Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI dan INFORMATIKA


Jl. Letjen S. Parman No.1 Telp. (0536) 3221090,21205 Fax. (0536) 3221674
PALANGKA RAYA

KEGIATAN UPDATING TERMINAL KHUSUS DAS BARITO DAN


DAS MENTAYA

LOKASI :
DAS BARITO DAN DAS MENTAYA

TAHUN ANGGARAN 2013

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN PENYUSUNAN UPDATING PETA SUNGAI DI


KALIMANTAN TENGAH

1.

LATAR BELAKANG
Provinsi Kalimantan Tengah dengan luas 153.546 km2 sebagian besar
wilayahnya terdiri dari area hutan. Hutan di Kalimantan Tengah kaya akan
komoditas yang secara ekonomis sangat berharga seperti berbagai jenis sumber
daya alam dan komoditas lainnya. Komoditas sumber daya alam yang dihasilkan
selain untuk mencukupi kebutuhan wilayah Indonesia sendiri juga diproduksi untuk
diekspor ke mancanegara.
Dalam pengangkutan komoditas sumber daya alam di Kalimantan Tengah untuk
dibawa keluar wilayah lain, para pengusaha lebih dominan menggunakan prasarana
transportasi sungai sebagai wahana moda transportasi utamanya. Selain jasa
transportasi sungai merupakan transportasi yang murah untuk pengangkutan barang
yang dapat membawa/mengangkut dalam jumlah yang cukup besar, juga didukung
oleh kondisi geografis Kalimantan Tengah yang terdiri dari 11 (sebelas) sungai
besar yang mengalir dari utara ke selatan maupun sungai-sungai kecil lainnya yang
dapat dilayari. Adapun sungai-sungai besar tersebut antara lain :
1. Sungai Barito ........................................................................
2. Sungai Kapuas .....................................................................
3. Sungai Kahayan ....................................................................
4. Sungai Sebangau ...................................................................
5. Sungai Katingan ...................................................................
6. Sungai Mentaya .....................................................................
7. Sungai Seruyan ....................................................................
8. Sungai Kumai ........................................................................
9. Sungai Arut ..........................................................................
10. Sungai Lamandau ..................................................................
11. Sungai Jelai ..........................................................................

900 Km
600 Km
600 Km
200 Km
650 Km
400 Km
350 Km
175 Km
250 Km
300 Km
200 Km

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

Diperlukan adanya terminal khusus untuk pengangkutan sumber daya alam ke luar
wilayah Kalimantan Tengah selain juga memerlukan prasarana / sungai yang sesuai
baik kedalaman maupun lebar sehingga pengangkutan sumber daya alam dapat
dengan aman diangkut ke luar Kalimantan Tengah.
Penyusunan Updating Terminal Khusus pada DAS Barito dan DAS Mentaya di
Kalimantan Tengah sebagai tahap awal dalam pengaturan terminal khusus
sehingga setiap kegiatan yang berada pada terminal khusus tersebut dapat
terpantau dengan baik.
2.

MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan kegiatan study / kajian ini adalah untuk menentukan
lokasi terminal khusus sehingga dapat diketahui berapa banyak terminal khusus
yang ada di wilayah Kalimantan Tengah terutama pada wilayah DAS Barito dan
DAS Mentaya.

3.

SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya data peta terminal
khusus dan fasilitas fasilitas yang ada di dalamnya.

4.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam hal ini Dinas Perhubungan dan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah.

5.

SUMBER PENDANAAN
Kegiatan perencanaan teknis ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah pada DPA Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2013.

6.

LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


SERTA ALIH PENGETAHUAN
a. Lingkup kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan ini antara lain :

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

1). Persiapan
Dalam rangka inventarisasi dan investigasi lapangan maka kunjungan
lapangan harus dilaksanakan dengan ketentuan bahwa :
a). Sebelum kunjungan lapangan dilaksanakan maka harus didahului
pengumpulan data sekunder untuk kematangan persiapan rencana kerja
lapangan;
b). Data sekunder yang dikumpulkan beserta rancangan rencana kerja
lapangan harus disampaikan/didiskusikan dengan Pengelola Kegiatan
dan sub dinas terkait yaitu Bidang Transportasi Laut, Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan
Tengah;
c). Penyedia jasa konsultansi segera melaksanakan kegiatannya ke
lapangan sesuai dengan hasil rapat dan persetujuan dari Pengelola
Kegiatan;
2). Pengumpulan Data Sekunder
a). Pembagian wilayah sungai yang telah ditetapkan berdasarkan pada
kriteria

pendekatan

hidrologis,

administrasi

pemerintah

dan

perencanaan.
b). Data sungai, yaitu jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai
muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sepanjang pengalirannya oleh
garis sepandan.
c). Data terminal khusus, yaitu meliputi fasilitas fasilitas yang berada di
dalamnya;
d). Foto satelit untuk daerah pengaliran sungai dan analisis pemetaan
tentang pemanfaatan terminla khusus dan perairan sekarang (apabila
tersedia);
3). Mengumpulkan data-data sebagai berikut :
a). Data pelabuhan khusus (jumlah dermaga aktivitas, fasilitas, dan titik
Koordinat, dll);
b). Kondisi alam area dermaga/pelabuhan (data alur sungai yang terdapat
Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

hambatan, dll);
c). Fasilitas yanga ada di lapangan.
4). Kunjungan Lapangan
Data hasil kunjungan lapangan (survey lokasi) adalah sebagai data primer.
Data primer pada dasarnya adalah kumpulan seluruh data hasil kunjungan
lapangan. Data lapangan harus didapat selengkap-lengkapnya untuk
mengetahui kondisi faktual.
Pelaksanaan ketentuan survey kunjungan lapangan yang dimaksud
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan (namun tidak terbatas) sebagai
berikut :
a). Melakukan survey sepanjang aliran sungai, meliputi :

Terminal khusus : peruntukan, pemilik, fasilitas yang ada dll;

Dermaga : Fungsi dermaga, Titik Koordinat, dan Kondisi Dermaga


yang ada.

kapal yang sandar serta titik Koordinatnya.


b). Melakukan pencatatan pada setiap bagian lokasi penting dengan
memberikan rekaman data koordinat geografis;
c). Dokumentasi kegiatan lapangan.
5). Presentasi dan Diskusi Akhir
Setelah konsep laporan akhir (draft final) Penyusunan Updating Peta
Terminal khusus selesai dilakukan diskusi serta penjelasan studi kepada
Bidang Transportasi Laut Dinas Perhubungan Kalimantan Tengah untuk
penyempurnaan.

b. Lokasi Kegiatan
Pada DAS Barito dan DAS Mentaya

c. Data dan Fasilitas Penunjang


1) Penyediaan oleh pengguna jasa

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
a) Laporan dan Data
Pengguna Jasa tidak mempunyai informasi khusus yang berupa laporan
dan data tapi dapat menyediakan data sepanjang tersedia.
b) Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
Pengguna jasa tidak menyediakan akomodasi dan ruangan kantor bagi
penyedia jasa untuk kegiatan ini dan sepenuhnya menjadi beban
penyedia jasa.
c) Staf Pengawas/Pendamping
Dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa diawasi oleh Koordinator
Lapangan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Provinsi Kalimantan Tengah.
d) Pengguna jasa tidak menyediakan fasilitas bagi penyedia jasa dalam
melaksanakan kegiatan.
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

7.

METODOLOGI
a. Pengumpulan data / informasi
1). Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Konsultansi harus mencari
sendiri data/informasi yang dibutuhkan selain yang diberikan oleh
Pengguna Jasa termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2). Penyedia Jasa Konsultansi harus memeriksa kebenaran data/informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari proyek
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan data/informasi yang diperoleh
sepenuhnya merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa Konsultansi.

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

3). Data/informasi yang diperlukan dalam kegiatan ini diantaranya mengenai


hal-hal sebagai berikut :

Peta lokasi terminal khusus.

Data jumlah, jenis dan ukuran kapal yang akan singgah di dermaga
tersebut.

b. Kegiatan Survey
Hasil dari survey harus diwujudkan dalam suatu bentuk laporan dan laporan
tersebut harus dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.

Adapun kegiatan survey dan investigasi yang dilakukan meliputi sebagai


berikut :
a). Metode Pemetaan
Perhitungan dalam pembuatan peta disajikan dalam lintang/bujur bila
memungkinkan (bila) didapat BM berkoordinat geografis atau dapat
dengan DGPS) dengan methode :

Ellipsoide

: bessel 1841

Proyeksi

: mercator

Ukuran peta A1, bila luas daerah yang disurvey melebihi ukuran
diatas, peta dibagi dalam sheet-sheet. Konsultan harus membuat
satu peta dengan skala besar yang memperlihatkan area survey
secara keseluruhan.

Dalam

peta

yang

akan

disajikan

harus

memperhatikan

menggambarkan keadaan-keadaan penting seperti :

Daerah dangkal.

Karang tenggelam maupun muncul.

Rintangan-rintangan yang masuk dalam kategori rintangan navigasi.

Garis kedalaman / ketinggian (kontur).


Untuk hydrografi, kontur yang ditarik adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 10, 15, 20, dst.

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

Untuk topografi, kontur yang ditarik adalah : 1, 2, 3, dst (interval


1 meter).

Garis pantai dibuat lebih tebal, agar terlihat beda antara daratan dan
perairan.

Daerah ketinggian antara 0,00 m LWS dan garis pantai supaya


diberikan angka-angka ketinggian (untuk hal ini perlu mendapat
perhatian khusus dari Konsultan).

Dalam peta supaya dicantumkan harga LWS (muka surutan)


terhadap MSL (duduk tengah) dan HWS (air tinggi), serta hubungan
antara pasang surut dan BM.

Simbol-simbol yang dipakai dalam penggambaran seperti : karang,


pantai berpasir, kerangka kapal dan lain harus mengacu kepada peta
No.1 yang diterbitkan Dis hidros.

Konsultan diwajibkan memberikan data air tertinggi atau muka air


banjir yang pernah terjadi (bila data ada).

Pengukuran Situasi dan Detail


Bangunan-bangunan

yang

penting

dan

berkaitan

dengan

pekerjaan harus diambil posisinya. Kondisi di lapangan dan titik


koordinatnya.
8.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkan dokumen perencanaan
untuk siap dilelangkan adalah 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender.

9.

TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Konsultansi harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan baik ditinjau dari lingkup (besar)
proyek maupun tingkat kekompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini minimal terdiri dari :
(Kualifikasi

masing-masing

tenaga

ahli

disesuaikan

berdasarkan

kebutuhan/komplesitas pekerjaan )
Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

a. Tenaga Ahli
1). Ketua Tim/S1 Transportasi

1 orang

2). Ahli Pemetaan /S1 Geodesi

1 orang

b. Tenaga Sub Proffesional


1). surveyor/DIII Geodesi

2 orang

c. Tenaga Pendukung
1). Drafter/Motoris

1 orang

2). Operator Komputer/administrasi

2 orang

10.

KELUARAN

A.

Keluaran yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Konsultansi berdasarkan Kerangka


Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
a. Laporan Pendahuluan
Materi laporan pendahuluan minimal meliputi :
1). Gambaran penentuan lokasi berdasarkan hasil survey pendahuluan.
2). Metode pelaksanaan pekerjaan.
3). Asumsi dan hipotesis perspektif lokasi.
4). Jadwal rencana kegiatan, penugasan personil tenaga ahli, jadwal
pelaksanaan kegiatan dan peninjauan lapangan.
b. Laporan Antara
Laporan Antara harus berisikan :
1). Uraian hasil peninjauan lapangan dan instansional serta studi-studi yang
relevan, dilengkapi dengan peta-peta, tabel, grafik, diagram dan
sebagainya.

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

c. Laporan Draft Akhir ( Final Report )


Laporan draft akhir merupakan penyempurnaan dari laporan antara setelah
dievaluasi dan didiskusikan, serta di lengkapi gambar dan peta-peta yang di
butuhkan disetujui oleh Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pengguna Jasa

d. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan penyempurnaan dari laporan antara setelah
dievaluasi dan didiskusikan, serta di lengkapi gambar dan peta-peta yang di
butuhkan disetujui oleh Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pengguna Jasa.

11.

PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, harus diperiksa kembali dan
apabila masih terdapat kekurangan dapat memberi masukan kepada Pejabat
Teknis Kegiatan, dengan demikian kualitas hasil pekerjaan dapat sesuai dengan
yang diharapkan.
b. Demi penyempurnaan kegiatan ini, Pelaksana Teknis Kegiatan dapat
menambah/ mengurangi item pekerjaan jika memang diperlukan.
c. Berdasarkan

bahan-bahan

tersebut,

maka

selanjutnya

Penyedia

Jasa

Konsultansi agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan


Pejabat Teknis Kegiatan.

Palangka Raya,

Desember 2012

Di buat oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen,

SITI NURAINI, ST., MT


NIP. 19800701 200112 2 001

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

Kerangka Acuan Kerja updating peta terminal khusus di DAS barito dan DAS Mentaya

10

Anda mungkin juga menyukai