekali tidak ada hubungan dengan penyakitnya lalu
dokter tersebut mengatakan "ini obat yang sangat manjur" maka pasien tersebut dapat
sembuh. Teori ini baru dibuktikan sekarang padahal Ibnu Sina telah berpendapat
demikian seribu tahun yang lalu. Ia selalu berpesan kepada muridnya "jangan pernah
katakan kepada pasien bahwa penyakitnya tidak dapat diobati, sesungguhnya sugesti
kalian merupakan obat bagi pasien".
4. Penemu Termometer
Ibnu sina merupakan penemu termometer dan dia selalu menggunakan termometer
tersebut untuk untuk mengukur suhu udara pada setiap penelitiannya.
5. Orang yang pertama kali menemukan bahwa etanol dapat membunuh mikroorganisme
Seperti yang kita ketahui etanol sekarang banyak digunakan dalam dunia kedokteran
untuk membunuh mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada pasien.
Ternyata yang pertama kali menemukan manfaat etanol tersebut adalah Ibnu Sina.

Setiap hendak menangani pasien atau meracik obat ia selalu mencuci tangannya
dengan khamr atau alkohol.
Selain penemuan atau kontribusinya bagi dunia tersebut masih banyak lagi
yang tak bisa saya sebutkan satu persatu disini. Ini juga membuktikan bahwa ilmuan
islam telah maju ratusan tahun sebelum ilmuan-ilmuan barat. Bahkan ilmuan barat
yang terkenal banyak mendapat inspirasi dari karya-karya beliau. Semoga ini dapat
memotivasi kita yang seorang muslim untuk menjadi seorang muslim yang peduli
akan ilmu pengetahuan .

Anda mungkin juga menyukai