Anda di halaman 1dari 1

Sectio Caesarea (SC) adalah tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka

dinding perut dan dinding uterus. Menurut Kasdu (2003) Sectio Caesarea (SC) adalah suatu
tindakan yang bertujuan untuk melahirkan bayi melalui tindakan pembedahan dengan membuka
dinding depan perut dan dinding rahim. Sectio Caesarea (SC) adalah suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Sarwono, 2000).
Indikasi medis dilakukannya operasi sectio caesaria ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
janin dan faktor ibu. Faktor dari janin meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak
janin, ancaman gawat janin, janin abnormal, faktor plasenta, kelainan tali pusat dan bayi kembar.
Sedangkan faktor ibu terdiri atas usia, jumlah anak yang dilahirkan, keadaan panggul, penghambat
jalan lahir, kelainan kontraksi lahir, ketuban pecah dini (KPD), dan pre eklampsia (Hutabalian ,
2011).
Pada persalinan dengan sectio caesarea, digunakan obat analgesi. Hal ini dapat menyebabkan
hipotensi ibu yang berdampak pada penurunan aliran darah uteroplasenta. Hal ini dapat
menyebabkan hipoksia dan asidosis pada fetus. Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau
pengangkutan oksigen selama persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan
mempengaruhi fungsi sel tubuh. Kerusakan dan gangguan ini dapat reversible atau tidak bergantung
pada berat dan lamanya asfiksia (Latief, 1985). Teknik yang lazim pada bedah sesar adalah anestesi
umum, anestesi epidural, anestesi spinal. Hipotensi lebih sering terjadi pada anestesi spinal daripada
anestesi epidural, dan lebih sering terjadi pada anestesi epidural daripada anastesi umum
(Kuczkowski, 2004). Salah satu metode untuk menilai bayi baru lahir adalah dengan nilai apgar.
Nilai apgar adalah metode praktis untuk menilai bayi baru lahir secara sistematis untuk
mengindentifikasi apakah bayi memerlukan resusitasi atau tidak. Nilai apgar yang rendah dapat
disebabkan olah asfiksia, depresi sistem saraf pusat atau obstruksi jalan napas bayi (Kliegman,
1999).
Obat analgesi yang biasa digunakan pada persalinan dengan sectio caesarea adalah Bupivacaine dan
fentanyl (Williams, 2010). Bupivacaine termasuk golongan anestesi lokal onset lambat, durasi
panjang, dan potensi yang tinggi. Blokade sensoriknya lebih dominan dibandingkan dengan blokade
motoriknya (Sweitzer, 2002). Sedangkan Fentanyl merupakan opioid sintetik kuat dan kerja pendek
dengan waktu paruh 5,3 jam, Fentanyl dapat meningkatkan kecepatan awitan blokade ddan
mengurangi menggigil (Williams, 2010).
Persalinan dengan menggunakan metode sectio caesarea (sc) memiliki resiko kematian ibu 4-6 kali
lebih besar dari kelahiran pervaginam dan resiko prognosis respiratori neoanatus yang jelek
meningkat (Williams, 2010).
Berdasarkan hal yang diuraikan di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai hubungan nilai apgar pada bayi yang dilahirkan dengan persalinan dengan teknik sectio
caesarea .

Anda mungkin juga menyukai