Dasar Spektrometri Serapan

Atom
Penyerapan cahaya oleh atom
Frekwensi cahaya atau panjang
gelombang cahaya ( biasanya
dengan satuan nanometer) yang
diserap tergantung pada energi level
yang ada pada atom.
Atom memiliki tingkat energi
elektron saja.

Zat yang bisa dianalisa dengan

spektometri Serapan Atom
Semua sampel harus diatomkan dengan
suhu tinggi.
Semua logam dapat dianalisa dengan AAS
Atom non logam yang tidak mudah
menguap juga dapat dianalisa.

Atomizer

Digunakan untuk mengatomkan sampel

dengan cara pemanasan pada suhu tinggi.
Diantaranya dengan nyala api (flame), tungku
(furnace), plasma (ICP), loncatan listrik dll.
Yang umum dipakai flame dan furnace

Flame Atomizer
Nyala api dihasilkan dari
pembakaran asetilen dan oksidan
(udara, nitrous oxide atau oksigen)

Graphit Furnace Atomizer

Tabung grapit dipanasi dengan listrik,
harus dilingkungi dengan gas inert
supaya tidak terbakar.

Cara Analisa Dengan Spektrometri

Serapan Atom
Analisa Kualitatif: dengan melihat garis
(puncak-puncak) spektrumnya. Sangat bagus
untuk analisa kualitatif logam-logam karena
sangat jarang ada puncak yang overlap.
Harus ada larutan blangko untuk mengukur I 0
Analisa kuantitatif dilakukan pada panjang
gelombang dengan absorbansi tertinggi (
max) yaitu tepat pada garis yang berasal dari
ground state.

 Ada tiga cara analisa kuantitatif,

metode satu standar, metode kurva
kalibrasi dan metode penambahan
standar. Seperti pada spektrometri
Uv-vis

Gangguan yang sering terjadi pada AAS

Gangguan spektral : adanya serapan atom lain
yang overlap dengan serapan atom analit. Dapat
diatasi dengan menggunakan panjang
gelombang lain yang dimiliki atom analit.
Gangguan adanya serapan oleh molekul yang
dihasilkan api. Dapat diatasi dengan koreksi
serapan latar, atau dinaikkan suhu atomizernya.
Gangguan terbentuknya ion dapat diatasi
dengan menurunkan suhu atomizer atau dengan
menambahkan ion suppessor (zat yg menekan
pembentukan ion, ex. Analisa Na diberi kalium
banyak2 agar kaliumnya yg diionisasi).

 Gangguan akibat analit terikat

dengan anion yang menyebabkan
sukar menguap (biasanya sulfat atau
phosphat) dapat diatasi dengan
menaikkan suhu atau menambahkan
releasing agent ( kation yang suka
phospat atau sulfat , stronsium
misalnya) atau menambahkan
protecteng agent ( anion yang suka
analit, EDTA misalnya, sehingga
analit terbebas dari phosphat atau
sulfat).