Pertemuan ke-4
David Bahrin,ST., MT
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
02
Maret 2012
= Rp 1.000.000,00 (1,1268)
= Rp 1.268.000,00
Apabila dihitung dengan:
i = 12 % pertahun
n = 1tahun
maka:
F = P ( F , i, n)
P
= Rp 1.000.000,00 (
(a)
F
,12 %, 1) = Rp 1.000.000,00 (1 + 0,12)1
P
= Rp 1.000.000,00 (1,12)
= Rp 1.200.000,00
(b)
i = 1
-1
Keterangan:
r = tingkat bunga nominal (per tahun)
o = jumlah perioda bunga per tahun
i = tingkat bunga efektif (per tahun)
Dengan rumus tersebut, maka dari suatu tingkat bunga nominal 6 %
per tahun, apabila perioda pembayaran dari bunga majemuk berbedabeda (tahunan, semesteran, kurtalan, bulanan, mingguan, harian).
Tingkat bunga efektif per tahun dan per perioda adalah seperti terlihat
pada tabel berikut ini.
Jumlah
Perioda
Per Tahun
Per Periode
Per Tahun
Tahunan
6,0000
6,0000
Semesteran
3,0000
6,0900
Kuartalan
1,5000
6,1364
Bulanan
12
0,5000
6,1678
Mingguan
52
0,1154
6,1800
365
0,0164
6,1831
Perioda
Pembayaran
Harian
Contoh 1;
Pak Agus berhutang Rp 800.000,00 yang akan dibayar kembali dalam jumlah yang sama
setiap akhir bulan dalam jangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 18 % per tahun.
Berapa yang harus dibayar oleh Pak Agus per bulannnya ?
Jawab:
P
= Rp 800.000,00
i
= 18 % per tahun
= per bulan
= 1,5 % per bulan
n
= 5 tahun
= 60 bulan
A
= P ( A , i, n)
P
A
, 1,5 %, 60)
P
0,0151 0,015 60
= Rp 800.000,00
60
0,015
1
= Rp 800.000,00 (
= Rp 800.000,00 0,0254
= Rp 20.320,00
Contoh 2:
Abang Ucok menanam uangnya sebesar Rp 6.000.000,00 dalam jangka
waktu 7 tahun, dengan tingkat bunga 8 % yang dibayar secara kuartalan.
Berapa jumlah uang yang akan diperoleh Abang Ucok pada akhir periode
7 tahun tersebut ?
Jawab:
P = Rp 6.000.000,00
r = 8 % per tahun
o = 4 kali pembayaran
bunga pertahun
(perioda pemajemukan)
o
4
r
0,08
i=
1 -1 =
1
- 1 = 0,082432
n= 7
F
F=P(
, i, n)
P
= Rp 6.000.000,00 ( F , 8,2432 %, 7)
P
= Rp 6.000.000,00 (1 + 0,082432)7
= Rp 6.000.000,00 (1,7410)
= Rp 10.446.000,00
Contoh:
Suatu rangkaian pembayaran sebesar Rp 250.000,00 akan diterima selama 10 kali, dibayar pada
tiap permulaan tahun dengan tingkat bunga 6 % per tahun. Berapa jumlah uang yang akan
diterima kalau dinilai untuk saat sekarang (awal perioda pertama) atau untuk masa mendatang
pada akhir tahun ke-10 ?
Jawab:
A
= Rp 250.000,00
i
=6%
n
= 10
P-1
= A ( P , i, n)
A
= Rp 250.000,00 ( P , 6 %, 10)
A
10
= Rp 250.000,00 (1 0,06) - 1
0,061 0,06
10
P0
= Rp 250.000,00 (7,3601)
= Rp 1.840.025,00
= P-1( F , i, n)
P
F
= Rp 1.840.025,00 ( P , 6 %, 1)
= Rp 1.840.025,00 ( 1 + 0,06) = Rp 1.840.025,00 (1,060)
= Rp 1.950.426,50
F
= P0( P , i, n)
F
= Rp 1.950.426,50 ( P , 6 %, 10)
1
F10
10
= Rp 1.950.426,50 ( 1 + 0,06) = Rp 1.950.426,50 1,791
Present Worth (P0) dan Future Worth (Fn) dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Pj
= A( P , i, m)
A
P0
= Pj(
P
F
, i, j)
F
= P0 ( , i, n)
P
F
= Pj( , i, m)
P
Contoh:
Pak Ali tepat pada hari kelahiran anaknya menabung sejumlah uang. Dengan perhitungan tingkat bunga
adalah 6 % per tahun, maka anaknya akan menerima uang sebesar Rp 1.500.000,00 pada ulang tahun yang
ke-18, 19, 20 dan 21. Tetapi Ali Junior baru mengambil uang pada hari ulang tahunnya yang ke-24 (tingkat
bunga tetap 6 %).
(a) berapa jumlah uang yang harus di tabung oleh Pak Ali dan
(b) berapa jumlah yang diperoleh Ali Junior pada ulang tahun ke-24 ?
Jawab:
A = Rp 1.500.000,00
i =6%
P17 =A ( P , i, n)
A
Dimana n = 4 tahun berturut-turut menerima uang
(1 0,06) 4 - 1
P
=Rp 1.500.000,00 ( , 6 %, 4) =Rp 1.500.000,00
4
A
0,061 0,06
David Bahrin,ST., MT
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
02 Maret 2009
i = 1 o - 1
tetapi karena perhitungan bunga majemuk dilakukan secara
berkesinambungan, maka tingkat bunga adalah:
o
r
1
o
c
r
c
r
r
lim 1
c
o
1
i = lim
=
=
r
i = e 1
Rumus SPCAF untuk bunga majemuk periodik adalah F = P 1 i n , maka
untuk bunga majemuk berkesinambungan yang rangkaian
pembayarannya dilakukan per perioda, rumusnya adalah sebagi berikut:
n
r
1
F=P
= P er n
Jadi Single Payment Compound Amount Factor (SPCAF) adalah:
SPCAF = ( F , r, n)
rP
=e n
c
lim 1 1
c
o
Contoh:
Modal sebesar Rp 1.000.000,00 ditanam dengan tingkat bunga 20 % diperhitungkan
secara berkesinambungan dalam jangka waktu 10 tahun. Berapa besar uang yang
dapat diperoleh dalam jumlah yang besarnya sama pada setiap tahun selama perioda
penanaman modal ?
Jawab:
P = Rp 1.000.000,00
r = 20 % (tingkat bunga secara berkesinambungan)
i = 20 % (tingkat bunga secara periodik)
n = 10
A
A=P(
, r, n)
P
= Rp 1.000.000,00 (A , 20 %, 10)
P
e 0,2 1
= Rp 1.000.000,00
- 0,2 10
1 e
= Rp 256.100,00
A = P ( A , i, n)
= Rp 1.000.000,00 (0,2561)
= Rp 1.000.000,00 ( A , 20 %, 10)
P
= Rp 1.000.000,00
= Rp
238.500,00
0,20(1 0,20) 10
1 0,20
10
= Rp 1.000.000,00 (0,2385)
TERIMA KASIH