Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh biomassa dalam pembuatan briket batubara untuk meningkatkan nilai kalori briket

Fakta:
1. Sumatera memiliki cadangan batubara yang banyak memiliki nilai kalori yang rendah
2. Di Indonesia banyak digunakan briket batubara sebagai energy alternative dalam rumah
tangga
3. Pengguna briket batubara memiliki kendala dalam penyalaan awal
4. Sulitnya penyalaan awal dikarenakan tingginya kandungan air
5. Untuk mengurangi kandungan air dapat diakukan dengan menambahkan biomassa
6. Biomassa yang dapat digunakan adalah biomassa yang berasal dari batok kelapaa yang
banyak mengandung karbon
Probem statemen:
Apakah penambahan biomassa dapat meningkatkan kalori briket batubara?
Hipotesa:
Jika pembuatan briket batubara ditambahkan dengan biomassa batok kelapa yang
mengandung banyak karbon maka akan meningkatkan kalori briket sehingga
mempercepat penyalaan awal.
Teori-teori yang berhubungan:
1. Teori pembriketan
Pembriketan adalah upaya untuk membentuk bahan yang kompak dari partikel
penyusunnya yang mempunyai ukuran lebih kecil dengan cara memberi tekanan.
2. Teori biomassa
- Biomassa merupakan material yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, biasanya merupakan suatu produk sisa yang
tidak memiliki nilai.
- Biomassa yang digunakan adalah arang cangkang kelapa (batok keapa),
merupakan bahan dari pemanfaatan limbah sampah dari penggiingan kelapa yang
mempunyai kadar air rendah, kadar karbon tinggi dan lebih porous dari batubara.
3. Penelitian-penelitian sebelumnya
Semakin tinggi kadar air maka semakin kecil nilai kalori begitupun sebaliknya.
Data primer:
- Analisis nilai kalori batubara
- Analisis kualitas briket
- Analisis karbon daam biomassa
kriteria atau verifikasi:
standar niai kalori briket:
-

Kandungan air total= <5%


Karbon tetap=50-60%

Nilai kalori=1.500-6.000 kal/gram


Komposisi kimia:
Karbon (c) = 64-67%
Suhu penyalaan=185c
Pembahasan:
Semakin besar persentase biomassa yang ditambahkan sebagai bahan imbuhan
dalam pembuatan briket sampai pada batasan tertentu akan mempercepat pada
saat penyalaan awal. Peningkatan penyalaan awal terlihat dari perbedaan
temperatur yang dihasilkan pada pembakaran briket. Kenaikan jumlah biomassa
yang ditambahkan pada pembuatan briket berbanding lurus dengan kenaikan
temperatur pembakaran briket yang dipengaruhi oleh komposisi biomassa yang
ditambahkan pada pembuatan briket.
Kesimpulan:
1. Penambahan biomassa dalam pembuatan briket dapat meningkatkan kualitas
briket batubara
2. Semakin besar jumlah biomassa yang ditambahkan sebagai bahan imbuhan,
maka proses penyalaan awal akan semakin cepat
3. Peningkatan kualitas briket batubara ditandai dengan banyaknya nilai kalori
dalam briket tersebut
4. Biomassa batok kelapa mengandung banyak karbon yang dapat meningkatan
nilai kalori briket batubara
5. Briket batubara dengan penambahan biomassa digunakan sebagai energy
alternative rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai