1
Kelebihan konversi
1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar
Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar
modal secara global.
4. Menciptakan efisiensi penyusunan laporankeuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain, mengurangi
kesempatan untuk melakukan earning management.
6. Ketidak sesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional
7. Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
Kekurangan
1. Dewan Standar Akuntansi yang kekurangan sumber daya
2. IFRS berganti terlalu cepat sehingga ketika proses adopsi suatu standar IFRS
masih dilakukan, pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS tersebut.
3. Kendala bahasa, karena setiap standar IFRS harus diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia dan acap kali ini tidaklah mudah.
4. Infrastuktur profesiakuntan yang belum siap. Untuk mengadopsi IFRS banyak
metode akuntansi yang baru yang harus dipelajari lagi oleh para akuntan.
5. Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti kiblat ke IFRS.
6. Support pemerintah terhadap issue konvergensi.
Jawaban No. 2
Held to Maturity
1 Jan 2014 Held to Maturity Held Hingga Jatuh Tempo
PT A FR 01
FR 02
FR 02
28 Feb 2015 FR 01
Rp. 2,300,000/Lot
Rp. 1,100,000/Lot
FR 02 Rp. 2,400,000/Lot
Jurnal :
1 Jan 2014
SUN FR 01
2,000,000
SUN FR 02
6,000,000
Kas
8,000,000
31 Jan 2014
FR 01 Kerugian Belum Terealisasi
200,000
200,000
1,000,000
1,000,000
15 Feb 2014
Kas
2,500,000
Investasi Saham FR
500,000
28 Feb 2014
Nilai wajar 28/2/14 = Rp. 2,400,000 x 2 Lot
= Rp. 4,800,000
= Rp. 4,000,000
800,000
800,000
200,000
1,000,000
1,000,000
1,000,000
Jawaban No. 4
Program Loyalitas Pelanggan
Tahun 2011:
PT A menukarkan sebanyak 4.000.000 poin dari sebanyak 8.000.000 poin yang
diperkirakan manajemen.
Sehingga:
Jumlah pendapatan yang diakui manajemen adalah :
4.000.000
8.000.000
X Rp10.000.000 =
Rp5.000.000
Tahun 2012:
PT A menukarkan sebanyak 4.100.000 poin dari ekspektasi yang diperkirakan
manajemen sebanyak 9.000.000 poin.
Sehingga:
Jumlah poin yang dituka rseluruhnya sebanyak 8.100.000 poin (4.000.000 poin +
4.100.000 poin)
Pendapatan kumulatif yang diakui manajemen adalah :
8.100.000
9.000.000
X Rp10.000.000 =
Rp9.000.000
Tahun 2013:
PT A menukarkan sebanyak 900.000 poin, sehingga jumlah poin yang ditukar seluruhnya
sebanyak 9.000.000 poin.
Pendapatan kumulatif yang diakui manajemen adalah
9.000.000
9.000.000
X Rp10.000.000 =
Rp10.000.000
Jawaban No. 6
KlasifikasiImbalanKerja
a. Gaji yang dibayarkan setiap tanggal 25 Imbalan Kerja Jangka Pendek
b. Cuti tahunan yang tidak dapat diakumulasikan ketahun berikutnya Imbalan Kerja
Jangka Pendek
c. Bonus kinerja tahunan yang dibayarkan awal tahun berikutnyaImbalan Kerja
Jangka Pendek
d. Penghargaan masa kerja setiap 5 tahun dan berlaku kelipatannya di mana pegawai
akan mendapatkan bonus 1 kali gajibelum
e. Manfaat jaminan hari tua yang dibayarkanke BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan
gabungan kontribusi karyawan dan PT A Imbalan Pasca Kerja
f. Pembayaran manfaat pension bagi karyawan yang memasuki usia pension sesuai
dengan ketentuan UU Ketenagakerjaan no 13 tahun 2003. PT A tidak menyisihkan dana
terpisah untuk pembayaran manfaat pension ini Program Imbalan Kerja
Jawaban No. 8
Keuntungan dan Kerugian Aktuarial
(dalamjutaan Rupiah)
Nilai wajar aset program
Skenario
1
2
3
2,10
5,00
7,000
0
0
2,30
5,60
6,800
0
0
980
-330
-480
480
-200
-300
200
-520
600
700
280
230
-100
560
80